"terus apa hubungannya tidak selevel dengan Kaisha kak? " tanya Kaisha penasaran dan terlihat tak suka.
"dia Raja serigala di dunia Mafia dek...! udah pasti kerjanya musuh dan musuh, penghianatan dimana-mana.. menurutmu apa dia pantas untukmu? ". ledek Keyzo
"pantas.. " jawab Kaisha lantang.
"ck... sepertinya kamu memang sangat menyukainya.. siapa suruh kamu tidak mau berlatih beladiri yang benar supaya cocok dengannya,, sekarang apa yang kamu punya hmm? bahasa asingmu itu? Mafia tidak butuh bahasa asing" ledek Keyzo
Kaisha memanyunkan bibirnya dengan alis nya di tekuk masam.
"awas aja kalau sampai paman tampan itu jatuh cinta sama Kaisha...! Kaisha punya 1000 pesona" bantah Kaisha.
Keyzo menyemburkan tawanya. "Pesona apa? wajah biasamu itu? "
bibir Kaisha makin maju saja dibuatnya,
" jika dia memang mencintaimu maka dia hanya akan menerima wajah biasamu saja disisinya,, hmmm maukah kamu coba goda dengan wajah aslimu.. dia menyukaimu atau tidak? " saran Keyzo
"tapi bagaimana jika banyak yang deketin Kaisha? belum lagi si Vikro kampret itu, dia kan yang menggoda Kaisha di dalam pesawat waktu itu". cecar Kaisha
"bawa mobil sendiri" jawab Keyzo enteng.
Kaisha mendengus.
"tapi waktu itu dengan wajah biasaku dia bilang kalau dia sangat merindukan Ku,, apa itu cuma omong kosong? ". gumam Kaisha pelan
Keyzo membulatkan matanya,, "dia bilang apa? merindukanmu? "
Kaisha mengangguk-ngangguk polos.
"apa lagi katanya? " tanya Keyzo
Kaisha tentu menceritakan pertemuannya di Toko buku saat itu,,
Keyzo menganga lebar mendengarnya sebagai seorang Pria, Keyzo tentu tau apa makna kata-kata yang di lontarkan Gala.
pembicaran mereka terpotong dengan kembalinya Kinan dan Bagus,, alhasil mereka diam dan kembali masuk mobil menuju mansion lalu menuju kekamar masing-masing.
Kaisha di kamarnya seperti menyetujui saran Keyzo,,
.
.
.
ke esokan harinya Kaisha menggunakan wajah aslinya ke Toko buku dengan menaiki mobil Lamborghini nya buatan negara itu sendiri dibeli khusus oleh Pasha untuk Kaisha.
Kaisha yang sangat cantik, bermodis datang ke Toko buku langganannya tentu semua mata beralih ke arahnya,,
"waah... paman tampan itu menunggu disini ya? niat banget paman tampan ini mau berkenalan denganku.. heheh".batin Kaisha.
mendengar keributan di toko buku tentu Gala menoleh ke arah tatapan semua orang, Ekspresi Gala terkejut sesaat lalu kembali menatap laptopnya.
jujur Gala malu bertemu wajah asli Kaisha karna pernah kejadian di dalam pesawat dengan Kaisha duduk di pangkuannya, itu pertama kali baginya ada perempuan duduk di pangkuannya dan bodohnya Gala tidak membentak atau memarahi gadis itu padahal Gala seorang Mafia tak berperasaan.
siapapun wanita yang berani mendekat padanya akan di ambil dan di berikan pada seorang mucikari,, begitulah kejamnya Gala tapi entah kerasukan apa dia saat itu malah tak bisa berkata-kata.
"hai om? " sapa Kaisha dengan senyum menawannya
beberapa pria yang melihatnya meleleh begitu saja,, padahal Kaisha tersenyum pada Gala.
"hmm? " saut Gala tak beralih dari laptopnya.
"bisa ambilkan buku itu" tunjuk Kaisha di atas Gala.
Gala tentu mendongak dan melihat tulisan kecil di buku itu bahwa itu buku menu cara memasak makanan khas negara J,,
Gala memindahkan laptopnya lalu berdiri dan mengambil buku itu tanpa melihat ke arah Kaisha,
Gala menyodorkan buku itu ke Kaisha dan kembali duduk memangku laptopnya lagi,,
Kaisha memiringkan wajahnya melihat hal itu, ia mengedarkan pandangannya dimana semua orang tengah menatapnya Gala malah tidak melirik barang sedikitpun.
"Om? " sapa Kaisha melambai-lambai didepan Gala
Gala menghela nafas panjang lalu mendongak ke Kaisha dengan alis sebelah terangkat,
Kaisha tertegun melihat tatapan mata elang Gala yang menajam seperti menusuk-nusuknya padahal waktu Kaisha menjadi Shasha Gala tidak pernah melihatnya seperti itu.
"terimakasih" ucap Kaisha tergagap
Gala kembali melihat laptopnya,
kaisha menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal, "berarti paman tampan ini hanya menyukaiku sebagai Shasha? " batin Kaisha menebak-nebak.
Kaisha pun segera membayar buku nya dan meninggalkan tempat itu secepat mungkin.
Gala melihat ke arah jantungnya yang sialnya juga berdebar tak karuan,,
"sialan... sudah 3 perempuan jantung sialan ini selalu berdebar,, apa maumu hah? ngajak bertengkar denganku? " batin Gala merutuki jantungnya sendiri.
bibir boleh berkata tidak tapi hati tidak, Gala pria normal tentu suka dengan wajah cantik Kaisha yang unik tapi Gala masih punya otak untuk berfikir kalau dirinya hanya milik Shasha.
"sepertinya Aroma mawar itu yang mendebarkan jantungku.. " batin Gala menebak.
3 perempuan yang membuat jantungnya berdebar memiliki aroma yang khas yaitu bunga mawar.
Gala tidak tau kalau ketiga perempuan itu orang yang sama.
.
.
beberapa puluh menit kemudian,, Kaisha datang dengan wajah imutnya seperti biasa berlari riang ke dalam toko.
Gala langsung menebarkan senyumannya melihat Kaisha mendatanginya.
"halo paman? " sapa Kaisha dengan ceria nya.
"halo.. " jawab Gala
Kaisha tertegun mendengarnya. "kenapa pas jadi Shasha paman ini menyahut dan mau bersuara tadi pas aku jadi Kaisha dia sama sekali tidak berbicara,, hanya balas deheman aja,, apa benar dia menyukai wajah biasaku? ". batin Kaisha
"boleh ambilkan itu? " Kaisha menunjuk buku menu masakan negara J diatas Gala.
Gala memindahkan laptopnya dan berdiri mengambil buku itu.
"sama-sama ambil buku masakan lagi". batin Gala tersenyum kecut.
Gala berbalik lalu memberikan buku itu ke Kaisha.
"terimakasih paman". ucap Kaisha
"sama-sama". jawab Gala menatap lekat wajah menggemaskan Kaisha.
"sebenarnya siapa kamu Shasha? kenapa identitasmu tidak bisa di temukan? " tanya Gala penasaran.
Kaisha tentu menatap manik mata Gala yang seperti membius matanya.
"hah? paman belum juga menyerah? " tanya Kaisha heran.
"aku tentu penasaran apapun mengenai dirimu! oh ya kata Andreas kamu bertemu dengan mamaku ya? " tanya Gala mendekat hingga jaraknya dengan Kaisha hanya beberapa cm saja.
Kaisha mengerjab-ngerjab polos. "mama Paman? siapa? aku tidak tau". elak Kaisha melihat ke arah lain.
Gala tersenyum mengusap pipi Kaisha hingga si empunya terlonjak kaget.
"pa.. paman jangan pegang-pegang..! aku masih mahasiswi ". Kaisha mengusap-ngusap pipinya yang disentuh Gala tadi padahal jantungnya berdebar kencang tadi.
Gala angkat tangan sambil tersenyum gemas, diluar sana banyak perempuan yang berusaha mendekatinya dengan cara apapun tapi sosok gadis kecilnya tidak mau di sentuh olehnya, sungguh Gala makin suka saja akan sikap Kaisha yang menandakan kaisha bukan perempuan yang suka di pegang,, artinya tidak ada pria yang memegang Kaisha sebelumnya.
"kuliah dimana? " tanya Gala
Kaisha menyebutkan kampusnya bahkan dengan nama departemennya, Gala mengangguk-ngangguk mendengarnya.
"oh ya.. paman kenapa terus ada disini? " tanya Kaisha penasaran.
"tentu saja aku menunggumu gadis kecilku". jawab Gala.
Kaisha menautkan kedua alisnya, "jadi paman datang kesini cuma mau menungguku? "
Gala mengangguk.
"bagaimana jika aku tidak datang paman? " tanya Kaisha
"sekarang kan kamu datang" jawab Gala mengusap kepala Kaisha
Kaisha menepis nya secara perlahan hal itu membuat senyum Gala mengembang,
"jangan pegang-pegang dibilangin juga.. suka ngeyel ya paman " omel Kaisha
Gala mengulum senyumnya. "kamu harus terbiasa Shasha..! mulai saat ini aku akan terus menyentuhmu".
"kenapa? " tanya Kaisha dengan ekpresi terkejut
"You are Mine!! " jawab Gala dengan senyum menawannya.
Kaisha mengerjab-ngerjabkan matanya,, "sana paman jauh-jauh.. "
Gala terkekeh hal itu membuat Kaisha makin malu saja,, Kaisha segera berlari ke arah kasir dan Gala mengikutinya.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Tiara Bella
gemessss....
2024-10-05
0
Truely Jm Manoppo
Shasa n Gala 💞💞💞💞
2024-08-02
0
KaylaKesya
hahahahahaha aduh keyzo
2024-04-06
0