.
.
beberapa hari kemudian Lastri meminta maaf pada Kaisha sampai bersujud di kakinya Kaisha.
"kenapa sih? " tanya Kaisha membantu Lastri berdiri.
Lastri celingukan kiri kanan dengan waspada hal itu membuat Kaisha mengerutkan dahi.
"oii... kau kenapa.? tumben gila? " Kaisha bertepuk tangan di depan lastri, Lastri terkejut langsung beralih ke Kaisha.
"apa kau yang menerorku? " tanya Lastri serius dan terlihat sinis.
"aku?? hahaha... aku memang berencana menerormu tapi sekarang aku lagi sibuk... mana mungkin aku menerormu,, apa kau fikir aku kurang kerjaan? "
Lastri terbelalak. "kau berbohong kan? aku dengar saat itu kau menyebut alamatku kan? iya kan? "
Kaisha memutar bola matanya dengan jengah. "percuma aku berbicara kalau kau tetap menuduhku yang melakukannya...! terserahmu saja,, entah siapa yang menerormu itu aku ingin sekali memeluknya dan mengucapkan Thank You padanya.. "
Lastri makin gelagapan. "serius..? kau tidak melakukannya? "
pletak..
"aawwhhh....!! " pekik Lastri mengusap keningnya yang terasa mau pecah berkat sentilan maut Kaisha.
"itu balasanku...! lagian aku tidak segila itu berbohong padamu..! aku sudah menghabisi HP mahalmu itu.. lalu buat apa aku menerormu lagi..!"
"aku bersusah payah meminta HP itu tapi kau malah menghancurkannya" gumam Lastri dengan lirih.
" tenang saja aku akan membelikannya lagi untukmu"
mata Lastri seperti mau keluar dari tempatnya. "kau mau membelikan ponsel itu padaku? apa kau tidak tau berapa harganya hah?? "
"hmm.. aku tau. ...1 M. " jawab Kaisha dengan santainya.
"APA?? kau jangan memberiku harapan palsu gadis biasa...! aku tidak suka bercanda mu" Lastri tidak percaya kata-kata Kaisha yang dianggap berbohong.
"ck... hanya Ponsel 1M saja kau bilang aku bercanda.. Heii... aku bisa membelikannya dengan uangku sendiri tanpa meminta sama kedua orangtuaku..aku tidak sepertimu yang selalu meminta pada orangtua... " ejek Kaisha dengan sinisnya.
"benarkah? kau benar-benar bisa membelikan Ponselku? " Lastri menggenggam tangan Kaisha penuh harap di matanya.
ponsel itu benar-benar begitu berarti bagi Lastri yang suka kemewahan.
"hm.. " jawab Kaisha berotasi.
"tapi dengan syarat...! " sambung Kaisha lagi
"Apa..? " tanya Lastri bersemangat.
"jangan pernah menggangguku..! " seru Kaisha dengan enteng.
"baiklah" jawab Lastri tanpa berpikir panjang sambil tersenyum.
"jangan tersenyum...! aku tidak suka melihatmu tersenyum menjijikkan begitu.. " ketus Kaisha
"menjijikkan? " beo Lastri dengan tak suka
"senyummu itu tidak tulus.. dan itu menjijikkan bagiku" jawab Kaisha sambil berlalu meninggalkan Lastri yang terpaku.
"apa dia benar-benar gadis biasa? tapi kenapa penampilannya biasa-biasa aja..? hmmm? kenapa dia bisa mengganti HP ku? "
Lastri tidak sakit hati perkataan Kaisha, hanya saja Lastri heran kenapa gadis biasa seperti Kaisha bisa mengganti ponselnya.
Kaisha mendatangi departemen Keyzo,,
tidak ada yang memperhatikan Kaisha yang diketahui seluruh departemen kampus sebagai gadis biasa.
"Key..? " sapa Kaisha melambai karna banyak mahasiswa/i yang menghalangi jalannya.
"eeh..Iya Sha.. " jawab Keyzo terkejut lalu berjalan ke arah Kaisha.
"menyingkir kalian...! " perintah Keyzo dengan dingin
ada yang mencengkram lengan Kaisha hal itu membuat Keyzo menatapnya tajam dan kakinya menendang tangan itu hingga sipemilik tangan termundur kebelakang dan mengenai pilar lalu terduduk tak elit.
"berani sekali kalian menyentuh tangannya.. " sinis Keyzo dengan aura menakutkannya keluar begitu saja.
Kaisha hanya diam sambil melihat datar orang yang memegang tangannya tadi, sebenarnya tidak sakit jadi Kaisha tidak memperdulikannya karna Kaisha hanya ingin berbicara dengan kakaknya saja.
"Are you crazy...? " teriak pria itu mencoba untuk berdiri dibantu kawanannya.
"Yes..." jawab Keyzo mengakui lalu beralih ke Kaisha.
"kamu tidak apa Sha? apa sakit? apa perlu aku memotong tangannya? " cecar Keyzo dengan bahasa Indonesia
"tidak apa Key...! aku ingin berbicara denganmu" balas Kaisha
"bicara apa sih? " tanya Keyzo
Kaisha memegang pergelangan tangan Keyzo dan membawanya keluar dari kerumunan mahasiswa/i yang menonton kejadian tadi.
Keyzo walau menyamar menjadi Key tetap saja tidak bisa di tutupi kalau dirinya sangat mengasihi adiknya itu, kalau Dylan yang berada di posisi Keyzo tadi bisa dipastikan tangan pria itu remuk seperti kerupuk ditangan Dylan.
Dylan lebih posesif pada Kaisha, berbeda dengan Keyzo yang masih bisa memikirkan konsekuensinya.
Keyzo tidak mungkin mematahkan tangan pria tadi didepan banyaknya orang yang menonton,
Rossa, Cerly dan Catoon mengepalkan tangan melihat itu,,
"apa kita akan terus menghindar? " tanya Catoon dengan geram
"kita akan balas dia..! tapi tidak usah menyentuh rambutnya kalian mengerti kan maksudku? " seringai Rossa
"iya... aku ingin sekali mematahkan tangannya itu.. karna dia tanganku sampai sekarang masih terasa sakit...! " sambung Cerly penuh dendam.
ketiga wanita itu kompak tersenyum jahat.
Kaisha membawa Keyzo ke belakang taman.
"apa kakak yang meneror Lastri? " tanya Kaisha sambil tersenyum
Keyzo tidak menatap mata adiknya la malah melihat arah lain dan hal itu membuat senyum Kaisha makin melebar saja.
"kakak ini..! kan aku udah bilang bisa mengatasi mereka sendiri" Kaisha memeluk Keyzo jadinya dengan manja.
Keyzo tersenyum dan membalas pelukan adiknya. "kakak tidak sanggup melihatmu di kerjai dek.. "
"aku kuat kak..! jika aku butuh bantuan kakak,, aku pasti akan memintanya tanpa ragu.. " ujar Kaisha dengan serius.
Keyzo mengelus rambut panjang Kaisha, mereka benar-benar saudara kandung yang saling mengasihi satu sama lain,, Keyzo yang tidak punya adik lagi hanya punya Kaisha, jadi wajar Keyzo selalu menjaga adik semata wayangnya. bahkan Keyzo meninggalkan hobynya menjadi pembalap demi adiknya tersayang itu.
"aku dengar kakak ada ikut balapan motor ya? " tanya Kaisha mendongak
"hmm..! kamu mau datang dek? " tanya Keyzo
"mau sih... tapi berdandan ya..? Kaisha tidak mau nanti banyak yang salah faham dengan hubungan kita" jawab Kaisha lalu terkikik geli.
Keyzo tertawa. "apa pedulinya komentar orang? kamu hanya perlu mengutamakan kesenanganmu saja dek..! tidak perlu memikirkan perkataan orang"
"huuff... padahal Kaisha pengen hidup tenang tapi adaaaaaa...aja yang iri.. " gerutu Kaisha di balas senyuman gemas oleh Keyzo.
.
.
malam harinya Kaisha berdandan sendiri, ia memiliki alat make up brand perusahaan Kaira kosmetik (Milik Bastian dan Poppy),, walaupun punya tapi Kaisha tidak suka berdandan jika tidak di perlukan.
"taraaa...!! okeh... wajah yang seperti ini akan di katakan kekasih kak Keyzo... hahaha... bagus juga dandananku sendiri"
Kaisha sering menonton cara berdandan di sosmed, karna otaknya cerdas sudah pasti bisa merekamnya sendiri jadi Kaisha bisa berdandan dengan natural.
Keyzo menganga lebar melihat penampilan Kaisha yang berbeda.
"wajah apa ini dek? " tanya Keyzo memegang dagu lancip Kaisha
"issh.. ini Sha yang kakak bawa ke acara pesta teman kakak" jawab Kaisha sambil menepis tangan Keyzo
"kemampuan make up mu bagus juga dek..! boleh juga kamu jadi MUA.. " ledek Keyzo di balas pukulan maut dari Kaisha.
"udah.. udah.. maaf.. maaf ya..? kakak tidak akan menggodamu lagi" Keyzo mengalah dengan gemasnya mengusap kepala Kaisha
"enak aja Kaisha jadi MUA... tidak mau...! " tolak Kaisha dengan berteriak tak terima.
"iya.. iya... " jawab Keyzo menahan tawa.
"dek...? "goda Keyzo
"diam !! " perintah Kaisha dibalas cengiran oleh Keyzo.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Truely Jm Manoppo
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2024-07-21
0
Qaisaa Nazarudin
Jangan pernah menilai org dari luaran,
2023-07-24
3
inayah machmud
lucu tapi sweet banget nih kakak adik...🥰🥰🥰
2023-04-24
1