Pelajaran

Karna departemen Kinan dan Kaisha berbeda jadi Kaisha dan Kinan harus berpencar juga jika sudah waktunya jam kuliah.

baik Kinan, Kaisha, Bagus dan Keyzo mereka ber'empat berbeda departemen.

Kaisha sedang makan di taman indah belakang kelasnya,

"hei...Sha..? " sapa Vikro dengan senyum sejuta watt nya.

Kaisha yang terkejut spontan saja memuncratkan makanan yang ia kunyah ke wajah Vikro.

Vikro memejamkan matanya,, belum apa-apa gadis biasa itu sudah membuatnya seperti ini.

"sorry...! aku syok.." ucap Kaisha singkat kembali hendak memasukkan kembali makanannya.

"tidak apa..! " jawab Vikro dengan tangan terkepal kuat di belakangnya

Kaisha melihat ke arah Vikro dengan mulut terbuka, padahal makanannya belum masuk ke mulutnya.

"sekali lagi kau bicara sok akrab begitu padaku? jangan salahkan aku jika melemparkan telur busuk ini ke wajahmu" ancam Kaisha mengeluarkan telur dan memainkannya seperti bola bisbol di tangan Kaisha

Glek...!

Vikro menggeleng kepalanya." bohong..! itu tidak mungkin telur busuk". elak Vikro dengan senyuman.

sebenarnya saat ini Vikro ingin sekali mencabik-cabik wajah biasa gadis didepannya,, tidak ada yang istimewa di tubuh gadis itu tapi kenapa Gadis biasa ini begitu sombong dan arogan.

"oh ya..? kapan si gadis biasa ini berbohong ya..? coba jawab!! " seringai Kaisha dengan alis naik turun.

Vikro menggeleng kepalanya tak percaya hal itu, Kaisha menyeringai dan langsung melemparnya ke wajah Vikro hingga Vikro tak tahan langsung melepas topengnya yang berlagak manisnya tadi.

Vikro berteriak keras seolah ingin sekali dirinya memakan Kaisha saat ini seperti binatang buas pemakan daging..

"dasar gadis biasa yang sombong..! apa bagusnya dirimu hah? kenapa kau begitu Arogan? kau fikir bisa jual mahal padaku hah? " marah Vikro dengan nada naik 5 Oktaf.

"aku kan sudah memperingatkanmu..! jangan berbicara sok akrab denganku kalau tidak mau kena telur busuk yang aku pegang..! tapi kau tidak percaya dan bukan salahku jika kau begitu"

Vikro yang tak bisa menahan amarahnya hendak menampar Kaisha tapi Kaisha sudah menendang bagian bawah Vikro.

Vikro tentu saja memegang senjata perkasanya, sakit sungguh sakit hingga Vikro terduduk lemas seketika sambil mengerang kesakitan.

"mau aku kasih hadiah lagi? " tanya Kaisha berkacak pinggang.

Vikro yang sudah memerah menahan rasa sakit di bagian bawahnya tak menjawab hanya memejamkan matanya, bibirnya terus meracau kesakitan.

Kaisha menyeringai lalu menendang dada Vikro hingga terjungkal ke belakang.

"a.. ku.. ak.. an.. memba.. lasmu... sialan.. " ucap Vikro terbata-bata lalu tak sadarkan diri karna tak kuat menanggung rasa sakitnya.

Kaisha tertawa menggema seperti seorang gadis gila saja. "aku hanya ingin hidup tenang tapi kau malah menggangguku..! aku sudah memperingatkanmu tapi kau menganggap ancamanku main-main saja.. "

Kaisha menginjak kaki Vikro lalu meninggalkan tempat itu tanpa menoleh sedikitpun.

Kaisha memang tidak terlalu menguasai ilmu beladiri yang tinggi tapi Kaisha memiliki otak yang jenius untuk berpikir menjatuhkan lawannya..

Lastri melihat kejadian itu sedang merekam aksi Kaisha, saat dekat dengan Lastri Kaisha langsung menendang HP Lastri hingga terlempar ke udara dan jatuh kembali tepat ditangan Kaisha.

"kau..? jika berani ikut campur denganku jangan salahkan aku menerormu dengan tikus putih ke apartemenmu nomor 27 di lantai 25 itu.. " ancam Kaisha dengan berangnya membuat Lastri gemetar ketakutan.

"ba.. bagaimana bisa kau tau tempat tinggalku? " tanya Lastri tergagap.

sebenarnya Lastri sangat takut Tikus tapi mendengar alamatnya yang disebutkan gadis biasa didepannya membuat Lastri penasaran hingga memberanikan diri bertanya.

"aku..? aku tau perusahaan Ayahmu ada dibawah kuasa keluarga Melviano..! kau tau kak Nova? dan Kak Dylan? "

Glek...!

Lastri tentu mengenal nama itu tapi kenapa gadis biasa didepannya memanggil penguasa Melviano itu dengan sebutan Kak? begitulah fikiran Lastri yang sedang berkecamuk saat ini.

"mereka adalah sahabat baik kakak kandungku..! " jawab Kaisha menyeringai

"Bo.. bohong..! kau pasti berbohong..! apa yang kau banggakan dari tampangmu yang biasa ini? " geleng-geleng mustahil Lastri.

Kaisha tergelak. "aku kenal dekat dengan pembalap ternama di Indonesia tidakkah kalian curigai itu? kenapa aku bisa dekat dengannya? kenapa aku bisa ada di kampus Elit ini? kenapa aku bisa kuliah di kampus mahal ini? apa kau fikir karna tampang biasaku? TIDAK...!! Kau salah besar Lastri..! aku Sha memiliki orang dalam yang sangat berpengaruh.. "

Kaisha menyunggingkan senyum smirk nya, "kalau perusahaan Ayahmu masih ingin baik-baik saja! jangan cari masalah denganku..!! jika kau masih melawanku juga? aku akan memberimu pelajaran yang setimpal.. dan ingat...!! aku sudah memperingatkanmu.. "

Kaisha meninggalkan Lastri yang masih membatu.

"HP ku...! HP ku Gadis biasa... HP ku kembalikan sialan... woooi.. ..!! "teriak Lastri dengan marah-marah mengejar Kaisha bahkan ia lupa mendatangi Vikro yang masih tak sadarkan diri.

Kaisha terus saja berjalan dan Lastri berteriak mengikuti Kaisha yang jalannya benar-benar cepat padahal Lastri yang kepayahan karna Heelsnya sendiri.

Kaisha memasuki dapur Chef kampus itu yang kebetulan kosong,

"kau mau apakan HP ku hah? " bentak Lastri terus saja berlari mengikuti Kaisha.

tiba di depan Oven..

"kau fikir aku akan menyerahkan HP mu ini? " tanya Kaisha menyeringai sinis

Lastri gelagapan melihat gelagat Kaisha yang membuka pintu Oven.

"tidaaaak.....! "

"jangaaaaaaannnn!! " teriak Lastri histeris saat Kaisha menutup Oven dan memutarnya setelan Oven dengan tinggi hingga HP Lastri meledak dan Oven terbuka.

Lastri terkulai lemas seketika.

"aku tidak pernah mencari masalah denganmu..! tapi kau yang mencari masalah denganku terlebih dahulu.. aku hanya ingin hidup tenang sampai kuliahku disini selesai.. tapi kalian terus saja memancing sisi kejamku ini! jadi jangan terlalu membenciku ya? "

Kaisha meninggalkan tempat itu dengan santainya sedangkan Lastri berteriak frustasi menjambak rambutnya sendiri.

HP itu sangat mahal, bahkan memintanya saja sungguh sulit tapi kini HP ratusan jutanya hangus karna ulah gadis biasa itu.

harganya sampai ratusan juta karna ada Diamond asli dibelakang ponselnya dan semua terbuat dari barang-barang langka, mahal dan limited jadi wajar HP Lastri sangat mahal.

.

.

Kaisha tanpa merasa bersalah kembali ke mansionnya membiarkan Lastri dan Vikro yang hampir gila karna ulah kekejaman gadis biasa itu.

Keyzo yang mengawasi adiknya tersenyum puas, ia menggunting celana Vikro sampai benar-benar seperti ****** ***** dan yang pasti akan membuatnya malu sampai 7 turunan dan memotretnya secara diam-diam.

"jika kau berani mendekati adikku dengan wajah aslinya..! habis lah dirimu karna saat itu juga aku akan sebar foto ini ke dunia maya" guman Keyzo dengan sinisnya.

Keyzo juga usil mengempeskan ban mobil Lastri yang sudah berani mengusik adiknya. rasanya Keyzo belum puas dengan pelajaran yang diberikan oleh Kaisha pada Lastri.

Keyzo juga meletakkan tikus-tikus putih di atas mobil Lastri..

Keyzo menahan tawanya sekuat tenaga mendengar amukan dan teriakan takut Lastri..

Lastri meloncat-loncat kegelian dan berteriak meminta tolong melihat tikus-tikus menjijikkan itu.

"adikku bisa mengatasi hama.. tapi aku tidak terima hukuman adikku pada kalian terlalu mudah" seringai Keyzo

Keyzo tau adiknya kejam tapi tidak sekejam Keyzo dan Dylan yang tidak kenal rasa kasihan sedikitpun. apalagi Keyzo yang dasarnya emang usil dan jahat pada orang yang berani mengusik orang tersayangnya.

.

.

.

Maaf ya Readers ku sayang.. cuma bisa Up 3 karna Othor lagi sibuk nih... mungkin sekitar tanggal 18 nanti baru longgar jadi akan di usahakan Update banyak... hehehe... banyak sih yang mau Kisah Little twins tapi tunggu aja ya? akan ada waktunya nanti..

Terimakasih selamat beraktifitas semuanya... Love You All..

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***