"selamat ya Key...! " ucap Kaisha dengan senyum terimutnya hingga Leon tak bisa mengalihkan pandangannya.
"terimakasih Sha.. " balas Keyzo mengusap pipi Kaisha.
"apa ada masalah denganmu Sha..?" tanya Keyzo menggenggam tangan Kaisha yang dingin.
"tidak ada key..! Sha tadi cuma gelisah mikirin kamu kembali atau tidak". bohong Kaisha
Keyzo mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah Matrev yang tampak memucat dengan pandangan ke bawah.
"yakin Sha..? tidak terjadi apapun? ". tanya Keyzo sekali lagi.
"yakin... kenapa sih? " tanya Kaisha keheranan.
"tanganmu dingin Sha..! aku tau kamu lagi mikirin sesuatu.. " Keyzo mengusap-ngusap kedua tangan Kaisha dan menghembusnya dengan lembut menyalurkan kehangatan di sana.
Matrev menganga disana, hanya Kaisha yang tertawa cekikikan seolah sudah biasa dengan perlakuan Keyzo, Gino dan Leon saling pandang lalu mengangkat bahu tak mengerti dengan tingkah Keyzo yang diluar nalar mereka.
Keyzo di panggil naik ke panggung, Kaisha menunggu di bawah dan terus saja bertepuk tangan ke kakaknya..
"apa key benar-benar mencintaimu Sha? " tanya Leon berbisik.
"hmm? iya.. " jawab Kaisha terlalu malas menjelaskan jadi di sebut saja Iya biar cepat selesai.
"kalau putus dari Key boleh dong sama aku" promosi Leon
Kaisha memutar bola matanya dengan jengah. "aku tidak mau memberimu kesempatan angin yang tidak jelas..! yang pasti kamu harus tau Key tidak akan membiarkan aku bersama kalian berdua". kekeh Kaisha
Gino dan Leon mendengus saja, mereka mengira Kaisha tidak cocok dengan mereka karna tidak misterius dan tidak sehebat Key yang sangat terkenal di dunia gelap dan didunia balapan.
masalah Mommy Kaira,, awalnya Keyzo bisa menyembunyikan hobby nya pada Kaira tapi lama-kelamaan Kaira tau dan marah besar pada putranya itu namun bisa apa Kaira kalau itulah hoby putra bungsunya, mau tidak mau, suka tidak suka Kaira harus menerima nya dengan lapang dada dengan syarat Keyzo harus bisa jaga diri.
.
.
Kaisha tertegun saat Cerly, Catoon dan Rossa mendatanginya lalu menariknya keluar dari kerumunan, Keyzo tidak memperhatikannya sebab ia harus menerima piagam dan hal-hal lainnya.
"ck... apa ?" tanya Kaisha menepis tangan Cerly.
"apa kau tidak tau kalau Key adalah idola kami..! jadi jangan kecentilan ya? Key milik kami.. " bentak Rossa dengan garang.
Kaisha menarik nafas panjang. "tidak jadi Shasha! tidak jadi Sha..! mereka sama-sama menyebalkan selalu menggangguku" batin Kaisha dengan jengkel.
saat ini wajah Kaisha adalah Sha yang dikenal sebagai kekasih Key, sedangkan Shasha gadis biasa yang dekat juga dengan Key,,
(Sha \=> Gadis Make Up berwajah dewasa namun masih ada kesan imutnya ,
Shasha \=> Gadis biasa yang imut dan menggemaskan,,
Kaisha \=> wajah Asli Kaisha yang tidak di ketahui siapapun kecuali keluarganya dan Rio!
masih ada yang ingat siapa Rio?? )
"benarkah? kalau aku bilang sama Key begitu apa yang akan dia lakukan ya pada kalian bertiga? " gumam Kaisha memainkan kuku-kuku panjang nan lentiknya.
Ketiga wanita itu saling pandang tak mengerti.
"1... 2 ....3 ...!" kata Kaisha dengan seringai liciknya.
"apa yang dilakukan perempuan gila ini? " bisik Catoon
"aku tidak tau.. apa dia mau bersandiwara? " sambung Cerly.
"aku bisa berakting...! dari pada dia aku jauh lebih baik". geram Rossa dengan tangan terkepal kuat.
"Sha...? " panggil Key khawatir.
Kaisha tersenyum penuh kemenangan. "kalian lihat? dia milik siapa? ".
Rossa dan kedua temannya mati kutu dan tak bisa bergerak dari tempatnya.
"Sha..? kamu kemana aja sih? tadi mereka minta foto denganmu" Keyzo mendekat dan memegang kedua bahu Kaisha untuk menghadap padanya.
Glek...!!
Rossa, Cerly dan Catoon kompak menelan saliva bersusah payah.
"maaf Key..! hmm.. ini Fans mu... mereka yang membawaku pergi kesini". jawab Kaisha melirik ke arah Rossa
"mau apa mereka membawamu kesini? kamu kan bukan anak kampus aku..! terus kenapa kamu bisa dekat dengan mereka? " tanya Key tak mengerti.
Kaisha menyeringai melihat wajah pucat ketiga wanita itu, mereka seperti berbicara lewat mata memintanya untuk tidak memberi tau Key.
"apa mereka mengancammu? " tanya Key dengan dingin
Kaisha diam sesaat lalu menoleh ke Rossa yang tampak memelas, hingga sudut bibir Kaisha tertarik keatas.
"mereka ingin meminta tanda tanganmu". jawab Kaisha berbohong.
"kenapa harus padamu? " tanya Key tidak percaya.
"entahlah.. itu yang mau aku tanyakan pada mereka..! sepertinya mereka takut aku cemburu". jawab Kaisha sedatarnya.
ketiga wanita itu menghela nafas lega saat Kaisha tidak membocorkannya.
"Key..! aku ke Toilet dulu ya? " izin Kaisha ditahan tangannya oleh Keyzo.
"tunggu..! biar aku temani". ujar Keyzo dengan serius dibalas gelengan pelan oleh Kaisha.
"tidak usah..! aku akan cepat kembali.. beri mereka tanda tanganmu ya? ".tolak Kaisha serius melirik sinis ke Rossa dan kedua temannya.
"hmm.. jangan lama-lama sha.. " Perintah keyzo
hal itu menjadi sorotan ketiga wanita itu,, tak disangka oleh mereka Keyzo lah yang terlihat paling mengkhawatirkan Kaisha dan begitu menjaganya.
.
.
Kaisha berjalan melihat kebawah saat berjalan ke arah tempat Keyzo menunggu tadi.
Bugh...!
"adawhh..! " pekik Kaisha mengusap keningnya dan mendongak ke atas
mata Kaisha membola sempurna. "kenapa paman Gila ini ada lagi sih? apa dia bukan orang indonesia? kenapa masih ada di negara ini? ". batin Kaisha berteriak kesal.
"bukan aku yang menabrakmu..! tapi kau yang menabrakku". ketus Gala dengan wajah datarnya, Mata elangnya menatap manik mata Kaisha yang berbeda seolah tatapan terkejut padanya seperti sudah saling kenal saja,, padahal belum pernah mereka berkenalan sebelumnya.
"iya.. maaf..! tapi kalau om melihat saya ada di depan sedang jalan melihat kebawah seharusnya om yang tau diri berpindah tempat sendiri". omel Kaisha
"kau memanggilku apa?? " tanya Gala dengan nada tak suka.
"Om.. " jawab Kaisha mengerjab polos.
"atas dasar apa kau memanggilku Om? apa kau mengira aku sudah tua? " tanya Gala dengan galaknya.
Kaisha mendorong dada bidang Gala yang terus saja mendekat padanya hingga Kaisha bisa mencium aroma mint dari mulut Gala.
"lalu aku harus memanggil apa om? Papa? papi? Uncle? Abah? Atuk? Paman? ". cecar Kaisha
Gala melebarkan matanya dengan tingkah Kaisha yang tidak takut padanya, hal itu mengingatkannya pada 1 orang yaitu Gadis kecilnya.
"minggir Om..! " Kaisha mendorong tubuh Gala hingga berpindah posisi sedangkan Kaisha terus saja berjalan tanpa menoleh lagi ke belakang melihat Gala yang masih mode terkejut.
"Tuan..? anda dari man...? Eh..? " Andreas berlari mendekati Gala namun terhenti seketika melihat Kaisha yang sedang melewatinya.
"Aroma Mawar? kenapa banyak sekali gadis memiliki aroma mawar! apa ada parfum khusus ya? ". batin Andreas menggeleng-geleng kepalanya pelan.
"tuan? " Andreas mendekat ke Gala yang diam seperti patung.
"apa mungkin bagi kita bisa mencintai 2 perempuan An.. ?" tanya Gala ke Andreas.
Andreas menggaruk kepalanya yang tak gatal. "tidak mungkin Tuan..! hati cuma 1 dan pasti mencintai perempuan juga 1 kalau 2 sudah pasti satunya bukan cinta melainkan nafsu, berbeda dengan sayang tuan..menurut saya rasa sayang itu hanya pada keluarga saja..".
Gala memegang letak hatinya berada. "lalu kenapa ada 2 perempuan yang bisa menggetarkan ini? "
Andreas dibuat bingung dengan kata-kata Gala yang tak dimengerti olehnya sedikitpun,,,
.
.
.
Sambung esok lagi ya...! terimakasih buat semuanya yang selalu setia sama Othor...
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Sandisalbiah
hafehh.. mereka satu orang, Gala tp suka berkamuflase... lagian si Andrean aja bisa menyadari wangi tubuh Kaisha
2024-08-31
0
Truely Jm Manoppo
kasihan Gala 🤣🤣🤣🤣
2024-07-21
0
inayah machmud
tentu bisa gala karena 2 orang yg km cinta adalah orang yg sama. ..
2023-04-24
5