kini Kaisha sedang makan malam di tengah berlangsungnya acara pesta, Kaisha membulatkan matanya melihat sosok pria bermata elang memasuki acara pesta.
"astagah... kenapa mengundang paman tampan itu sih?? aneh juga ya.? kenapa aku selalu jumpa dengan paman itu?" gumam-gumam sendiri Kaisha kebingungan.
Kaisha menarik nafas lalu menghembusnya pelan, ia melakukannya berkali-kali dan kini sudah menjadi jauh lebih tenang.
"tenang Sha... dia tidak akan mengenalimu" ujar Kaisha pada diri sendiri.
Kaisha terkejut melihat Vikro tiba-tiba ada di depannya.
"hai...? kenalkan namaku Vikro " Vikro mengulurkan tangannya.
Kaisha tidak membalasnya hanya tersenyum kikuk menyembunyikan tangannya kebelakang.
"kenapa tidak balas jabatan tanganku? " tanya Vikro seperti tidak senang.
"maaf..! tapi aku takut Key marah..! dia sangat posesif padaku, jika ada pria yang mendekatiku,, aku tidak mau dia marah karnaku" bohong Kaisha dengan begitu mulus
Vikro mengepalkan tangannya. "beruntung sekali kekasihmu..! kamu sangat menjaga perasaannya ya?".
"tentu saja..! aku mencintainya, apa kamu tidak ada perempuan yang kamu cintai? " tanya Kaisha pura-pura penasaran.
Vikro langsung membayangkan Sosok gadis cantik bermata biru di dalam pesawat saat ia ke negara J ini
"ada " jawab Vikro sendu.
"nah... berarti kamu harus jaga perasaannya". ujar Kaisha
"aku saja tidak tau kemana harus mencarinya? " gumam Vikro sendu
kaisha hanya tersenyum canggung saja di tempatnya tanpa peduli siapa yang di bayangkan Vikro.
"kamu ternyata asik juga ya? boleh aku minta nomormu? " tanya Vikro merasa nyaman bersama Kaisha.
Kaisha hendak berbicara namun tiba-tiba Key datang merangkul bahu Kaisha di hadapan Vikro.
"sorry Boy...! This is Mine... My Girl..! You?? no.. no.. no... " Key mengoceh menahan kekuatan dirinya untuk tidak merusak acara pesta dengan dirinya yang sangat ingin meninju Vikro.
melihat adiknya di ganggu benar-benar membuatnya panas, Keyzo ingin Kaisha mendapatkan pria yang tulus dan bisa menjaga Kaisha dengan baik, bukan pria yang pandai menggoda.
Keyzo tidak suka Vikro karna pernah menggoda Kaisha dengan wajah aslinya, mencela Kaisha dengan wajah shasha sekarang menggoda Kaisha dengan wajah dewasa nya Sha..
"udah Key..! jangan bertengkar disini" Kaisha menggenggam tangan Keyzo
Vikro melihat kedekatan Kaisha dan Keyzo yang benar-benar seperti sepasang kekasih, tidak ada yang mengira bahwa Keyzo dan Kaisha adik kakak.
Kaisha mengedarkan pandangannya dan melihat banyaknya orang tengah memperhatikan mereka, Kaisha tersenyum kikuk dan meminta maaf lewat gerakan bibirnya,
Kaisha menoleh lagi dan terkejut melihat Gala ada dibelakangnya, Gala sedang minum dan bertemu pandang dengan mata Kaisha.
Kaisha dengan cepat mengalihkan pandangannya dan merangkul Keyzo.
"ayo Key...! kita sudah jadi tontonan" ajak Kaisha dengan serius.
Vikro sendiri tidak tau kenapa bisa suka dengan gadis milik orang,, menurutnya rumput tetangga lebih menarik.
"kenapa caranya menghindariku terasa tidak asing ya? apa dia mirip dengan mama? tapi tidak mungkin.. mana mungkin begitu, huuuhh.. akhir-akhir ini aku selalu bertemu dengan perempuan aneh ". batin Gala dengan raut wajah tak peduli Kaisha mengabaikannya.
"apa tuan tidak mencium aroma bunga mawar pada gadis itu? " tanya Andreas penasaran.
"hmm.. " jawab Gala dengan deheman.
"apa maksudnya tuan? apa anda berpura-pura tidak tau tadi? " tanya Andreas.
"aku tau.. tapi kau lihat sendiri kan dia bersama kekasihnya? aku tidak mau di kira merebutnya" jelas Gala dengan entengnya.
Andreas mengangguk mengerti jadinya.
acara tetap berlangsung meski Keyzo dan Kaisha meninggalkan acara pesta itu.
.
.
"kenapa kau tidak menyentrumnya tadi dek? " tanya Keyzo dengan kesal.
"issh... kakak ini..! tempat ramai begitu mana mungkin aku menyentrumnya.." gerutu Kaisha
sandiwara mereka sudah berakhir, jadi kembali menyebut panggilan seperti biasa.
"ck.. jangan fikirkan tempat ramai atau tidaknya dek..! lain kali sentrum saja siapapun yang berani menggodamu.. " tegas Keyzo
"iya.. kak.. iya.. " jawab Kaisha pasrah.
sesampainya di mansion mereka yang tepat berada di depan kampus Elit,
Kaisha mendapat panggilan dari nomor hp Pasha,, tanpa pemandu Kaisha langsung mengangkatnya, dan akhirnya mereka bercengkrama mengenai acara pesta perayaan kelahiran Baby kembar dan Little kembar,,
"maaf ya sayang... Mommy kemalaman tadi malam, mau menghubungimu takutnya kamu lagi ada tugas atau sedang di luar, jadi mommy kabarin sekarang deh... "
"tidak apa mom...! maafin kaisha yang tidak bisa hadir... hehehe" cengir Kaisha
Kaira terkekeh disana, tak berapa lama Pasha menyambar karna Pasha sangat merindukan permata kecilnya.
Keyzo yang sudah jauh lebih dari tenang pun mulai ikut bergabung dalam percakapan keluarganya, Keyzo tidak memberi tau bahwa adiknya itu selalu di ganggu oleh pria-pria penggila wanita cantik.
perbedaan jam di negara J dengan negara Indonesia tak membuat komunikasi mereka putus.
.
.
ke esokan paginya.
"wajah yang seperti ini jauh lebih baik". senyum Kaisha mengembang sempurna.
senyumnya surut seketika mengingat sosok pria bermata elang nya yang suka mengejarnya jika wajahnya yang seperti ini.
"aku yakin tidak punya masalah dengan paman tampan itu! tapi kenapa dia terus saja mengejarku? kan aku jadi takut". oceh Kaisha keheranan.
"hmmm? apa ada yang mau dia sampaikan ya? " gumam Kaisha lagi penasaran
Kaisha menggeleng-geleng cepat kepalanya. "fokus Kaisha... fokus..jangan berpikir hal yang lain-lain,, Fokus aja sama kuliahmu.. "
seperti biasa Kaisha pergi ke kampus ada mata pelajaran yang harus dia datangi saat ini, Kaisha terus bersenandung senang dengan ceria tanpa beban menjadi gadis super cantik.
Kaisha yang imut dan menggemaskan saat ini tidak ada yang memperhatikannya, itu yang membuat Kaisha merasa nyaman.
"Hei..Kau...!!" teriak 3 gerombolan wanita.
Kaisha mengedarkan pandangannya melihat sekiranya siapa yang di panggil dan ternyata hanya dirinya saja di tempat itu.
"Aku? " tanya Kaisha menunjuk wajahnya sendiri dengan polos.
"iya kaulah bodoh..! " geram wanita itu mendekat.
"ada apa? " tanya Kaisha dengan santai.
"enak sekali bicaramu ya? kau tidak ingat orang-orang di perpustakaan mengusirku dengan begitu memalukan... kau tidak ingat hah? " marah Rossa
"oh... aku lagi belajar masa kau suruh aku keluar ..! timing mu tidak tepat,, maka nya aku menolaknya saat itu,, tapi kamu yang tidak sabaran" jawab Kaisha
"kau..? " tuding kedua teman Rossa (Cerly, Catoon)
Rossa yang tak terima mendekat ke Kaisha dan menarik rambut Kaisha seketika, Kaisha menyentrum Rossa yang berteriak saat merasa tubuhnya tersengat listrik hingga tubuhnya terasa mau meledak saat itu juga jika tidak melepaskan rambut Kaisha.
"kenapa Ros? kenapa berteriak? " cecar Cerly dan Catoon panik juga penasaran.
"apa itu...? " bentak Rossa.
"apa..? " tanya Kaisha dengan lagak polosnya.
"sialan kau ya..! mau main-main denganku" geram Rossa
"Cerly..Catoon.. " teriak Rossa
"iya Ros.. " jawab kedua temannya kompak.
"geledah tas nya.. " perintah Rossa
Cerly dan Catoon segera mendekat ke Kaisha tapi Kaisha sudah memelintir tangan Cerly kebelakang hingga siempunya terjingkat-jingkat kesakitan.
"aku tidak punya masalah dengan kalian bertiga..! jadi jangan mengacau kalau kalian masih mau tetap kuliah di sini" . ancam Kaisha dengan serius di wajah imutnya kini
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Sandisalbiah
suka dgn jarakter Sha yg gak gampang di tindas tp bakal lebih keren kalau dia jago bela diri.. pasti klop
2024-08-31
0
Qaisaa Nazarudin
Oh bermata elang maksudnya..😁😁🙏🏻🙏🏻
2023-07-24
2
Qaisaa Nazarudin
Elang?? Bukan Gala ya ??🤫🤫
2023-07-24
1