Kaisha mendorong kasar tangan Cerly,
"aaakh... sakitnya... " pekik Cerly dengan tersedu-sedu.
Catoon memegang tangan Cerly yang memerah, ia menatap Rossa begitu juga sebaliknya.
"aku cukup berkuasa untuk membuat kalian kembali ke Indonesia secara tidak hormat" Ancam Kaisha dengan wajah sangarnya
Kini tidak ada Kaisha yang ceria dan berpura-pura polos, hanya ada Kaisha yang menakutkan.
"a.. apa maksudmu? ap. apa kau anak orang kaya..? "Rossa memberanikan diri bertanya ke Kaisha
Kaisha tertawa menyeramkan seperti kunti saja di telinga Rossa, Cerly dan Catoon.. sungguh bulu kuduk mereka merinding seketika.
"Aku? aku Sherly...! hahaha... aku adalah sisi lain dari gadis ini... apa yang kalian lakukan padanya hah? apa kalian mau kalau kepala kalian aku gantung di atas sana? " Kaisha bersuara dengan aneh hingga ketiga wanita itu menggigil melihat ke arah tiang yang di tunjuk Kaisha.
"aku sisi iblis di tubuh ini... berani sekali kalian menarik rambutku? menarik rambutku artinya membangunkanku ! apa kalian sudah bosan hidup ya ? aku bisa mengabulkannya." seringai Kaisha begitu menyeramkan.
"Lariii...! " teriak Cerly.
Rossa dan Catoon tentu berlari mengejar cerly yang sudah berlari dengan langkah 1000.
"sialan kau Cerly...! " maki Rossa
Kaisha tertawa menakutkan.. "larilah.. berlarilah..! jika aku menemukan kalian lagi aku akan membuat rambut kalian tidak ada lagi di sana... hahahaha..."
makin gemetar ketakutan saja Rossa dan kedua temannya berlari sejauh mungkin dari Kaisha yang bertingkah aneh.
Hening..!
"Buahahahahaha.. hahahaha... hahha. !"
tawa Kaisha akhirnya meledak seketika, ia sampai terjungkal-jungkal di bawah,, Kaisha benar-benar puas mengerjai ketiga wanita sombong itu.
"dasar penakuut....! " gelak tawa Kaisha masih belum juga surut.
awalnya Kaisha ingin mengerjainya saja tapi tidak disangka respon ketakutan ketiga wanita itu, hingga membuat Kaisha makin bersemangat mengerjai mereka.
"orang jahat memang harus di gituin..! biar kapok.. hahahahaha.. ya Tuhan aku bisa terlambat masuk kelas kalau begini... aduuh.. perutku sakit sekali... hahaha.. sakitnya.. " pekik Kaisha masih asik tertawa bahkan rahangnya sudah terasa kebas saat ini.
.
.
karna kejadian itu Rossa, Cerly dan Catoon tidak pernah mencari masalah dengan Kaisha lagi sepulang jam kuliah.
"heii.. kau..? " bentak seorang wanita bertubuh model top meneriaki Kaisha
Kaisha menoleh dan memutar bola matanya melihat sepasang kekasih yang membuatnya muak,,
Lastri dan Vikro mendekat, Vikro terlihat acuh dengan Kaisha yang tak cantik menurutnya.
"apa..? " tanya Kaisha singkat.
"Sha? kenapa namamu bisa bagus sekali? tapi wajahmu tidak cantik sama sekali" ejek Lastri dengan dengusan memperhatikan wajah Kaisha yang imut dan menggemaskan tanpa ada titisan make up disana.
wajah Kaisha mulus seperti bayi bahkan bibirnya pun tidak memakai lipstik, tapi di tasnya membawa lipstik kemana-mana padahal isinya bukan pewarna bibir melainkan senjata andalannya untuk membela diri.
Kaisha hanya mendecih kesal. "kau memanggilku cuma untuk mengejekku ya? "
"iya.. " jawab Lastri dengan sombongnya merangkul erat lengan Vikro.
Kaisha menarik nafas panjang,, "membuang waktuku saja.. " gerutu Kaisha sambil berlalu meninggalkan pasangan menyebalkan itu.
"Hei.. sialan kau... norak... hei.. Gadis biasa.. " teriak Lastri menggeram marah.
Vikro memperhatikan tubuh Kaisha dari belakang yang tengah berjalan tanpa beban, tanpa sadar bibirnya tertarik ke atas.
"kamu lihat sayang..? dia benar-benar menyebalkan...!" marah Lastri
"hmm... dia memang menyebalkan..!hmm.. bagaimana jika aku mempermainkan hatinya? lalu mencampakkannya...! hmm? " usul Vikro melenceng tiba-tiba
Lastri yang tadinya marah terbelalak seketika dengan raut wajah yang mulai bersemangat,,
"tentu...! aku setuju idemu.. " girang Lastri melompat memeluk Vikro.
"kau harus membuatnya tergila-gila padamu..! gadis biasa itu sombong sekali,," geram Lastri dengan seringai jahatnya.
"iya.. dia memang sombong! padahal wajah pas-pasan berani sekali bersikap arogan di depanmu".
Lastri merasa senang menjadi kekasih Vikro, "ada baiknya juga gadis bermata biru itu tidak ada disini,, aku sempat khawatir kalau gadis cantik itu mahasiswi di kampus ini juga, ternyata tidak ada..! kemana dia aku tidak peduli.. yang penting saat ini Vikro hanya melihatku saja.. " batin Lastri dengan senangnya.
jika gadis bermata biru itu kuliah di kampus Elit ini sudah dipastikan semua perhatian akan jatuh pada gadis itu,, aura penguasa dan daya tarik gadis itu sangat kuat hingga tidak ada yang bisa menyaingi kecantikan gadis itu jika berada di kampus ini, sudah dipastikan dia menjadi primadona kampus..
.
.
sementara sosok yang Lastri bayang-bayangkan menjadi saingannya ada di kamarnya sedang bermain dengan Bombomnya.
"maaf bombom.. aku terlalu sibuk diluar jadi tidak sempat bermain denganmu..! maaf ya.." ucap Kaisha dengan nada bersalah menggendong kucing kesayangannya.
"dek..? "
"iya kak" jawab Kaisha menoleh
"kamu mengerjai mereka ya? " kekeh Keyzo yang tadi mendengar percakapan Kaisha dan ketiga penguntit gilanya.
Kaisha tertawa cekikikan.. " apa kakak merekamnya? " tanya Kaisha penasaran.
"tentu saja..! moment langka itu harus kakak abadikan dong.. " gelak tawa jahat Keyzo juga ikut mendukung perlakuan Kaisha.
"mereka itu tidak waras kak..! kenapa sih fans kakak gila semua..? apa diantara mereka tidak ada fans kakak yang baik dan menggemaskan? " gerutu Kaisha membuat tawa Keyzo surut.
"kamu mengejek kakak dek? " tanya Keyzo dengan datar.
Keyzo tau Adiknya itu tengah mempertanyaan status jomblonya,
Kaisha tertawa lebar langsung beralih ke bombom.
"Kinan dan Bagus sudah datang.. dan sekarang ada di kamar atas.. " ujar Keyzo menghela nafas pasrah.
Kaisha melebarkan matanya. "kok cepat mereka datangnya? katanya bakal datang minggu depan karna ada urusan lagi."
"hmm... tapi kakak lihat wajah mereka lelah sekali! jadi tidak usah di ganggu gugat". kata Keyzo meninggalkan Kaisha yang menggerutu kesal.
"kakak jahat.. " teriak Kaisha dengan geram, Keyzo hanya menunjukkan 2 jari telunjuk dan jari tengahnya sebagai tanda kalau Keyzo itu bercanda pada sosok adiknya itu.
Kaisha di beritau kalau Kinan sudah datang tapi tidak boleh di temui, bagi Kaisha itu yang paling menyebalkan,, jika tidak boleh ditemui seharusnya tidak diberitaukan saja pada Kaisha..
tapi Keyzo malah memberi taunya karna kakaknya Kaisha yang satu itu suka sekali mengerjainya, namun tak bisa di pungkiri Keyzo juga sayang pada Kaisha dan sudah pasti punya cara tersendiri menjaga adik kesayangannya itu.
"eeh.. ehh.. maaf Bom.. maaf ya..? " ucap Kaisha melembut melihat kucingnya yang terlihat ketakutan mendengar Kaisha berteriak ke Keyzo.
.
.
.
Ke esokan harinya Kaisha berjalan berdua bersama Kinan, Bagus dan Keyzo tentu jalan berdua juga hanya berbeda jalannya
"kamu akan jadi primadona jika menggunakan wajah aslimu Kaisha.. " goda Kinan
Kaisha tertawa kecil. " aku tidak mau jadi primadona"
"sayang sekali... setidaknya berikan padaku hidung indahmu itu". goda Kinan
Kaisha memukul lengan Kinan yang terkejut lalu mereka kompak tertawa bersama-sama.
"hidungmu juga udah bagus Kinan.. " kata Kaisha memuji dengan tulus.
"tidak sebagus dirimu..! asal kamu tau Kaisha,, jika wajahmu terekspos ke publik pasti wajahmu akan menjadi impian semua wanita untuk merubah wajah mereka supaya mirip denganmu..! Fitur wajahmu itu sempurna sekali Kaisha.. "
"sudah...! lama-lama bu dokter jadi bicara melenceng". selah Kaisha dengan datar.
Kinan tertawa lagi, ia benar-benar mengagumi semua anak-anak Kaira dan Pasha,,
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments
Sandisalbiah
si Vikro asik cari gara² dgn Kaisha.. dia itu minta di bejek² biar jadi mikro aja.
2024-08-31
0
Qaisaa Nazarudin
Nah yg ini lg cari masalah,ceweknya Vikro kan??Ayo Sha lawan dia sekalian..👏🏻👏🏻💪🏻💪🏻💪🏻
2023-07-24
4
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk gitu dong Sha..jgn mau di bully..
2023-07-24
1