KISAH CINTA SANG JAWARA "TAWURAN"
Siang ini matahari tengah terik, namun tak menyurutkan semangat para pemacu adrenalin, sekelompok siswa berseragam putih Abu-Abu tengah berkumpul merencanakan "tawuran antar pelajar" hal yang sebaiknya tidak ditiru ya
Bayhaqi Ghiffary Zuumar, atau lebih sering disapa Zuumar lelaki dengan wajah yang cukup tampan rasa-rasanya tidak pantas mendapatkan stempel berupa "JAWARA TAWURAN" bagaimana tidak, usianya baru akan 17 tahun namun belasan korban ke ganasan tebasan senjata andalannya sudah banyak berguguran tidak sampai kehilangan nyawa, hanya berupa luka-luka namun cukup membuat lawan nya tumbang
"Zuum" panggil Jahdami Myungki Zulfaqar teman tumbuh bersama bahkan sejak mereka dilahirkan
"apa sih Mi" Jawab Zuumar malas
"mau nyayurin sekolah mana lagi kita?" Tanya Dami antusias
"itu Budut, kita lawan arah sekarang" jawabnya dengan wajah berbinar
"lu yakin?" tanyanya lagi
"kenapa lu? ngeremehin gw?" tanyanya sombong
"bukan gitu Zuum ini udah peringatan terkahir loh, kalau lu ketahuan tawuran lagi bisa di DO lu dari sekolah ini, sayang kan kita udah mau naik jelas 3 loh Zuum" jawab Dami sedikit menjelaskan
"aaah, basi, mana bisa sekolahan ngeluarin gw, orang ini sekolah punya bapak gw" jawabnya asal
"gw udah ingetin lu ya, kalau sampe ada apa-apa ini hari gw mah nggak mau dibawa-bawa ya?" pinta nya memelas
"cemen lu, bilang ajah takut, lemah" katanya meledek
"idih ngeselin banget lu, bukan takut gw Zummar" jawabnya tak kalah sinis
"lah, terus apa kalau bukan cemen bos, percuma lu berteman sama gw dari brojol sampe gede kaya sekarang kalau nyayurin sekolah lain ajah masih mikirin takut di DO" jelasnya lagi
Sejenak Dami berfikir, entah mengapa sedari pagi perasaannya tidak enak, belum pernah sekalipun ia absen menemani sang kawan sepermainannya itu turun ke jalan yang katanya tawuran
"Lu kenapa bengong, Dam?" tanya Zuumar penasaran
Namun belum sempat dijawab rombongan dari sekolah lain sudah membanjiri tongkrongan tempat Zuumar dan Jahdami, rombongan Zuumar dan Dami yang tidak ada persiapan apapun terpaksa di pukul mundur, Dami berhasil melarikan diri dengan bersembunyi di warung deket rumah warga tanpa luka apapun, tapi tidak dengan Zuumar, dengan langkah kaki yang tak menentu arah Zuumar terus melarikan diri, kawanan musuh yang masih berteriak "habisin Zuumar, habisin Zuumar" yang kemudian para musuh berhasil melukai lengan kanan Zuumar, hingga darah segar sudah membuat kemeja putihnya merah, sambil menahan rasa sakit yang ia abaikan, Zummar masih terus berlari tak tentu arah berupaya lolos dari maut yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"bisa mati gw kalau di keroyok segitu banyak manusia" katanya dalam hati setelah berhasil memaksa masuk bus secara asal yang entah akan membawanya kemana, dia bahkan duduk dibawah kolong, supaya musuh yang masih sibuk mencarinya tidak bisa menemukan nya, ia menjadi pusat perhatian seluruh penumpang bus yang rata-rata wanita berhijab
"please, tolongin gw, gw bisa mati di keroyok kalau lu kasih tau gw ada di bus ini" pinta Zummar lirih sambil terus memegangi lukanya, pada wanita cantik yang wajahnya tertutup masker, wanita cantik itu hanya menganggukan kepalanya patuh pada permintaan Zummar yang mulai pucat wajahnya
Bus terus melaju, membawa Zummar entah kemana, yang pasti maut tak memihak padanya hari ini, ia selamat dengan luka besar menganga dilengan kanannya.
"Mas, udah aman, kamu bisa duduk diatas" terdengar suara lembut menyadarkan Zuumar yang wajah tampannya terlihat makin pucat, Zuumar secara perlahan berusaha bangkit dari kolong bus untuk duduk disebelah wanita yang dengan baik hatinya mau membantunya. Mata Zuumar terpejam sambil terdengar sesekali ******* nafas pasrah menahan sakit dilengan kanannya, wanita cantik itu diam-diam mengeluarkan hijab cadangan dalam tasnya, membalut luka Zuumar agar menahan aliran darah yang nampak makin banyak keluar dari luka dibalik kemeja putihnya
"sebentar ya mas" katanya pamit kemudian bangkit mendekati arah supir, entah apa yang dibicarakan wanita ber masker dengan mata yang cukup besar itu kepada supir, tak sampai lima menit gadis cantik itu sudah kembali duduk disebelah Zuumar, kemudian berbicara lewat sambungan telpon, Zuumar yang mulai kehilangan kesadaran masih sempat mendengar walau samar.
💕💕💕💕💕
Ketemu lagi sama aku yang baru kelar hiatus
mohon dukungannya ya semua, terimakasih
maaf kalau cerita nya masih banyak typo bertebaran 🙇♀️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
ririn
mampir thor
2022-03-15
2
Hrk,leath
Br baca
2022-02-25
1
JA Chrysant
ceritanya asik kak, klo paragrafnya dirapiin lagi aja jadi lebih seruu ☺️🥰
2022-02-25
2