05

"Kakak sama Zummar kenapa panik banget lihat aku? emang lagi bahas apa sih?" tanya Kayyisha yang masih penasaran

"Ya udah, saya kembali keruangan saya dulu ya Zuumar, semoga lekas sembuh" pamit Kak Azqa pada Zuumar meninggalkan adik cantiknya yang masih penasaran

"iya Dokter, terimakasih" jawab Zuumar sopan

membuat Kayyisha menaikan sebelah alis nya, setelah kakak nya tak lagi nampak di balik pintu ruang perawatan, Kayyisha memberikan semua keperluan yang ia belanjakan pada Zuumar.

"Makasih ya Sha" ucap Zuumar tulus

"iya sama-sama, tapi itu uangnya kelebihan banget, biaya perawatan nya juga nggak habis segitu banyak ko" jelas Kayyisha

"nggak apa Sha, itu nggak sebanding sama bantuan lu ke gw, lu bisa pake buat apa ajah terserah lu" jelas Zuumar lagi

"tapi aku nolong kamu ikhlas loh, nggak harus dibayar imbalan kaya gitu, aku juga bukan yang susah-susah banget sampe ngarep imbalan dari kamu" tolak Kayyisha

"hahaha apa sih lu Sha, gw nggak maksud merendahkan atau gimana ko Sha, kalo lu nggak mau simpen itu uang, lu bisa bantu gw nyedekahin tuh uang, ke siapa ajah, tapi lewat tangan lu, yaaaaa siapa tau dosa gw yang banyak ini bisa berkurang lewat jalur sedekah, iya nggak bu ustadzah?" tanya Zuumar sedikit meledek

"aah iya, nanti aku bantu salurin ke anak yatim piatu di tempat aku mondok, makasih juga ya" jawab Kayyisha tidak. seketus biasanya

"pinjem ponsel lu dulu Sha, gw mau coba missed call" pinta Zuumar, dengan patuh Kayyisha memberikan ponsel miliknya pada Zuumar, Zuumar tersenyum lebar, "setidaknya gw punya nomor lu, walau entah kapan kita bisa ketemu lagi" kata Zuumar dalam hati

"ini ponselnya, gw udah save nomor gw, ada dua yang lama sama yang baru ini, kalau lu nanti tiba-tiba kangen sama gw, lu bisa video call" jelasnya dengan bangga

Kayyisha melihat ponselnya, benar saja ada dua nomor baru yang tersimpan dengan user "Manusia Minus Akhlak" ingin sekali ia protes namun ia abaikan, percuma rasanya berdebat dengan makhluk bernama Zuumar yang keras kepala

"Sha, lu balik berangkat jam berapa?" tanya Zuumar lagi mencoba membuka obrolan

"nanti habis Ashar, aku langsung jalan dari sini ajah" jawabnya singkat

"jauh dari sini?" tanya Zuumar penasaran

"kalau weekend gini bisa 2 jam-an" jawab Kayyisha lagi

"mau gw anter?" tawar Zuumar

"hah? eeh nggak usah, nanti dianter Kak Azqa ko" tolak Kayyisha

"oh, baguslah, gw kira lu pergi sendiri, was was gw, bidadari syurga kaya lu jalan sendirian, nggak tenang juga gw" katanya jujur

"kamu tuh ngomong apa sih Zuumar? kecil banget suaranya, aku nggak denger!" lirih Kayyisha

"aaah nggak, gw cuma ngomong sendiri ajah ko ini, lu nanti hati-hati ya Sha, makasih ya udah ngasih waktu gw buat kenal sama lu walau sebentar, entah kapan kita bisa ketemu lagi, tapi gw harap saat nanti kita ketemu lagi gw udah jadi manusia baik, yang pantas diri disebelah lu, jadi imam yang baik buat lu" katanya dengan senyum tulusnya

"iya sama-sama, aku nggak sebaik itu kok, Allah ajah yang baik banget sama aku, karena nutup semua aib-aib ku" jelas Kayyisha dengan rendah hati

Mereka kembali dalam diam, larut dalam fikirannya masing-masing, Kayyisha tengah sibuk dengan buku buku nya, sementara Zuumar terlihat mencuri-curi pandang pada gadis yang seolah berhasil membuat jantungnya berdebar lebih cepat

"nggak mungkin lah gw naksir dia, ini cuma perasaan sesaat ajah kan? Zuumar lu harus back to reality" ucap Zuumar dalam hati mencoba menepis rasa yang terus bergejolak dalam hatinya

waktu bergulir, kumandang Adzan Ashar pun sudah berlalu, Kayyisha sudah menggendong tas ranselnya berjalan perlahan menuju ranjang pesakitan Zuumar

"Zuumar, aku berangkat ya, nanti ada suster yang gantiin aku sebelum kamu pulang" pamitnya pada manusia brandalan yang ia temukan di bus 2 hari lalu

"iya, lu hati-hati ya" pesan Zuumar singkat

"bentar Sha" Pinta Zuumar

"ada apa?" tanya Kayyisha lagi

"tolong lepas kalung yang gw pakai Sha" pinta Zuumar lagi

"kalung? untuk apa?" tanya Kayyisha bingung

"bukain dulu tolong, gw nggak bisa buka sendiri soalnya" pinta Zuumar sekali lagi

Dengan tangan gemetar Kayyisha membuka kalung yang bertengger di leher pucah Zuumar, terlihat begitu indah dengan liontin berukiran inisial nama lengkap Zuumar "B.G.Z"

"tolong simpen kalung ini buat lu, gw cuma punya ini buat kenang-kenangan" pinta Zuumar menaruh kalung diatas telapak tangan Kayyisha tanpa menyentuhnya sedikit pun

"tapi" bantah Kayyisha

"please, gw mohon" pinta Zuumar sekali lagi

"ya udah, ini aku simpen ya, makasih Zuumar" jawab Kayyisha tersenyum tulus

"aku pamit Zuumar, kamu lekas sembuh ya, kalau bisa setelah ini berhenti ya jadi Jawara, Assalamu'alaikum Zuumar" tutup Kayyisha kemudian berlalu menghilang dari balik pintu

"Wa'alaikumsalam" jawab Zuumar lirih

💕💕💕

Terpopuler

Comments

Fauzanreza

Fauzanreza

lanjut Thor

2022-03-17

2

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

next......

2022-01-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!