15

Liburan selesai, Zuumar dan Dami sudah kembali ke sekolah, pun dengan Dr Azqa yang sudah dipindah tugas ke Ibu Kota, hari pertama di sekolah Zuumar dan SAKTI SQUAD menjadi pusat perhatian dari para siswa siswi yang selesai masa orientasi

"Kak Zuumar" teriak siswi baru dari SMA yang langsung berlari centil mendekatinya, Zuumar menoleh

"cabut guys" ajak Zuumar pada Dami, Naresh, Asher, Rayyan, Darrel, seolah tak peduli pada siswi cantik yang mengejarnya

"Siapa Dam?" tanya Naresh penasaran

"tetangga gw" jawab Dami malas

"lumayan" jawab Rayyan

"apanya?" tanya Asher

"toge pasar coy" Darrel berucap

"si mesum" jawab Dami seraya menoyor kepala Darrel yang cengengesan itu

"geli gw" ucap Zuumar yang langsung duduk di bangku dalam kelasnya

"nggak capek apa dia ngikutin lu terus?" tanya Dami ke Zuumar

"gw capek banget sumpah, di kejar-kejar sama si toge itu" ucap Zuumar lagi

"bisa-bisanya dia masuk SMA TUNAS SAKTI, demi lebih deket sama lu Zuum" ucap Dami lagi

"kalo lu nggak mau buat gw boleh?" tanya Darrel lagi

"mau lu apain?" tanya Naresh

"buat mainan lah, apalagi?" jawabnya asal

"lu punya adek cewe kan? lu mau adek lu bernasib sama kaya gitu, buat mainan?" tanya Zuumar dengan wajah sangar nya

"nggak Zuum, canda doang gw" jawabnya takut

"besok kamis tatar anak kelas 1, kita udah mau lulus, jangan ampe tradisi kita hilang juga" Ucap Zuumar membuat Dami, Naresh, Asher, Rayyan dan Darrel tak percaya

"kenapa kaget?" tanya Zuumar lagi

"waduh udah lama banget kita nggak turun, emang masih bisa?" tanya Asher

"kita cuma natar ajah ko, sambil kasih bimbingan, kita kan udah lama pensiun, tapi tradisi ini jangan sampe hilang obor" ucap Zuumar lagi, kemudian keluar kelas dan menghilang dari balik pintu

"Dam, abis liburan ko otaknya malah geser?" tanya Rayyan menunjuk ke arah pintu dimana Zuumar baru saja berlalu

"cuma kangen ajah kali dia turun ke jalan" Jawab Dami tak yakin

"lu yakin?" tanya Naresh gantian

"yakin, mungkin dia kangen bikin bonyok lawan ajah kali, gw cari lawan dulu, kalian atur siapa ajah yang perlu di tatar" Ucap Dami kemudian menyusul Zuumar, yang ternyata sudah berbaring diruang kesehatan

"Zuumar, gw tau lu nggak sakit, kenapa tiba-tiba mutusin buat jalanin lagi, Basis kita udah lama banget loh nggak turun?" tanya Dami

"nggak apa-apa Dam, buat kenang-kenangan ajah, siapa tau ini yang terakhir kan sebelum lulus-lulusan" Jawab Zuumar yang masih menutup rapat matanya dengan tangan yang ia letakkan diatas keningnya untuk menutupi separuh wajahnya

"OTM kosong nih? junior mau di bekelin apa?" tanya Dami lagi

"barang kita masih ada kan di Basis walau lama libur, kita yang nggak jalan, Anak-anak lain tetep jalan ko, bawain ajah semua barang yang kita punya" Ucap Zuumar yakin

"perasaan gw nggak enak loh Zuum" jawab Dami dengan terus memegangi dada kirinya

"sejak kapan lu ada perasaan Dam? udah besok balik sekolah cari kendaraan ya sekalian, gw besok bawa motor" ucap Zuumar lagi

"Siap" jawab Dami patuh

_

Sesuai kesepakatan mereka menatar anak-anak kelas satu yang baru masuk untuk diajari tarung di jalan, Janjian bertemu untuk saling unjuk kekuatan disebuah flyover ternama di ibu kota tempat mereka biasa menghabiskan akhir pekan dengan adegan yang bernama "tawuran" (jangan di ikuti ya)

Semua bersiap dengan barang bawaan masing-masing dan tengah mendengarkan arahan SANG JAWARA yang berdiri dibarisan paling depan

"jangan sampe jebol, bantu kalo temen udah kepepet, kalo lawan udah jatuh jangan disayurin, ngerti?" teriak Zuumar dengan bahasa yang para remaja tanggung ini sudah faham

Tak bisa dihindarkan adu kebolehan sudah di mulai, Zuumar berada di barisan paling depan dengan SM kesayangan, Naresh dan yang lainnya mengcover junior agar tidak jebol dan ada korban luka, Dengan semangat Zuumar terus melempari lawan dengan batu-batu besar yang sudah ia persiapankan sebelumnya, sampai terdengar suara mengaduh dari seorang wanita pengendara motor yang terkena lemparan tepat di atas kepalanya, berbarengan dengan sirine pihak kepolisian yang membuat semua siswa yang terlibat sebisa mungkin melarikan diri

Zuuamr terus fokus pada si pengendara wanita yang terkena lemparan baru besarnya, wanita itu tidak menggunakan helm, jilbab putihnya jelas terlihat berubah warna noda merah, gadis berhijab putih itu tetep berkendara dengan baik walau jelas ada luka di kepalanya, Zuumar yang berhasil kabur dari kejaran polisi berhasil mengikuti gadis itu yang ternyata menuju ke rumah sakit didekat TKP tempat ia bertarung.

Namun ditengah jalan, musuh yang belum puas memberikan pelajaran sudah mencrgat Zuumar di dekat gang sempit didekat rumah sakit dimana gadis terluka itu berada

"Abisin Zuumar" teriak Nadeo jawara OTM yang memang punya banyak dendam dengan Zuumar, mereka berenam sementara Zuumar seorang diri, Sama-sama tak memiliki barang untuk adu kekuatan, kalah jumlah dan kalah bentuk badan membuat Zuumar dikeroyok, tapi masih sempat membalas beberapa pukulan telak di wajah lawan

"breng *sek, beraninya keroyokan" teriak Zuumar yang masih bisa bersuara walau banyak menerima pukulan

"BERHENTIIIIII...!!!" teriak seorang gadis yang sudah membawa satpam rumah sakit membuat enam lawan Zuumar melarikan diri, sementara Zuumar masih memegangi perut nya yang sedikit terasa nyeri karena terus dipukuli bergantian oleh lawannya

Dan "Brug" terdengar suara jatuh, gadis yang berteriak untuk menghentikan aksi musuh Zuumar justru pingsan setelah membantu Zuumar

💕💕💕💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

next

2022-02-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!