Pagi hari Zuumar sudah duduk manis di meja makan menunggu seluruh keluarganya kumpul untuk sarapan bersama, matanya sedikit sayu, karena tadi malam tidurnya tidak begitu nyenyak karena terus teringat ucapan dari Kayyisha "semoga kita berjodoh"
"Pagi Mi" sapanya begitu melihat Mami sudah duduk ditempat biasanya
"Pagi, kamu tumben banget udah nongki di meja makan sepagi ini? laper banget?" tanya Mami heran
"nggak Mi, nggak bisa tidur Zuumar Mih" jawabnya jujur sambil terus menguap menahan ngantuk
"lagian ngapain sih tengah malem jerit-jerit nggak jelas kamu tuh, bukannya tidur" jawab Mami
"Nggak gitu Mih, Zuumar tuh" belum sempat Zuumar meneruskan cerita nya sudah mulai bermunculan Papi Dami dan juga Kayyisha
"Nah, udah kumpul semua, Yuk sarapan dulu" ajak Mami, mereka semua makan dalam tenang, hanya Zuumar yang berkali-kali melirik ke arah Kayyisha
"Zuumar, makan, ngapain di lirik terus sih!" ucap Mami yang memergoki Zuumar tidak juga menyuap makanan kedalam mulutnya namun terus saja menatap tajam ke arah Kayyisha
"Iya Mih" jawabnya patuh
"sekolahnya nanti ajah sekalian hari senin Zuum, tanggung biar muka kamu balik dulu jadi ganteng, muka permakan gitu mau sekolah nanti malah jadi bahan olok-olokan" ucap Papi
"Iya Pih" jawab Zuumar masih mode menurut
"Sha, kepalanya masih sakit nggak?" tanya Mami antusias
"nggak Mi, ada apa emang?" tanya balik Kayyisha
"temenin Mami arisan yuk" ajak Mami antusias membuat Zuumar menekuk wajah tampannya
"Boleh Mi, lagian Kak Azqa juga belum tau mau jemput jam berapa?" Jawab Kayyisha senang
"Mih, Kayyisha masih sakit, udah sih biar istirahat ajah dirumah sama Zuumar" pinta Zuumar merengek
"eh nggak ada ya, lebih aman Kayyisha ikut Mami, dari pada dirumah cuma sama macan kaya kamu berduaan, bisa diterkam calon mantu Mami" Jawab Mami menyebalkan
"Mi, Pi, Dami berangkat duluan ya, takut macet" pamit Dami pada orang tua angkatnya, dengan takzim mencium punggung dua orang uang begitu ia hormati
"Zuum, gw pake mobil lu ya" Izinnya pada Zuumar
"hmmmm" jawabnya malas
"mau nitip salam buat Olivia atau fans lu yang lain nggak?" ledek Dami melirik Kayyisha
"buruan pergi nggak lu, jangan sampe gw bikin nggak bisa ngomong tuh mulut" kesal Zuumar
Dami berlari keluar pintu, menjauh dari si Jawara yang tengah kesal, Papi pun demikian harus berangkat segera ke perusahaan nya
"Zuum, supirin Mami ya" pinta Mami
"hmmm, ganti baju dulu" jawabnya sambil melangkah pergi menuju kamar nya
"Sha, kamu mau ganti baju juga nggak?" tanya Mami meledek
"hehehe nggak Mi, cukup perjaka Mami ajah yang ganti baju" jawab Kayyisha
"Kalian semalem berantem ya? kenapa Zuumar teriak semalem?" tanya Mami kepo
"nggak Mi, cuma ngobrol biasa di sebrang balkon, aku masuk karena udah ngantuk, nggak tau Zuumar kenapa teriak Mi" Jawab Kayyisha yang tidak berani berkata Jujur
"ayo Mi, mau Zuumar anter kemana?" tanya Anak tunggalnya yang sudah tampan walau bekas pukulan masih jelas terlihat makin lebam
"Biasa ke Mall Y, di Jak Sel" Jawab Mami
Selama perjalanan hanya terdengar suara Mami yang bercerita banyak pada Kayyisha, Zuumar hanya mencuri dengar sambil beberapa kali mencuri pandang senyum gadis cantik yang terus mendebarkan jantungnya lebih cepat belakangan ini, tak lama mereka sudah sampai di tempat arisan
"Wah, Mami nya Zuumar bawa anak gadis siapa nih? cantik banget?" tanya salah satu temen arisan sang Mami
"ini calon istrinya Zuumar Jeng, kenalin Namanya Kayyisha" ucap Mami bangga
"Assalamu'alaikum tante, perkenalkan saya Kayyisha" Sapa Kayyisha ramah dengan senyum manis yang melengkung sempurna di wajahnya
"Duh, Mami Zuumar, mimpi apa punya Calon Mantu solehah begini, padahal kita tau lah ya Sepak terjang Zuumar kaya apa nakalnya, siapa sih yang nggak kenal Zuumar yang nakalnya Masya Allah itu" jawab teman yang lain
"Mending sama anak saya dek, Zuumar mah nakal, maaf loh jeng tapi itu kenyataan nya kan?" sinis yang lainnya
"makasih tante kalau jodoh nggak kemana "SESUATU YANG SUDAH DITAKDIRKAN UNTUK SAYA SEKERAS APAPUN SAYA MENOLAK KALAU TUHAN SUDAH TENTUKAN TIDAK AKAN PERNAH TERTUKAR APALAGI SAMPAI NYASAR, PUN SEBALIKNYA, Do'akan kami diberi kemudahan ya Tante semua, Zuumar nggak seextrem itu ko" bela Kayyisha yang ternyata di dengar Zuumar yang duduk di sebarang tempat Maminya tengah berkumpul
"hadoh, bisa jebol pertahanan hati gw, kalo di pupukin begini terus" ucap Zuumar dalam hati
💕💕💕💕💕💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Nadia Zuckerberg
cie.. Zumar
2022-02-10
3