17

Mami masih sibuk berbincang dengan gadis korban lemparan batu Zuumar.

"Kayyisha, kamu disini tinggal dimana?" tanya Mami memonopoli gadis pujaan hati anak tunggalnya tersebut

"Sementara tinggal sama kaka, tapi Minggu depan aku harus balik lagi ke Tarim Bi, eh Mi" jelas Kayyisha

"Tarim?" tanya Mami antusias

"iya Mami, kebetulan bea siswa ku masih setahun lagi disana, doakan lancar ya Mi, supaya bisa cepet pulang ke Indonesia" pintanya tulus

"emang mau ngapain cepet-cepet pengen pulang ke Indonesia?" tanya Dr Azqa yang baru saja masuk kedalam ruang perawatan Adiknya, dan semua mata menoleh pada sumber suara.

"Bang" sapa Zuumar yang langsung bangun dari duduknya

"duduk ajah Zuum, santai ajah, mohon maaf mengganggu waktunya, perkenalkan saya Izzadin Nurrazqa, kebetulan saya bekerja dirumah sakit ini, saya kaka dari Umaiza Kayyisha" katanya sopan

"Wah, keluarga kamu hebat ya? Kakaknya Dokter, adiknya bea siswa ke Tarim, anak saya? bisanya cuma tawuran ajah" keluh Mami sebal

Semua yang disitu menahan tawa karena kata-kata Mami Zuumar

"Mami kenapa jujur banget si?" sindir Papi yang dari tadi sibuk dengan ponselnya

"Dr Azqa saya selaku orang tua dari Zuumar memohon maaf atas kecerobohan anak kami, sampai bisa melukai adik anda" pinta Papi sekali lagi

"Tidak perlu sampai seperti itu Om, sudah saya maafkan, lagi pula Zuumar tidak sengaja, ini juga kan Zuumar luka-luka, saya juga dulu jawara ko, persis kaya Zuumar, setelah lulus alhamdulillah Allah kasih pencerahan dan bisa jadi dokter kaya sekarang, Insya Allah Zuumar juga ke depan nya pasti bisa sukses kaya saya, atau bahkan lebih" jelas Dr Azqa

"aamiin" ucap semua orang yang berada didalam ruang perawata Kayyisha

Papi dan Mami harus pamit lebih awal karena ada urusan di perusahaan, Dr Azqa juga sudah kembali ke ruang kerjanya, sementara Dami yang sudah sangat ingin pulang dan beristirahat namun Zuumar masih ingin berlama-lama satu ruangan dengan wanita pujaannya

"Gw balik duluan ya Zuum" pinta Dami sekali lagi

"bentar" ucap Dami berbisik

"gw jadi obat nyamuk ah" ucap Dami lagi

"nunggu sampai Kayyisha melek, baru balik bareng gw" ucap Zuumar memohon

"oke, gw rebahan dulu" ucap Dami melangkah ke sofa panjang di ujung ruangan

Dami terlelap, Kayyisha pun demikan, sisa Zuumar yang masih duduk tak jauh dari ranjang pesakitan milik kayyisha, yang mulai meringis menahan sakit di seputar wajahnya yang tampak membiru sisa pukulan tadi siang

"manusia setengah bidadari, tidurnya mangap ajah masih kelihatan cantik begini" ucap Zuumar dalam hati menatap Kayyisha yang masih tertidur

"lagi dan lagi gw diselamatkan oleh makhluk sesempurna wanita didepan gw, Tuhan punya rencana apa ya buat gw, sampe berkali-kali gw ketemu dia dalam keadaan yang nggak begitu baik, boleh nggak ya gw egois minta jodoh kaya Kayyisha, tapi apa mungkin gw yang berdosa ketemu jodoh si hebat pendoa?" tanya Zuumar dalam hati sambil melamun menatap wajah cantik yang tengah terlelap itu

"Zuumar, kenapa ngelamun? lukanya sakit banget?" Tanya Kayyisha membuyarkan lamunan Zuumar

"aaah, eeeh nggak Ko Sha, lagi ke inget sesuatu ajah" emaknya

"ini udah mau sore, kalau kamu mau pulang nggak apa, aku nanti nunggu infus habis juga udah bisa pulang ko" jelas Kayyisha

"kamu mau pulang kemana?" tanya Zuumar antusias

"Kerumahnya Kak Azqa lah Zuum, emang mau pulang kemana lagi? rumah aku kan masih di kampung" ledek Kayyisha

"ya kali ajah mau pulang kerumah gw, hehehe" jawab Zuumar berharap

"nanti ya, kalau udah halal" jawab Kayyisha tersenyum

"hah?" kaget Zuumar

"aamiin, doa baik harus di aamiinin loh Zuum" lagi, jawab Kayyisha dengan senyum manisnya, melihat Kayyisha terseyum seperti itu membuat jantung Zuumar berdebar cepat, bahkan tanpa sadar Zuumar memegangi dada kirinya itu

"Zuum, are you oke?" tanya Kayyisha melihat Zuumar terus memegangi Dadanya

"Hah? eh nggak apa-apa, gw baik-baik ajah, cuma kaget ajah sih becanda lu bikin nyeri dada gw" jujur Zuumar

"hehehe, maaf ya" lagi jawab Kayyisha dengan tersenyum

"Sha, kepala lu nggak retak kan ya kena batu tadi?" tanya Zuumar memastikan

"nggak ko, kan tadi juga Kak Azqa bilang aku nggak apa-apa" jawab Kayyisha lagi

"ya tapi kenapa, lu kaya amnesia gini sih, mendadak jadi kaya manis banget gitu, biasanya kan lu suka yang jutex banget loh ke gw" tanya Zuumar bingung

"ini gw yang sebenarnya Zuumar, gw yang selalu lu anggap bidadari, gw yang selalu lu anggap masya Allah" jawab Kayyisha dengan senyum sinisnya

"loh kenapa lu ngomongnya jadi gw lu gini sih?" bathin Zuumar kaget dengan ucapan Kayyisha barusan

"gw nggak sebaik yang lu kira Zuum, gw nggak se solehah yang lu fikirin, gw sama kaya lu, Sama-sama pendosa yang sedang berusaha memperbaiki diri" jelas Kayyisha lagi

"tapi gw nggak biasa denger lu ngomong gw lu begini, gw lebih suka lu yang kalem" jelas Zuumar lirih

"lu akan lebih kaget liat asilnya gw nanti, mungkin lu akan pura-pura nggak kenal gw, kalo lihat aslinya gw gimana?" jelas Kayyisha lagi

"gw tetep suka lu yang kaya gimanapun" ucap Zuumar dengan suara yang hampir tak terdengar

"Zuumar ngomong apa? aku nggak denger" tanya Kayyisha lagi, membuat Zuumar gelagapan

💕💕💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

wah, ada apa dengan umayza?

2022-02-07

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!