16

Dengan nyeri yang masih terasa Zuumar membopong gadis berhijab putih yang sempat ia lukai dengan lemparan batunya, padahal dirinya juga sudah tidak lagi berbentuk, darah dimana-mana, wajah membiru namun karena ia merasa bersalah ia mencoba menguatkan dirinya membopong korbannya.

Keduanya sudah selesai di obatin, Zuumar yang menolak untuk di infus duduk dengan gelisah menunggu gadis berhijab putih tersebut, Zuumar sudah mengabari Dami, Naresh, Asher, Rayyan, dan Darrel, mengabari kalau ia baik-baik saja, hanya luka lecet saja, meminta mereka untuk tenang dan meminta Dami untuk menjemputnya dan membawakan baju ganti

"tuk" kepala Zuumar dipukul ringan oleh dokter didepannya, ingin membalas namun Zuumar justru langsung tertunduk lemas melihat Dr Azqa di hadapan nya

"ikut gw" ucap Dr Azqa dingin

Dengan patuh Zuumar mengikuti Dr Azqa memasuki sebuah ruangan rawat inap dimana gadis berjilbab putih itu sudah terduduk

"Kayyisha?" kaget Zuumar, membuat si pemilik nama menoleh ke arah nya

"kamu udah di obati Zuum?" tanyanya dengan senyum mengembang seolah tak peduli luka di kepalanya

"Bang maaf bang, gw nggak sengaja" katanya menunduk seraya mengucap maaf pada Dr Azqa

"kelewatan bener lu Zuum, masa adek gw masih lu mau bantai juga" ucap Dr Azqa kecewa

"iya bang gw salah, maafin gw Bang, maafin gw Sha" ucapnya tulus

"hahaha, Zuumar lucu banget kalo panik" tawa Kayyisha pecah melihat Zuumar pucat di hadapan kakanya itu

"ini anak, malah ketawa, kita kan sepakat tadi mau ngomelin dia" ucap Dr Azqa mencubit gemas pipi adiknya

"ih sakit ka, pusing kepala adek" katanya merajuk

"hadeh, gw cubit sakit, lu di gebok pake batu segede gaban nggak marah tuh" ledek Dr Azqa ke adiknya

"sekali lagi maafin gw Bang, Sha, sumpah gw nggak sengaja, lagian kenapa juga lu nerobos orang tawuran sih Sha?" ucap Zuumar tak habis fikir

"aku nggak tw kalo ada tawuran, kirain ada macet karena kecelakaan" jawabnya polos

"ini bukan di kampung de, di kota emang gitu, semuanya serba aneh" ucap Dr Azqa lagi

"aneh?" tanya Kayyisha

"ia lah jelas aneh, ngebahayain diri sendiri sampe muka ganteng jadi bonyok apa nggak aneh? mau nyari apa coba?" sindir Dr Azqa lagi

"ya namanya juga anak muda Bang, kaya nggak pernah ajah lu" jawab Zuumar malu

"kamu nggak apa-apa Zuum? mukanya jadi kaya tatakan cat air belang-belang, ada hitam ada biru ada merahnya juga" tanya Dr Azqa

"nggak seberapa ini mah Bang, mereka tadi kosongan walau ber enam, kalau bawa barang lawan mereka ber enam gw udah sisa jadi daging cincang paling Bang hehehe" jawabnya cengengesan

"dari tadi Zuumar terus yang ditanya, adek nggak?" tanya Isha sedikit kesal

"kakak kan udah tau, yang jahit luka adek juga kaka" ledek Dr Azqa, sambil menyikut-nyikut lengan Zuumar

"di jahit Bang? emang dalem banget lukanya?" tanya Zuumar yang paham kode

"tanya ajah sama pasien gw Zuum" jawab Dr Azqa lagi

"Sakit banget ya Sha, maaf ya Sha, sumpah gw nggak niat mau nimpuk lu" pinta Zuumar pada Kayyisha

"lumayan sih, sampe bikin robek 6 jahitan" jawabnya menunduk

"kalian ngobrol dulu ya pasien ku, gw mau nemuin pasien lain dulu" Ucap Dr Azqa

"makasih Bang" kata Zuumar yang dijawab dengan acungan jempol

selepas kepergian Dr Azqa, Zuumar terasa sangat canggung berdua dengan Kayyisha

"Ko Bang Azqa bisa kerja disini?" tanya Zuumar

"pindah tugas dia" jawab Kayyisha

"lah, lu kenapa masih disini? harusnya lu udah balik ke Tarim kan?" tanya Zuumar penasaran

"masih minggu depan, tadi niatnya mau mampir sebentar nemuin Kakak, eh malah jadi pasien" ucap Kayyisha dengan senyum manisnya

"sekali lagi gw minta maaf Sha" ucap Zuumar menyesal

"ZUUMAR..!!!" teriak tiga orang yang dengan paksa membuka pintu perawatan Kayyisha, membuat Zuumar dan Kayyisha terjingkat kaget

ternyata Dami, Papi dan Mami yang langsung masuk menerobos

"Mami, Papi, berisik banget" protes Zuumar

"Ya Allah, maaf, maaf, Mami panik, waktu Dami ngabarin kamu jadi korban lagi" ucap Mami menatap gadis cantik yang tengah tersenyum manis padanya, Mami langsung menghampiri gadis cantik yang tersenyum manis dan memukul lengan Zuumar dengan sekuat tenaga

"Sakit Mih" jerit Zuumar

"sakit.. sakit.. nih rasain.. puk.. puk.. puk.. " Mami masih terus memukuk Zuumar

"Ampun Mi, sakit banget ya ampun, Mami.. aku salah apa? ini aku juga jadi korban loh Moh, bonyok loh ini aku, Mami mau bunuh aku ya?" Zuumar mengaduh

"Udah kaya laki bertulang lunak ajah kamu tuh, beraninya sama cewek" tuduh Mami

"maksdunya gimana si Mih?" tanya Zuumar tidak faham, Mami justru mengusap lembut lengan si gadis cantik dan Zuumar langsung faham kenapa Mami semarah itu, Zuumar sangat tau Mami ingin sekali memiliki anak gadis namun takdir berkehendak lain, Mami kehilangan anak yang begitu di nantinya saat masih dalam kandungan, memiliki dua putra petakilan macam Zuumar dan anak angkat nya Dami, sangat cukup membuatnya repot, melihat korban kekerasan Zuumar gadis yang sangat cantik membuat Mami langsung jatuh hati

"Nama kamu siapa nak?" tanya Mami dengan nada yang sangat lembut itu

"Umaiza Kayyisha Mi namanya" jawab Zuumar yang langsung mendapatkan jeweran pada telinganya

"diem kamu, Mami tanya si cantik ini" tegas Mami pada anak kandungnya

"hadeh, kalo lihat anak gadis, anak kandung ajah bisa amnesia tiba-tiba" lirih Zuumar membuat Kayyisha tersenyum

"Maafin Zuumar ya Umaiza" Pinta Mami tulus

"nggak apa-apa, hmm aku panggilnya Tante atau Bibi?" tanya balik Kayyisha

"panggil Mami ajah, sama kaya Zuumar, membuat Dami yang sedang minum tersedak

" uhuk.. uhuk.. " suara Dami

"lu kenapa?" tanya Zuumar kaget

"Cus lah besanan" jawab Dami membuat Zuumar dan Kayyisha beradu pandang

💕💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

next....

2022-02-07

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!