02

Pagi menjelang, sinar matahari mulai mengusik makhluk tampan yang ternyata tertidur hampir seharian faktor obat bius untuk menjahit luka yang cukup dalam di lengan kanannya, Zuumar mengerjapkan matanya, mencoba menajamkan tatapannya, matanya mulai mencari tahu saat ini ia berada dimana, bangunan serba putih dengan bau obat-obatan yang cukup menyengat, tidak mampu segera membuatnya sadar tengah berada diruang perawatan sebuah rumah sakit.

"gw udah mati ya?" katanya lirih seolah bertanya pada dirinya sendiri

"cemen banget anjirr, kena bacok doang langsung mari gw, mati dalam keadaan perjaka ting-ting, bangsat emang si Aldo, liat ajah, gw bakalan mati penasaran, bakalan jadi setan gentayangan buat balas dendam, nyekek Aldo sampe mampus" katanya terus saja bermonolog pada diri sendiri

"astaghfirullah, istighfar Mas" Jawab suara di sebrang tempat Zuumar berbaring

"ya Allah, Allah baik banget sama gw, gw tuh disebut iblis ajah nggak pantes, tapi ini pas mati gw malah masuk syurga, malah ketemu bidadari syurga yang cantiknya subhanallah buat gw yang astaghfirullah" jawab Zuumar masih dalam mode tidak sadar

"Mas, istighfar Mas, Mas nya masih hidup, sebentar ya saya panggil dokter dulu, perasaan yang luka tangannya deh, kenapa yang rusak jadi otaknya sih" kata Wanita cantik yang menolong nya di bus tempo hari, kemudian berlalu meninggalkan Zuumar seorang diri, Zuumar malu bukan main mendengar ucapan si gadis

"gob lok banget gw, bisa-bisanya ngomong begitu depan anak gadis orang" Zuumar berkata pada diri nya seraya menyesal

Selang 10 menit gadis cantik yang wajahnya sudah tak lagi tertutup masker itu kembali masuk bersama dokter tampan yang tampak sangat akrab dengan terus mengembangkan senyum manisnya, Zuumar yang sudah terlanjur malu begitu menyadari kehadiran si gadis cantik yang sampai saat ini namanya saja ia tak tahu, memilih berpura-pura kembali tidur

"Katanya udah sadar Sha?" tanya sang doker

"udah ko Kak, mungkin tidur lagi kali" jawabnya sinis

"kenapa atuh ketus gitu jawabnya" ledek sang dokter yang ternyata kaka dari wanita cantik yang membantu Zuumar lolos dari maut, bahkan dibuat repot harus membawanya kerumah sakit

"jangan mulai deh kak" jawabnya lagi

"ini bagus loh Sha, baru kali ini kamu yang selalu cuek bebek sama cowok manapun tiba-tiba nelpon kaka khawatir sama orang asing, cowok pula, malah sampai minta disiapin ruangan khusus segala" ledek dokter tampan yang asik mengacak-acak ujung kepala adik perempuannya yang tertutup rapat oleh hijab

"panik lah aku kak, kakak tau kan? susahnya prosedur rumah sakit kaya apa untuk korban tawuran model gini??? lagian nggak mungkin juga aku tega biarin anak orang mati depan mata aku kak" elaknya lagi

"duh segitunya, tapi nggak apa sih, dia juga ganteng Sha, bolehlah kamu naksir-naksir sama cowok kalau ganteng gini mah kaka setuju Sha" ledek sang kaka lagi

"idih ogah banget, buat apa tampan minus akhlak ka, tawuran nggak jelas sampai mau mati konyol gitu, sia-sia banget hidup nya kak" jawab nya dengan sedikit kesal karena terus menerus diledek oleh sang kaka

"terus mau nya sama siapa kamu tuh, sama ustadz di tempat kamu sekolah, yang Abi sama Umi jodohin iya?" tanya sang kaka kembali

"nggak juga" jawabnya makin ketus

"sama Ustadz yang jelas iman dan akhlaknya nggak mau, sama anak tampan tapi berandalan kaya pasien kaka ini nggak mau juga, Sha kaka juga dulu tawuran ko, kamu juga tahu kan kaya apa nakalnya kaka, tapi kaka bisa loh jadi dokter kaya sekarang, semua orang punya masa lalu Sha, tapi masa depan cuma Allah yang tau" jelas sang kaka

"umurku baru mau 17 tahun ka, aku nggak mikirin cowok, haram lagian, udah kaka balik tugas lagi ajah sana, males banget aku sama kaka, malah jadi ngeledekin aku terus" katanya dengan terus mendorong sang kaka menuju pintu keluar

Setelah berhasil membuat sang kaka keluar, Kayyisha duduk kembali di sebelah tempat tidur Zuumar, matanya menatap wajah tampan yang tengah berpura-pura tidur itu, dan ternyata yang ditatap dalam itu tiba-tiba membuka matanya, membuat Isha kaget dan melempar pandangannya kearah lain

"Maaf, gw belum ngucapin makasih karena lu udah bantuin gw" kata Zuumar lirih

"iya sama-sama" jawabnya singkat

"nama lu siapa? kita belum kenalanan" tanya Zuumar lagi yang masih menatap dalam wajah cantik nanti teduh itu

"Kayyisha, panggil Isha ajah" jawabnya tanpa menatap kearah Zuumar

"bagus banget namanya, cocok sama wajah lu yang cantiknya kaya bidadari syurga, lu nggak pengen tau nama gw siapa?" pancing Zuumar, namun hanya hembusan nafas kasar yang terdengar sebagai jawaban dari pertanyaan Zuumar

"biasa ajah kali, sampe tarik nafas gitu, gw Zuumar" tambahnya lagi

💕💕💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

kocak bener Zumar, bisa2nya pas sadar inget'nya malah udah modar 🤪

2022-01-27

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!