03

Sementara di belahan kota lain, keluarga Zuumar tengah kalang kabut mencari keberadaan anak semata wayangnya

"Zuumar dimana Pih?" tanya sang Mami yang maksh terus menangis bingung

"Sabar Mih, kita tunggu Dami dulu, ini Dami udah mau sampai, Mamih nggak usah khawatir anak badung itu nggak akan mati Mih" jawab Sang Papi asal, tak lama berselang Dami sudah datang kerumah Zuumar

"Assalamu'alaikum Mih, Pih" katanya sambil menyalami kedua tangan orang tua keduanya

"Wa'alaikumsalam Dam, duduk Dam" pinta sang Mami

"Maafin Dami Mih, Dami nggak bermaksud ninggalin Zuumar kemarin" katanya menahan tangis

"bukan salah kamu Dam, emang dasar itu anak ajah kelewat banget aktif, udah berkali-kali keluar masuk kantor polisi masih ajah tawuran kaya gini" kesal sang Papi

"Papi kenapa gitu sih ngomong nya" sahut Mami tak kalah kesal

"Ini karena Mami yang manjain banget si Zuumar, kalau bukan nggak bakalan itu anak kaya cacing kepanasan nggak betah diem" jawab Papi membuat Dami menahan tawanya "bisa-bisanya kondisi begini orang tua lu masih bercanda Zuum, lu dimana sih lu baik-baik ajah apa nggak Zuum, gw takut" kata Dami dalam hati

"Mih, Pih, apa nggak sebaiknya kita lapor polisi ajah, ini udah mau 24 jam Zuumar nggak ada kabar" Saran Dami kepada ke dua orang tua sahabatnya tersebut

"nggak usah Dam, biar nanti Papi suruh anak buah Papi turun tangan nyari itu anak kabur kemana?" jawab sang Papi, membuat Mami Zuumar merengut tak suka

"Maaf Mih, Pih, kabar terakhir yang Dami dapet Zuumar luka sabet dilengan kiri" jelasnya lirih bercampur khawatir melihat ekspresi wajah orang tua sahabatnya tersebut

"Biar kapok itu anak Dam, kalau nggak gitu nggak akan berhenti itu anak tawuran" kesal sang Papi

"Papi kok gitu sih, Zuumar tuh anak kita satu-satunya Pih, denger anak luka nggak ada sedikitpun rasa khawatir sih Pih" jawab Mami frustasi

"Papi capek Mih ngadepin anak Mami yang nakalnya nggak masuk di akal, nggak pantes banget rasanya punya anak seganteng itu tapi minus akhlaknya, kalau udah gini Papi mau tau, apa dia bakal masih sering tawuran yang unfaedah itu" Bantah Papi

"Yang namanya buah kalau jatuh itu nggak akan jauh dari pohon Pih" Sindir Mami pada suaminya itu

"Maksud Mami apa ngomong gitu?" Selidik Papi

"Kaya nggak inget mudanya Papi kaya apa ajah, jangan lupa sama masa lalu Pih, Zuumar bandel begitu karena muda nya Papi tuh sama banget kaya Zuumar" Jawab Mami dengan senyum nya meledek, Papi yang diledek tersenyum kecut mendengar ucapan sang istri seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal, sementara Dami lagi-lagi dibuat menahan tawa melihat pertengkaran kecil bongkar aib masa lalu kedua orang tua sahabatnya tersebut.

"Papih Dami ikut cari Zuumar boleh nggak?" tanya Dami

"Nggak usah Dam, kamu disini ajah nemenin Mami" jawab Mami lembut mengusap pucuk kepala teman sekaligus anak lelaki dari salah seorang asisten rumah tangga yang sudah dianggap anak sendiri oleh kedua orang tua Zuumar

"Iya Mih" jawabnya patuh, beranjak bangkit dari duduknya kemudian melangkah menjauh masuk kedalam kamar dilantai atas tepat disebelah kamar Zuumar, Dami sempat menatap kamar Zuumar yang biasanya selalu terdengar petikan gitar tapi sudah hampir seharian ini tidak terdengar suara apapun.

Jahdami sudah berada dalam kamarnya, Tas yang biasa digunakan Zuumar sudah berada dalam dekapan nya, ponsel dompet beserta seluruh isinya masih utuh tersimpan rapi dalam tas

"Zuumar, lu dimana? siapa yang ngerawat luka lu, lu hidup nya gimana Zuum kalau lu nggak pegang sama sekali" tanya Jahdami pada dirinya sendiri, namun semua hayalannya kembali buyar saat ada nada dering di gawai pandainya berdering

Jahdami menatap ke arah gawai nya, tertera panggilan dari nomor asing, dengan ragu ia menekan tombol hijau

"Dami" sapa orang disebrang

"Zuumar?" jawab Dami yang sangat hafal suara sahabatnya itu

"Dami, dengerin gw, gw butuh duit buat ganti uang yang udah nolongin gw, nanti lu gw kirim nomor rekening, lu transfer pake ATM gw yang ketinggalan di basecamp kemarin, lu nggak usah khawatir, gw belum mati, gw baik-baik ajah, gw juga ada ditempat yang aman sekarang, gw minta tolong banget sama lu jangan kasih tau Papi Mami gw telpon lu ya, gw mau rehat dulu dari omelan mereka, lu jangan pernah hubungin gw duluan, tunggu sampe gw hubungin lu lebih dulu, gw tutup sekarang, nanti gw message nomor rekening nya, bye dan tuuuuut" sambungan telpon tersebut kembali mati, Jahdami bahkan masih tercengang dengan suara panjang lebar yang baru saja ia dengar itu, namun di hati nya sungguh ia lega, Zuumar dalam keadaan baik-baik ajah, terbukti dari suara bawelnya baru saja

"Ting" suara pesan masuk, Buku-buku Jahdami buka "MI, TF KE REK 012345678910, atas Nama Kayyisha, TF 100 JT, sekarang" begitu pesan yang tertulis dari Zuumar

"100 Juta??? banyak amat, lu operasi apa mau investasi obat dirumah sakit?" Jahdami bermonolog namun tetap bangkit dari duduknya menuju mesin ATM didekat rumah nya.

_

Sementara dirumah sakit

"ini ponsel nya, makasih" ucap Zuumar mengembalikan ponsel pada gadis cantik yang dengan baik hati terus menemani nya dirumah sakit sepanjang hari

"iya sama-sama" jawab Isha tanpa menoleh ke arah tempat tidur Zuumar

"Nanti malem aku nggak bisa nungguin kamu ya Zuumar, besok pagi aku harus balik ke pondok soalnya" jelas Isha yang lagi-lagi tak menatap lawan bicaranya

"hah? pondok apa?" tanya Zuumar

"pondok pesantren" jawab singkat Isha

"oh" Zuumar ber ooh ria

"lu kenapa sih nggak mau natap gw kalau ngobrol, gw juga nggak bakalan ngapa-ngapain lu loh, bergerak ajah sakit banget rasanya tangan gw, apalagi buat ngebunuh lu, nggak akan bisa gw" ledek Zuumar dengan senyum sinisnya, membuat Isha membelalakan matanya kaget

💕💕💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

asiiiiik, ada cinta pada korban tauran 💞

2022-01-27

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!