14

Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan dengan menghabiskan waktu untuk bertukar cerita karena lamanya waktu tidak berjumpa, Zuumar lebih dulu pamit ingin duduk kembali ke gerbongnya, matanya masih terus menatap pemandangan diluar jendela dengan melamun, Zuumar cukup lega karena June ternyata memberikan berita bohong soal Isha padanya

"Zuumar.. Zuumar.. Bayhaqi Ghiffary Zuumar" Panggil Dami berkali-kali membuyarkan lamunan Zuumar

"apa sih Dam? udah kaya Bu Monic panggil gw kaya ngabsen" kesal Zuumar

"kenapa ngelamun ajah sih?" tanya Dami penasaran

"nggak ada apa-apa, pengen tidur tapi nggak bisa" elak Zuumar

"sejak kapan lu jadi manusia yang jago bohong sama gw?" ujar Dami meledek

"hehehe, gw emang nggak pernah bisa bohong sama lu Dam" ucap Zuumar menghembuskan nafasnya kasar, seolah ada banyak beban yang ia fikirkan

"Soal Umaiza Kayyisha lagi?" tanya Dami

"pantes nggak sih gw yang " HALAH" bersanding dengan dia yang "WAH" "tanya Zuumar dengan nada frustasi

"idih, umur lu baru 17 coy, bisa-bisanya bersanding, lulus sekolah ajah belum" ledek Dami lagi

"nah itu dia, rasanya gw udah mantep ajah gitu pengen banget dia yang berdiri disebelah gw Dam" ucap Zuumar menggebu-gebu

"selama ini lu kebanyakan mikirin tak tik menang di jalan sih ya, jadi sekalinya ketemu yang namanya benih cinta otak lu nge bug, udah nggak sanggup buat mikir" ledek Dami lagi

"Bang Azqa nggak kasih izin pacaran" Ucap Zuumar mulai bercerita

"ya bagus dong, lagian mereka spek syurga mana ada fikiran buat nyari manusia yang ngaku iblis ajah nggak pantes" ujar Dami lagi

"lu kenapa ketus terus sih Dam ke gw?" tanya Zuumar kesal

"Biar lu nggak Depresi, seandainya ekspektasi lu meremukkan mimpi indah lu" jawab Dami lagi

"maksud lu?" Ucap Zuumar

"lu pernah denger nggak sih? KALAU DI DUNIA INI ITU NGGAK PERNAH ADA KATA KEBETULAN, SEMUANYA ITU SUDAH DITULISKAN, NGGAK AKAN TERTUKAR APALAGI SAMPE NYASAR, nah menurut gw sih tugas lu cuma usaha ajah Zuum, selebihnya apalagi soal hasil lu harus pasrah sama PUTUSAN SANG MAHA" jelas Dami ambigu

"sejak kapan jadi bijak?" tanya balik Zuumar

"gw diam-diam merhatiin lu ko Zuum, gw lihat lu mulai rajin ibadah lagi kan? entah itu bentuk ketaatan lu sama Tuhan, atau cuma merubah lu yang astaghfirullah menjadi masya Allah biar pantes bersanding sama cewek yang speknya menurut lu bidadari itu" sindir Dami lagi

"hahaha bang sat lah Lu Dam, dulu-dulu gw nggak pernah takut mati, luka kaya apa ajah gw masih berani balikin ke semua lawan gw, tapi sejak bokap mau mindahin gw ke Pon Pes mendadak gw takut mati Dam" jujur Zuumar

"bagus dong, berarti lu sudah bertransformasi menjadi manusia baik, gw juga pernah denger sih di masjid kalau kita takut mati kita panjang umur" jawab Dami

"iya kali, takut mati jadi panjang umur Dam, dari mana hubungan nya????" tanya Zuumar lagi

"jadi banyak baca doa panjang umur, hahaha" Jawab Dami asal

"ngarang terus, Ayo siap-siap, kita udah mau sampe stasiun Tugu nih" ajak Zuumar yang sudah bangkit dari duduknya menarik koper

Dari stasiun Tugu mereka menaiki taksi online, menuju hotel yang terletak di kawasan Jl. Malioboro, mereka tengah bersiap mengganti baju untuk menikmati malam di Malioboro, dari mulai makanan sampai cendera mata sudah tersedia dari ujung JL. Malioboro sampai Jl. Tugu Nol

"gw seneng banget ada disini" ucap Dami girang

"iya, nggak ada yang kenal kita, jadi bebas ajah mau bergaya kaya apa" timpal Zuumar cengengesan

Zuumar dan Dami tengah asik menikmati kopi joss yang diseduh dengan arang, namun tiba-tiba terdengar jerit ketakutan para pengunjung Jl Malioboro yang diiringi dengan pengunjung yang berhamburan

"Ada yang nggak beres nih Dam" Ucap Zuumar

"nggak usah Zuum, kita disini tamu, bahaya buat kita" Ucap Dami memperingati Zuumar, yang wajahnya bengisnya sudah kembali terlihat

"Balik ke hotel" teriak Dami, sambil menarik paksa Zuumar

Bugh.. Zuumar tersungkur karena tidak siap dengan serangan dari belakang

"sakit ya? kita ketemu lagi" Ucap June meremehkan

Zuumar bangkit dan menoleh kearah June berdiri

"cuih" Zuumar membuang air liurnya meremehkan June

"tangan kosong kalo berani" teriak Zuumar memprovokasi June

"kalo lu punya cukup nyali, satu lawan satu" teriak Dami

"gw bukan pecundang, yang berani nikung miliknya dari belakang" teriak June

"milik lu? siapa? yang mana?" tanya Zuumar sinis

"lu kira gw nggak tau lu sama Isha satu kereta dan lu PDKT sama dia" teriak June marah

"oh Isha? gw nggak ada hubungan apa-apa sama dia, nggak lagi PDKT atau sejenisnya, gw cukup tau diri, seberapa bejadnya gw jadi manusia, lagi pula nggak mungkin rasanya gw yang na'udzubillah ini bisa PDKT sama Isha yang subhanallah, lu nggak perlu khawatir, gw bukan pecundang yang berani main tikung dari belakang" Jelas Zuumar panjang lebar

"breng sek" teriak June yang siap memukul Zuumar namun Zuumar justru lebih dulu memberinya pukulan tepat di hidung June

"gw malu ngeributin soal cewek, gw bahkan nggak pernah ngelakuin hal menjijikkan kaya gini, kalau lu emang ngerasa pantes buat Isha, silahkan lu temui dia, lu tanya langsung hubungan gw apa sama dia, jauh-jauh dari Jakarta sampe ke Jogja gw mau liburan, bukan cari panggung keributan, gw permisi" ucapnya kemudian pergi meninggalkan June yang masih memegangi hidung nya

Tak jauh dari situ, ada Isha dan juga Dr Azqa yang mendengar jelas semua kata-kata Zuumar

"balik ke hotel ajah dek" Ucap Dr Azqa yang melihat adik bungsunya itu muram

"iya kak" jawabnya patuh

"kak" panggil Isha ditengah jalan

"aku nggak sebaik yang Zuumar pikir kak, kenapa dia pesimis gitu" lirih Isha

"wajar lah dek, Zuumar punya pikiran kaya gitu, siapa sih yang nggak tau watak itu anak kaya apa? kalau disandingin sama kamu ya wajar banget dia insecure dek" mencoba menghibur Kayyisha

"Tapi aku nggak sebaik penilaian mereka ka, aku sama kaya mereka, nggak pantes aku mereka sebut spek bidadari, aku kaya gini karena Allah baik sama aku ka, karena Allah nggak buka semua aib aku" jawabnya mulai terisak

"ssssttt sayangnya kakak, nggak usah diambil pusing, mungkin Allah lagi ngajarin kamu arti sebuah perjuangan, lagian umur kalian masih kecil, nggak usah kebanyakan mikirin masa depan, pasrahin semua dek, kita nggak pernah tau, jalan didepan kita akan seperti apa kan?" tanya Dr Azqa lagi

"beresin semua bea siswa kamu sampe selesai di Tarim ya dek, semua urusan itu sudah tertakar, nggak akan tertukar apalagi sampe nyasar, kaku cukup perbaiki diri biar Allah tang perbaiki masa depan" nasihat Dr Azqa

"kita disini buat seneng-seneng, apalagi abis ini kakak juga kan bakalan pindah tugas ke Jakarta, kita cuma punya waktu seminggu buat seneng-seneng, kalau kamu nggak nyaman, kita bisa pindah liburan ke Bromo, gimana?" tanya Dr Azqa

"ayo ka, kita pindah" ucap Kayyisha semangat

Akhirnya Zuumar dan Kayyisha memutuskan untuk pindah lokasi liburan, Zuumar dan Dami akhirnya berlibur ke Rinjani, sementara Dr Azqa dan Kayyisha memutuskan untuk liburan ke Bromo.

💕💕💕💕💕💕

Terpopuler

Comments

Mohammad Yunus Alfaiz

Mohammad Yunus Alfaiz

lanjutkan

2023-05-30

0

Nadia Zuckerberg

Nadia Zuckerberg

Zumar kereeen

2022-02-04

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!