Gai'rah Cinta Om Duda

Zia berjalan ke arah mobilnya dan mengagetkan Papanya dari belakang agar tidak merasa curiga padanya.

"Door!"

Faraz begitu kaget dan menoleh kebelakang.

"Zia..."

Zia hanya menertawakan Papanya.

"Dari mana sih Papa tunggu nggak datang-datang, Di cariin nggak ada?"

"Sembunyi, Biar bisa kagetin Papa."

"Dasar nakal." dengan gemas Faraz mendekap putrinya. Namun Faraz merasa mencium parfum pria pada tubuh putrinya.

"Zia kok bau parfum pria sih?"

"Masa sih," Zia pura-pura mencium bau badan sendiri.

"Bener kan?"

"Ini bau Papa kali,"

"Beda Sayang, Parfum Papa nggak begitu." Faraz kembali mengendusnya dan mengingat-ingat bau parfum yang tidak begitu asing di hidungnya.

"Iih Apaan sih Papa, Udah yuk ke dalam, Zia lapar." Zia langsung menarik Papanya untuk menghentikan kecurigaannya.

•••

Menjelang subuh, Mereka sampai di hotel bintang lima di kota yang di juluki kota beriman tersebut.

Faraz memesan tiga kamar untuk dirinya dan kedua anaknya.

Di belakangnya Bryan juga memesan kamar yang kebetulan di beri kamar tidak jauh dari kamar Mereka, Dengan tidak membawa satu pakaian pun Bryan yang menggunakan kacamata hitamnya mengikuti Keluarga Faraz yang menuju kamarnya.

Bryan melihat Zia masuk ke kamar yang ternyata berjarak satu kamar dari kamar yang Ia tempati karena sebelahnya di tempati Faraz dan Alia. Sedangkan Zayd beradadi kamar sebelahnya Zia.

Bryan masuk ke kamar dan membaringkan tubuhnya. Namun Ia tidak bisa memejamkan mata karena terus kepikiran sikap Zia padanya.

Cinta yang tengah tumbuh subur di hatinya seakan tergores dengan sikap Zia yang tiba-tiba berubah padanya.

"Aku harus meminta penjelasan padanya, Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi." ucap Bryan yang langsung keluar dari kamar dan menuju kamar Zia.

Dengan sangat pelan, Bryan mengetuk pintu kamarnya. Sampai beberapa kali Zia baru membukakan pintunya.

"Om Bryan..." Zia kembali terkejut melihat Om Bryan yang mengikutinya hingga ke hotel yang sudah jauh dari kota Jakarta.

"Hsssttt!" Om Bryan menempelkan jari telunjuknya di bibirnya sendiri dan mendorong tubuh Zia masuk.

Ceklekkk...

Faraz keluar melihat kanan kiri kamarnya.

"Seperti ada yang mengetuk pintu." batin Faraz.

karena tidak melihat siapapun Faraz kembali masuk ke kamarnya.

Di kamar sebelah, Zia masih terkejut menatap Om Bryan yang mengikutinya begitu jauh seperti harapan awalnya. Namun dengan ancaman David, Membuat Zia mengurungkan niatnya untuk memberitahu Om Bryan tentang liburannya.

"Zia kenapa Kamu diam saja?"

Zia tersentak dari lamunannya.

"Om, Bagaimana jika Papa tau, Kenapa Om begitu nekat?"

"Lalu Om harus bagaimana Zia, Kamu tidak bisa di hubungi, Kamu juga bersikap aneh pada Om, Om tidak bisa di giniin Zia,"

"Om, Zia..."

"Katakan apa masalah mu, Om akan mengatasi semuanya?"

Zia menangis memeluk Om Bryan.

Dengan penuh kelembutan Om Bryan mengusap-usap punggung Zia.

"Om, David memintaku meninggalkan Om, Jika Aku menolak, Maka Dia akan memberitahu Papa jika Aku pernah tidur di rumah Om."

"Apa! Apa David pria yang sama dengan yang mencoba memperk'osa mu?"

Zia mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Berrraninya Dia mengancam mu," Bryan mengepalkan tangannya dengan kekesalan di hatinya.

"Zia harus bagaimana Om, Zia takut kehilangan Om."

"Tenanglah sayang, Om akan bicara pada Papa Faraz, Dengan itu Kamu tidak perlu lagi menanggapi ancamannya."

"Tapi bagaimana jika Papa tidak setuju, Bagaimana jika Papa masukin Zia ke pesantren seperti yang Papa lakukan pada Kak Zayn?"

"Kita coba dulu, Kita akan menghadapi resikonya bersama-sama, Hem?" Bryan sedikit membungkukkan badannya menatap wajah Zia yang menunduk sedih.

"Zia Sayang, Lebih baik mencoba daripada tidak sama sekali, Om tidak mau terus kucing-kucingan seperti ini sama Papa mu, Om harus menunjukan keseriusan Om pada Papa mu,"

"Om..." Zia kembali mempererat pelukannya.

"Jangan bersikap seperti ini lagi pada Om, Om akan mati dalam keresahan jika Kamu melakukanya lagi."

Zia mengurai pelukannya dan mengusap air matanya.

Om Bryan membantunya mengeringkan pipinya.

"Ini sudah hampir pagi, Om pergilah sebelum ada yang datang."

"Apa menurut Zia Om akan pergi begitu saja?"

"Maksud Om?"

Tanpa menjawab pertanyaan, Om Bryan mendaratkan bibirnya dengan langkah mendorong tubuh Zia hingga terjatuh ke ranjangnya.

Dengan penuh gai'rah membara, Bryan terus melu'mat bibir Zia dalam posisi menindih tubuh mungilnya.

"Oughhh... Om..." Zia yang masih penasaran bagaimana nikmatnya bercum'bu terus menikmati pagutan dan esapan kuat yang Om Bryan berikan.

"Ziaaaa... Hohhh..." Om Bryan mulai merambah ke bukit kenyal Zia dari luar pakaiannya.

"Ssshhh... Om..." Zia memejamkan mata serasa melayang jauh dalam kenikmatan.

Om Bryan menghentikan aksinya menatap kekasih kecilnya yang sudah terbawa permainannya, Tidak mau lebih merusak putri dari sahabatnya, Bryan tidak mau melakukan lebih dari itu sebelum menikahinya.

Zia yang masih dalam rasa penasaran menatap Om Bryan dengan rasa kecewa, Namun di sisi lain Zia juga merasa bangga karena Om Bryan tidak mengambil kesempatan untuk memintanya lebih dari itu.

"Sabar ya," Bryan mengecup kening Zia dengan lembut dan mendekap erat tubuhnya.

🍃 Pagi Hari 🌻

Zia masih tidur dalam dekapan erat Om Bryan.

Keduanya mulai terusik saat sayup-sayup mendengar pintu kamarnya di ketuk.

Mereka mulai merenggangkan pelukannya dan perlahan membuka matanya, Suara ketukan pintu semakin jelas terdengar di telinga Mereka hingga membuat keduanya tersadar dari tidurnya.

Tok... Tok... Tok...

"Ziaaaa..."

Om Bryan dan Zia saling menatap panik karena asik melepas rindu hingga membuat keduanya ketiduran.

Bersambung...

📌 SUPORT JUGA "SUAMI YANG KU BELI DAN BERSAING CINTA DENGAN USTADZ SERTA NOVEL AUTHOR LAINNYA 🤗❤️

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

ya ampun,,, Emang bapak duda satu ini meresahkan

2025-01-02

0

Agna

Agna

😀😀😀😀

2022-11-04

0

Tobeli Hiatus 💞

Tobeli Hiatus 💞

sweeeetttt nya si om 🤭

2022-06-06

5

lihat semua
Episodes
1 Perjalanan Cinta Zia
2 Ternyata Teman Papa
3 Terpesona
4 Ngapelin Om Duda
5 Semakin Terpesona
6 Cemburu
7 Patah Hati
8 Semakin Patah Hati
9 Hampir Di Perko'sa
10 Menyerah
11 Berbalas Cinta
12 Terciduk
13 Terciduk Again
14 Semakin Bucin
15 Semakin Mesra
16 Mendapat Ancaman
17 Kemarahan Om Duda
18 Gai'rah Cinta Om Duda
19 Panik
20 Semakin Berga'irah
21 Kucing-kucingan
22 Hadiah Ulang Tahun
23 Kecurigaan Papa Faraz
24 Melepas Rindu
25 Menemui Camer
26 Mengharap Restu
27 Terpaksa Merestui
28 Membujuk
29 Meresahkan
30 Gai'rah Om Duda
31 Om Gesrek
32 Tak Menyangka
33 Penawar Hati
34 Siapa Yang Harus Om Pilih?
35 Gegana
36 Break
37 Mengsedih
38 Setelah Pengorbanan
39 Sudahkah Terlambat?
40 Akankah Kembali?
41 Usaha Om Duda
42 Kembali Bersemi
43 Gai'rah Cinta Beda Usia
44 Balasan Untuk David
45 Kekhawatiran Zia
46 Backstreet Again
47 Semakin Berga'irah
48 Menghadap Camer
49 Marry Me
50 Tidur Bersama
51 Kesiangan
52 Meresahkan Hati Om Duda
53 Rempongnya Yang Mau Nikah
54 Omelan Camer
55 Persiapan Lamaran
56 H-1
57 Menuju Akad
58 SAH
59 Malper
60 Hot Papa
61 Ngunduh Mantu
62 Kebuasan Singa Lapar
63 Semakin Buas
64 Mandi Bersama
65 Mertua VS Menantu
66 Gair'ah Ex-Duda
67 Gair'ah Yang Terhenti
68 Kejutan Dari Zia
69 Calon Menantu
70 Desah'an Jahanam
71 Pertengkaran
72 Khawatir
73 Tertuduh
74 Fakta
75 Penawar Hati
76 Perjodohan
77 Kekesalan Bella
78 Satu Waktu
79 Cemas
80 Kemarahan
81 Maaf
82 Damai
83 Menyenangkan
84 Persiapan
85 Pernikahan Bella
86 Last Episode
87 7 Bulan Kemudian
88 Melahirkan
89 Warning 21+
90 Modus
91 Selepas Masa Nifas
92 Lanjut
93 Mertua Vs Menantu
94 Malam Yang Syahdu
95 Ngambek
96 Nutrisi Pagi
97 Cemburu
98 Di Dalam Mobil
99 Berlanjut
100 Menggoda Majikan
101 Waspada
102 Fitnah
103 Bukti
104 Membujuk
105 Cemburu Again
106 Hukuman
107 Extra Bab + Promo
108 Extra Bab
109 Extra bab
110 Extra bab + Promo
111 Extra Hot
112 Extra Bab
113 Extra Bab
114 Extra Bab
115 Extra Bab
116 Extra Bab
117 Extra Bab + "Layunya Bunga Desa"
118 Extra Bab
119 Extra Bab
120 Hijrahnya Bunga Desa
121 PROMO SUAMI SEPERTI PAPA
122 MDTP
123 MDTP 2
124 MDTP 2
125 MDTP 2
126 MDTP 2
127 MDTP 2
128 MDTP 2
129 MDTP 2
130 MDTP2
131 MDTP2
132 MDTP2
133 MDTP2
134 MDTP2
135 MDTP2
136 MDTP2
137 MDTP2
138 MDTP2
139 MDTP2
140 MDTP2
141 MDTP2
142 MDTP2
143 MDTP2
144 MDTP2
145 MDTP2
146 MDTP2
147 MDTP2
148 MDTP2
149 MDTP2
150 MDTP2
151 MDTP2
152 MDTP2
153 MDTP2
154 MDTP2
155 MDTP2
156 MDTP2
157 MDTP2
158 MDTP2
159 MDTP2
160 MDTP2
161 MDTP2
162 MDTP2
163 MDTP2
164 MDTP2
165 MDTP2
166 MDTP2
167 MDTP2
168 MDTP2
169 MDTP2
170 MDTP2
171 MDTP2
172 MDTP2
173 MDTP2
174 MDTP2
175 MDTP2
176 MDTP2
177 MDTP2
178 MDTP2
179 MDTP2
180 MDTP2
181 MDTP2
182 MDTP2
183 MDTP2
184 MDTP2
185 MDTP2
186 MDTP2
187 MDTP2
188 PROMO NOVEL ISTRI WARISAN ADIK
189 MDTP2
190 MDTP2
191 MDTP2
192 MDTP2
193 MDTP2
194 MDTP2
195 MDTP2
196 MDTP2
197 MDTP2
198 MDTP2
199 MDTP2
200 MDTP2
201 MDTP2
202 MDTP2
203 TAMAT
204 BENERAN TAMAT
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Perjalanan Cinta Zia
2
Ternyata Teman Papa
3
Terpesona
4
Ngapelin Om Duda
5
Semakin Terpesona
6
Cemburu
7
Patah Hati
8
Semakin Patah Hati
9
Hampir Di Perko'sa
10
Menyerah
11
Berbalas Cinta
12
Terciduk
13
Terciduk Again
14
Semakin Bucin
15
Semakin Mesra
16
Mendapat Ancaman
17
Kemarahan Om Duda
18
Gai'rah Cinta Om Duda
19
Panik
20
Semakin Berga'irah
21
Kucing-kucingan
22
Hadiah Ulang Tahun
23
Kecurigaan Papa Faraz
24
Melepas Rindu
25
Menemui Camer
26
Mengharap Restu
27
Terpaksa Merestui
28
Membujuk
29
Meresahkan
30
Gai'rah Om Duda
31
Om Gesrek
32
Tak Menyangka
33
Penawar Hati
34
Siapa Yang Harus Om Pilih?
35
Gegana
36
Break
37
Mengsedih
38
Setelah Pengorbanan
39
Sudahkah Terlambat?
40
Akankah Kembali?
41
Usaha Om Duda
42
Kembali Bersemi
43
Gai'rah Cinta Beda Usia
44
Balasan Untuk David
45
Kekhawatiran Zia
46
Backstreet Again
47
Semakin Berga'irah
48
Menghadap Camer
49
Marry Me
50
Tidur Bersama
51
Kesiangan
52
Meresahkan Hati Om Duda
53
Rempongnya Yang Mau Nikah
54
Omelan Camer
55
Persiapan Lamaran
56
H-1
57
Menuju Akad
58
SAH
59
Malper
60
Hot Papa
61
Ngunduh Mantu
62
Kebuasan Singa Lapar
63
Semakin Buas
64
Mandi Bersama
65
Mertua VS Menantu
66
Gair'ah Ex-Duda
67
Gair'ah Yang Terhenti
68
Kejutan Dari Zia
69
Calon Menantu
70
Desah'an Jahanam
71
Pertengkaran
72
Khawatir
73
Tertuduh
74
Fakta
75
Penawar Hati
76
Perjodohan
77
Kekesalan Bella
78
Satu Waktu
79
Cemas
80
Kemarahan
81
Maaf
82
Damai
83
Menyenangkan
84
Persiapan
85
Pernikahan Bella
86
Last Episode
87
7 Bulan Kemudian
88
Melahirkan
89
Warning 21+
90
Modus
91
Selepas Masa Nifas
92
Lanjut
93
Mertua Vs Menantu
94
Malam Yang Syahdu
95
Ngambek
96
Nutrisi Pagi
97
Cemburu
98
Di Dalam Mobil
99
Berlanjut
100
Menggoda Majikan
101
Waspada
102
Fitnah
103
Bukti
104
Membujuk
105
Cemburu Again
106
Hukuman
107
Extra Bab + Promo
108
Extra Bab
109
Extra bab
110
Extra bab + Promo
111
Extra Hot
112
Extra Bab
113
Extra Bab
114
Extra Bab
115
Extra Bab
116
Extra Bab
117
Extra Bab + "Layunya Bunga Desa"
118
Extra Bab
119
Extra Bab
120
Hijrahnya Bunga Desa
121
PROMO SUAMI SEPERTI PAPA
122
MDTP
123
MDTP 2
124
MDTP 2
125
MDTP 2
126
MDTP 2
127
MDTP 2
128
MDTP 2
129
MDTP 2
130
MDTP2
131
MDTP2
132
MDTP2
133
MDTP2
134
MDTP2
135
MDTP2
136
MDTP2
137
MDTP2
138
MDTP2
139
MDTP2
140
MDTP2
141
MDTP2
142
MDTP2
143
MDTP2
144
MDTP2
145
MDTP2
146
MDTP2
147
MDTP2
148
MDTP2
149
MDTP2
150
MDTP2
151
MDTP2
152
MDTP2
153
MDTP2
154
MDTP2
155
MDTP2
156
MDTP2
157
MDTP2
158
MDTP2
159
MDTP2
160
MDTP2
161
MDTP2
162
MDTP2
163
MDTP2
164
MDTP2
165
MDTP2
166
MDTP2
167
MDTP2
168
MDTP2
169
MDTP2
170
MDTP2
171
MDTP2
172
MDTP2
173
MDTP2
174
MDTP2
175
MDTP2
176
MDTP2
177
MDTP2
178
MDTP2
179
MDTP2
180
MDTP2
181
MDTP2
182
MDTP2
183
MDTP2
184
MDTP2
185
MDTP2
186
MDTP2
187
MDTP2
188
PROMO NOVEL ISTRI WARISAN ADIK
189
MDTP2
190
MDTP2
191
MDTP2
192
MDTP2
193
MDTP2
194
MDTP2
195
MDTP2
196
MDTP2
197
MDTP2
198
MDTP2
199
MDTP2
200
MDTP2
201
MDTP2
202
MDTP2
203
TAMAT
204
BENERAN TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!