Zia yang masih belum bisa menerima keputusan Om Bryan keesokan harinya kembali pergi ke kantor Om Bryan untuk mencoba usaha terakhirnya.
Dengan menggunakan dress kemben pendek sebatas lutut dan di padukan dengan blazer putih lengan panjang, Zia melangkah anggun memasuki kantor Om Bryan.
Tidak seperti biasanya yang hanya mengenakan seragam sekolah, atau pakaian seadanya, Kini Zia berpenampilan layaknya wanita dewasa hingga menarik perhatian semua mata yang memandangnya.
Ayunan Kaki indahnya serta ketukan sepatu yang menghitung setiap langkah kakinya, Zia sampai di depan pintu ruangan Om Bryan.
Ia mencoba membuka pintu yang sedikit terbuka itu. Namun seketika langkahnya terhenti saat melihat Om Bryan tengah berdiri berhadapan dengan seorang wanita dewasa.
Zia memperhatikan wanita itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Meskipun Zia hanya bisa melihat wanita itu dari samping, Tapi Zia bisa melihat bentuk dada yang cukup besar perut rata serta bo'kong yang sintal dengan bentuk sempurna. Jauh dari dirinya yang memang masih dalam masa pertumbuhan.
Hatinya semakin terasa nyeri saat Zia melihat wanita itu mencium pipi kanan dan kiri Om Bryan yang terlihat diam saja saat wanita itu mendaratkan bibirnya.
Zia bergegas menjauh dari pintu saat wanita itu memutar tubuh dan melangkahkan kaki ke arah pintu.
Zia bersembunyi di balik dinding ketika wanita itu mulai mendekati pintu keluar. Dengan di antar Om Bryan, Wanita itu meninggalkan ruangannya.
Om Bryan mengantar Wanita itu sampai di lobby, Setelah wanita itu pergi Om Bryan kembali dan begitu terkejut melihat Zia yang sudah berdiri di depan ruangannya.
"Zia, Sejak kapan Kamu di sini?"
Zia hanya diam menahan kesedihannya.
Om Bryan yang melihat kesedihan di wajahnya mengajak Zia masuk ke ruangannya.
"Masuklah." titah Bryan dengan lembut.
Zia yang sudah tidak tahan lagi dengan perasaannya langsung menangis dan menumpahkan kegundahan hatinya.
"Kurangnya Zia apa sih Om, Apa Zia kurang cantik, Kurang mont'ok, Payu'dara Zia kurang besar atau bo'kong Zia yang tidak seindah bo'kong wanita itu?" tanya Zia dengan tangis emosionalnya.
"Apa yang Zia katakan, Dalam hubungan pria dan wanita dewasa apa lagi untuk pernikahan, Kesempurnaan fisik bukanlah hal yang utama, Banyak hal yang harus di pertimbangkan Zia, Apa lagi Om punya anak remaja, Yang pastinya segala sesuatunya Om harus meminta persetujuan dan pendapatnya, Om tidak bisa lagi asal memilih wanita yang Om cinta dan mengabaikan pendapatnya."
"Jadi keputusan Om mau menikahi wanita itu sudah bulat?" tangis Zia.
"Zia please jangan menangis, Zia masih sangat muda dan Papa Faraz adalah sahabat Om, Banyak sekali perbedaan di antara Kita, Akan sulit jika Kita menjalin hubungan."
Dengan berderai air mata Zia berlari meninggalkan ruangan.
"Zia... Dengerin Om." pekik Bryan yang terus berlari menuju lift mengikuti Zia.
Melihat lift yang tidak juga terbuka dan melihat Om Bryan semakin dekat, Zia berlari ke tangga darurat.
"Zia Sayang, Jangan seperti ini, Kamu bisa celaka." bujuk Bryan yang ikut menuruni tangga darurat. Namun Zia tidak peduli dan terus berlari menuruni tangga dari satu lantai ke lantai lainnya.
Setelah menuruni tangga beberapa lantai akhirnya Zia sampai di lantai dasar. Zia segera berlari meninggalkan kantor Om Bryan.
Dengan di iringi rintik hujan yang mulai turun, Zia berlari menyusuri pekatnya malam.
Zia terus berlari tanpa tujuan sampai Ia berhenti saat melihat David menghentikan mobil di depannya.
David langsung turun dari mobilnya dan membujuk Zia masuk ke mobilnya.
Zia yang kini hatinya sedang sangat hancur, Hanya menuruti ajakan David.
"Zia... Zia..." pekik Bryan yang baru sampai lokasi di mana Ia hanya bisa melihat Zia di titah masuk ke mobil dan berlalu dengan mobil mewah berwarna merah.
Bryan yang tidak bisa lagi menahan perasaannya dan merasa cemburu melihat Zia kembali di bawa Pria lain, Menghentikan taksi untuk membuntutinya.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Darna Wati
ada cinta jg ya ternyata...
2023-01-17
0
Siti Aisyah
om klo emang cinta katakan aja cinta jgn bikin baper anak orang..cinta toh tidak memandang usia karena cinta gak tau akan berlabuh dimana...🥰🥰☺️☺️
2022-05-04
6
tursina anriasi
next🤭 ttp semangat zia
2022-04-30
1