Chapter 18

Anto yang mengalirkan Mananya selama satu jam belum juga bisa memasukan pakaian serba hitam itu ke dalam lautan speritualnya dan itu membuatnya merasa lelah sekali. Anto pun membuka matanya dan melihat ke pakaian itu yang masih tetap sama dan tidak berubah sama sekali. "Apa yang terjadi?" tanya Anto yang melihat pakaian serba itu malah menyerap banyak Mananya namun tidak ada perubahan apa pun pada pakaiannya. "Aku sudah lapar dan juga berpikirku sudah melemah, sebaiknya aky siapkan makan dulu saja." Anto pun bangkit meninggalkan pakaian itu yang belum sama sekali terserap ke dalam dirinya dengan penuh kecewa.

“Apa sekrang di luar sudah malam?" Tanya Anto yang sama sekali tidak memperhatika waktu karena mengejar impiannua. "Sebaiknya aku buat makan saja.” Anto yang merasa kecewa dengan kegagalanya memasukkan pakaian itu. Setelah keluar dari ruang bawah tanah Anto langsung jalan ke ruang makan yang berfekatan dengan dapur untuk segera memasak. "Mungkin ada hal yang kurang tadi. Entah apa yang kurang, yang jelas aku makan saja dulu, nanti pikirkan lagi." Anto yang terus meyakinkan dirinya supaya tenang dan tidak terganggu oleh hasil gagal dirinya. Setelah sampai ruang makan Anto lansgung menuju dapur dan mulai masak.

***

Waktu berlalu di dapur dan semua makana siap di sajikan. “Semua sudah jadi, sekrang tinggal bawa ke meja makan.” Anto yang sudah tidak sabar makan, sambil membawa 3 nasi gorang ke meja makan dengan cepat dengan perasaan gembira setelah melakukan banyak hal yang melelahkan dirinya. Anto yang sudah sampai di meja makan langsung naik ke kursinya dan menaruh ke tiga nasi goreng itu dan kemudian langusng makan setelah menaruh ke tiga nasi goreng itu di meja. Setiap kali Anto makan, dia merasa kekuatannya bertamambah. Anto tidak peduli lagi dan erus makan saja meski kekuatan terus bertambah. Namun Anto terhenti sebentar saat sedang makan. "Ini mungkin caranya!" Anto yang merasa senag mendapat ide cara memasukan pakaian serba hitam itu ke dalam lautan sprtualnya. Anto yang menemukan ide itu mulai senang sambil mempercepat makannya.

***

Tidak butuh 10 menit bagi Anto untuk menghabiskan semua makanan itu. Lalu, setelah selesai makan dan minum. Anto langsung duduk di dekat kardus yang berisi batu dengan posisi meditasi. Anto dengan sangat fokus memejamkan sehingga merasa nyaman dan tenang. Setelah merasa dirinya nyaman dan melayang seolah-olah tidak ada di ruang makan, Anto perlahan membuka matanya. “Aku masuk.” Saat melihat dirinya di lautan spritualnya. "Sebaiknya aku coba dulu sebelum melakukan ke aslinya." Anto mulai konsentrasi lagi. Anto menarik Mana yang ada di ruang makan ke dalam dirinya dan itu berhasil dan membuat Anto senang. “Ini berhasil, sekarang saatnya mencoba!” Anto membuat pintu yang menghubungkan ke inti jiwanya. Setelah muncul Anto membuka ke dunia inti jiwanya.

"Mana dalam lautan spritual ini masih kurang, aku serap lagi biar lebih aman." Anto pun menarik lagi Mana dari luar ke dalam dirinya, namun setelah sekian lama memasukkan Mana ke dalan dirinya, MaNanya tinggal sedikit saja yang masuk dan membuat Anto berhenti memasukan Mana ke dalam dirinya. Anto melihat di depanya banyak Mana menumpuk seperti gumpalan bola besar dan tebal “Sekerang saatnya memasukannya.” Anto perlahan membuka pintu lagi ke inti jiwanya. Anto kemudian mengendalikan Mana yang sangat besar itu, masuk ke pintu masuk inti jiwanya. Setelah di depan pintu masuk, tiba-tiba semua mana yang sangat tebal dan besar itu di tarik kedalam inti jiwanya tanpa ada yang tersisa dan itu berlangung sangat cepat sekali.

Setelah Mananya terserap dan pintu ke inti jiwanya menghilang, Anto merasa dirinya bertambah kuat, meski hanya sedikti saja. “Aku bisa merasakan jiwaku semakin tebal dan juga semakin kuat dan terasa sangat jelas sekali.” Anto tiba-tiba tersenyum tanpa ia sadari dan juga merasa senang dengan apa yang telah di alaminya. “Saatnya untuk melanjutkan memakai pakain itu.” Anto yang sangat semangat dengan cepat keluar dari ruang Sptitulanya. Antong bergegas lari ke ruang bawah tanah tempat semua buku dan pakaian serba hitam itu berada. Kurang dari lima menit berlari, Anto sampai di sana kemudian dengan cepat langusng ke tempat pakaian itu. Setelah sampai Anto kemudian melihay ke pakaian itu yang masih di kelilingi banyak Mana. “Pakaian ini sudah terisi Mana, tinggal memasukkanya ke dalam launtan spritual. Tapi ku rasa masih sangat kurang tebal Mananya.” Anto yang yakin bisa memasukkan Pakaian itu ke dalam dirinya. Anto pun mulai konsentrasi mengumpulan Mana dalam jumlah besar ke pakaian itu.

Setelah semua Mana di dalam ruangan itu berkumpul dalam pakaian itu Anto kemudian membuka tabung itu dan mengambil pakaian itu. Anto langsung mengenakan pakaian itu satu persatu tanpa ragu sama sekali dengan melepas pakaian lain yang sedang di kenakannya. Setelah mengenakan pakaian serba hitamnya, Anto merasa nyaman sekali dan berbeda sekali dengan pakaian yang di rasakannya. “Apa aku tidak terlalu berlebihan.” Pikirnya saat merasakan begitu besar Mana yang di kumpulkannya terasa sangat pada dari pakaian itu. Anto merasa dirinya merasa nyaman dengan pakaian itu. “Sudahlah, Pikirkan saja nanti.” Anto pun mulai duduk meditasi. Setelah merasa melayang dan tidak ada apa pun Anto membuka matanya dan menemukan dirinya berada di lautan spritualnya.

Saat membuka matanya juga Anto menemukan dirinya sudah mengenakan pakaian serba hitam itu sudah di pakainya. "Ku kira akan secara manual memasukkannya ke sini!" Anto yang tidak meduga kalau pakaian itu ternyata sudah terikat dengan dirinya. Anto pun tanpa ragu membuat pintu ke dalam inti jiwa. "Sekarang sudah terbentuk, jadi apa yang akan ku coba masukan dahulu?" Anto yang sudah membuat pintu ke dalam inti jiwa melihat ke pakaianya, dan akan mencoba bagian dari pakaiannya itu. Anto pun melepas sarung tangan kirinya dengan sedikit ragu. Anto kemudian membuka pintu ke Inti jiwanya lalu melemar sarung tangan ke dalam pitu yang gelap itu. Setelah beberapa saat, Anto merasa telapak tangan kirinya merasa sangat nyaman sekali, melebihi pakaian yang di kenakan dalam lautan spritualnya.

"Sepertinya berhasil!" Anto pun mulai melepas semua pakaiannya, lalu memasukkannya ke dalam inti jiwanya. Setelah beberapa saat masuk Anto merasa dirinya jadi sangat rileks dan mudah berpikir jernih. Dan di saat iulah Anto terngkus lagi dengan pakaian serba hitamnya, namun dapat di rasakan perbedaannya. "Pakaian serba hitam ini, membuatku merasa aman sekali dan tidak terluka jika ada senjata yang menyerang jwa. Apa lagi ini bisa memblokir segala jenis pembaca pikirannya." Anto yang dapat langsung memahami fungsi dari pakaian serba hitamnya. "Sudahlah nanti ku cari tahu fungsi lainnya." Anto pun mulai hendak keluar dari lautan spritulanya. Namun tidak jadi saat melihat dirinya memudar dengan perlahan dan juga merasa sangat lelah sekali.

"Apa yang terjadi?" Tanya pda dirinya sendiri sambil menahan lelahnya. Saat keberadaan semakin memudar, Anto perlahan juga mulai merasa membaik dan dirinya tidak memudar lagi seperti ada yang memberi kekuatan lagi namun tidak di ketahui asalnya dari mana. “Sepertinya melakukan hal semacam ini menguras kekuatan dan inti jiwa lagi. Mungkin laiam aku tidak akan ku pikirkan terlebuh dahulu akibatnya." Anto yang merasa tidak ingin membuat dirinya dalam masalah yang lebih besar lagi.

"Tapi kekuatan yang barusan menyebabkan aku tidak akan kekurangan inti jiwa. Siapa sebenarnya dia?” Tanya Anto mengenai sumber kekuatan yang datang entah dari mana masuk ke dalam dirinya. Meski sudah pulih, Anto masih merasah sedikit lelah. Anto duduk di dalam lautan spritualnya yang sangat putih. “Status!” Anto mengecek 2 layar statusnya yang mungmin ada perubahan. “ Rasa ada yang ku lupakan... Tapi biarlah nanti ku ingat juga. Selain itu aku harus membuat inti jiwaku semakin besar, supaya membentuknya. Seharusnya yang kan kulalukan jika semua ini sudah selesai." Sambil melihat layar statusnya yang tidak ada perubahan sama sekali pada keduanya.

Setelah melihat layarnya cukup lama dan tidak ada perubahan sama sekali Ano menutup kedua layar statusnya, lalu memejamkan matanya. Setelah keluar dari lautan spritualnya Anto melihat dirinya sudha telanjng bulat, namun masih bisa merasakan dirinya nyaman sekali. Anto pun segera memakai pakaiaj biasanya. "Meski memakai pakaian biasa, rasanya tetap nyaman dan tidak seperti sebelumnya." Anto yang dapat merasakan mangaat dari pakaian serba hitam yang ada di dalam dirinya itu. “Mumpung di luar, sebaiknya ku coba saja.” Anto jalan sambil melihat sekeliling. Anto yang merasa tidak menemukan yang di carinya sedikit kecewa. "Tidak ada cermin di sini." Anto pun jalan keluar dari ruang bawah tanah itu.

Anto berjalan dengan cepat ke ruang keluarga lalu mencari cermin di sana. tapi karena tidak menemukan di sana, Anto pmulai mencari ke seluruh rumah. Sekitar 10 menit Anto berkeliling rumah, namun tidak berhasil menemukan satu pun cermin. Anto yang berhenti tepat di dekat ruang keluraga dan memikirkan ruangan mana yang belum di lhatnya. "Ada satu  yang belum." Anto teringat belum memasuki sebuah kamar di rumahnya. Anto dengan cepat bergegas ke kamar yang di lupannya. Anto sampai di depan pintu kamar. Anto langsung membuka ointu kamar kamar itu tanpa ada kerguan sama sekali. Saat masuk, Anto melihat kamar itu tanpak biasa-basa saja dan tidak ada yang spesial sama sekali.

"Itu!" Anto yang melihat sesuatu dari kejauhan. Anto yang melihat sebuah itu berjalan mendekat menuju meja di dekat lemari yang ada cermin besarnya. Saat sampai Anto mengambil apa yang di atas meja lalu melihat apa yang itu.  “Ini aku.” Sambil melihat fotonya saat masih bayi. Anto yang bertanya-tanya sendiri mengenai identas asli OrangTuanya sendiri sambil meliaht fotonya sendiri yang terpajang. "Sudahlah, bukan itu tujuanku ke sini." Anto kemudian menaruh lagi foto itu lalu jalan ke dekat cermin besar.

Anto berjalan hanya beberapa langkah saja dari tempat sebelumnya dan sampai di depan cermin. “Aku masih anak kecil.” Ucapnya saat melihat dirinya yang begitu kecil dan imut dan tidak tersenyum. “Jika aku tersenyum, apa yang akan terlihat?” Sambil mengubah ekpresinya jadi tersenyum. Anto melihat dirinya jadi sangat bahagai saat tersenyumm “Ternyata lebih baik aku tersenyum, sama seperti dulu.” Pikirnya sambil melihat dirinya yang sangat bahagia sambil mengingat kenangan bersama orang tuanya. “Sudahlah,maari coba ku lihat seperti apa bentuk pakaian itu dari tubuh asliku.” Anto mulai lagi konsentrai memhangil pakaian serba hitam yang ada dalam dirinya. “Pakai!” Ucapnya dengan jelas sambil membayangkan satu set pakaian di dalam jiwanya.

Setelah mengatkan itu Anto merasakan sesuatu yang keluar dari tubuhnya dan ia biasa measakannya dengan jelas perubahan pada tubuhnay seperti di kelilingi oleh sesuatu. Anto perlahan membuka matanya dan melihat ke dirinya di cermim. “Ini sungguh keren sekali.” Anto yang melihat pakaian hitam yang menyesuaikan diri dengan tubuhnya yang kecil. Anto melihat dengan jelas pakaian yang di kenakannya, yang serba hitam, topeng yang keren, sarung tangan yang hitam dan sebatu yang hitam dan juga di kelilingi garis biru yang bagus.

“Ini sungguh sangat luar biasa sekali. Aku sendiri sampai menuji diriku sendiri dan tidak bisa berkata apa pun.” Anto yang menatap dirinya sendiri di cermin. “Eh.” Anto yang sedikit kaget saat melihat matanya yang berwarna berbeda dari warna hitam jadi warna merah di kiri dan emas di kanan. “Apa yang terjadi dengan mat...!" Belum sempat menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba ruangannya di sana mejadi gelap gulita setelah matanya saling bertatapan di cermin.

Anto tidak takut hanya saja kaget. Anto melihat sana ini di kegelapan itu, namun masih bisa melihat bentuk tangan kaki dan itu bukan gelap biasa. Setelah melihat sini dengan tenang, tiba-tiba ada garis-garis putih terbentuk di depannya yang sedang membuat suatu bentuk. Anto melihat itu dengan sangat jelas sekali di depannya. Anto menunggu apa yang akan terbuat dari garis-garis yang sedang terbentuk dengn cepat itu. Anto yang melihatnya jadi sedikit pensaran pada bentuk yang sedang di terjadi di depannya. Di saat garis-garis putih itu semakin cepat, tiba-tiba cahaya yang menyilaukan datang ditengah pembentukan  itu dan membuat Anto menutup matanya.

“Mm…” Anto dengan pelan membuka matanya. “Eh…!” Anto yang melihat dirinya sendiri di depannya. “Kenapa mirip sekali denganku…?” Anto yang melihat dirinya sendiri terbentuk dari garis tadi dan juga sangat persis sekali dengan dirinya. “Eh!” Anto sedikt kaget dengan bayangan di depannya yang megikuti gerakan sama persis. “Ini siapa?" Tanya Anto yang terus bergerak dan di ikuti persis oleh dirinya yang lain. "Kenapa aku bisa di sana dan juga matanya sama persis dengan mataku?” tanya Anto dengan yang bingung pada orang di depannya yang sama persis dengan dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

next

2022-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Chapter 175
176 Chapter 176
177 Chapter 177
178 Chapter 178
179 Chapter 179
180 Chapter 180
181 Chapter 181
182 Chapter 182
183 Chapter 183
184 Chapter 184
185 Chapter 185
186 Chapter 186
187 Chapter 187
188 Chapter 188
189 Chapter 189
190 Chapter 190
191 Chapter 191
192 Chapter 192
193 Chapter 193
194 Chapter 194
195 Chapter 195
196 Chapter 196
197 Chapter 197
198 Chapter 198
199 Chapter 199
200 Chapter 200
201 Chapter 201
202 Chapter 202
203 Chapter 203
204 Chapter 204
205 Chapter 205
206 Chapter 206
207 Chapter 207
208 Chapter 208
209 Chapter 209
210 Chapter 210
211 Chapter 211
212 Chapter 212
213 Chapter 213
214 Chapter 214
215 Chapter 215
216 Chapter 216
217 Chapter 217
218 Chapter 218
219 Chapter 219
220 Chapter 220
221 Chapter 221
222 Chapter 222
223 Chapter 223
224 Chapter 224
225 Chapter 225
226 Chapter 226
227 Chapter 227
228 Chapter 228
229 Chapter 229
230 Chapter 230
231 Chapter 231
232 Chapter 232
233 Chapter 233
234 Chapter 234
235 Chapter 235
236 Chapter 236
237 Chapter 237
238 Chapter 238
239 Chapter 139
240 Chapter 240
241 Chapter 241
242 Chapter 242
243 Chapter 243
244 Chapter 244
245 Chapter 245
246 Chapter 246
247 Chapter 247
248 Chapter 248
249 Chapter 249
250 Chapter 250
251 Chapter 251
252 Chapter 252
253 Chapter 253
254 Chapter 254
255 Chapter 255
256 Chapter 256
257 Chapter 257
258 Chapter 258
259 Chapter 259
260 Chapter 260
261 Chapter 261
262 Chapter 262
263 Chapter 263
264 Chapter 264
265 Chapter 265
266 Chapter 266
267 Chapter 267
268 Chapter 268
269 Chapter 269
270 Chapter 270
271 Chapter 271
272 Chapter 272
273 Chapter 273
274 Chapter 274
275 Chapter 275
276 Chapter 276
277 Chapter 277
278 Chapter 278
279 Chapter 279
280 Chapter 280
281 Chapter 281
282 Chapter 282
283 Chapter 283
284 Chapter 284
285 Chapter 285
286 Chapter 286
287 Chapter 287
288 Chapter 288
289 Chapter 289
290 Chapter 290
291 Chapter 291
292 Chapter 292
293 Chapter 293
294 Chapter 294
295 Chapter 295
296 Chapter 296
297 Chapter 297
298 Chapter 298
299 Chapter 299
300 Chapter 300
301 Chapter 301
302 Chapter 302
303 Chapter 303
304 Chapter 304
305 Chapter 305
306 Chapter 306
307 Chapter 307
308 Chapter 308
309 Chapter 309
310 Chapter 310
311 Chapter 311
312 Chapter 312
313 Chapter 313
314 Chapter 314
315 Chapter 315
316 Chapter 316
317 Chapter 317
318 Chapter 318
319 Chapter 319
320 Chapter 320
321 Chapter 321
322 Chapter 322
Episodes

Updated 322 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Chapter 175
176
Chapter 176
177
Chapter 177
178
Chapter 178
179
Chapter 179
180
Chapter 180
181
Chapter 181
182
Chapter 182
183
Chapter 183
184
Chapter 184
185
Chapter 185
186
Chapter 186
187
Chapter 187
188
Chapter 188
189
Chapter 189
190
Chapter 190
191
Chapter 191
192
Chapter 192
193
Chapter 193
194
Chapter 194
195
Chapter 195
196
Chapter 196
197
Chapter 197
198
Chapter 198
199
Chapter 199
200
Chapter 200
201
Chapter 201
202
Chapter 202
203
Chapter 203
204
Chapter 204
205
Chapter 205
206
Chapter 206
207
Chapter 207
208
Chapter 208
209
Chapter 209
210
Chapter 210
211
Chapter 211
212
Chapter 212
213
Chapter 213
214
Chapter 214
215
Chapter 215
216
Chapter 216
217
Chapter 217
218
Chapter 218
219
Chapter 219
220
Chapter 220
221
Chapter 221
222
Chapter 222
223
Chapter 223
224
Chapter 224
225
Chapter 225
226
Chapter 226
227
Chapter 227
228
Chapter 228
229
Chapter 229
230
Chapter 230
231
Chapter 231
232
Chapter 232
233
Chapter 233
234
Chapter 234
235
Chapter 235
236
Chapter 236
237
Chapter 237
238
Chapter 238
239
Chapter 139
240
Chapter 240
241
Chapter 241
242
Chapter 242
243
Chapter 243
244
Chapter 244
245
Chapter 245
246
Chapter 246
247
Chapter 247
248
Chapter 248
249
Chapter 249
250
Chapter 250
251
Chapter 251
252
Chapter 252
253
Chapter 253
254
Chapter 254
255
Chapter 255
256
Chapter 256
257
Chapter 257
258
Chapter 258
259
Chapter 259
260
Chapter 260
261
Chapter 261
262
Chapter 262
263
Chapter 263
264
Chapter 264
265
Chapter 265
266
Chapter 266
267
Chapter 267
268
Chapter 268
269
Chapter 269
270
Chapter 270
271
Chapter 271
272
Chapter 272
273
Chapter 273
274
Chapter 274
275
Chapter 275
276
Chapter 276
277
Chapter 277
278
Chapter 278
279
Chapter 279
280
Chapter 280
281
Chapter 281
282
Chapter 282
283
Chapter 283
284
Chapter 284
285
Chapter 285
286
Chapter 286
287
Chapter 287
288
Chapter 288
289
Chapter 289
290
Chapter 290
291
Chapter 291
292
Chapter 292
293
Chapter 293
294
Chapter 294
295
Chapter 295
296
Chapter 296
297
Chapter 297
298
Chapter 298
299
Chapter 299
300
Chapter 300
301
Chapter 301
302
Chapter 302
303
Chapter 303
304
Chapter 304
305
Chapter 305
306
Chapter 306
307
Chapter 307
308
Chapter 308
309
Chapter 309
310
Chapter 310
311
Chapter 311
312
Chapter 312
313
Chapter 313
314
Chapter 314
315
Chapter 315
316
Chapter 316
317
Chapter 317
318
Chapter 318
319
Chapter 319
320
Chapter 320
321
Chapter 321
322
Chapter 322

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!