Chapter 17

“Hah... Sekarang jiwa spritualku sudah tidak lagi transparan, malah terasa semakin padat, mungkin ini akibat dari memadatkan inti jiwa." Pikir Anto dengan sangat santai sekali dan tenang sambil terus berbaring. "Jika aku membentuk inti jiwa apa yang akan terjadi?" Anto yang sedang membayangkan apa yang akan tejadi jika dia bentuk inti jiwanya yang sudah padat meski sangat kecil. Anto terdiam setelah berencan melakukan itu. "Saat ini sudah cukup sampai sini saja.  Aku harus keluar dari sini dulu.” Pikirnya sambil beranjak bangun degan pelan. Anto yang sudah berdiri, berdiam diri cukup lama dan tidak bergerak. "Setelah keluar dari sini, aku akan mempunyai kekuatan yang cukup besar dan juga berbahaya. Sepertinya aku harus menyegel kekuatan ini terlebih dahulu." Guma Anto yang menyadari dirinya bisa merasakan kekuatan yang begitu besar dalam dirinya "Status." Ucapnya dengan sangta jelas sekali.

Anto melihat dua layar Status di depannya. Anto melihat fokus ke layar Status yang kosong dan cuma menampikan 1 aplikasi saja. Anto mengangkat tangannya, kemudian mengarahkannya ke depan layar kosong, lalu mengalirkan kekuatannya dengan pelan dan membentuk sebuah persentasi angka yang mulai dari 1 hingga angka 100. Setelah itu dengan pelan menurunkan tangannya dan di saat yang bersamaan, semua angkanya menghilang ketika  Anto berhenti mnegalirkan kekuatannya pada layar itu. Dan layar itu kembali sama seperti sebelumnya menjadi kosong dan tidak ada apa-apa dan menyisakan 1 palikasi saja. (Ini belum selesai layar statusnya di buat, masih dalam proses melengkapi).

"Dengan ini aku bisa mengatur kekuatan yang bisa ku lepaskan dan seberapa persen kekuatan yang bisa ku timbulkan." Anto yang melihat semua layar Status nya menghilang dengan pelan."Kekuatan ini sangat besar dan aku tidak bisa menanggungnya sekarang ini, dan tidak bisa menyegelnya juga. Jadi setidaknya aku harus bisa mengontrol kekuatan ini terlebih dahulu. Dengan begitu aku bisa menyegelnya dan bisa membuka kekuatan baru lagi. Singkatnya, tujuan utama ku saat ini ialah mengendaian kekuatan ini." Anto yang sudah menetapkan tujuannya.

Anto yag telah cukup lama berdiri, menutup matanya denga pelan. Anto merasa masih melayanng dan belum merasa ada yang berubah. Anto pun mengosongkan pikirannya lgi denganbberharap keluar dari tempat itu. Anto yang merasa ada hembusan menebak kalau dirinya sudah kembali ke tubuhnya. “Apa aku keluar?” Tanuya Anto yang masih melihat kegelapan saja. "Hm! Aku belum buka mata!" Anto yang medari kalau matanya belum di buka. Anto yang menydarai itu, dengan pelan mebuka matanya. Setelah membuka matanya Anto melihat sesuau yang berbeda di seklilingnya.

Anto meihat banyak sekali warna biru berterbangan di dalam ruang makan itu. “Wah…. Apa ini Mana yang ada di luar?” Tanya diri sendiri melihat Mana yang tebal dan pekat di beterbangan di udara dan di dalam rumahnya sendiri. Anto memandang Mana cukup lama karena indah saat melayang dan beterbang ke segala arah dan membentuk gambaran yang unik setiap kali gerak. “Kenapa Mana di Planet ini tebal dan banyak? Seharusnya Mana di dunia tidak sepadat ini” Pikir anto yang sangat bingung dan juga merasa aneh. “Apa di dunia tidak ada yang menyerapnya?” Tanya diri sendiri sambil memikirkan kenapa Mana di Bumi tebal dan sangat pekat.

Anto memikirkannya cukup lama dan hanya tetap menebak dna tidak bisa menemukan jawaban yang pasti. “Hanya ada satu kesimpulan yang ku dapat, jika yang ku tebak ini benar, maka hanya aku saja yang bisa tau mengenai Mana di bumi ini.” Sedikit merasa sangat senang sekali saat mengetahuinya, meski hanya spekulasi yang belum benar, “Oh ya, tadi aku lupa mengecek keseluruhan Status ku. Mungkin ada banyak perubahanyang terjadi. Guman  Anto saat mengingat kejadian di dalam lautan spritulanya "Status!" Sambil merubah posisi duduknya yang meditasi ke duduk lain yang  normal.

Dua buah layar muncul di depannya. Yang satu Status Player yang memiliki STR 10, AGI 9, VIT 9, INT, 10, DEX 7, LUK 1. Skil: Study [ERROR]. Hologram [Bisa menampil suatu benda yang di refikasikan] di panel layar Statusnya. Sedangkan Status Pribadinya hanya sebuah layar kosong saja. Anto memperhatikan kedua tampilan Statusnya, namun tidak ada yang berubah pada sistemnya Playernya kecuali ada System baruu yang kosong .

“Semua Status ku memang 1, ini normal. Karena masih kecil. Tapi Skil ku, berubah. Sekarang jadi hologram?” Ucap Anto saat melihat Status yang biasa saja dan Skil yang telah di ganti. “Karena aku telah menyerap Skil belajar, system langsung mengetahui dan mengganti dengan Skil dengan tingkat yang sama.” Sambil mengingat kembali saat menyatukan diri dengan Skil Study nya “Dan juga kata ERROR ini, sepertinya system bingung dengan hilangnya Skil Study." Anto yang terus menatap menatap kata error tersebut. Anto memperhatikan Statusnya dengan teliti, namun tidak ada yang berubah meski dia melihatnya dengan serius.

“Sudahlah." Pikirnya sambil beranjak berdiri "Sebaiknya aku segera membuat akses fisiknya.” Sambil melihat cincin di tangannya lalu melihat berbalik ke arah kardus yang berisi batu itu. “Jumlah mana yang ada di dalam batu ini sama padatnya dengan yang ada di udara, mungkin orang yang mecari batu ini akan datang besok, sebaiknya segara bersiap-siap.” Dengan santainya berjalan. "Sebaik ambil Hp dulu." Ucapnya dengan jelas sekali. Anto kemudian berjalan menuju kamarnya untuk mengambil hp yang di belikan Ayah di kamarnya.

***

Anto yang ada di kamarnya melihat sana sini tempat Ayahnya menaruh Hp yang di belikannya. “Di mana Ayah meletakkan hp nya?” Tanya Anto yang mencari hp nya di kamarnya. “Itu!” Anto melihatnya di meja dekat tempat tidurnya. Anto dengan cepat berjalan ke meja di dekat kasurnya. “Hm! Apa ini?” Anto yang melihat secarik kertas di dekat Hpnya. Anto yang melihat itu, mengambil Hp dan kertas di dekatnya. Anto memegang hpnya sambil melihat isi dari kertas itu.

'Nak,seandainya kamu sudah mengerti dengan situasi sekrang ini, pasti kamu akan melekukan hal yang sama, Ayah dan Ibumu hanya bisa melakukan ini. Ayah dan Ibu tidak ingin kamu terlibat. Tapi Ayah yakin, kamu pasti bisa menerimanya kepetusan Ayah dan Ibumu. Jika suatu saat nanti kita bertemu, Ayah harap kamu tidak memaafkan kami berdua, karena menjadi orang tua yang buruk. Dari ayah' Anto yang memcac isi dari kertas yang di dekat Hp nya.

“Apa maksud Ayah?” Anto yang mengeluarkan air mata setelah membca suara kecil itu. “Aku tidak mungkin membenci kalian. Kenapa juga aku harus membenci Ayah.” Sambil meremas surat Ayahnya. “Aku tidak tau apa yang kalian hadapi, tapi aku akan baik-baik saja. Beberapa tahun lagi, mungkin aku akan melupakan wajah Ayah dan Ibu, tapi kita masih memiliki hubungan darah, aku bisa mencari kalian dengan itu.” Sambil berjalan keluar kamarnya dengan membawa Hp dan kertasnya. “Kali ini aku sudah menjadi kuat. Ayah, Ibu, aku sudah memutuskan akan mejadi Petualang Bingtang, meski aku tidak tahu apa aku sudah kuat sekali.” Sambil menghapus air matanya dan dengan ekpresi tegar. Anto yang turun dari kamranya langsung menuju ruang makan, dengan sedikit berlari dan juga buru-buru.

Sesampainya di ruang makan, Anto langsung duduk di dekat batu itu. “Sekarang mulai.” Anto menutup matanya lalu memfokuskan diri dengan memgeang Hp yang di bawanya. "Study!" Anto mendapat data Hp tersebut dengan cepat sekali. cara kerja dan bagiam dari sistem itu sudah ada pada dirinya bahakn juga diam bisa meniru dengan jelas jika ingin membuat Hp yang sama persis.Setelah mendapat datanya, Anto kemudian menyalakan Hp tersebut. Anto menunggu Hp tersebut terbuka, yang sedikit lama menyala karena baru pertama kali di beli.

Setelah hpnya terbuka Anto pun melihat seperti apa aplikasinya lalu melihat sana sini. “Baiklah, connet akserasasi!” Ucap Anto dengan tenang dan focus sambil menutup matanya. Setelah mengucapkan itu, Hp tersebut langung melayang dan mengeluarkan cahaya menyilaukan di depan Anto yang sedang fokus. Beberapa saat kemudian, Hp tersebut berhenti melayang dan bersinar, lalu kemudian jatuh di depan Anto yang yang sudah mebuka matanya. Anto menangkap Hp tersebut dengan sangat cepat suapaya tidak terjatuh dan rusak. "Eh!" Anto sedikit kaget dengan kecepatan nya yang meningkat drastis saat mengangkap Hp yang jatuh. "Ini cukup lumayan." Pikir Anto yang sedikit senyum saat menydari kekuatan yang meningkat. “Sekarang, Status.” Ucapnya dengan tenang.

Dua layar status muncul di depan Anto. Layar Status Pribadi yang sebelumnya kosong kini ada banyak tampilan apikasi baru yang sama persis di Hp miliknya yang sebelumnya, kecuali Aplikasi AKSELARASI. “Status Player dan Status Pribadi. Kedua layar ini sangat berbeda sekali. Namun, dengan ingin aku bisa mejadi lebih kuat. Selain itu, aku bisa memebuat kontrak jiwa dengan siapapun dan aku inginkanm dengan menggunakan System Pribadi.” sambil menatap layar satatus pribadi yang mirip sekali denganHp miliknya. “Fungsi System Pribadinya saat ini mirip seperti Hp pada umumnya dan fungsi kedua membuat kontrak jiwa dengan aplikasi ini. Kurasa saat ini sudah cukup.” Sambil meregangkan tubuhnya yang merasa sedikit kaku.

Setelah meregangngkan tubuhnya. Anto mulau fokus lagi. "Sekarang saatnya mempelajari seluruh pengetahuan yang ada di dunia ini.” Sambil membuka Status Pribadi dan menutup Status Playernya. Anto diam dan tidak belum apa-apa lagi setelah tinggal Status Pribadinya saja yang di depannya. “Atau nanti saja.” Anto yang sedikit ragu dengan apa yang akan di lakukannya. Anto pun diam tidak jadi belajr dulu dan bahkan sampai lupa membuat akses fisiknya. “Sebaiknya aku buat baju dan code nama yang akan menjadi identitas saat berpetualang nanti.” Guman Anto sambil memikirkan Komik dan Novel yang telah di bacanya di ruang bawah tanah.

Anto tersenyum setelah cukup lama berdiam diri di tempatnya duduk dengan perasaan tidak di mengertinya. Anto yang cukup lama berdiam diri, pelahan berdiri lalu Anto berajalan dengan perasaan senag yang tidak di ketahuinya. "Rasanya ada sesuatu yang terasa menyenangkan, tapi apa itu?" tanya Anto meski tidak tahu apa itu, sambil berjalan ke seluruh rumahnya dengan cermat mencari kain untuk di buat sebagai baju petualangannya. "Di seluruh rumah tidak ada bahan yang bisa di gunakan untuk buat pakaian yang bagus." Guman Anto yang ada di dekat pintu depan rumahnya "Apa ya?" tanya Anto sambil jalan ke arah pintu yang menuju ruang bawah tanahnya "Mungkin ada sesuatu di dalam sana." Dengan terus berjalan masuk ke dalam ruang bawah tanah rumahnya.

Sesampainya di euang bawah tanah, Anto juga tidak menemukan kalin seperti yang di carinya. Dan hanya bisa menemukan banyak buku Komik dan Novel  di ruang bawah tanah rumahnya yang luas. "Tidak ada juga." Anto yang berhenti di sebuah sudut ruangan yang yang kosong 'KLAK' Anto tidak sengaja menginjak tombol tersembunyi di kakinya "Hm!" Sambil menggeser kaki dari tombol yang di injaknya. Anto melihat ke arah tombol yang di injaknya tadi. Saat melihatnya, tiba-tiba tombol yang di tekannya tadi terbelah dan naik sebuah tabung dengan pelan yang sangat bening. Dalam tabung itu, ada sebuah pakaian serba hitam dan topeng yang keren di dalamnya.

Anto terkagum melihat pakaian serba hitam itu. Pakaian itu punya sepatu, sarung tangan, topeng, baju, dan celana yang sangat bagus sekali di matanya. “Ayah punya pakain seperti ini! Sejak kapan?” Tanya Anto yang melihat pakaian itu dengan rasa kagum dan juga ingin memakainya. “Ini sangat cocok dengan pakaian idaman yang ingin ku buat, tapi ini besar dan tidak cocok untuk saat ini, apa yang aku ku lakukan?” Sambil menatapnya dengan serius karena terlihat sangat keren sekali. Anto menatap pakaian serba hitam yang sangat bagus dan keren itu dengan penuh perhatian dan juga sangat menginginkannya, tapi itu tidak bisa di lakukannya sekarang, karena terlalu besar untuknya.

“Huh! Ini terlalu besar. Andaikan bisa membuatnya kecil." Guman Anto sambil melihat ke pakaian itu dengan penuh ke inginan memakainya. Anto tiba-tiba terdiam saat berguma begitu. "Aku bisa menyesuaikan." Dengan cepat Anto mendapat ide yang kreatif. Setelah itu, Anto langsung duduk dan konsentrasi. Anto mengeluarkan mana dari tubuhnya dan mengarahkan ke pakaian itu. Pakaian itu di kelilingi mana yang di keluarkan Anto kemudian bercahaya cukup lama.

***

Pakaian itu berachaya selama sepuluh menit lebih dan baru mulai memudar seiring berjalannya waktu. Setelah cukup lama, semua cahaya itu menghilang dan pakaian itu mengecil. Anyo melihat ke pakaian itu yang terlhat pas dengan ukurannya. "Mmm... Sangat pas." Ucap Anto dengan sangat jelas saat melihat pakaian serba hitam di dalam tabung sudah berukuran kecil. Anto bangun dari posisi duduknya lalu berdiri untuk melihat lebih jelas pakaian yang telah di bentuknya. "Pakain ini, bukan sembarang pakain yang bisa di gunakan orang lain. Akan ku jadikan pakaian khas untuk petualangan ku." Ucap Anto dengan penuh bahagia saat melihat pakaian serba hitam itu yang sudah sesuai dengan ukurannya. "Sekarang tinggal memakainya saja." Ucap Anto dengan wajah tanpa senyum dan sangat serius. Tapi Anto terhenti saat mau membuka tabung itu.

"Andaikan pakaian ini akan ku gunakan pada inti jiwa yang belum aku bentuk, ini bisa jadi pelindung yang akan selalu di bawa hingga mati dan jika ada reinkarnasi kehidupan. Jika aku memaiakannya pada inti jiwa, maka aku bisa terus memakainya di kehidpan selanjutnya. Denganbegitu aku bisa tetap memakai pakaian selama aku berpetualang di Dunia yang berbeda. " Pikir Anto dengan memegang dagunya. *"Tapi itu jika reinkarnasi*.“ Pikir Anto yang melihat pakain serba hitam itu tanpa senyum dan juga berharap ada ke ajaiban yang besar dalam dunia ini.

Setelah kepikiran dengan ide tadi itu, dengan tenang Anto mulai lanjut ke tujuannya. "Sebaiknya aku masukkan saja segera ke dalam inti jiwa." Ucap Anto yang berusaha mengalihkan perhatiannya dari pemikirannya yang akan lebih dalam lagi jika hanya berpikir saja. "Untuk bisa memasukkan pakaian ini, aku perlu memasukkannya ke dalam lautan spritual terlebih dahulu, Ialu membawanya ke dalam inti jiwa. Ini akan sulut karena tidak ada benda mati seperti itu dalam novel dan komik yang pernah ku baca di bawa ke dalam lautan spritual." Anto yang tidak yakin apa yang akan di lakukan ini akan berhasil atau tidak.

"Mungkin akan berhasil. Teori Inti jwa ini pun sama juga kan dengan teori yang ku buat setelah baca berbagai macam komik dan novel. Benar, aku harus percaya. Teori inti jwa tidak di jelaskan dalam komik dan novel, dan aku hanya sekedar mencari tahu apa ada hal lain selain lautan spritual dalam diriku dan menemukan Inri jiwa sebagai namanya." Anto yang mengingat saat di mana dirinya membaca dan menukan kebanyak membahas kekeuatan spriatual dan Mana dari dunia sihir. "Mungkin hanya teroi saja, tapi bituh bukti bisa membawa pakaian biasa ini ke dalam lautan spritual." Anto yang meyiapkan diri dengan duduk lagi. Anto mulai memejamkan matanya lalu mengalirkan kekuatannya ke dalam pakain serba hitam itu. Kemudain, pakain itu bersinar lagi dengan terang dan Anto mulai fokus mengendalikan mana yang ada di baju dan berusaha memasukkan pakain itu ke dalam lautan spritualnya.

***

Terpopuler

Comments

Sang Pencipta

Sang Pencipta

Kalo bisa munculin statusnya thor biar yang lain ga bingung sama perbedaanya

2022-09-03

0

Rizky Maulana

Rizky Maulana

bapaknya itu pahlawan dunia yang di sebut zero kata gua mah soalnya ada jubah hitam

2022-02-20

0

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

next.

2022-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Chapter 175
176 Chapter 176
177 Chapter 177
178 Chapter 178
179 Chapter 179
180 Chapter 180
181 Chapter 181
182 Chapter 182
183 Chapter 183
184 Chapter 184
185 Chapter 185
186 Chapter 186
187 Chapter 187
188 Chapter 188
189 Chapter 189
190 Chapter 190
191 Chapter 191
192 Chapter 192
193 Chapter 193
194 Chapter 194
195 Chapter 195
196 Chapter 196
197 Chapter 197
198 Chapter 198
199 Chapter 199
200 Chapter 200
201 Chapter 201
202 Chapter 202
203 Chapter 203
204 Chapter 204
205 Chapter 205
206 Chapter 206
207 Chapter 207
208 Chapter 208
209 Chapter 209
210 Chapter 210
211 Chapter 211
212 Chapter 212
213 Chapter 213
214 Chapter 214
215 Chapter 215
216 Chapter 216
217 Chapter 217
218 Chapter 218
219 Chapter 219
220 Chapter 220
221 Chapter 221
222 Chapter 222
223 Chapter 223
224 Chapter 224
225 Chapter 225
226 Chapter 226
227 Chapter 227
228 Chapter 228
229 Chapter 229
230 Chapter 230
231 Chapter 231
232 Chapter 232
233 Chapter 233
234 Chapter 234
235 Chapter 235
236 Chapter 236
237 Chapter 237
238 Chapter 238
239 Chapter 139
240 Chapter 240
241 Chapter 241
242 Chapter 242
243 Chapter 243
244 Chapter 244
245 Chapter 245
246 Chapter 246
247 Chapter 247
248 Chapter 248
249 Chapter 249
250 Chapter 250
251 Chapter 251
252 Chapter 252
253 Chapter 253
254 Chapter 254
255 Chapter 255
256 Chapter 256
257 Chapter 257
258 Chapter 258
259 Chapter 259
260 Chapter 260
261 Chapter 261
262 Chapter 262
263 Chapter 263
264 Chapter 264
265 Chapter 265
266 Chapter 266
267 Chapter 267
268 Chapter 268
269 Chapter 269
270 Chapter 270
271 Chapter 271
272 Chapter 272
273 Chapter 273
274 Chapter 274
275 Chapter 275
276 Chapter 276
277 Chapter 277
278 Chapter 278
279 Chapter 279
280 Chapter 280
281 Chapter 281
282 Chapter 282
283 Chapter 283
284 Chapter 284
285 Chapter 285
286 Chapter 286
287 Chapter 287
288 Chapter 288
289 Chapter 289
290 Chapter 290
291 Chapter 291
292 Chapter 292
293 Chapter 293
294 Chapter 294
295 Chapter 295
296 Chapter 296
297 Chapter 297
298 Chapter 298
299 Chapter 299
300 Chapter 300
301 Chapter 301
302 Chapter 302
303 Chapter 303
304 Chapter 304
305 Chapter 305
306 Chapter 306
307 Chapter 307
308 Chapter 308
309 Chapter 309
310 Chapter 310
311 Chapter 311
312 Chapter 312
313 Chapter 313
314 Chapter 314
315 Chapter 315
316 Chapter 316
317 Chapter 317
318 Chapter 318
319 Chapter 319
320 Chapter 320
321 Chapter 321
322 Chapter 322
Episodes

Updated 322 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Chapter 175
176
Chapter 176
177
Chapter 177
178
Chapter 178
179
Chapter 179
180
Chapter 180
181
Chapter 181
182
Chapter 182
183
Chapter 183
184
Chapter 184
185
Chapter 185
186
Chapter 186
187
Chapter 187
188
Chapter 188
189
Chapter 189
190
Chapter 190
191
Chapter 191
192
Chapter 192
193
Chapter 193
194
Chapter 194
195
Chapter 195
196
Chapter 196
197
Chapter 197
198
Chapter 198
199
Chapter 199
200
Chapter 200
201
Chapter 201
202
Chapter 202
203
Chapter 203
204
Chapter 204
205
Chapter 205
206
Chapter 206
207
Chapter 207
208
Chapter 208
209
Chapter 209
210
Chapter 210
211
Chapter 211
212
Chapter 212
213
Chapter 213
214
Chapter 214
215
Chapter 215
216
Chapter 216
217
Chapter 217
218
Chapter 218
219
Chapter 219
220
Chapter 220
221
Chapter 221
222
Chapter 222
223
Chapter 223
224
Chapter 224
225
Chapter 225
226
Chapter 226
227
Chapter 227
228
Chapter 228
229
Chapter 229
230
Chapter 230
231
Chapter 231
232
Chapter 232
233
Chapter 233
234
Chapter 234
235
Chapter 235
236
Chapter 236
237
Chapter 237
238
Chapter 238
239
Chapter 139
240
Chapter 240
241
Chapter 241
242
Chapter 242
243
Chapter 243
244
Chapter 244
245
Chapter 245
246
Chapter 246
247
Chapter 247
248
Chapter 248
249
Chapter 249
250
Chapter 250
251
Chapter 251
252
Chapter 252
253
Chapter 253
254
Chapter 254
255
Chapter 255
256
Chapter 256
257
Chapter 257
258
Chapter 258
259
Chapter 259
260
Chapter 260
261
Chapter 261
262
Chapter 262
263
Chapter 263
264
Chapter 264
265
Chapter 265
266
Chapter 266
267
Chapter 267
268
Chapter 268
269
Chapter 269
270
Chapter 270
271
Chapter 271
272
Chapter 272
273
Chapter 273
274
Chapter 274
275
Chapter 275
276
Chapter 276
277
Chapter 277
278
Chapter 278
279
Chapter 279
280
Chapter 280
281
Chapter 281
282
Chapter 282
283
Chapter 283
284
Chapter 284
285
Chapter 285
286
Chapter 286
287
Chapter 287
288
Chapter 288
289
Chapter 289
290
Chapter 290
291
Chapter 291
292
Chapter 292
293
Chapter 293
294
Chapter 294
295
Chapter 295
296
Chapter 296
297
Chapter 297
298
Chapter 298
299
Chapter 299
300
Chapter 300
301
Chapter 301
302
Chapter 302
303
Chapter 303
304
Chapter 304
305
Chapter 305
306
Chapter 306
307
Chapter 307
308
Chapter 308
309
Chapter 309
310
Chapter 310
311
Chapter 311
312
Chapter 312
313
Chapter 313
314
Chapter 314
315
Chapter 315
316
Chapter 316
317
Chapter 317
318
Chapter 318
319
Chapter 319
320
Chapter 320
321
Chapter 321
322
Chapter 322

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!