Chapter 12

"Hm! minuman ini rasanya agak aneh." Pikir Anto yang merasa minumannya sedikit aneh namun enak. Anto yang merasakan itu tatap mengabiakan dan terus meminum jusnya sendiri sambil menunggu tamunya selesai menelpon. Anto berdiam diri menunggu mereka selesai menelpon.

***

Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya mereka selesai menelpon. Satu persatu, tamunya berbalik dan kaget saat melihat Anto yang sudah duduk di sopa sendiri. “Kalian sudah selesai, mari duduk.” Ajak Anto dengan santai sambil meminum jusnya yang tinggal sekali tegukan. Mereka berlima tidak berkata apapun, saat melihat Anto yang duduk dengan santainya di sopa. Mereka berlima masih diam saja berdiri di tempat mereka, memperhatikan Anto yang duduk saja. "Hm!" Anto melihat ke mereka berlima secara bergiliran. "Kenapa masih berdiri saja?" Tanya Anto dengan penuh sopan sekali.

Anto yang bingung dengan sikap mereka, melihat mereka lagi. Mereka berlima yang merasa sedikit tidak enak, di lihatin Anto secara bergiliran. Dengan pelan, mereka berjalan ke sopa untuk duduk. Setelah duduk di sopa masing-masing, mereka masih diam saja sambil melihat minuman di depan mereka.

Anto yang melihat itu jadi semakin merasa aneh dengan tmu pertamanya itu. “Kenapa kalian tidak menyentuh minumannya?” Tanya anto yang melihat kelima pama yang masih diam saja dengan melihat jus di atas meja. Mereka berlima masih ragu dan tidak mengatakan apapun. Dengan pelan mereka, mengambil minuman itu dengan canggung dan juga seperti menunggu sesuatu. "Kenapa mereka masih begini!" Anto yang masih bingung dengan tingkah kelima tamunya sendiri yang sangat aneh sekali baginya.

Anto iku minum sambil meilirik, kelima paman yang akan minum. Kelima paman itu terlihat sangat pelan sekali saat hendak akan minum. "Mereka akan minum atau tidak sih!" Tanya Anto yang mulai sedikit kesal dengan tingkah kelima paman yang aneh banget baginya. Dengan pelan mereka berlima mulai minum. Setelah mereka minum, mereka terdian sejenak seperti mendapat sesuatu. Setelah beberapa saat, mereka berlima langsung menalan habis minuman itu tanpa tersisia dengan sekali teguk.

"Hah!" Anto sedikit kaget dengan kelima orang yang tiba-tiba minum dengan sekali teguk “Ada apa dengan mereka?” Tanya Anto saat melihat kelima paman dengan sangat aneh sekali. “Ini cuma jus biasa dan tidak ada yang istimewa, kenapa mereka jadi seperti ini!” Anto yang bingung dengan tingkah kelima tamunya. "Apa ada sesuatu di minumannya?" Tanya Anto yang sedikit curiga dengan minuman yang di buatnya itu. "Dari reaksi mereka, sepertinya ada sesutau pada minumannya." Anto yang masih belum percaya dengan yang di lihatnya pada mereka berlima. Anto masih terdiam dengan apa yang di lihatnya dan masih bingung dengan prediksi yang sala atau tidak. Karena dirinya juga minum hal yang sama di dekat mereka, tapi tidak terjadi apa pun.

"Hanya ada satu cara membuktikan, jika minuman yang ku buat memang mengandung hal lain." Anto yang merencanakan sesuatu. "A, apa kalian masih haus? Jika ya, maka tunggu sebentar, akan ku buatkan minuman lagi dan juga makanan." Kata Anto sambil mengambil bekas minum mereka yang sudah di taruh di atas meja. "Kalau gitu aku tinggal kalian lagi, nanti jika minuman dan makanannya sudah siap, akan ku panggil." Kata Anto sambil berjalan pelan ke dapur meninggalkan mereka berlima tanpa menunggu respon mereka sama sekali.

Anto yang berjalan ke dapur, di perhatikan oleh mereka berlima dengan penuh penasaran. Setelah Anto hilang dari belokan, mereka diam membuat ruangan itu jadi hening. “Nah, menurut kalian, apa yang anak itu buat sebenarnya? Minuman yang dia buat menambahkan kekuatanku cukup banyak sekali dan itu permanen.” Bicara Roger dengan suara yang tegas dan masih tidak percaya dengan apa yang di alaminya.

Tidak ada yang merespon sama sekali. “Sebenarnya, anak itu siapa?” Tanya presiden Roy yang juga kepikiran.

“Minuman ini setidaknya meningkatkan 10 persen kekuatanku.” Ucap Rain yang dengan bingung apa yang di minumnya dengan menundukkan kepalanya.

“Aku naik level sebanyak 3.” Kata Eli yang seharusnya cuek saja ikut gabung bicara.

“Justru aku naik 10 level.” Maeli ikut bicara dengan serius dan juga sangat kepikiran dengan apa yang di minumnya. Setelah berpikir cukup lama dengan apa yang mereka minum, mereka semua langsung diam dan tidak ada yang besuara lagi. Ruang tamu jadi hening dengan percakapan yang selalu singkat dan tidak menyenangkan

“Oh ya! Apa kamu benaran presiden?” Tanya Roger sambil melihat ke Roy yang tidak terlihat meyakinkan.

“Ya, tapi saat ini aku cuma liburan.” Jawab Roy dengan santai dan juga melibatkan diri dalam percakapan yang terlihat biasa saja.

“Bisa tidak, kalian diam dulu.” Kata Eli dengan tegas yang sepertinya masih memikirkan sesuatu. Semua orang tertuju pada Eli yang membentak. Setelah Eli membentak, dia di tatapi oleh keempat orang lainnya yang di dekat mereka yang terlihat bingung. “Apa kalian tidak memikirkan ini!” Dengan suara tegas “Seorang anak kecil membuat ramuan tingkat tinggi dan di kasi begitu saja, apa menurutmu itu masuk akal?” Kata Eli yang sepertinya memikirkan sesuatu yang besar

Mereka semua langsung terdiam mendengar perkataan Eli yang terdengar masuk akal sekali. “Benar juga!" Sahut Rain pada Eli "Selama seminggu ini, aku tidak melihat anak di daerah ini. Selain itu, ini kan pusat paling sepi. Yang seharusnya anak-anak tidak akan bermain keluar sendiri.” Tambah Rain dengan penuh penasaran dengan Anto.

“Bukan gitu! Yang jadi pertanyaannya, apa dia benar seorang anak kecil?” Kata Roy denga tegas di depan yang lainnya yang mikir entah kemana. Keempat orang langsung terdiam dan memikirkan hal yang sama dengan Roy.

“Hanya seorang MASTER tingkat tinggi saja yang bisa berubah menjadi anak kecil. Selain itu juga, barang yang kita angkat itu bukan barang biasa.” Eli mengingatkan sambil mengepal tangannya yang sedikit mulai berkeringat memikirkan siapa Anto.

“Saat ini cuma ada 3 orang MASTER di dunia.” Kata Rain dengan raut wajah sedikit takut.

“Apakah dia salah satu MASTER itu? Atau MASTER baru?” Tanya Roger yang masih terlihat tegar dan juga tetang dengan pemikirannya.

“Melihat betapa kecilnya, mungkin dia lebih dari MASTER. Mungkin saja dia adalah master di atas master.” Jawab Roy dengan wajah tenang dan sedikit takut.

“Sepertinya kita telah bertemu orang yang sangat hebat." Kata Eli yang sdikit takut. "Tapi, ini mungkin sebuah keberuntungan bagi kita semua, tapi bisa jadi malapetaka.” Eli dengan berani mengatakan pemikirannya. Semua orang muali berpikiran sama dengan Eli.

“Melihat dari sikapnya, sepertinya dia orang baik." Kata Roy dengan tegas dan tidak percaya pada perkataan Eli sepenuhnya. "Dia mungkin saja tidak ingin terlibat dengan urusan dunia ini. Buktinya saja, dia menuyruh kita membantunya mengangkat benda kardus aneh itu. Selain itu juga, kenapa dia membawa kita kesini? apa mungkin dia punya tujuan mengumpulkan kita disini?” Roy yang berspekulasi apa keinginana dari Anto. Mereka semua langsung diam setelah mendengar perkataan Roy. Semua orang mulai sedikit takut dan terdiam. Beberapa lama mereka mash belum muali percakapan baru.

Di sisi lain, Anto yang di curigai seorang master datang lagi ke ruang tamu, namun saat sampai dia melihat mereka semua diam saja dan seperti memikirkan sesuatu. “Semuanya, kenapa kalian diam saja?” Tanya Anto yang sudah ada di ruang tamu dengan melihat tenang. Semua orang langsung kaget dan merinding saat melihat Anto yang sudah ada di dekat mereka dengan bagitu sopan. Kelima orang itu langsung berkeringat saat Anto yang tiba-tiba muncul. “Kenapa kalian semua berkeringat?” Tanya Anto yang bingung dan bertanya dengan sopan.

“Ti… Tidak… Papa.” Jawab Maeli dengan terbata-bata dan juga sigkat sambil berusaah tersenyum. Yang lain juag kali ini berusaha tersenyum termasuk yang cuek tadi kini berusaha tersenyum pada Anto. Bahkan Roger pun jadi terlihat jinak dengan berusaha senyum pada Anto

“Ada apa dengan mereka lagi?” Tanya Anto yang bingung dengan tingkah kelima orang tamunya yang selalu bersikpa aneh baginya sejak beberapa saat lalu. "Kalian ikut aku ke ruang makan." Ajak Anto yang tidak tau harus apa dengan sedikit mengeluh dengan sikap mereka padanya.

Kelima orang yang melihat Anto sedikit mengeluh, merasa sedikit takut dan tidak berani menolak ajakan Anto. Anto duluan berjalan dan tidak sempat melihat raut wajah kelima orang yang sedang takut padanya. Kelima orang dengan pelan berjalan mengikutinya yang berjalan meunuju ruang makan. Anto sedikit melirik kelima orang di belakang dengan pura-pura melihat sekeliling.

“Kenapa mereka semua menunduk?” Tanya Anto yang melihat kelima orang itu menundukkan kepalanya "Sebenarnya apa yang mereka pikirkan?" Anto yang bertanya-tanya tentang apa yang kelima paman pikirkan. Anto yang menuntun kelima pama itu ke ruang makan, berusaha tenang dan tidak menunjukkan pikirannya pada kelima tamunya. Setelah beberapa meter berjalan, mereka sampai di meja makan. "Kalian duduklah" Kata Anto saat melihat berbalik mereka masih menundukkan kepalanya

Mereka semua berjalan pelan ke kursi meja makan yang tersedia. Saat mereka duduk hanya ada minuman saja yang di sediakan dan itu jus rasa strowbery. 'TING TONG!' Suara bel rumah di tekan “Kalian minum dulu, aku mau melihat siapa yang di luar itu.” Kata Anto sambil meninggalkan mereka di meja makan. Mereka mengangguk sambil melihat ke jus yang ada di atas meja. Anto di lihati dari belakang. Setelah lenyap, mereka berlima melihat ke meja makan.

“Ini bukan jus." Kata Roy dengan sedikit merinding. "Ini sebuah elexir.” Kata Roy menambahkan dengan masih menatap jus buah itu dengan seksama.

“Ini bahkan tidak ada di Negara manapun. Ini hanya dapat di buat olehnya saja.” Kata Maeli yang sedikit berkeringat saat hendal memegang jus di depannya itu yang  akan di minumnya. Mereka semua langsung diam lagi sambil memangambi; gelas jus masing-masing.

“Kenapa kalian masih belum meminumnya?” TanyaAnto yang tiba-tiba ada di dekat meja makan. 'Ahh!' Mereka langsung kaget bersamaan saat Anto bertanya pada mereka Mereka berlima tidak jadi minum jus itu dan hanya diam saja. Anto malah iut kaget dengan reaksi berlibuhan tamunya.

“Ehm!" Rain berdehem "Ap, apa kami boleh minum jus ini?’ Tanya Rain yang ragu-ragu dan juga berusaha tersenyum pada Anto. Anto memperbaiaki ekspresinya saat di tanya menjadi tenang karena terkejut dengan mereka tadi.

“Tentu saja. Ini kan cuma balasan karena kalian telah membantuku.” Kata Anto dengan senyum lembut pada kelima tamunya yang terlihat takut padanya. Mereka berlima saling lihat, dan membuat Anto bingung. Setelah itu, mereka semua langsung meminum gelas masing-masing dengan sekali teguk.

“Heh...!" Anto yang sedkit kaget dengan mereka yang meminumnya sekali teguk saja "Apa jus itu, sangat enak?” Tanya Anto yang melihat kelima orang di meja makan seperti baru pertama kali minum sesuatu yang enak dengan berdiri pula. Anto diam saja memperhatikan mereka semua setelah habis semua mereka minum. “Paman-paman, kalian di cari sama prang-orang di luar.” Kata Anto saat mengingat kejadian di pintu depan rumah "Mereka bertanya tentang kalian, jadi aku bilang kalian ada di sini. Dan sepertinya mereka bilang akan menunggu." Kata Anto dengan wajah polos. "Sebaiknya kalian segera lihat sana." Kata Anto yang sopan pada mereka berlima

Mereka berlima saling lihat lagi, setelah mendengar perkataan Anto. “Kenapa kalian saling lhat?” Tanya anto lagi, karena melihat mereke keseringan saling lihat.

“Tidak, tidak, tidak ha... ha.. ha.. ha..!” Jawab Maeli dengan gagap sekali sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan lalu berusaha bersikap tenang. “Ka, kalau gitu aku permisi.” Dengan sangat sopan pada Anto sambil berusaha tersenyum saat melewatinya. Anto diam saja saat melihat itu sambil melihat Maeli jalan dengan cepat.

“Kenapa dia jadi sangat sopan padaku!” Anto yang jadi bingung karena perkataan Maeli yang tiba-tiba sopan “Hm!" Anto melihat ke empat orang yang masih diam saja. "Kenapa kalian masih disini! Cepat sana, mungkin ada hal mendesak.” Ucap Anto dengan tenang dan sopan pada mereka. Mendengar kata Anto, Mereka semua langsung berlari meninggalkan Anto di dekat meja makan.

“Lah! Ada apa dengan mereka semua?” Guman Anto yang masih sangat bingung sekali dengan perlakuan kelima orang itu yang sangat aneh sekali. Anto menunggu kelima orang itu kembali di meja makan sambil duduk dengan di temani jus strobery nya. "Kok rasanya lain?" Tanya Anto yang meminum jus itu easanya tidak sesuai yang asli. Tapi Anto tetap minum lanjut sendiri

***

Setelah beberapa lama, Kelima Paman itu datang masuk ke ruang makan dan membawa barang berupa kardus. Anto yang menunggu, langsung menaruh gelas jusnya yang tinggal sedikit sekali. “Kenapa kalian membawa masuk itu kesini?” Tanya anto, saat kelima orang itu membawa kardus dengan ukuran yang berbeda.

“Ini hadiah untuk MASTER.” Jawab Rain dengan wajah tegas dan sopan pada Anto. 'Hah!' Anto jadi terdiam tidak merespon dengan cepat.

“Master! Apa itu untukku?” Tanya Anto dalam hati karena bingung. “Kalau gitu terima kasih.” Ucap Anto dengan tulus. “Karena sekarang sudah hampir siang akan ku buatkan makanan. Paman-paman makan di sini, jangan sampai tidak makan.” Minta Anto dengan sopan sambil tersenyum pada mereka. Mereka semua mengangguk dan juga canggung dengan permintaan Anto. Dan itu membuat Anto semkin bingung dengan tingkah kelima orang itu yang semenjak minum jus buatannya mereka jadi bersikap tidak wajar padanya.

Terpopuler

Comments

Mbah Gatot

Mbah Gatot

bocah op 😂 kek di nopel kultivasi luar yg di mn dia mau jadi abadi tpi tidak bisa berkultivasi tpi orang lain yg melihatnya itu sebagai orang abadi😂😂

2022-06-27

1

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

next

2022-02-17

0

Reza

Reza

Semangat terus bray

2022-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Chapter 175
176 Chapter 176
177 Chapter 177
178 Chapter 178
179 Chapter 179
180 Chapter 180
181 Chapter 181
182 Chapter 182
183 Chapter 183
184 Chapter 184
185 Chapter 185
186 Chapter 186
187 Chapter 187
188 Chapter 188
189 Chapter 189
190 Chapter 190
191 Chapter 191
192 Chapter 192
193 Chapter 193
194 Chapter 194
195 Chapter 195
196 Chapter 196
197 Chapter 197
198 Chapter 198
199 Chapter 199
200 Chapter 200
201 Chapter 201
202 Chapter 202
203 Chapter 203
204 Chapter 204
205 Chapter 205
206 Chapter 206
207 Chapter 207
208 Chapter 208
209 Chapter 209
210 Chapter 210
211 Chapter 211
212 Chapter 212
213 Chapter 213
214 Chapter 214
215 Chapter 215
216 Chapter 216
217 Chapter 217
218 Chapter 218
219 Chapter 219
220 Chapter 220
221 Chapter 221
222 Chapter 222
223 Chapter 223
224 Chapter 224
225 Chapter 225
226 Chapter 226
227 Chapter 227
228 Chapter 228
229 Chapter 229
230 Chapter 230
231 Chapter 231
232 Chapter 232
233 Chapter 233
234 Chapter 234
235 Chapter 235
236 Chapter 236
237 Chapter 237
238 Chapter 238
239 Chapter 139
240 Chapter 240
241 Chapter 241
242 Chapter 242
243 Chapter 243
244 Chapter 244
245 Chapter 245
246 Chapter 246
247 Chapter 247
248 Chapter 248
249 Chapter 249
250 Chapter 250
251 Chapter 251
252 Chapter 252
253 Chapter 253
254 Chapter 254
255 Chapter 255
256 Chapter 256
257 Chapter 257
258 Chapter 258
259 Chapter 259
260 Chapter 260
261 Chapter 261
262 Chapter 262
263 Chapter 263
264 Chapter 264
265 Chapter 265
266 Chapter 266
267 Chapter 267
268 Chapter 268
269 Chapter 269
270 Chapter 270
271 Chapter 271
272 Chapter 272
273 Chapter 273
274 Chapter 274
275 Chapter 275
276 Chapter 276
277 Chapter 277
278 Chapter 278
279 Chapter 279
280 Chapter 280
281 Chapter 281
282 Chapter 282
283 Chapter 283
284 Chapter 284
285 Chapter 285
286 Chapter 286
287 Chapter 287
288 Chapter 288
289 Chapter 289
290 Chapter 290
291 Chapter 291
292 Chapter 292
293 Chapter 293
294 Chapter 294
295 Chapter 295
296 Chapter 296
297 Chapter 297
298 Chapter 298
299 Chapter 299
300 Chapter 300
301 Chapter 301
302 Chapter 302
303 Chapter 303
304 Chapter 304
305 Chapter 305
306 Chapter 306
307 Chapter 307
308 Chapter 308
309 Chapter 309
310 Chapter 310
311 Chapter 311
312 Chapter 312
313 Chapter 313
314 Chapter 314
315 Chapter 315
316 Chapter 316
317 Chapter 317
318 Chapter 318
319 Chapter 319
320 Chapter 320
321 Chapter 321
322 Chapter 322
Episodes

Updated 322 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Chapter 175
176
Chapter 176
177
Chapter 177
178
Chapter 178
179
Chapter 179
180
Chapter 180
181
Chapter 181
182
Chapter 182
183
Chapter 183
184
Chapter 184
185
Chapter 185
186
Chapter 186
187
Chapter 187
188
Chapter 188
189
Chapter 189
190
Chapter 190
191
Chapter 191
192
Chapter 192
193
Chapter 193
194
Chapter 194
195
Chapter 195
196
Chapter 196
197
Chapter 197
198
Chapter 198
199
Chapter 199
200
Chapter 200
201
Chapter 201
202
Chapter 202
203
Chapter 203
204
Chapter 204
205
Chapter 205
206
Chapter 206
207
Chapter 207
208
Chapter 208
209
Chapter 209
210
Chapter 210
211
Chapter 211
212
Chapter 212
213
Chapter 213
214
Chapter 214
215
Chapter 215
216
Chapter 216
217
Chapter 217
218
Chapter 218
219
Chapter 219
220
Chapter 220
221
Chapter 221
222
Chapter 222
223
Chapter 223
224
Chapter 224
225
Chapter 225
226
Chapter 226
227
Chapter 227
228
Chapter 228
229
Chapter 229
230
Chapter 230
231
Chapter 231
232
Chapter 232
233
Chapter 233
234
Chapter 234
235
Chapter 235
236
Chapter 236
237
Chapter 237
238
Chapter 238
239
Chapter 139
240
Chapter 240
241
Chapter 241
242
Chapter 242
243
Chapter 243
244
Chapter 244
245
Chapter 245
246
Chapter 246
247
Chapter 247
248
Chapter 248
249
Chapter 249
250
Chapter 250
251
Chapter 251
252
Chapter 252
253
Chapter 253
254
Chapter 254
255
Chapter 255
256
Chapter 256
257
Chapter 257
258
Chapter 258
259
Chapter 259
260
Chapter 260
261
Chapter 261
262
Chapter 262
263
Chapter 263
264
Chapter 264
265
Chapter 265
266
Chapter 266
267
Chapter 267
268
Chapter 268
269
Chapter 269
270
Chapter 270
271
Chapter 271
272
Chapter 272
273
Chapter 273
274
Chapter 274
275
Chapter 275
276
Chapter 276
277
Chapter 277
278
Chapter 278
279
Chapter 279
280
Chapter 280
281
Chapter 281
282
Chapter 282
283
Chapter 283
284
Chapter 284
285
Chapter 285
286
Chapter 286
287
Chapter 287
288
Chapter 288
289
Chapter 289
290
Chapter 290
291
Chapter 291
292
Chapter 292
293
Chapter 293
294
Chapter 294
295
Chapter 295
296
Chapter 296
297
Chapter 297
298
Chapter 298
299
Chapter 299
300
Chapter 300
301
Chapter 301
302
Chapter 302
303
Chapter 303
304
Chapter 304
305
Chapter 305
306
Chapter 306
307
Chapter 307
308
Chapter 308
309
Chapter 309
310
Chapter 310
311
Chapter 311
312
Chapter 312
313
Chapter 313
314
Chapter 314
315
Chapter 315
316
Chapter 316
317
Chapter 317
318
Chapter 318
319
Chapter 319
320
Chapter 320
321
Chapter 321
322
Chapter 322

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!