Setelah sekeluarga ini selesai sarapan, Anto dan kedua OrangTua nya berada di depan pintu rumah.“Ayah dan Ibu berangkat sekarang. Sebaiknya kamu jaga rumah, dan di kamar itu ada buku yang Ayah sering baca!” Kata Ayahnya sambil menunjuk ke sebuah pintu di dalam rumah. yang tidak jauh dari pintu masuk rumah. Anto hanya mengangguk sambil melihat ke pintu yang di tunjuk oleh Ayahnya.
“Sekarang sepertinya kamu tidak takut lagi di tinggal sendiri di rumah, dan juga jangan lupa mengunci rumah dan jangan biarkan siapapun masuk rumah sampai kami pulang.” Pesan Ibu Anto yang sudah siap mau pergi kerja.
“Ya Bu, kalian juga cepat pulang.” kata Anto sambil melihat Ayahnya yang tiba-tiba melesat pergi dan melihat Ibunya yang naik motor dan juga tanpa pamitan sama dirinya sendiri. Ibunya memakai helm lalu melambaikan tangan kemudian menancap gas meninggalkan Anto di depan rumah. Anto tersenyum ceria saat melihat itu semua.
“Wah... itu kekuatan ayah…!” Kagum Anto saat melihat Ayahnya melesat pergi dengan kecepatan tinggi yang tidak bisa di lihat oleh mata. “Sayangnya aku nggakk punya kekuatan seperti itu.” Ucap Anto sambil menutup pintu rumah dan menguncinya. “Yah… tapi aku tidak sedih, karena aku juga punya kekuatan yang bisa menuntunku meski terdengar tidak berguna." Anto yang sepertinya sudah tahu ada potensi tersembunyi dari Skilnya sendiri. "Baiklah, saatnya untuk memahami tentang skilku lebih mendalam!” Anto masuk dengan penuh semangat.
Anto jalan ke ruang keluarga. Saat sampai di sana, Anto langsung duduk di sopa panjang. “Status!” Anto mengecek kembali stataus yang dia punya “Ini semua statusku dan semuanya cuma 1 saja.” Sambil memperhatikannya dengan jelas “Dari yang aku dapat dari komik ayah, ini bisa naik jika aku membunuh monster, tapi bagi anak seperti diriku mana bisa mengalahkan monster sendiri. pa lagi dengan Skil dan Status rendah seperti ini.” Anto tang terus menatapi layar statusnya yang buruk. “Tapi kenapa semua statusku sangat rendah sekali, Cuma 1 semua, apa mungkin aku anak pembawa sial. Apalagi keberuntunganku (Luk) yang sangat rendah sekali, apa yang harus kulalukan?” Anto melihat ke gantunga lampu di atas kepalanya.“Skil” Anto mengingat Skilnya. Anto melihat ke bagian Skilnya lalu membuka deskripsinya ulang. “Dengan Skil ini mungkin bisa belajar Skil lain yang tidak ada di layar Statsuku.” Anto yang mengingingat dengan jelas buku komik yang karakternya juga OP (Oper Power) saat mulai dari rendag dan juag kepikiran yang sama dengan hal itu..
Anto kemudian melihat ke meja di depannya, memperhatikan toples kosong di atas meja itu. “Akan ku coba belajar apa pun bahkan hal yang kecil sekalipun.” Ucap dengan bersamaan mengambil toples di atas meja itu. “Study!” Anto mengaktifkan Skinya dengan focus dan jelas sekali saat mengatakannya. tapi setelah beberapa saat masih tidak terjadi apa pun “Hm!. tidak tejadi apa apa?” Anto yang masih tidak bisa merasakan apa pun setelah mengatifkan Skilnya.
“Ouch!” tiba-tiba masuk gambaran cara pembuatan toplesnya di kepalanya masuk hingga toples tu jatuh aikibat memegang kepalanya yang tiba-tiba sakit. Setelah beberapa saat kepalamya mendeingan Anto langsung mengambil toples itu kemudian menaruh kembali ke tempat semula. “Apa yang barusan itu, semua cara pepbuatan toples masuk ke kepalaku!” Anto yang yang tidak meduga sama sekali kalau ada beberapa cara dan cabang pembuata toples yang di dapannya setelah mempelajatinya sedikit saja. “Ini sakit, tapi ini tidak sesakit semalam.” Anto yang mengingat kejadian semalam saat sakit kepala hingga pingsan.
“Tapi berkat ini Aku sedikit tau kalau menggunakan skil ini akan membautku sakit kepala. Tapi apa akan tetap sakit kepala setiap kali menggunakannya?” Anto mulai berdiri dan akan melakukan pengujian panjang dalam seharian ini, apakan kepalanya akan sakit atau tidak saat menggunakan Skilnya nanti jika sudah lama. Anto yangs udah berdri melihat ke meja di depannya. “Sebaik di coba saja.” Ucapnya sambil memegang meja di depannya “Study!” Anto memakai Skilnya “Aouch!” Sambil memgang kepalanya “Sakit, tapi tidak terlalu sakit!” Masih memegang kepalanya dan juag penyerapan informasinya semakin cepat dari biasaya.
Anto menahan sakit kepalanya sambil lembali duduk di sopa menunggu kepalanya mendingan dari rasa sakit. Setelah beberapa saat, Anto sudah baikan dan siap melakukan percobaan ke tahap selanjutnya. “Udah mendingan, sekarang apa yang akan ku lakukan?” Tanya sendiri dalam hati. Anto melihat ke sekiranya. “Benda seperti komik, toples dan meja udah kucoba, semuanya cara pembuatannya aku dapat dan itu semua di buat oleh tangan manusia, tapi bagai mana dengan buah yang tidak di buat oleh manusia?” Ucapnya sambil merenungkan apa yang di katakannya dan juga ingin mencari tahu.
Setelah merenung cukup lama, Anto turun dari sopanya lalu berjalan menuju ruang makan, dan disana Anto langsung naik ke kursi meja makan dan melihat ke meja makan yang sudah ada buahnya di sana. “Ini akan kucoba.” Anto mengambil buah jeruk di atas meja lalu memejamkan matanya dan fokus. “Study!” Ucapnya dengan focus. Setelah beberapa saat Anto tidak mendapat informasi dari buah itu.
“Tidak terjadi apa-apa sama sekali” Anto mengupas jeruk itu setelah tidak mendapat apa-apa. “Mm! enak” Ucapnya sambil makan jeruk itu lalu turun dari kursinya. Setelah itu Anto jalan lagi menuju ruang keluarga dan langsung duduk di sopa seperti sebelumnya dengan terus makan jeruk itu hingga habis dengan meikirkan barusan kenapa tidak bisa memperlajari jeruk itu. “Sepertinya hanya bisa bisa di gunakan pada benda yang dibuat saja bukan yang alami.” Masih memikirkan hal tadi dan juga mencoba mencaro kebenatarannya.
Anto kemudian melihat ke remot TV di atas meja dan mengambilnya. “Study!” Anto langsung mempelajari dan memahami cara menggunakan remot tersebut dan bahakan kini rasa sakitnya sangat berkurang sekali dari sebelumnya. “Tidak terlalu sakit sama sekali, apa yang terjadi?” Tanya Anto yang bingung karena sakit kepalanya berkurang saat menggunakan skil. Anto kemudian melihat ke sopa yang di dudukinya. “Akan ku coba pada sopa ini?” Anto menyentuhnya di tempat karena masih penasaran dengan Skilnya sendiri. “Study!” Dengan sangat focus Anto mulai meperlajarinya.
Anto yang mempelajari sopa itu mendapat cara pembuatannya dengan cepat dan juag kepalanya sama sekali tidak sakit lagi. “Tidak sakit sama sekali!” Anto jadi senang dan juga tidak menduga sama sekali kalau Skilnya juag sudah tidak menyebabkan rasa sakit lagi. “Sepertinya aku benar. Jika aku semakin sering menggunakan Skilku, pasti tidak akan sakit kepala lagi." Anto yang senang dan juga merasa selangkah lebih maju. "Sepertinya saat pertama kali mengunakan tidak menyebabkan saki kepala karena sebuah keberuntungan” Anto yang megduga sambil mengingat pertama kalinya menggukan Skil itu meski tidak sengaja. “Kalau gitu!” Anto turun dari sopa lalu memegang lanati ruamhanya. “Study!” sambil memegang lantai.
Anto langsung mendapat gambaran tata letak rumahnya sendiri yang cuup besar untuk banyak orang. “Aku bisa membuat rumah yang sama persis.” Anto senang sambil tersenyum puas dengan Skil yang di milikinya itu. “Ini Skil yang sangat hebat sekali. Namun sangat tidak berguna bagi orang yang tidak tau cara memanfaatkannya.” Anto duduk kembali dengan merasa mendapat keberuntungan besar sekali.
Anto yang sudah tahu cara kerja Skilnya, turun lagi lalu melihat ke sekitar dalam ruang keluaraga itu yang banyak benda yang di buat manusia. Anto merasa senang dan akan mulai mempelajarinya dengan sedikit demi sedikit.
***
Waktu berlalu, Anto kini sedang berada di ruang keluarga dengan wajah yang puas dan juga berbeda sekali dari beberapa jam yang lalu. “Kami pulang!” Terdengan suara khas dari depan rumahnya yang membuat Anto tersadar dari kepuasannya yang belum selesai. Anto yang mendenga itu langsung turun kemudian jalan ke pintu depan ruamhnya. Saat sampai di depan pintu masuk, Anto diam di tempatnya. 'KLAK!'
“Ayah, Ibu!” Sapa Anto dengan penuh senyum saat melihat Ayah dan Ibunya masuk seara bersamaan. Ayah dan Ibunya tersenyum melihat Anto yang terlihat ceria dan sedang senyum pada mereka bedua dan juga terlihat berbeda dari sebelumnya.
“Apa yang kamu lakukan sepanjang hari ini?” Tanya Ibunya yang sedang melepas sepatunya setelah melihat Ankanya yang berbeda dari biasanya .
“Hm! aku Cuma menoton TV saja bu.” Jawab Anto dengan suara yang sangat terdengar jujur tapi dalam kenyataannya Anto berkeliling rumahnya mempeljarai banyak hal. “Tapi, kenapa kalian pulang sangat cepat?” Tanya Anto balik yang sedikit bingung pada OrangTua nya karena merasa mereka pulang terlalku cepat.
Kedua orang tua Anto bingung dengan tentang pertanyaan anaknya itu. “Ini kan sudah mau Malam.” Jawab Ayahnya dengan santai sambil melihat ke anaknya yang merasa mereka sudah berbeda dari sebelumnya.
“Ehhh...! Aku tidak memeperhatikan waktu.” Anto langsunh keluar rumahanya lalu melihat ke langit di depan rumahnya yang menunjukkan kalau matahai mau tenggelam. "Aku sudah berlebihan mempelajari banyak hal, bahkan sampai lupa makan." Anto yang tidak menduga dirinya akan melupaknay waktu sama sekali.
“Nak, apa kamu baik-baik saja?” Tanya Ibunya dengan sedikit cemas pada Anto sambil keluar rumah tanpa mengenakan septaunya saat Anto yang tiba-tiba keluar juga.
“Apa maksud ibu?” Tanya Anto balik dengan wajah bingung saat melihat Ibunya yang crmas padanya. Ayahnya langsung menepuk pundak Ibunya sambil tersenyum lalu menggelengkan kepalanya beberapa kali, memerikan kode pada Istrinya untuk tidak merespon sama sekali dan mengalihkan perhatian Anto.
Ibu Anto tersenyum pahit menerima saran dari Ayah Anto lalu melihat ke Anto yang juga memperhatikan dari tadi apa yang mereka lakukan. “Tidak apa-apa, mati masuk dan tunggu Ibu akan buatkan makan malam. Sebaiknya kamu siap-siap sana.” Ibunya menyuruh Anto dengan lembut sekali sambil mengusap kepalanya.
“Hm... Ya Bu.” Jawab Anto singkat kemudian jalan pergi ke kamarnya dengan tidak mengerti apa maksud Ibunya yang seperti itu. Anto berlari masuk dari depan pintu rumahnya dan naik ke kamarnya yang ada di lantai atas. Sesampainya di kamar Anto langsung berbaring di tempat tidurnya dan mengingat semua hal yang telah di lakukannya lagi. “Kenapa sekarang sudah hampir malam? apakah Aku terlalu lama menguji Skil ku?” Memikirkannya sambil berbaring dan juga merasa kalau itu sangat sebentar sekali waktunya. “Hari ini sangat singkat sekali rasanya.” Anto bangun lalu turun dan jalan ke lemari yang tidak jauh dari kasurnya.
Setelah itu Anto langsung membuka lemari pakainnya dan mengganti pakaiannya dengan baju piyama tidurnya. Setelah berganti pakaian, Anto kemudian langsung turun ke lantai bawah dan langsung menuju ruang makan. Sesampainya di sana, Ayah dan Ibunya telah menunggu. Tanpa Anto berpikir panjang, Anto langsung duduk ke kursinya sendiri. Anto yang duduk di sana terus di lihat oleh Ayah dan Ibunya dari tempatnya dengan terlihat penasaran. “Ayah, Ibu kenapa kalian menatapku seperti itu?” Tanya Anto yang bingung karena di tatap oleh kedua orang tuanya saat baru duduk.
“Nak, apa saja yang kamu lakukan hari ini?” Tanya Ayahnya yang terlihat serius. Anto jadi merasa sedikit takut karena kedua OrangTua nya tidak seperti biasanya.
“A, aku cuma menonton TV dan makan buat jeruk satu buah dan berbaring di sopa sepanjang hari lalu ketiduran dan lagi setelah itu bangun lagi lalu aku menonton TV lagi setelahnya Ayah dan Ibu pulang lalu aku mematikan TV dan melihat kalian ke depan rumah.” Jawab Anto dengan sangat lancar sekali dan juga merasa tertekan dengan perasaan yang baru pertama kali di rasakannya.
Kedua orang tuanya saling lihat dan kaget sekali dengan apa yang di katakan anaknya sendiri yang sanga fasih bicara seperti itu. “Apakah kamu tidak melakukan kegiatan lain?” Tanya Ibunya kali ini
“Tidak ada yang lain kok. Oh ya! Aku juga berkeliling di rumah sebentar.” Jawab Anto dengan sangat cepat santai dan juga sedikit bingung dengan tatapan orang tuanya. Anto yang di tanya seperi itu langsung dim merasa tertekan dan tidak mengerti dengan kedua OrangTuanya yanng seperti itu dan dia jadi tidak berani bicara sama sekali. Namun Anto tidak menyadari dengan ekspresi Ayah dan Ibunya yang sangat bingung sekali dengan tingkahnya berbeda karena belum mengerti dengan sikap seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 322 Episodes
Comments
Kaylha✌️✌️
wow
2022-10-08
0
DNK • SLOTH SINN
next
2022-02-16
0