Chapter 7

“Apa jawabku salah ya?” Tanya Anto pada dirinya yang di tatap orang tuanya dengan sangat serius karena tidak mengerti dengan situasi yang sedang di hadapinya.

“Nak, Ibu akan jujur, sepertinya kamu semakin remaja saja!” Bicara Ibunya dengan suara lembut dengan tatapan serius pada Anto.

“Remaja! Apa maksudnya?” Tanya Anto yang masih bingung dengan perkataan ibunya. Kedua OrangTua nya melihat reaksi Anto seperti itu malah jadi tidak mengerti karena Anto yang bersikap berbeda lagi dari barusan yang terlihat gugup dan juga seperti memikirkan sesuatu.

“Ya, seperti yang Ibu katakan. Kamu sekarang remaja dalam hal mental.” Jawab Ibunya dengan serius sekali. Anto sama sekali tidak mengerti dengan penjelasan Ibunya yang terdengar asing baginya dan membuat berpikir sebentar.

“Aku tidak paham maksud Ibu sama sekali!” Jawab Anto sambil menggelengkan kepalanya karena dirinya jadi semakin bingung sekali dengan hal yang di katakan Ibunya.

“Sudah Bu, lihat anak kita, dia jadi semakin bingung tu!” Ayahanya mengingatkan kalau Anto semakin bingung dengan perkataan Ibunya. “Dia tidak paham dengan apa yang kamu katakan. Dia masih baru lencar bicara saja, percuma saja jika kamu bertanya dengan pertanyaan seperti itu.” Ayahnya menjelaskan pada Ibu Anto “Jika kita melanjutkan ini, anak kita akan semakin bingung saja.” Dengan tersenyum lembut pada Istrinya “Meski Anak kita terlihat seperti itu, dia tetap anak kita, jadi tidak perlu khawatir, ini belum saatnya dia pergi tinggalkan kita.” Dengan senyum menenangkan istrinya yang sanngat mengkhawatirkan Anakanya.

Anto jadi malah bertanya-tanya dengan perkataan Ayahnya sendiri yang masih tidak di mengertinya sama sekali. “Ayah! Apa yang Ayah jelaskan dari tadi? Aku tidak mengerti sama sekali.” Tanya Anto yang tidak paham sama perkataan Ayahnya sendiri. Ayahnya tersenyum pada Anto.

“Nak, sekarang kamu tidak akan paham sama sekali dengan apa yang Ayah dan Ibumu katakan. Tapi suatu saat kamu pasti paham, bukan…! Maksud Ayah kamu pasti akan paham dalam beberapa hari jika kamu membuka pintu yang Ayah kasi tau.” Jawabnya sambil menatap Anto dengan wajah serius dan senyum lembut. Anto terdiam masih tidak mengerti sama sekali.

“Apa yang Ayah bicarakan!?” Tanya Anto yang tidak mengerti sama sekali dengan perkataan ayahnya “Ayah, aku yang sekarang tidak mengerti dengan perkataan Ayah dan Ibu sama sekali. Kalau gitu aku akan membuka pintu itu besok dan mencari tahu apa maksud Ayah dan Ibu.” Kata Anto dengan tatapan yang masih sangat bingung sekali dan juga serius mengatakan hal tadi.

Setelah itu, Ayah dan Ibunya saling lihat sambil tersenyum lalu melihat lagi ke Anto yang menatapnya mereka dengan sangat bingung dengan apa yang mereka sedang lakukan. “Ayah, Ibu,  Kenapa kalian saling tatap lagi?” Tanya Anto lagi yang bingung dengn kedua OrangTuanya yang saling tatap. kedua tersenyum lebar saat anak mereka bertanya dengan atusias dan juga ingin tahu lebih.

Ibunya malah bangun dari kursinya dengan senyum senang. “Ibu akan membuat makan malam dulu.” Sambil beranjak jalan masuk tanpa mengganti pakaiannya sama sekali. Anto dan Ayahnya hanya diam saja melihat itu dan tidak berkata apa-apa. Setelah itu, Ayahnya melihat ke Anto yang masih meliaht Ibunya ke dapur.

“Anto, spertinya kamu banyak belajar hari ini. Jadi apa yang kamu pelajari hari ini?” Tanya Ayahnya pada anak yang sedang menatapnya ke Ibunya dengan antusias dan juga masih kepikiran sama perkataan OrangTuanya tadi itu.

Anto berbalik melihat ke Ayahnya. “Aku tidak belajar apapun, Aku hanya menonton TV saja selama seharian ini.” Jawabnya dengan lancar sambil senyum kecil.

Ayahnya hanya menatap Anto dengan tajam dan dengan serius sekali pada Anto. “Ada apa dengan anak ini? Kenapa Jadi lancar sekali jawabnya. Tapi di saat yang bersamaan dia juga terlihat pintar?” Sambil melihat Anto dengan serius. “Apa mungkin Anak ini jenius?” Sambil melihat Anto yang dengan terus menerus.

“Kenapa Ayah menatapku seperti itu?" Anto merasa agak takut karena mata Ayahnya terlihat tajam sekali. "Apa ada sesuatu di wajahku.” Anto  membersihkn wajahnya dengan tangannya tapi tidak ada apa pun sama sekali. “Meski Aku sudah mengusap wajahku, Ayah tetap menatapku. Apa ada sesuatu yang lain!" Anto bingung dengan sikap Ayahnya sendiri. "Kalau begitu!” Anto membalas melihat Ayahnya dengan sangat tajam. Ayahnya kaget saat Anto  membalas menatapnya. Karena merasa sangat tertekan dengan Anaknya Ayah Anto jadi benhenti melihat ke arahnya dengan perasaan dingin saat melihat matanya yang tajam.

"Kenapa anak ini menatapku dengaan sangat menakutkan begitu, apa aku melakuan suatu kesalahan!” Tanya Ayahnya pada dirinya sendiri dengan kaget dan juga tidak menduga sama sekali karena dirinya tidak tahu kenapa anaknya menatap begitu tajam padanya. Ayahnya berdiri lalu melihat ke arah lain akrena tida sangguo melihat mara anaknya yang tajam. "Kalau gitu Ayah ke ruang keluarga dulu ya." Ayahnya meningalaknya sendiri di dapur. “Marya! Bisa buatkan kopi?” Tanya Ayahnya dengan suara teriakan sedang, sambil jalan meninggalkan ruang makan.

“Tunggu sebentar.” Jawab Istrinya dengan suara kecil dari dapur. Anto yang di lihat oleh Ayahnya tadi seperti itu, merasa baikan karena sudah berhenti di lihat denga tajam olehnya. Anto tetap diam di meja makan dengan mengambil buah di atas meja lalu makan selagi menunggu makan malam jad dengan tenang.

“Untung saja dia berhenti menatapku.” Ayahnya juga merasa aman menghindari tatapan dari anaknya sendiri karena merasa merinding. Di sisi lain, Ayah dan anak yang saling salah paham akan terus berlanjut hingga saatnya selesai. Keduanya tidak ada yang mengerti kenapa mereka jadi seperti itu.

***

Waktu telah berlalu, Anto selesai makan bersama OrangTua nya selesai makan malam. Seprti biasa, Anto naik duluan ke kamarnya dan langsung rebahan di kasurnya. “Ah… Selesai juga makan malam!” Sambil mengambil posisi tidur nyaman di kasurnya “Hari ini Aku sangat merasa sangat tenang sekali. Aku harap ini bisa berlanjut selamanya.” Sambil berbaring dan menutup matanya dan kemudian tertidur lelap setelah merasa meatanya berat.

Sementara itu di lantai bawah, Ibu Anto membereskan semua pelralatan yang lotor ke tempat pencucian dan menaruhnya di sana. Sedangkan Ayah Anto berada di ruang keluargg meninton TV yang acara berita. Ayah Anto santai di sana menonton berita dan tidak ada yang menggangunya. Namun Ostrnya tiba-tiba datang dan angsung duduk di sampingnya dengan tanpak khawatir. “Surya, apa yang terjadi dengan anak kita?” Tanya Marya yang terlihat khawatir sekali di ruang keluarga sambil ikut menonton TV dengan tidak fokus sama sekali.

Surya yang di tanya seperti itu melihat ke Istrinya yang tidak terlihat senang atau gembira sama sekali. “Kamu tidak perlu khawatir.” Jawabnya sambil tersenyum “Dia seorang jenius yang akan melampui kita suatu hari nanti, mungkin.” Menambahkan dengan kurang yakin juga.

Istrinya melihat dengan serius dan berusaha meyakinkannya. “Kamu mengatakannya seperti itu, Aku nggak bakalan percaya!” Marya melihat Suaminya yang mengatakan setengah-setengah dan juga masih ada keraguan pada dirinya membuatnya jadi tidak tenang.

“Maaf, maaf!” Surya langsung meminta maaf dengan cepat sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. istrinya bangun dari kusri saat melihat Suaminya yang terlihat tidak yakin seperti itu

“Aku akan duluan tidur.” Sambil pergi meninggalkan Suaminya yang grogi padanya. Surya  yang melihat Istrinya seperti itu merasa harus berbuat sesuatu.

“Kamu tidak usah mengkhawatirkannya. Anak itu akan selalu baik-baik saja. Sebagai seorang Ayah, aku merasa dia akan menjadi bintang besar. Yah, mungkin lebih dari itu. itu yang kurasakan dari dirinya” Dengan melihat ke Istrinya yang berhenti jalan untuk mendengarkan perkatannya.

Istrinya langsung berbalik melihat ke Surya dengn tersenyum padanya. “Aku percaya.” Dengan wajah senyum kecil Marya keluar dari ruang keluarga lalu jalan ke kamar dengan tenang “Kamu masih sama seperti dulu.” Kata Marya saat baru setengah jalan dan bisa di dengat oleh Sutya yang melihatnya jalan.

“Hm! Apa maksudnya?” Tanya dirinya samnil melihat Istrinya yang keluar dari kamat itu. Surya diam di sopa dan mulai rebahan di sopa panjang itu. “Malam ini, aku akan di tidur disini saja!” Sambil mematikan TV dan juga dengan suasana hati damai.

Setelah keduanya bebicara sebentar, mereka berdua merasa lega dengan tidak terjadi sesuatu yang buruk pada Anak mereka. Bagi keluarga ini. Hari ini adalah hari yang panjang bagi mereka berdua karena menemukan banyak hal. Dalam keheningan malam, mereka bertiga tidur lelap dengan rasa nyaman di tempat tidur masing-masing.

***

Pagi hari di rumah Anto dan malam pun tertinggal jauh. Anto perlaha  membuka matanua. “Sudah pagi!” Guman Anto yang masih ngantuk sambil menguap dengan lebar lalu bangun perlahan. “Sebaiknya aku turun!” Dengan ceria Anto turu dari kasurnya dan melangkah ke pintu keluar lamatnya danlangsung jakan ke lantai bawah yang kemudian Anto jalan menuju ruang makan. “Hari ini, Akan ku buka pintu yang di maksud ayah.” Dengan senang sambil menguap di pertengahan jalan ke ruang makan..

Setelah  Anto tiba di ruang makan, tidak ada siapapun di sana. “Kemana Ayah dan Ibu?” Tanya Anto sambil melihat sekeliling di ruang makan yang tidak ada siapa pun di sana. “Sebaiknya Aku duduk saja.” Anto berjalan ke meja makan dan kemudian duduk di kursi. Saat sudah naik kusinya Anto menemukan makananya di tutup. “Hm! Apa ini?” Tanya Anto sambil membuka tudung saji makanan di atas meja.

Anto melihat makanan di baliknya setelah di buka dan juga ada sebuah kertas kecil di sana. Anto langsung mengambil dan memahami apa yang tertulis di sana. {Maaf Ayah dan Ibu berangkat duluan. Ibu sudah masak sarapan untuk dan untuk makan siang kamu bisa ambil di kulkas} Pesan yang di taruh di atas meja makan.

“Ah... Ayah dan Ibu berangkat terlalu pagi.” Komen Anto sambil melihat makanan yang cuam ada beberapa dan hanya untuk sarapan saja. Anto mengambil roti yang ada di sana lalu “Study!” Ucapnya dengan jelas, kemudian Anto memperoleh cara pembuatan roti yang di pakainya sarapan itu. Anto teriam sambil melihat ke makananannya. “Selama ini, aku selalu mengucapkan Skilku. Apa aku bisa tanpa mengucapkan skil dan hanya membayangkannya saja?” Anto yang baru kepikiran sambil mengingat komik pertama yang dia baca, yang di dalamnya hanya perlu membayangkan cara memakai Skil.

Anto yang penasaran mengambil susu di dekat tudung saji yang telah di bukanya lalu megangnya kemudian fokus. “Study!” Dengan menggunkan imajinasinya Anto mengatakannya dengan jelas sekali. Namun setelah beberapa saat, tidak terjadi apapun. “Hm… Sepertinya tidak bi… Ouch!” Anto tidak melanjutkan perkataan karena tiba-tiba mendaptkan resep pembuatan Susu itu. “Kenapa sekarang sakit lagi kepalaku. Padahal sebelumnya tidak sakit, apa yang terjadi lagi?”  Tanya Anto yang merasa sakit kepala lagi meski tidak terlalu sakit. “Sepertinya aku harus mempelajari skil ini lebih dalam lagi.” Sambil menahan rasa sakit kepalanya setelah menerima resep pembuatan susu.

Anto jadi yang telah selesai dengan ekperimen kecilnya, dan juga berhasil. Dia kemudian mulai sarapan dmengambil makanan itu, sambil mempelajatinya tanpa mengatakan Skilnya sama sekali dan hnay menggunakan Imajinasinya untuk menyebut nama Skil yang di gunakannya.

***

Setelah lebih dari 10 menit, Anto selesai sarapan. Anto kini duduk sendiri di keluarga. Anto merasa bosan karena tidak tahu harus apa. Dia melihat ke TV di depannya dan mulai mengambil remotnya. “Dalam eksperimen yang telah ku lakukan, semua berhasil dan juga bisa di bilang sangat sukses dan berjalan lancar. Tapi, aku seorang manusia yang di buat oleh manusia lainnya, apa mungkin aku bisa melihat diriku ini terbuat dari apa dan seperti apa prosesnya?" Tanya Anto yang sangat ingin tahu sambil menatap TV yang sedang menyiarkan berita tentang monster dan tidak bisa fokus menonton karena rasa ingin tahunya itu.

"Sebaiknya aku coba saja." Ucapnya sambil memegang kepalanya sendiri tanpa pikir panjang lagi “Study!” Dengan imajinasinya Anto mengucap Skilnya, namun malah Anto tidak merasakan apa pun setelah mencoba mempelajari pembuatan manusia itu. “Tidak terjadi apa-apa. Apa mungkin mahluk hidup tidak bisa di pelajari sama sekali!” Anto yang sudah menduga dan juga merasa kecewa dengan hasil kali ini tidak sesuai harapannya. “Ini...!” Anto medapat semua informasi mengenai tubuhnya sendiri dan proses pembuatan manusia dari awal hingga akhir. “Ini bukan sesuati di pelajari Anak kecil sepertiku. Seperinya Aku mendapat susuatu yang seharusnya bukan di pelajari di usiaku sekrang.” Anto menundukkan kepalanya yang sudah terlanjur paham tentang proses pembuatan manusia dari awal hingga akhir. (yah kalian pasti ngertilah maksudnya dengan apa yang di maksud Anto)

Terpopuler

Comments

𝑲𝑎𝑛𝑔 𝑮𝑎𝑏𝑢𝑡

𝑲𝑎𝑛𝑔 𝑮𝑎𝑏𝑢𝑡

bagus kok cuma perasaaan ku doang atau emang kesleo ini alurnya

2022-11-05

0

Kaylha✌️✌️

Kaylha✌️✌️

😯😯

2022-10-08

0

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

next .

2022-02-16

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Chapter 175
176 Chapter 176
177 Chapter 177
178 Chapter 178
179 Chapter 179
180 Chapter 180
181 Chapter 181
182 Chapter 182
183 Chapter 183
184 Chapter 184
185 Chapter 185
186 Chapter 186
187 Chapter 187
188 Chapter 188
189 Chapter 189
190 Chapter 190
191 Chapter 191
192 Chapter 192
193 Chapter 193
194 Chapter 194
195 Chapter 195
196 Chapter 196
197 Chapter 197
198 Chapter 198
199 Chapter 199
200 Chapter 200
201 Chapter 201
202 Chapter 202
203 Chapter 203
204 Chapter 204
205 Chapter 205
206 Chapter 206
207 Chapter 207
208 Chapter 208
209 Chapter 209
210 Chapter 210
211 Chapter 211
212 Chapter 212
213 Chapter 213
214 Chapter 214
215 Chapter 215
216 Chapter 216
217 Chapter 217
218 Chapter 218
219 Chapter 219
220 Chapter 220
221 Chapter 221
222 Chapter 222
223 Chapter 223
224 Chapter 224
225 Chapter 225
226 Chapter 226
227 Chapter 227
228 Chapter 228
229 Chapter 229
230 Chapter 230
231 Chapter 231
232 Chapter 232
233 Chapter 233
234 Chapter 234
235 Chapter 235
236 Chapter 236
237 Chapter 237
238 Chapter 238
239 Chapter 139
240 Chapter 240
241 Chapter 241
242 Chapter 242
243 Chapter 243
244 Chapter 244
245 Chapter 245
246 Chapter 246
247 Chapter 247
248 Chapter 248
249 Chapter 249
250 Chapter 250
251 Chapter 251
252 Chapter 252
253 Chapter 253
254 Chapter 254
255 Chapter 255
256 Chapter 256
257 Chapter 257
258 Chapter 258
259 Chapter 259
260 Chapter 260
261 Chapter 261
262 Chapter 262
263 Chapter 263
264 Chapter 264
265 Chapter 265
266 Chapter 266
267 Chapter 267
268 Chapter 268
269 Chapter 269
270 Chapter 270
271 Chapter 271
272 Chapter 272
273 Chapter 273
274 Chapter 274
275 Chapter 275
276 Chapter 276
277 Chapter 277
278 Chapter 278
279 Chapter 279
280 Chapter 280
281 Chapter 281
282 Chapter 282
283 Chapter 283
284 Chapter 284
285 Chapter 285
286 Chapter 286
287 Chapter 287
288 Chapter 288
289 Chapter 289
290 Chapter 290
291 Chapter 291
292 Chapter 292
293 Chapter 293
294 Chapter 294
295 Chapter 295
296 Chapter 296
297 Chapter 297
298 Chapter 298
299 Chapter 299
300 Chapter 300
301 Chapter 301
302 Chapter 302
303 Chapter 303
304 Chapter 304
305 Chapter 305
306 Chapter 306
307 Chapter 307
308 Chapter 308
309 Chapter 309
310 Chapter 310
311 Chapter 311
312 Chapter 312
313 Chapter 313
314 Chapter 314
315 Chapter 315
316 Chapter 316
317 Chapter 317
318 Chapter 318
319 Chapter 319
320 Chapter 320
321 Chapter 321
322 Chapter 322
Episodes

Updated 322 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Chapter 175
176
Chapter 176
177
Chapter 177
178
Chapter 178
179
Chapter 179
180
Chapter 180
181
Chapter 181
182
Chapter 182
183
Chapter 183
184
Chapter 184
185
Chapter 185
186
Chapter 186
187
Chapter 187
188
Chapter 188
189
Chapter 189
190
Chapter 190
191
Chapter 191
192
Chapter 192
193
Chapter 193
194
Chapter 194
195
Chapter 195
196
Chapter 196
197
Chapter 197
198
Chapter 198
199
Chapter 199
200
Chapter 200
201
Chapter 201
202
Chapter 202
203
Chapter 203
204
Chapter 204
205
Chapter 205
206
Chapter 206
207
Chapter 207
208
Chapter 208
209
Chapter 209
210
Chapter 210
211
Chapter 211
212
Chapter 212
213
Chapter 213
214
Chapter 214
215
Chapter 215
216
Chapter 216
217
Chapter 217
218
Chapter 218
219
Chapter 219
220
Chapter 220
221
Chapter 221
222
Chapter 222
223
Chapter 223
224
Chapter 224
225
Chapter 225
226
Chapter 226
227
Chapter 227
228
Chapter 228
229
Chapter 229
230
Chapter 230
231
Chapter 231
232
Chapter 232
233
Chapter 233
234
Chapter 234
235
Chapter 235
236
Chapter 236
237
Chapter 237
238
Chapter 238
239
Chapter 139
240
Chapter 240
241
Chapter 241
242
Chapter 242
243
Chapter 243
244
Chapter 244
245
Chapter 245
246
Chapter 246
247
Chapter 247
248
Chapter 248
249
Chapter 249
250
Chapter 250
251
Chapter 251
252
Chapter 252
253
Chapter 253
254
Chapter 254
255
Chapter 255
256
Chapter 256
257
Chapter 257
258
Chapter 258
259
Chapter 259
260
Chapter 260
261
Chapter 261
262
Chapter 262
263
Chapter 263
264
Chapter 264
265
Chapter 265
266
Chapter 266
267
Chapter 267
268
Chapter 268
269
Chapter 269
270
Chapter 270
271
Chapter 271
272
Chapter 272
273
Chapter 273
274
Chapter 274
275
Chapter 275
276
Chapter 276
277
Chapter 277
278
Chapter 278
279
Chapter 279
280
Chapter 280
281
Chapter 281
282
Chapter 282
283
Chapter 283
284
Chapter 284
285
Chapter 285
286
Chapter 286
287
Chapter 287
288
Chapter 288
289
Chapter 289
290
Chapter 290
291
Chapter 291
292
Chapter 292
293
Chapter 293
294
Chapter 294
295
Chapter 295
296
Chapter 296
297
Chapter 297
298
Chapter 298
299
Chapter 299
300
Chapter 300
301
Chapter 301
302
Chapter 302
303
Chapter 303
304
Chapter 304
305
Chapter 305
306
Chapter 306
307
Chapter 307
308
Chapter 308
309
Chapter 309
310
Chapter 310
311
Chapter 311
312
Chapter 312
313
Chapter 313
314
Chapter 314
315
Chapter 315
316
Chapter 316
317
Chapter 317
318
Chapter 318
319
Chapter 319
320
Chapter 320
321
Chapter 321
322
Chapter 322

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!