positif?

Semua pasang mata tertuju pada amplop coklat yang dibawa Dito, dengan segera Anna mengambil amplop itu dari tangan adiknya.

Jantung Yuriel dan Rezi berdegup sangat kencang saat Anna mulai menilik isi amplop coklat tersebut, darah mereka sama-sama berdesir hebat, rasa gugup dan takut menyelimuti.

Perlahan Anna membuka amplop coklat itu, lalu mengambil selembar kertas yang ada didalamnya, setelah tau apa yang ia lihat dan yakin kalau matanya tak salah, ekspresi wajah Anna seketika memucat.

Zidan yang melihat perubahan dari Anna segera mendekat "Negatif?, gak papa, gak usah sedih, nanti bisa lebih diusahain lagi." ujar Zidan sambil merengkuh tubuh istrinya.

Wajah Yuriel dan Rezi seketika tersenyum cerah, rasa syukur mereka terlukis jelas dengan lengkungan dibibir keduanya.

Keadaan seketika berubah hening "Positif." seru Anna sambil mengangkat hasil tesnya tinggi-tinggi.

Sorak sorai penghuni rumah menggema diseluruh ruangan, rasa bahagia sangat terasa, tak percaya dengan apa yang ia dengar, Rezi segera meraih hasil tesnya dari tangan Anna.

Dan benar saja, tertulis jelas disana nama Yuriela Ardiana Baskhara dinyatakan positif hamil.

Seketika Yuriel dan Rezi hanya bisa tertatih kaku, mana mungkin ini bisa terjadi?, selama hampir sebulan menikah mereka belum pernah melakukan apapun, bagaimana mungkin Yuriel bisa hamil?. kecuali jika Yuriel bermain api dibelakan Rezi dengan pria lain.

Mata keduanya saling bertatapan dengan tatapan heran, manik mata Rezi meminta sebuah penjelasan, namun wajah polos Yuriel masihlah sangat asli, bagaimana mungkin Yuriel si gadis berkaca mata itu berani menyerahkan mahkota berharganya pada pria lain.

Begitu juga dengan Yuriel, pikiran gadis itu tak mampu menampung apa yang terjadi saat ini, cara membuat bayi saja dia tidak tau, bagaimana mungkin kehamilan ini datang dengan sangat tiba-tiba.

Rezi menarik tangan Yuriel lalu kembali menaiki anak tangga, dia butuh sebuah penjelasan.

Yuriel hanya bisa pasrah, dirinya saja tidak tahu kalau semua itu akan terjadi.

"Apa semua ini?" seru Rezi saat sampai didalam kamar, mata bening dibalik kaca mata itu menatap Rezi yang lebih tinggi darinya, bagaimana ia tau, berhubungan dengan seorang periapun ia belum pernah.

"Aku bersumpah, aku belum pernah melakukan apapun dengan pria lain"

"Kini kau tidak bisa mengelak, Semuanya sudah jelas" ucap Rezi.

"Aku bisa membuktikan-nya, aku tidak hamil" kekeh Yuriel.

"Baiklah mari kita tes kandungan dengan tespack" jalan penyelesaian yang diberikan Rezi, kepercayaan Rezi pada Yuriel perlahan kembali, kalau benar Yuriel hamil, gadis cantik itu tidak akan mungkin berani melakukan tes kehamilan lagi.

"Ok aku berani tespeck" sahut Yuriel yakin.

"Tespack buat apa?" suara itu terdengar dari balik pintu, Rezi dan Yuriel berbalik menatap siapa yang ada dibalik pintu.

Dilihatnya Anna berdiri disana, sambil ditangan-nya membawa beberapa makanan diatas nampan, wanita paruh baya itu menatap menantu dan anaknya dengan tatapan sangat tajam.

Rezi dan Yuriel hanya saling diam, "Tespack buat apa?, awas aja kalau kamu sampe marahin menantu dan calon cucu mama" ancam Anna sambil tangan-nya bergerak seakan ingin memotong leher Rezi.

"Enggaklah mah, Rezi gak setega itu, Rezi sayang banget sama calon cucu mama" sahut Rezi sambil menarik tubuh Yuriel kedalam pelukan-nya. Tangan-nya terulur mengelus perut rata Yuriel.

Senyman yang dipaksakan juga nampak jelas terpancar dari bibir keduanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!