Pria tampan berjas hitam itu terlihat sangat gagah, dengan rambut jabriknya, menambah kesan maskulin pada pria itu.
Pria yang beberapa bulan lalu baru saja menyelesaikan kuliahnya, kini dia benar dinobatkan menjadi ceo muda di perusahaan kakeknya.
Pria yang tak pernah mengenal cinta ataupun wanita, siapa lagi kalau bukan Rezi, pria yang seumur hidupnya ia habiskan untuk menuntut ilmu, mana sempat untuknya mencari seorang wanita.
Dari balik tembok kaca, banyak mata terus memandanginya, bagaimana tidak?, hanya dengan melihat wajah tampan Rezi saja, semua orang sudah jatuh hati.
Risih dengan tatapan itu, Rezi menekan salah satu tombol yang berada tak jauh dari meja kerjanya, secara otomatis gordeng tertutup rapat.
Rezi kembali fokus pada apa yang sedang ia kerjakan, namun tak berapa lama, seseorang membuka pintu, Rezi menoleh kearah pintu, dilihatnya Dito, pria muda yang tak lain dan tak bukan putra dari Yudha, Dito mendekat dengan tergesa-gesa.
"Gawat bang, kak Anna udah disini" serunya
"Mama disini?" gumamnya pelan, tak perlu pikir panjang, Rezi segera mengambil kunci mobil nya dari atas meja, keluar dari dalam ruangan-nya sambil menyelinap dibalik meja para pegawai.
Apa yang dia takuti benar terjadi, pasti Anna akan menyuruhnya untuk menyetujui perjodohan yang telah ditetapkan.
Dilihatnya Anna sudah sampai didepan pintu masuk, Rezi segera bersembunyi dibalik meja resepsionis.
Melihat bosnya bertingkah seperti kucing yang dikejar anjing, membuat kariawan-nya terheran, bos yang selama ini selalu bersikap cool dan dingin, sikapnya kini berubah 180° hanya karna seorang wanita yang tak lain adalah ibunya.
Anna terus berjalan melewati beberapa pegawai, senyuman itu selalu terlukis dibibur manisnya. Namun pandangan-nya dengan cepat menangkap mahluk asing yang bersembunyi dibawah meja "Dito" panggilnya kencang.
Kini Dito benar-benar tidak bisa mengelak atau menghindar, tempat persembunyian-nya sudah diketahui oleh Anna.
Dito berjalan pelan ke arah Anna, kepalanya tertunduk tak kuasa menatap tatapan tajam dari Anna.
"Rezi mana?" tanya Anna.
"Bang Rezi emmm....., meating, iya meating, meating" jawab Dito terbata-bata.
"Masa sih, padahal sebelum kesini, udah bilang sama sekertarisnya, katanya hari ini kosong" ujar Anna bingung.
"Mungkin bang Rezi kabur gara-gara gak mau ketemu sama mbak Anna" ujar Dito, pria muda itu menutup mulutnya rapat kala kata yang disembunyikan tak sengaja ia lontarkan.
Sesuatu yang diawali degan kebohongan memang tidak akan berjalan dengan baik.
"Berani bohong ya kamu sama kakamu ini?, awas aja nanti kak Anna bilangin sama om Yudha" ancam Anna.
"Janga kak jangan" ujar Dito sambil memegang kaki Anna, kalau sampai perbuatannya ini diberi tahukan pada Yudha, tamatlah riwayat Dito.
Begitulah akhir dari Dito yang malang, siap-siap diomeli habis-habisan oleh kakaknya.
Berbeda jauh dengan Rezi, pria tampan itu akhirnya bisa bernafas lega, jauh dari sang ibunda membuatnya merasa tenang.
Rezi memutuskan untuk melihat kantor cabang yang ada di kota bagian selatan.
Tak butuh waktu lama, pria tampan itu akhirnya sampai ditempat tujuan, Rezi segera turun dari mobil, pria tampan itu terus melangkah, mendekat kearah pintu masuk. Namun sebelum Rezi masuk kedalam gedung, dering ponsel terdengar.
Rezi memutuskan untuk mengangkat telpon terlebih dahulu.
Gadis cantik berkaca mata itu keluar dari dalam gedung, matanya tertuju pada lembaran kertas yang ada ditangan-nya. Karna tidak fokus pada jalan, Yuriel menabrak seseorang, kertas ditangan-nya berhamburan di lantai.
"Pak kalau angkat telpon jangan ditengah jalan" protes Yuriel pada pria yang berdiri membelakanginya.
Seketika Rezi menoleh, menatap Yuriel yang lebih pendek darinya "maaf, bukankah anda yang salah, anda telah menabrak saya lebih dulu" ujarnya dingin.
"Untuk apa mata empat tapi tidak bisa melihat" timpal Rezi sambil melewati Yuriel lalu masuk kedalam gedung begitu saja.
Dengan bibir yang mengerucut, Yuriel memunguti lembaran kertas yang berserakan. "es balok berjalan" maki Yuriel dalam hati
"Aku menyesal karna harus datang kesini, cuaca sedang panas-panasnya, tapi kenapa es balok itu tak ikut mencair." rutuk Yuriel tak karuan.
Sebuah pertemuan tak terduga akan menjadi awal dari sebuah cerita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
R@3f@d lov3😘
menarik 😁
2022-08-26
0