amplop coklat

"Pernah dicek sebelumnya?" tanya si dokter, kini mereka sedang berada diruang pemeriksaan, Yuriel yang sedang tiduran diatas brankar rumah sakit hanya menggeleng sebagai jawaban.

Tangan dokter itu mulai menyasar perut Yuriel, sambil sebelah tangan-nya memegangi nadi. Berulang kali Dokter itu memastikan, dan hasilnya tetap sama.

"Kayanya ada" gumam dokter itu, rasa yang simpang siur, rasa itu ada lalu pergi begitu saja, dokter wanita itu terlihat sangat meresapi apa yang sedang ia pegang.

"Dok apa bisa lakukan USG saja?" tanya Rezi, melihat dokter kebingungan membuat Rezi sangat gugup, bagaimana kalau Yuriel benar hamil?, memang semua orang pasti akan sangat bahagia, tapi apa yang akan dirasakan Rezi nanti?, menyentuh Yuriel saja dia belum pernah, paling saling memelukpun hanya karna mereka sedang tertidur, Apakah memeluk bisa menghamili?.

"Kalau menurut saya bu Yuriel benar sedang mengandung, namun saya belum bisa memastikan-nya dengan benar" ujar dokter itu, "Dan kalau untuk USG, saya mohon maaf, Bukan tidak boleh, namun diluar masih banyak antrian pasien, lebih baik kalau ingin USG, buat janji terlebih dahulu" Timpalnya.

Rezi mengerti betul kesibukan sang dokter, namun akal pikiran-nya bisa gila kalau tidak mengetahui hal yang sebenarnya.

"Cara terakhir, kita harus tunggu hasil tes urin-nya?" tanya Rezi putus asa.

Dokter itu hanya mengangguk sambil tersenyum sebagai sahutan atas pertanyaan dari Rezi.

Rezi pasrah, biarlah hasil tes urin itu yang menentukan, pikiranya sudah benar-benar hilang.

Berita Eliza tengah mengandung mengisi seisi rumah, setelah Eliza menyatakan bahwa kandungan-nya sudah masuk tujuh minggu, awalnya semua orang tak percaya, namun setelah melihat foto hasil USG, rasa syukur itu sangat terasa.

"Ada berita apa?, kok semua orang gumpul disini?" tanya Rezi yang baru saja turun, melihat orang tua, Bahkan para asisten rumah tangganya tampak sangat bahagia membuat Rezi dan Yuriel yang baru saja datang merasa bingung.

"Iniloh gak nyangka banget, mertuamu masih bisa hamil" seru Anna sambil mengasongkan ponselnya, Mata Yuriel dan Rezi tertuju pada layar, sebuah foto hasil USG itu sangatlah nyata.

"Mama hamil?" gumam Yuriel pelan.

Perlahan air matanya menetes, rasa haru dan bahagia amatlah terasa, setelah Yuriel tinggal dirumah besar, pastilah ibu dan ayahnya kesepian.

Mungkin janin ini adalah sebuah jawaban untuk doa-doa Eliza.

Tampa sadar Yuriel meloncat-loncat karna terlalu bahagia, tak sadar tangan-nya mencekal erat tangan Rezi.

Semua yang melihat momen iku ikut bahagia, apalagi saat Rezi ikut tersenyum, membuat asisten rumah tangganya jatuh hati, melihat senyuman Rezi yang sangat langka, Karna sangat jarang senyuman itu terlihat.

"Oh iya, hasil tes urin Yuriel kemarin udah dibawa?" tanya Anna.

Seketika Yuriel terdiam, hatinya terus berharap kalau hasilnya membawa sebuah kebenaran, Karna manamungkin Yuriel bisa hamil, berhubungan dengan pria saja dia belum pernah.

"Sudah, tadi Dito sudah ambil dari rumah sakit" sahut Dito yang berdiri dipojok ruangan. perlahan pria itu mendekat sambil membawa amplop coklat ditangan-nya.

Penasaran sama isi suratnya?, Lanjut terus bacanya sampai akhir.

menurut kalian Yuriel hamil apa enggak?.

kalau ada yang mau kritik atau memberi saran untuk novel inj, author buka gerbang komentar seluas mungkin, karna kesuksesan author berawal dari komentar kalian.

Terpopuler

Comments

mpooh

mpooh

mau nanya thor.....itu tes urine utk tes hamil/apa?bukan y pakai test pak cuma nunggu beberapa menit aj........hmmmmm

2023-01-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!