Kupilih Hatimu

Kupilih Hatimu

episode 1

"Tri ... tolong antar pelanggan kita ke ruang pemandian no 24." Ike sang pemilik pemandian memberikan perintah pada Tri. Tri adalah pegawai tetap di pemandian air panas milik Ike. Mereka bertetangga di kampung Caroge-Karawang. Ike ke ibu kota untuk kuliah dan memulai usaha baru. Ike adalah gadis dari keluarga berada, sedangkan Tri adalah anak yang diusir ibu kandungnya sendiri karena di fitnah oleh ayah tirinya.

*flashback 2tahun lalu*

Ike meminjam uang dari ayahnya untuk memulai berbisnis sambil kuliah di Jakarta, saat hendak berangkat ke Jakarta, Ike melihat Tri yang sedang berjongkok di halte.

 

Tri menunduk dengan wajah yang disembunyikan di lututnya yang tertekuk. Ike memang satu sekolah dengan Tri saat SMA, tapi tak pernah sekelas jadi mereka tak begitu akrab. Ike menghampiri dan duduk di halte.

 

"Kenapa nangis, Teh? putus cinta ya?" sapa Ike. Tri mengangkat wajahnya dan menghapus air matanya.

"Kamu siapa? Saya gak kenal kamu, jadi jangan urusi urusanku," Jawab Tri tegas namun pelan.

"Aku anak Mandor Karta. Pemilik perkebunan teh disini. Sekarang kau sudah mengenalku. Sebutkan namamu!" perintah Ike pada Tri. Tri menyebutkan namanya.

"Kau mau kemana?" Tri mengusap airmatanya.

"Aku akan pergi ke Jakarta untuk kuliah. Kau melanjutkan sekolahmu?" Ike balik bertanya.

"Heh, jangankan kuliah, tempat tinggal saja aku tidak punya." Tri mendengus frustasi.

"Pasti ibumu lagi!" ujar Ike.

"Bagaimana kau tahu?" Tri merasa heran, kenapa Ike tahu masalah ibunya.

"Tak usah heran. Satu sekolah juga tahu bagaimana ibumu memperlakukanmu. Melihatmu sekarang membuatku menyimpulkan satu hal, kau diusir apa aku benar?" Ike menatap lurus ke mata Tri. Tri menunduk sedih dan membuat Ike tersenyum karena tebakannya benar.

"Apa kau mau ikut denganku ke Jakarta?" Ike menawarkan.

"Jika aku punya uang, aku sudah dari dulu pergi jauh. Kemanapun itu asalkan menjauh dari ibuku," jawab Tri.

"Kau tak perlu uang jika kau ikut denganku. Kita ke Jakarta naik mobilku dan disana aku punya pekerjaan untukmu. Jadi kau akan menghasilkan uang untukmu sendiri, apa kau tertarik?" Ike menawarkan Tri ikut dengannya.

"Pekerjaan apa itu?" Tri takut Ike berniat menjualnya atau semacamnya.

"Pelayan di tempat pemandian air panas milikku, kau mau?" Ike kasihan pada Tri, yang diperlakukan bak anak tiri oleh ibu kandungnya sendiri.

"Iya,,aku mau!" jawab Tri dengan sumringah.

"Ya, udah. Yuk naik!" ucap Ike membuka pintu mobil bagian depan, di sebelah kemudi. Lalu dia masuk dan duduk dibelakang kemudi, mobil itu pun melaju ke Jakarta.

*flashback off*

"Mari nyonya saya antar," ucap Tri.

"Nyonya kamu bilang! Heh, pelayan sialan, aku ini belum menikah!" bentak pelanggan itu pada Tri.

"Maaf, Nona saya tidak tau. Maafkan saya." Tri membungkukkan badan berkali-kali. Pelanggan itu tidak menggubris permintaan maaf Tri, tapi langsung masuk ke ruang pemandian.

"Fiiuuhhh." Tri mengusap keningnya. Dia berjalan kembali ke depan, ke bagian pemesanan. Dia duduk di sofa dengan kesal.

"Maaf, ya. Kamu pasti stress sama pelanggan itu, " ucap Ike.

"Ke. Kamu kalo malam kemana sih? Aku heran karena setiap pulang pasti berdua, tapi selalu dengan orang yang berbeda. Kamu ga jual diri kan, Ke?" Tri menatap Ike dengan tajam.

"Ga, lah. Kamu gak usah khawatir, aku tidak akan jual diri. Sebentar lagi kuliahku lulus dan aku akan menikah dengan tunanganku. Tidak mungkin aku menjual hal berhargaku!" jawab Ike panjang lebar.

"Terus... kamu kemana kalo gitu? Terus mereka siapa?" tanya Tri heran.

"Aku akan memberitahumu, tapi kamu jangan berisik!" jawab Ike sambil tengak tengok ke kiri dan ke kanan. Dia bicara dengan suara pelan, Tri mengangguk dan setuju untuk tidak berisik.

"Aku jadi pacar sewaan," ucap Ike berbisik. Tri melotot tak percaya.

"Pacar sewaan, maksudnya gimana?" Tri heran, bagaimana bisa pacar disewa.

"Ya, gitu Tri. Jadi kadang ada jomblo yang mau hadir ke reuni sekolah, tapi malu gak punya pasangan. Nah disitu aku jadi pacarnya, nemenin dia ke reuni terus pulang dibayar deh. Lumayan juga aku jadi ganti pacar tiap hari, hahaha," Ike tertawa. Sedang Tri cuma geleng-geleng kepala.

"Mau coba gak jadi pacar sewaan, hum?" tanya Ike berbisik. Tri menegang kaku, saat ditawari hal konyol oleh Ike.

"Tri... kamu dah dua tahun kerja di tempatku, tapi kau belum bisa mengumpulkan uang untuk kuliahmu. Aku sebentar lagi lulus malahan. Lumayan Tri, uangnya buat daftar kuliah kamu, kita gak jual diri kok. Yah paling jauh cuma ciuman, kaya sama pacar aja gitu, kalo mau nanti aku kasih kamu, kalau ada orderan," ucap Ike. Tri tersenyum tulus pada Ike. Tri berpikir apa salahnya mencoba, yang penting tidak menjual kehormatannya.

 

Seminggu kemudian, Ike mendapat pelanggan dan menawarkan pada Tri. Tri menyanggupinya. Jam lima sore setelah pemandian di tutup, Ike membawa Tri ke kamarnya. Tri menatap takjub, semua barang disini adalah barang-barang mahal bagi Tri, tapi biasa saja bagi Ike.

 

"Sini duduk, aku dandanin kamu," Ike mendudukan Tri di depan meja rias lalu mendandaninya, setelah selesai Ike meminjamkan bajunya pada Tri.

"Hah, harus pake ini?" tanya Tri saat Ike memberikan dress ketat berwarna navy. Dress dengan tali sphageti menyilang itu terlalu sexy menurut Tri.

"Iya ... gapapa Tri. Percaya sama aku,: ucap Ike. Tri akhirnya memakainya.

Tid tiid.

"Tri, udah belum?" tanya Ike karena Tri tak keluar keluar juga. Tri akhirnya keluar dengan rambut digerai kesamping, dandanan tebal yang Ike pakaikan pada Tri bertujuan agar Tri terlihat lebih matang.

"Wahh! Tri cantik banget! Ya, udah yuk. Itu pelanggannya dah nglaksonin aja dari tadi. Tri berjalan keluar bersama Ike. Sampai di dekat mobil yang terparkir, di depan tempat pemandian itu. Ike dan Tri tinggal di rooftop tempat pemandian.

"Hai, Mas," sapa Ike.

"Hai, Ke. Loh ko gak dandan?" ucap pria itu.

"Gini, Mas, hari ini Mas sama sodara saya aja ya?" ucap Ike.

"O, gitu. Ya gapapa, uangnya transfer ke siapa nih?" tanya pria itu kembali.

"Langsung sama Ana aja Mas. Mas minta aja nanti sama Ana nomer rekeningnya!" jawab Ike.

"Ya udah, kalau gitu Mas jalan," pamitnya pada Ike. "Ayo Ana, kita berangkat!" pria itu membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan Ana masuk dan mobil itu meluncur ke restoran mewah yang berada disamping club malam.

"An, dari tadi kamu diem aja. Kenapa?" tanya pelanggan Ana.

"Iya pak, soalnya baru pertama kali," jawab Ana.

"Jangan panggil pak. Panggil sayang. Saya kesini karena ibu menyuruhku datang untuk kencan buta. Jadi aku bawa kamu buat aku kenalin sebagai pacar. Kalo kamu bilang pak nanti aneh," ucap di pria.

"Oh, maaf. Saya akan berusaha sebaik mungkin," jawab Tri.

 

Tak lama datang seorang wanita menghampiri mereka. Dia wanita tinggi bak model, tapi dari wajahnya terlihat sangat angkuh, dan pria itu tak suka wanita sombong dan angkuh.

 

"Kalau tidak salah, bukankah ini meja reservasiku? Kenapa kalian disini?" tanya wanita itu dengan tangan bersedekap. Tri dan pria itu berdiri.

"Kenalkan, saya Samy, yang mempunyai janji dengan Anda. Dan ini pacar saya Ana," pria itu mengulurkan tangannya, tapi tidak disambut oleh wanita itu.

"Jadi kamu yang namanya Samy. Dan kamu wanita ******, apa kau tahu kalau Samy sudah dijodohkan denganku, hah!" wanita itu membentak Ana dan Ana mulai berakting. Ana sembunyi dibalik pria itu.

"Sayang aku takut pada wanita ini. Kenapa kamu kenalin aku sama mak lampir sih sayang," Ana pura-pura manja pada pria itu. Lalu pria itu berkata.

"Meskipun kau dijodohkan denganku, tapi hatiku cuma milik Ana seorang," ucap pria itu, lalu merangkul pinggang Ana dan pergi dari sana. Wanita itu terlihat sangat kesal. Mereka berjalan menuju parkiran dan masuk ke mobil, tapi tak segera menjalankan mesin. Lelaki itu terpesona pada wanita yang disewanya.

"An, maukah kamu menikah saja denganku?" tanya pria itu.

"Maaf mas, saya gak bisa," tolak Tri dengan halus.

("Pria ini gila kali. Mana mau saya nikah sama dia. Kenal sekali ini aja deh ga mau aku temanin dia lagi") batin Tri.

"Kalo cium boleh?" tanya pria itu.

"Eh, haah! Ci ... cium?" tanya Ana gugup.

"Iya. Aku biasa sama Ike ciuman dulu sebelum pisah?" jawab pria itu enteng lalu mendekatkan tubuhnya pada Ana dan cup, pria itu mencium pipi Ana lalu beralih ke mulut Ana. Ana menghalangi menggunakan telapak tangan. Pria itu menurunkan tangan Ana lalu memegang kedua tangan Ana dan mencium lembut bibir Ana.

 

Ana menegang kaku, itu ciuman pertamanya tapi ciuman itu justru diambil orang yang tak dia kenal. Ana merasakan bibir itu menghisap bibir bawah dan bibir atasnya bergantian. Lima menit kemudian pria itu melepaskan ciumannya.

 

"Ciuman pertamamu ya?" tanyanya.

"Iya," jawab Ana malu malu.

"Ok, karena aku sudah mengambil ciuman pertamamu, jadi aku tambah bonus buat kamu lima juta,"tawar pria itu.

"Haah!! Lima juta?" Tri bertanya tak percaya. Kalau bonusnya segitu kira kira bayarannya berapa, itulah yang sedang terlintas di kepala Ana.

"Kurang ya? Ya udah aku kasih kamu dua puluh juta berikut bayaran kamu jadi pacar pura-pura saya," ucap pria itu.

"Mana nomer rekeningmu?" tanya pria itu sambil membuka M-banking. Ana memberikan nomer rekeningnya. Pria itu mentransfer uang dua puluh juta dan menunjukkan ponselnya pada Ana.

"Sudah kutransfer, kau lihat?" tanya Samy.

"Terima kasih," ucap Ana sembari mengangguk.

"Boleh minta nomer ponselmu?" tanya Samy.

"Maaf aku tidak bisa," jawab Ana.

"Oh gapapa. Nanti jika aku butuh aku telpon Ike," jawab Samy. Dia lalu menjalankan mobilnya dan mengantar Ana kembali ke rumah. Setengah jam kemudian mereka sampai di depan rooftop, Ana hendak keluar tapi tangannya ditahan Samy. Samy kembali mencium bibir Ana.

Ana melenguh, tapi kemudian memekik kecil karena Samy mencubit pinggang Ana. Samy tersenyum mendengar jeritan kecil Ana.

"Kiss bye. Setelah ini semoga kita bisa bertemu lagi Ana!" ucap Samy. Ana pun keluar dari mobil, lalu naik ke rooftop dari tangga samping pemandian Ike. Ana berlari masuk ke dalam rooftop.

"Ikeee ... huuuuuwwuhh," Tri memanggil Ike. Ike keluar dari kamarnya.

"Apa sih Tri sayang? kamu teriak-teriak bahagia bener, kenapa hum?" tanya Ike.

"Aku bisa daftar kuliah tahun ini ... huuu," Tri terus berteriak girang.

"Syukurlah, memang dikasih berapa Tri?" tanya Ike. Tri memberi kode dua jari.

"Dua juta?" jawab Ike. Tri menggeleng.

"20juta!!"jawab Tri.

"Haahh! Serius? Itu gede banget Tri. Wah, ini memang rejeki kamu. Tri, dia tidak apa-apain kamu kan?" tanya Ike khawatir. Tri menggeleng.

"Syukurlah." Ike bernafas lega.

 

Sejak hari itulah, Triana resmi jadi pacar sewaan. Dan hari ini dia akan mendaftar kuliah. Setelah dua bulan kemudian, hampir setiap hari ada saja yang memakai jasanya untuk menjadi pacar pura-pura mereka. Dan tabungan Triana benar-benar langsung melambung, berkat Ike mulai sekarang Triana punya tarif yang lumayan tinggi. Tarif Ana satu jam satu juta, terkadang ada yang menyewanya beberapa jam karena acara keluarga.

Uang itu Triana pakai untuk membeli baju, sepatu, tas, dan barang-barang dua model style. Karena mulai besok Triana akan masuk kuliah. Triana harus menyembunyikan identitasnya. Karena itu Triana akan menjadi Tri saat di kampus, dan menjadi Ana disaat menjadi pacar pura-pura.

Triana menggunakan style anak kutu buku, yang tanpa make up dengan kaca mata besar dan rambut dikuncir dua, dan ditaruh kedepan pundaknya. Sedangkan Ana selalu berpakaian sexy dengan rambut ikalnya di gerai, Ana selalu tampil dengan make up yang terkesan menggoda bagi para pria.

 

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

***keesokan hari

 

Triana sudah bangun jam 7 pagi, hari ini kelas pertamanya dimulai jam 8. Setengah delapan Tri sudah siap dan keluar dari kamar berpapasan dengan Ike, yang akan membuka pintu pemandian air panas.

 

"Ha ha haaa, Tri ... ya ampun, kamu. Sumpah ga kuat aku lihat kamu ... cupu banget!!" Ike tergelak tak mau berhenti, melihat dandanan Tri.

"Loh kan ini penyamaran paling keren. Tuh buktinya kamu aja pangling sama aku. Jadi aku bakal aman," ucap Triana.

"Tapi Tri, jadi anak cupu dan kutu buku itu sering ditindas. Apa kamu kuat kalo ditindas?" tanya Ike khawatir. Tri hanya tersenyum.

"Terima kasih, Ike sayang. Kamu selalu jadi yang paling peduli sama aku, sejak pertama kita kenal. Cuma kamu yang memperhatikanku. Hikkk hikkk," Triana menangis terharu sambil memeluk Ike.

"Udah, udah, make up kamu luntur nih ke baju aku, dasar pake bedak dikit luntur pisan, kumaha atuh jadi tambah jelek! hehe," Ike meledek Triana.

"Ya udah, aku jalan muuaachh," Triana cipika cipiki lalu berangkat ke kampus menggunakan bus. Triana berencana membeli mobil tetapi uangnya belum cukup. Ike mengantar Triana turun dari rooftop mereka. Ike berdiri sampai bus yang dinaiki Triana berlalu dari pandangannya. Hari baru untuk Tri pun dimulai dari hari ini.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

halo readers

saya berharap novel yang ini bisa diterima baik oleh tim MT maupun para readers.

please like n komennya readers

karena berkat komenan komenan kalian

aku bersemangat untuk tetap berkarya

aku ingin karyaku bisa menghibur para readers

love you all muachh

Terpopuler

Comments

Jam'ah Sublie

Jam'ah Sublie

jual harga diri ini mah...

2023-05-28

0

Nadia Oktavia

Nadia Oktavia

aku absen disini juga kakak...
sepertinya gak berat ceritanya...
lanjut

2021-07-28

1

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

njirr baru ksli ini nemu novel lokasi nya di karawang,

2021-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 3
5 episode 4
6 episode 5
7 episode 6
8 episode 7
9 episode 8
10 episode 9
11 episode 10
12 episode 11
13 episode 12
14 episode 13
15 episode 14
16 episode 15
17 episode 16
18 Jalan jalan
19 jalan jalan part 2
20 Pura pura
21 mengungkapkan isi hati
22 Casandra kembali
23 Casandra tinggal di rumah Lanzi
24 Casandra tinggal di rumah Lanzi part 2
25 Surya dan Casandra
26 Aku hamil
27 pesta pernikahan
28 Hari yang bahagia
29 Surya dan Casandra
30 Akhir perjalanan mencari cinta
31 KPH (S2)
32 KPH (2)
33 KPH (3)
34 KPH (4)
35 KPH (5)
36 KPH (6)
37 KPH (7)
38 KPH (8)
39 KPH (9)
40 KPH (10)
41 KPH (11)
42 KPH (12)
43 KPH (13)
44 KPH (14)
45 KPH (15)
46 KPH (16)
47 KPH (17)
48 KPH (18)
49 KPH (19)
50 KPH (20)
51 KPH (21)
52 KPH (22)
53 KPH (23)
54 KPH (24)
55 KPH (25)
56 KPH (26)
57 KPH (27)
58 KPH (28)
59 KPH (29)
60 KPH (30)
61 KPH (31)
62 KPH (32)
63 KPH (33)
64 KPH (34)
65 KPH (35)
66 KPH (36)
67 KPH (37)
68 KPH (38)
69 KPH (39)
70 KPH (40)
71 KPH (41)
72 KPH (42)
73 KPH (43)
74 KPH (44)
75 KPH (45)
76 KPH (46)
77 KPH (47)
78 KPH (48)
79 KPH (49)
80 KPH (50)
81 KPH (51)
82 KPH (52)
83 KPH (53)
84 KPH (54)
85 KPH (55)
86 KPH (56)
87 KPH (57)
88 KPH (58)
89 KPH (59)
90 KPH (60)
91 KPH (61)
92 KPH (62)
93 KPH (63)
94 KPH (64)
95 KPH (65)
96 KPH (66)
97 KPH (67)
98 KPH (68)
99 KPH (69)
100 KPH (70)
101 KPH (71)
102 KPH (72)
103 KPH (73)
104 KPH (74)
105 KPH (75)
106 KPH (76)
107 Ektra part 1
108 Ekstra part 2
109 Pengumuman
Episodes

Updated 109 Episodes

1
episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 3
5
episode 4
6
episode 5
7
episode 6
8
episode 7
9
episode 8
10
episode 9
11
episode 10
12
episode 11
13
episode 12
14
episode 13
15
episode 14
16
episode 15
17
episode 16
18
Jalan jalan
19
jalan jalan part 2
20
Pura pura
21
mengungkapkan isi hati
22
Casandra kembali
23
Casandra tinggal di rumah Lanzi
24
Casandra tinggal di rumah Lanzi part 2
25
Surya dan Casandra
26
Aku hamil
27
pesta pernikahan
28
Hari yang bahagia
29
Surya dan Casandra
30
Akhir perjalanan mencari cinta
31
KPH (S2)
32
KPH (2)
33
KPH (3)
34
KPH (4)
35
KPH (5)
36
KPH (6)
37
KPH (7)
38
KPH (8)
39
KPH (9)
40
KPH (10)
41
KPH (11)
42
KPH (12)
43
KPH (13)
44
KPH (14)
45
KPH (15)
46
KPH (16)
47
KPH (17)
48
KPH (18)
49
KPH (19)
50
KPH (20)
51
KPH (21)
52
KPH (22)
53
KPH (23)
54
KPH (24)
55
KPH (25)
56
KPH (26)
57
KPH (27)
58
KPH (28)
59
KPH (29)
60
KPH (30)
61
KPH (31)
62
KPH (32)
63
KPH (33)
64
KPH (34)
65
KPH (35)
66
KPH (36)
67
KPH (37)
68
KPH (38)
69
KPH (39)
70
KPH (40)
71
KPH (41)
72
KPH (42)
73
KPH (43)
74
KPH (44)
75
KPH (45)
76
KPH (46)
77
KPH (47)
78
KPH (48)
79
KPH (49)
80
KPH (50)
81
KPH (51)
82
KPH (52)
83
KPH (53)
84
KPH (54)
85
KPH (55)
86
KPH (56)
87
KPH (57)
88
KPH (58)
89
KPH (59)
90
KPH (60)
91
KPH (61)
92
KPH (62)
93
KPH (63)
94
KPH (64)
95
KPH (65)
96
KPH (66)
97
KPH (67)
98
KPH (68)
99
KPH (69)
100
KPH (70)
101
KPH (71)
102
KPH (72)
103
KPH (73)
104
KPH (74)
105
KPH (75)
106
KPH (76)
107
Ektra part 1
108
Ekstra part 2
109
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!