Tri bangun jam 6 pagi untuk menyiapkan sarapan.Saat Tri membuka kulkas Tri menganga tak percaya,kulkas Lanzi kosong melompong hanya ada dua botol air mineral
"Bujang kaya menyedihkan.kulkas saja kosong begini"gumam Tri
"Siapa yang kamu bilang 'bujang kaya menyedihkan' Tri sayang!"ucap Lanzi yang sudah berdiri dibelakang Tri dengan masih memakai handuk karena baru selesai mandi.sedang Tri sudah rapi.Tri terdiam canggung kepergok mengatai Lanzi
"Eh mas..udah bangun?"tanya Tri berbalik menatap Lanzi takut.Lanzi berjalan menghampiri Tri dan memeluk pinggang Tri
"Katakan sekali lagi coba apa yang kamu ucapkan tadi!"perintah Lanzi.Tri tersenyum canggung dan menggaruk rambutnya meskipun tidak gatal
"Kok diem?ayo katakan!"ucap Lanzi mengintimidasi.Lanzi mengucapkannya dengan lembut tapi penuh penekanan
"Bujang kaya menyedihkan.maaf mas aku ngaku salah dah ngatain kamu dibelakangmu!"ucap Tri
"Kamu salah,aku bukan bujang kaya menyedihkan.tapi bujang kaya super sibuk.tapi sekarang dah nikah,julukannya sekarang apa ya?"ucap Lanzi tersenyum
"Emm...apa ya?"Tri berpura pura berpikir lalu menjawab
"Suami paling mesum haa haha"Tri tertawa lucu lalu tawanya terhenti karena Lanzi menatapnya tajam
"Maaf mas!"Tri menunduk takut pada Lanzi
"Apa aku menyeramkan?"tanya Lanzi lembut.Tri mengangkat kepalanya
"Gak kok mas gak serem!"jawab Tri
"Terus kenapa kayanya kamu takut sama mas sayang?"tanya Lanzi
"Hahh..e..enggak kok mas.aku takut kamu marah aku ngeledek kamu mas!"ucap Tri
"Aku tidak marah kamu ledekin aku sayang.aku diam karena sedang berpikir.Ini semua seperti mimpi.Sekarang saat bangun pagi aku tidak sendiri tapi ada kamu yang meledekku pagi pagi dan juga ada yang kupeluk saat tidur malam.Terima kasih karena mau menjadi istriku"ucap Lanzi panjang lebar
"Màkasih juga mas udah jadi suamiku!"Tri berkaca kaca terharu dengan ucapan Lanzi
"Em ngomong ngomong mas berangkat ngajar jam berapa?"tanya Tri
"Kamu jam berapa berangkat kuliah sayang?"Lanzi bertanya balik
"Masuk jam 8"ucap Tri
"Berangkat bareng mas ya.Kita nyari sarapan dulu baru ke kampus ok!"ucap Lanzi
"Mas ganti baju dulu!"Lanzi pergi ke kamar dan mengganti handuk mandinya dengan kaos putih yang dibalut jas biru dilapisan luar dengan celana senada
"Yuk berangkat!!"ajak Lanzi
"Aku lupa gak pake baju cupu.tunggu sebentar!"ucap Tri hendak pergi tapi Lanzi mencekal lengan Tri.Tri menatap suaminya
"Tidak perlu.Seperti ini saja sudah tak apa apa!"ucap Lanzi
"Tapi mas,,"ucapan Tri terpotong karena Lanzi menutup bibir Tri dengan telunjuknya
"Jangan berdandan cupu seperti Tri dan jangan juga terlalu sexy seperti Ana.Tapi jadilah Triana yang apa adanya.jadilah dirimu sendiri"ucap Lanzi.Tri tersenyum dan mengangguk
"kalo gitu aku ambil tasku dulu mas!"Tri lalu pergi ke kamar mengambil tasnya.Mereka menaiki mobil Lanzi,mereka berhenti di warung bubur ayam di dekat kampus.Lanzi memesan dua porsi bubur ayam tanpa sate jeroan.Mereka ternyata mempunyai selera yang sama.Sama sama tidak suka makan jeroan
"Mas ini bukannya terlalu dekat dari kampus?"tanya Tri
"Memang kenapa sayang?"tanya Lanzi
"Gak takut orang lain tahu kalo kita dah nikah!"ucap Tri
"Tidak perlu khawatir karena mas memang berencana mengenalkan kamu sebagai istri mas"ucap Lanzi lalu menyuapkan buburnya.Tri tertegun membuat Lanzi heran
"Kenapa?kamu malu punya suami mas?"tanya Lanzi sedikit kecewa
"Tidak mas! justru aku yang tidak percaya diri menjadi pendampingmu"ucap Tri lesu
"Mas yakin gak akan malu mengakuiku sebagai istrimu?"tanya Tri ragu
"Mas serius.Jadi kamu jangan lari ataupun ngumpet dari mas saat mas cari kamu.ngerti kan sayang!"ucap Lanzi
"Iya.asalkan mas yakin!"ucap Tri.mereka menghabiskan bubur ayam mereka.Lalu mereka pergi ke kampus dengan berjalan kaki bergandengan tangan.Sepanjang perjalanan mereka ditatap oleh banyak pasang mata mahasiswa dan mahasiswi dan mahasiswa dari berbagai jurusan
"E ehh Nancy itu bukannya dosen idola lo.kok dia gandengan sama cewe?"ucap Mela
"Hoowww gak mungkin itu si cupu Tri kan Nan"ucap Mela tak percaya
"Em ehmm perhatian semua"ucap Lanzi berdiri di dekat pintu masuk fakultas seni
"Kenalkan saya Lanzi Leonard"Lanzi menghentikan ucapannya
"Woww keren jadi dia cucu pak Leonard sang pemilik kampus ini"Ucap Mela
"Tapi kenapa si cupu itu bisa kenal sama pak Lanzi alias Aryan itu!"ucap Mela tidak suka.Nancy hanya mengeratkan giginya dengan tangan yang ikut terkepal
"Dan ini adalah istri saya Triana Safitri Leonard?"ucap Lanzi lalu melanjutkan ucapannya
"Jadi mohon jangan mengatakan hal yang macam macam.Karena jika aku melihat setetes saja air matanya keluar..maka siapapun yang melakukannya akan aku buat menyesal seumur hidupnya.Terima kasih atas perhatian kalian!"Lanzi dan Tri lalu masuk ke ruang lukis
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Ratna0789
wau tegas dan ougas gitu donk jd cow... siiipp kak sekar
2020-08-29
3
Lenna Cristy
keren Kak Sekar 🥰
2020-06-24
2
Sri Yani
keren thor
2020-06-07
2