Aryan berpura pura kenyang dan pamit pergi lalu diam diam menyusul Ana ke toilet
"Kenapa aku harus ketemu dia terus sih..lama lama aku bisa gila.dasar dosen resek brengsekk"Ana mengumpa kesal didepan cermin dekat washtapel
"Siapa yang brengsek.aku?"tanya Aryan yang tiba tiba ada di belakang Ana.Ana langsung terlonjak dan membalikan badannya.Aryan maju dan memerangkap tubuh Ana diantara washtapel dan tangan Aryàn disisi kanan dan kiri tubuh Ana.Ana meletakkan tangannya di dada Aryan dan mencoba mendorongnya
"Lepasin aku tolong.Lagipula ini toilet wanita kamu ngapain masuk kesini.Keluar sana!"usir Ana mendorong Aryan.Tapi Aryan sedikitpun tak bergeser dari tempatnya
"An.Katakan padaku apa kau punya ilmu hypnotize.Kenapa kau selalu bisa membuatku terhipnotis saat melihatmu?"tanya Aryan menatap tajam Ana
"Hypnotize tidak akan bekerja tanpa sugesti.Apa aku mensugestimu,kau selalu ingin mengusikku karena kau memang orang mesum!!"jawab Ana tegas.Tàpi jawaban Aryan justru sebuah ciuman paksa penuh nafsu
"Ehmm lee..emm ehh lepas ehm"Ana mencoba memberontak tapi Aryan lalu mencekal kedua tangan Ana dan memeganginya dibelakang tubuh Ana.Entah setan apa yang merasuki Ana karena lama kelamaan Ana justru membalas lumatan lumatan ganas Aryan yang penuh dengan nafsu
"Eemm emm..aahhhmmm"Ana mendesah desah penuh gairah.Aryan melepaskàn cekalan tangannya pada Ana lalu mengangkat tubuh Ana dan mendudukkannya disamping washtapel.Ana melingkarkan tangannya dileher Aryan dan Aryan menjilati leher Ana sambil tangannya mengelus elus paha Ana yang tertutup dress
Aryan memasukan tangannya kebalik dress yang dipakai Ana.Herannya Ana tak keberatan dan hanya mendesah desah merasakan sentuhan tangan lembut milik Aryan.Melihat reaksi Ana yang tidak menolak membuat Aryan makin berani.Aryan memasukan tangannya semakin ke dalam dan mengusap ngusap gundukan gua diantara selangkangan Ana bahkan memasukan satu jari telunjuknya kedalam CD Ana
"Acchh jangan Ar ehmm aku ahh aku masih virgin.Tolong jangan rusak aku Ar"pinta Ana.Aryan menyeringai dan menghentikan tangan nakalnya.
"Surya adalah pemain cinta yang unggul.Sulit dipercaya jika kau masih virgin Ana.Bagaimana jika aku mencobanya agar aku percaya?"tatap Aryan tajam dan mendapat tamparan keras
plaakk
"Kau ini hobi sekali menamparku?"tanya Aryan tersenyum kecil
"Karena kamu pantas ditampar.Kamu selalu saja melecehkanku setiap kali kita bertemu!"jawab Ana
"Tapi yang kali ini kau menikmatinya Ana sayang!"ucap Aryan penuh kepuasan.Wajah Ana memerah seketika karena ucapan Aryan kali ini benar.Ana bukan cuma menikmati tapi juga membalas.Aryan menyelipkan anak rambut Ana kebelakang telinga dan mengusap pipi dan bibir Ana lembut.Ana hanya terpaku melihatnya
"Jangan lakukan pada pria lain!"ucap Aryan
"Apa?"Ana bertanya bingung
"Berciuman ataupun bercumbu dengan pria lain,jangan lakukan itu An!"ucap Aryan tegas
"Aku tidak bisa!"jawab Ana
"Kenapa?.Apa kau begitu haus belaian lelaki?"tanya Aryan dengan rahang mengeras
"Kau bukan siapa siapaku!aku tidak punya kewajiban menjawabmu!"Ana turun dari washtapel setelah Aryan mundur dua langkah.Ana merapihkan pakaian dan rambutnya
"Aku mencintaimu An!"ucap Aryan.Triana tertegun mendengar ucapan Aryan
"Ha ha ha..kau tidak mencintaiku.itu bukan cinta tapi obsesi.kau hanya terobsesi padaku.Atau mungkin kau terobsesi dengan tubuhku!"jawab Ana.Ana menengok kanan kiri dan merasa heran karena sedari tadi saat Aryan masuk tidak ada wanita yang masuk ke kamar mandi
"Aku yakin kurasakan padamu bukan sebuah obsesi tapi cinta!"ucap Aryan
"Chhh..jangan mengucapkan kata sakral itu hanya demi membuatku jatuh ke pelukanmu!sekarang minggirlah aku ingin keluar"Ana berlalu dari hadapan Aryan.Setelah keluar dari kamar mandi Ana baru tahu kenapa tak ada orang yang masuk kedalam toilet tadi
"Ternyata selain mesum dia juga kekanak kanakan!"Ana menggerutu sambil menyobek kertas bertuliskan 'TOILET RUSAK' yang menempel di pintu toilet.Aryan segera keluar dan menyusul Ana yang belum terlalu jauh
"An..Ana"panggil Aryan.Ana menoleh tapi segera lari setelah menoleh
"Aku harus segera sampai ke tempat Surya sebelum dia menangkapku"gumam Ana dalam hati.Dia hampir sampai dan hendak membuka pintu ruang makan vip restoràn tempat mereka makan tadi.Tapi tangan Ana diseret Aryan sebelum dia sempat membuka pintu.Aryan menarik Ana ke parkiran dan memasukan Ana kedalam mobilnya dan segera melajukan mobil itu meninggalkan restoran tersebut.
"Kamu ini apa apaan sih.Aku ke resto itu sama mas Surya dan aku harus pulang sama dia,atau dia akan cemas!"ucap Ana kesal.Aryan lalu menelpon seseorang
"Aku membawa Ana pulang.Kamu gak usah nunggu Ana!"ucap Aryan setelah panggilannya tersambung.Ana hanya melongo
"Aku sudah memberitahu Surya.Jadi sudah beres"ucap Aryan tanpa menatap ke arah Ana
"Dasar pemaksa!"ucap Ana
"Tapi kamu suka!"jawab Aryan
"Siapa yang suka sama orang kaya kamu!!!"teriak Ana tambah kesal
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
**Di resto seafood
Surya tersenyum kecut setelah mendapat telpon singkat dari Aryan.Bahkan Surya tidak diberi kesempatan untuk bertanya.Surya marah dan membanting semua barang yang ada dimeja restoran
ppraang prangg prangg...Pelayan membuka pintu ruangan itu dan terkejut melihat semua piring dan gelas berserakan pecah di lantai
"Saya akan ganti semuanya"Surya mengeluarkan cek dan mengisi dengan nominal 10juta lalu pergi keluar dari restoran
"Kenapa harus Ana yang membuatmu tertarik Yan,aku juga jatuh cinta pada Ana Yan!"Surya melamun dan bergumam didalam mobil yang masih terparkir di depan restoran.
"Aku tidak ingin bersaing denganmu jika itu bukan Ana.Tapi aku sudah berjanji saat kau bisa jatuh cinta aku akan membantumu..hah apa yang harus kulakukan"Surya meremas rambutnya frustasi setelah itu menjalankan mobilnya dan pergi dari restoran
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
**Dimobil Aryan
"Dimana rumahmu?"tanya Aryan
"Tidak akan kuberitahu!"jawab Ana ketus
"Ok kalau gitu aku bawa kamu pulang ke rumahku!"jawab Aryan membuat Ana melotot dan mau tak mau menyebutkan alamatnya
"Pemandian IT"ucap Ana.Aryan tersenyum karena ancamannya berhasil membuat Ana menyebutkan alamatnya.Mobilpun melaju menuju pemandian IT.Setelah sampai Ana langsung turun dan masuk ke pemandian menemui Ike
"Ke siapin ruang pemandian buat aku.pake essens lavender"ucap Ana kesal.Ana tidak tahu jika Aryan tidak pulang tapi justru mengikutinya masuk ke pemandian.
"Buat mandi bareng aku ya sayang?"tanya Aryan menggoda Ana
"An..dia siapa?bukannya tadi berangkat makan siang bareng Surya?"tanya Ike
"Ya harusnya aku juga pulang bareng mas Surya,tapi demit satu ini maen tarik aja!"ucap Ana dengan menatap tajam ke arah Aryan
"Kamu dah nganterin aku pulang,sekarang cepat pergi dari hadapanku!!"usir Ana pada Aryan.Ike menatap mereka bergantian
"Jadi ini judulnya 'Benci Tapi Cinta' apa aku benar Ana? hehe"Ike meledek Ana.Ana makin kesal
"Ikeee..kamu gak tahu aku dah hampir meledak gara gara dia dan kamu madih bisa meledekku.Aku gak jadi mandi..aku mau pulang aja!"ucap Ana lalu pergi keluar dengan menghentakan kaki.Aryan tersenyum geli melihat tingkah Ana
"Jadi namamu Ike?"tanya Aryan pada Ike
"Ya! apa kau pelanggan tetap Ana?"tanya Ike
Aryan mengernyit heran mendengar kata pelanggan dari Ike.Tapi Aryan ingin tahu lebih jelas tentang Ana jadi Aryan mengiyakan ucapan Ike meskipun tidak mengerti maksud Ike
"Iya benar.Apa kau sahabat Ana?"tanya Aryan
"Aku saudarinya Ana.Aku tahu dari pandangan matamu kalau kau menyukai Ana ku! tapi kau harus kecewa karena Ana sudah menikah.Dia hanya bisa menjadi pacar sewaanmu,dia takkan bisa menjadi pacar sungguhanmu"ucap Ike tanpa tahu jika Aryan tidak tahu menahu pekerjaan Ana
"Bolehkah aku bertanya dimana kalian tinggal?"tanya Aryan.
"Diatas gedung ini!"ucap Ike sambil menunjuk ke atas
"Oh.terima kasih"ucap Aryan.Dia berjalan keluar dengan gontai mendapati kenyataan bahwa Ana seorang pacar sewaan dan lebih parahnya lagi sudah menikah.Pertama kalinya Aryan merasakan jatuh cinta pada seorang perempuan tapi cintanya tertambat pada hati yang salah.Aryan menuju ke mobilnya dan pulang ke rumahnya
Saat tiba dirumahnya dua puluh menit kemudian Aryan melihat Surya sedang menunggunya di teras rumah.Aryan memarkir mobilnya di garasi lalu menghampiri Surya
"Sur.dah lama?"tanya Aryan
"Lumayan.sedari kamu menarik pacarku pergi.aku langsung datang kesini!"ucap Surya menatap Aryan
"Pacar sewaanmu maksudnya?"tanya Aryan lalu duduk di kursi yang terletak disamping jendela depan rumahnya
"Apa kamu tau dari Ana.Apakah Ana yang memberitahumu?"tanya Surya
"Aku tahu darimana itu tidak penting.Apa kau tahu selain pacar sewaan apalagi status Ana?"tanya Aryan dan Surya tidak tahu jadi hanya menggeleng
"Dia sudah menikah.jadi jauhi dia jika kamu merasa jatuh cinta padanya,aku harap kamu lupakan dia Sur!aku tidak mau kau terluka"ucap Aryan tulus
"Lalu bagaimana denganmu Yan?"tanya Surya balik
"Aku.memang kenapa denganku?"Aryan berpura pura tidak mengerti maksud Surya
"Ayolah Yan.kau pikir aku tidak tahu kalau kau juga tertarik padanya!"ucap Surya
"Sur.kamu kan tahu aku udah nikah.jadi aku akan menemui istri rahasiaku agar perasaanku bisa teralihkan.kamu tenang saja!"ucap Aryan.Surya pun pamit karena harus kembali ke kantor
"Yaudah aku balik ke kantor kalo gitu!"pamit Surya.Mobil Surya pun meninggalkan parkiran rumah Aryan.Aryan kembali melamun dan masuk ke rumah lalu merebahkan dirinya disofa ruang tamu
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
**Di rooftop
"Ke..aku mau pindah dari sini!"ucap Ana
"Kenapa Tri?"tanya Ike
"Aryan udah tahu tempat tinggalku?aku gak mau dia terus menggangguku Ke.boleh ya aku pindah?"pinta Ana
"Boleh tapi apa kamu dah punya tempat yang mau ditinggali?"tanya Ike
"Rencananya aku mau beli rumah sederhana yang agak jauh dari sini"ucap Ana.Terlihat gurat kesedihan diwajah Ike
"Ke.gak usah sedih aku kan bisa tiap hari kesini hm"Ana memeluk Ike
"Gapapa kok Tri,aku cuma merasa ternyata kehidupan kita sudah berubah banyak.Tapi Tri aku belum mengatakan apapun padamu jika setelah menikah aku akan kembali ke kampung dan menetap disana"Ike menceritakan rencananya pada Triana
"Apapun keputusan kamu,aku akan selalu mendukungmu"ucap Ana
"Terima kasih sayang.Aku tadinya sangat takut jika kamu akan sedih mendengarnya"Tri dan Ike berpelukan layaknya seorang kakak beradik yang saling mendukung
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
**2hari kemudian
tok tok tok
"An udah siang..Kamu kuliah pagi kan?"Ike menepuk nepuk pundak Ana.Ana terbangun
"Minggu kan libur Ke.aku ngantuk!"Ana menarik selimut hendak tidur lagi
"An..ini..hari..senin.."ucap Ike ditelinga Ana.membuat Ana langsung membuka mata kaget
"Haahh senin Ke?"tanya Ana lalu dijawab anggukan oleh Ike.Ana langsung bangun dan berlari ke kamar mandi.Ike hanya menggeleng gelengkan kepala.Setengah jam kemudian Ana sudah siap dan bergegas berangkat dengan mobil merahnya dengan make up ala Tri.Untung jaraknya hanya 20 menit dengan mobilnya
"Tri.."panggil Dede teman sefakultas dengan Tri
"Eh De ada apa kok lari lari gitu?"tanya Tri
"Kamu disuruh ke ruangan pak Aryan sekarang juga!"ucap Dede
"Oh iya terima kasih ya De!"jawab Tri
"Si brengsek ini masih pagi dah mau cari masalah"gumam Tri pelan sambil berjalan menuju ruangan Aryan.Sampai didepan ruangan Aryan Tri mengetuk pintu
tok tok tok
"Masuk!"jawab Aryan dari dalam.Tri masuk dan menyapa Aryan
"Pagi pak..ada perlu apa memanggil saya?"ucap Tri sopan
"Kamu masih ingat kan kalo kamu harus jadi asisten saya.sekarang kamu nanya ada apa?bawakan buku buku saya ke ruang kelasmu!"perintah Aryan.Tri membawa buku buku itu
"Maaf pak.Saya lupa!"ucap Tri
"Karena terlalu banyak pelanggan?"tanya Aryan sinis.Tri sedikit kaget mendengar Aryan berkata demikian.Tapi Tri tidak ingin berdebat dengan dosennya ini.Tri bergegas keluar dari ruangan itu dan membawa buku buku Aryan keruangan melukis.
Nancy melihat Tri yang sedang membawa setumpuk buku tiba tiba berjalan menghadang Tri
"Sini Tri gw yang bawain!"pinta Nancy
"Gak usah Nan!biar aku aja!"jawab Tri.Tapi Nancy malah menarik tumpukan buku ditangan Tri dan membuatnya jatuh berserakan
"Ooppss..sorry gw sengaja! ha ha ha"Nancy tertawa dan berbalik masuk ke ruangan lukis.Tri hanya mendesah kesal.Tri memunguti buku buku itu.Tak lama Aryan datang tapi langsung masuk keruang lukis tanpa menghiraukan Tri yang belum selesai memungut buku yang banyaknya sepuluh buku.Setelah selesai Tri menyimpannya dimeja dosennya
"Hari ini kalian akan belajar melukus objeck manusia.Kalian siapkan kanvas dan cat kalian"ucap Aryan
"Objeck lukisan kalian adalah saya! saya yang akan menjadi model lukisan kalian.Jadi lukis sebaik mungkin atau kalian tidak akan saya beri nilai"ucap Aryan
"Baiikkk paakk"jawab siswa siswi berbarengan.Aryan menarik bangkunya ketengah ruangan lalu duduk dengan santai sambil memegang buku dengan satu tangan dan tangan yang lain bersedekap di perut
Semua siswi terpesona pada Aryan yang terligat sangat cool
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Lenna Cristy
ceritanya keren Kak..
aku like sampai sini dulu ya 🥰
2020-06-20
5
Sri Yani
suka thor
2020-06-07
2
Roose Rosida
visualnya dong thor
2020-03-24
1