Kelas Lanzi sudah selesai dari satu jam yang lalu,tapi Lanzi masih belum menemukan keberadaan Triana.Lanzi membawa tas Triana yang tertinggal diruang fakultas seni.Lanzi mencoba menelpon Triana kembali
drtttt drttttt drrttttt..Lanzi mengernyit menajamkan pendengarannya dan menghampiri tas Triana.Lanzi membuka tas Triana dan menemukan ponsel Triana ada didalam tas
"Kalau Triana tidak membawa ponselnya,lalu siapa yang meriject panggilanku?"Lanzi bertanya tanya sendiri
"Tapi siapapun yang meriject panggilanku tadi,tujuannya pasti ingin membuat aku dan Triana bertengkar.Jadiii.. kemana istriku?"Lanzi memegang dagunya dan berpikir keras di ruangannya
"Nah..pasti ada di rumah Ike.Karena hanya Ike teman dan kerabat yang dia miliki!,,masalahnya aku gak tahu nomor ponsel Ike.Coba pake ponsel Triana deh!"ucap Lanzi.Diluar ruangan Lanzi. semua staff pengajar memperhatikan kelakuan Lanzi yang mondar mandir dan berbicara sendiri.Lanzi tidak menutup pintu kantornya
Boby:Pak Aryan itu dah macam orang gila saja.Bolak balik..bolak balik.pening aku lihatnya
Liona:Hem..beruntung banget jadi si Triana itu.Dapat suami sempurna seperti pak Lanzi.Tampan iya,kaya iya,hehh padahal hari ini aku dah dandan secantik mungkin buat narik perhatiannya
Boby:Kau itu lebih baik merayuku saja.Tak akan pula aku tolak kau!
Liona:Ogah banget sama pak Boby.Aku jadi istri keberapa kalo sama pak Boby
"Haa haa ha haa"mereka yang melihat Liona dan Boby bercanda sontak tertawa bersama dan membuat Lanzi terganggu dan keluar dari ruangannya
"Apa yang kalian tertawakan?"Lanzi merasa jika mereka membicarakannya
Sontak mereka semua terdiam dan menjawab kompak
"Tidak ada pak!!"ucap mereka bersamaan.Lanzi tidak memperpanjang ucapannya dan kembali masuk ke ruang kantornya dan kali ini dia menutup pintunya
"Kenapa ponselnya pake nomor pin sih!! Aahh menyebalkan!"ucap Lanzi sambil menaruh kembali ponsel Triana kedalam tas.Lanzi menatap jam dinding..
"Masih satu jam ke jam pulang..Awas kamu sayang!!gak bakal aku ampuni.Aku bakal hukum kamu di rumah!"ucap Lanzi dengan senyum jahil
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
**di pemandian IT
"Dah jam 12 dah waktunya makan siang.Kamu mau makan apa?"tanya Ike
"Tidak usah Ke.Aku nunggu mas Lanzi,dia pasti juga belum makan"ucap Triana
"Romantisnya pengantin baru haha.Aku yang berencana nikah lebih dulu tapi yang lebih dulu ke pekaminan malah kamu.Takdir benar benar tak bisa dipungkir.Ya udah aku kebawah dulu,mau makan.Lapeerr!!"ucap Ike.Diapun keluar dan turun ke pemandian
"Mas Lanzi biasanya pulang jam 1 siang.Badanku pegal semua,berendam dulu ah!"Triana turun menyusul Ike
"Ikee!!"panggil Triana saat masuk ke pemandian
" Katanya mau nunggu mas tersayang,kenapa nyusul heh?"ucap Ike pura pura ketus
"Aku memang mau nunggu suamiku tersayang.Tapi sambil nunggu aku pengen berendam.Apa ada ruang pemandian yang kosong?"tanya Triana
"Ada tuh yang paling ujung..Memangnya kalian perang berapa ronde?"tanya Ike menggoda Triana
"Ikee..sehari aku tinggal aja kamu berubah jadi nyebelin hem!!"Triana pura pura ngambek.Kemudian mereka tertawa
"Sudah sana kalo mau berendam!!"ucap Ike.Triana pergi ke ruang pemandian.Ike pergi mencari tempat untuk makan siang.Triana menyiapkan sendiri air hangatnya juga essens bunga jasmine favoritenya.Triana membuka semua bajunya lalu berendam sambil memejamkan mata.Dia tertidur entah berapa lama
Saat Triana membuka mata,Triana terlonjak kaget karena didepannya Lanzi sudah berendam dikolam yang sama dengannya
"Akhhh!!"Triana menegakkan tubuhnya
"Mas kok ada disini,"tanya Triana heran
*flashback*
Lanzi tidak sabar menunggu jam 1.Baru setengah satu Lanzi langsung pergi ke pemandian IT untuk menemui Triana.Setengah jam kemudian tepat jam 1 Lanzi tiba di pemandian.Ike sedang duduk santai membaca majalah.Ike baru saja tiba setelah tadi makan siang di rumah makan sebrang jalan
"Ikee..Apa Triana datang kesini?"tanya Lanzi tergesa gesa.Ike tersenyum melihat kekhawatiran diwajah Lanzi karena itu berarti Lanzi sangat peduli pada Triana
"Ada..tapi dia belum makan siang.Aku khawatir dia pingsan"ucap Ike mendramatisir keadaan
"Dimana dia sekarang?"tanya Lanzi kembali
"Kalau kau ingin aku memberitahumu dimana Tri.Kau beli makanan dulu sana.Saudariku menahan lapar karena tidak bisa makan sebelum dia tahu kalau kamu sudah makan!!"ucap Ike
"Jadi dia tidak mau makan karena ingin makan denganku?"ucap Lanzi.Ike mengangguk..Lanzi pun bergegas pergi mencari makanan,Lanzi tidak ingin Triana menunggu terlalu lama jadi dia pergi ke restoran spagheti yang berada diseberang pemandian IT dan memesan dua porsi spagheti lada hitam.Lanzi juga mampir ke toko buah disamping resto spagheti.Lanzi membeli anggur hijau dan jeruk
Lanzi langsung kembali ke pemandian IT.Dan menanyakan kembali keberadaan Triana pada Ike.Ike lalu mengajak Lanzi ke ruang pemandian paling ujung dan membuka pintunya.Saking lelahnya tubuh Tri,dia bahkan tidak tahu kalau Ike membuka pintu
"Ooppsstt..dia tidur!,,yasudah terserah kau mau membangunkannya atau menunggunya bangun.Aku tinggal dulu"ucap Ike.Lanzi masuk dan menutup pintunya.Lanzi memperhatikan wajah lelah istrinya yang tertidur dengan kepala terkulai disamping kolam
Lanzi memutuskan ikut berendam dengan istrinya sambil menunggunya bangun
*Flashback off*
"Sudah bangun?"tanya Lanzi mendekati Triana dan duduk disampingnya.Triana hanya mengangguk seraya menenggelamkan badannya sampai sebatas dagu.Triana malu karena pertama kalinya mandi bersama seorang pria meskipun Lanzi adalah prianya,suaminya,miliknya.Lanzi tersenyum geli dengan tingkah Triana
"Aku dengar kamu belum makan.Jadi aku bawakan kamu makanan"Lanzi buka box spagheti dan juga membuka bungkusan anggur.Saat Lanzi sedang fokus menyiapkan makanan dipinggir kolam pemandian.Triana juga serius menatap kagum pada tubuh kekar Lanzi
Rambut dan punggung yang basah oleh air itu terlihat sexy dimata Triana.Lanzi menyadari Triana sedang memandang tubuhnya
"Bagus ya sayang tubuh mas?"tanya Lanzi tanpa menoleh ke arah Triana dan tetap menyiapkan makanan yang sudah terbuka bungkusnya
"Iyaa.. hahh..aaap paa.ti tidak tahu"jawab Triana gugup dan berpaling ke arah lain.Triana tersenyum malu karena ketahuan oleh Lanzi jika dia sedang mengagumi tubuh suaminya itu
"Tadi iya terus tidak..jadi jawaban yang benar iya atau tidak"Lanzi mendekati Triana yang membelakanginya dengan senyum jahil.Lanzi senang sekali menggoda istrinya.Lanzi menatap punggung Triana dan bergumam
"Kau benar benar mengubah duniaku"gumam hati Lanzi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Ratna0789
wkwkwkwk cie,, duh jadi mau berendam bareng misua 🤣🤣🤣 aku baca baca lagi,, hehehehehe
2022-03-04
1
Sri Yani
wow..
2020-06-07
1
Vera Setiawati
so sweet banget lanzy...suami idaman para wanita
2020-01-19
3