Lanzi lalu mendekati Triana dan memeluknya dari belakang
degg..jantung Triana serasa loncat keluar karena tiba tiba Lanzi memeluknya
Cuuuppp..Lanzi mencium tengkuk Triana yang basah
"Ehmm.."Triana merasakan lidah nakal Lanzi yang sedang menciumi tengkuk dan leher Tri dengan lembut dan perlahan
"Mas hentikann!!"ucap Tri mencobà melepaskan pelukan Lanzi.Tapi Lanzi justru makin eràt memeluknya dan menempelkan dagunya dipundak Tri lalu bergumam lirih ditelingaTri
"Kenapa kamu pergi tanpa ijin dariku"tanya Lanzi
"Maaf mas!!"jawab Tri singkat
"Ada apa? bilang sama mas!!"ucap Lanzi
"Tidak ada apa apa mas!"ucap Tri.Lanzi membalik tubuh Tri agar menghadap padanya.Lanzi menatap manik coklat mata Tri dan mencoba membaca pancaran mata Tri
"Matamu mengisyaratkan jika kamu sedang berbohong!! apa kamu tidak menganggapku Tri?Lanzi mengusap pipi Triana dan memandangnya dengan kecewa.Lanzi merasa Triana belum menerimanya sebagai suami sepenuh hati
"Tidak..mas.Bukan seperti itu.Aku cuma sedang malas belajar jadi kabur hehe!"ucap Tri mencoba menutupi masalahnya.Tri takut Lanzi akan melakukan hal yang buruk pada Reynaldi karena Tri ingat tadi pagi Lanzi sudah mengancam akan membalas orang yang melukainya
"Baiklah aku percaya padamu.Tapi jika aku tahu kamu menyembunyikan sesuatu dariku maka aku akan menghukummu sayang.Daannn hukumannya diikat di RANJANG!!"ucap Lanzi seraya menarik sebelah ujung bibirnya.Seringai mesum Lanzi membuat Tri menyilangkan kedua tangannya menutupi dada
"Haahh..dii iikatt.??"tanya Tri gugup.
"He eh..aku ikat di RANJANG"Lanzi sengaja menekan kata ranjang dan berhasil membuat Tri gugup dan ketakutan sejenak.Tapi detik berikutnya Lanzi tertawa
"Ckk memangnya aku takut sama ancaman kamu mas!!"ucap Tri menurunkan tangannya dan menjulurkan lidah meledek Lanzi
"Weekk"Tri menjulurkan lidahnya.Lanzi hanya tersenyum geli
"Kenapa tertawa?"tanya Tri
"Kau yakin tidak takut sayang?"ucap Lanzi sambil maju perlahan lahan mendekati Tri.
"Yakinn..!!"Tri mundur perlahan menjauhi Lanzi yang terus maju
"Terus kenapa mundur??"Lanzi makin getol menggoda Tri yang sudah tak bisa mundur lagi karena sudah sampai diujung kolam.Lanzi memperangkap Tri diantara kedua tangannya disisi kanan dan kiri tubuh Tri
Tri mati kutu tak bergerak.Debaran jantung Tri benar benar cepat.Mata mereka saling memandang dengan senyum kecil.Lanzi mendekatkan wajahnya dan mencium Tri
Tri memejamkan matanya dan melingkarkan tangannya dileher Lanzi.Dan Lanzi menarik pinggang Tri mendekat.Mereka saling melumat dan menghisap bibir bergantian.Saat tangan Lanzi berpindah dari pinggang Tri ke arah paha,Tri seketika itu langsung mendorong Lanzi.Lanzi menatap heran dan tak percaya Tri menolak sentuhannya.Tri mengerti pandangan Lanzi
"Ituu!!"ucap Tri seraya menunjuk papan yang tertempel didinding belakang Lanzi dan Lanzi menoleh ke belakang
PERHATIAN!!!!
-Dilarang membuang sampah sembarangan didalam ruang pemandian
-Dilarang mencoret coret dinding,kolam,dsb
-Dilarang berbuat mesum diruang pemandian
Management IT
Ike Saraswati
"Hemm..Hehem.Hah mau gimana lagi!! kamu sih sayang mancing mancing hasratku"ucap Lanzi mendesah.Tri tersenyum seraya menatap Lanzi yang merengut kecewa
"Aku bakal tanggung jawab kok mas,tapi tidak disini hihi!!"ucap Tri lalu bangun dan memakai kimononya lalu keluar dari kolam air panas.Lanzi juga keluar dari kolam hanya menggunakan boxer basah yang dipakainya.Tri menatap sesuatu yang terlihat membengkak diantara selangkangan Lanzi.Tri segera berpaling ke arah lain dan wajahnya memerah bak tomat cherry
"Mas itu ada handuk kenapa gak dipake?"ucap Tri tak mau menatap Lanzi.Lanzi tersenyum jail
"Sengaja biar kamu gak perlu curi curi pandang buat lihat tubuh mas!"ucap Lanzi
"Isshh nyebelin!!"rungut Tri
"Mas mandi duluan sayang,kamu makan dulu sambil nunggu mas atau kalo mau mandi bareng juga boleh haha"Lanzi senang sekali melihat wajah Tri yang memerah saat digoda olehnya
"Aku kabur beneran tinggalin kamu kalo kamu godain aku terus mas!!"Tri pura pura kesal lalu tersenyum
"Udah sana mandi,kita masih ada janji sama kakek!!"ucap Tri.Lanzi mengangguk dan masuk ke kamar mandi di ruang pemandian itu.Tri menyantap spaghetinya dan tersedak
"Uhukk uhuukk"Tri batuk lalu membuka botol dan minum air mineral untuk meredakan batuknya.Lanzi yang mendengar Tri batuk langsung keluar tanpa memakai apapun
"Ada apa sayang?"tanya Lanzi khawatir
"Fuuuhhhhhttt,,uhuk uhuk.Mas kamu ngapain keluar kaya gitu"Tri menyemburkan air yang belum sempat ditelannya lalu berpaling dari Lanzi
"Aku pikir kamu butuh bantuan karena itu mas langsung keluar.kamu gapapa kan sayang?"tanya Lanzi masih khawatir dengan Tri
"Aku baik baik aja mas!,,kamu masuk lagi sana.Udah selesai belum mandinya?"tanya Tri
"Udah sih, baru mau pake handuk kamu batuk batuk jadi lupa pake handuk hehe"ucap Lanzi lalu masuk dan memakai handuk
"Ya udah kalo gitu aku mandi dulu!!"ucap Tri lalu masuk kedalam kamar mandi.Saat Tri selesai mandi dan keluar dengan baju yang sudah rapi dipakainya tapi Lanzi masih duduk memakai handuk
"Mas ko belum pakai baju?"tanya Tri
"Mas gak bawa dalaman buat ganti.Yang tadi kan basah!!"jawab Lanzi.Tri tersenyum dan membuat Lanzi merengut kesal
"Malah diketawain!!"rungut Lanzi
"Mana sini aku cuci dan keringkan sebentar!"ucap Tri
"Emang bisa? kalo bisa juga harus lama kan sayang gak bisa cepat!"ucap Lanzi
"Bisa kok.paling setengah jam sayang! sini aku cuci dulu.Disini itu disediakan mesin cuci dan pengering juga.Karena tak semua orang berniat mandi kesini.Terkadang pelanggan yang datang hanya sekalian mampir dan tidak membawa baju ganti jadi kami juga memikirkan kondisi mereka yang datang tanpa persiapan!"ucap Tri panjang lebar
"Wah benar benar SPG handal haaha!!"ucap Lanzi.Tri mencuci dan mengeringkan pakaian Lanzi di mesin pengering dan menyetelnya setengah jam
"Makan aja dulu sambil nunggu kering"ucap Tri lalu duduk disamping Lanzi.Mereka menghabiskan spagheti mereka
"Mau aku kupasin jeruk?"Tri menawarkan jeruk pada Lanzi.Lanzi menggeleng dan tersenyum menatap Tri.Tri mengelap wajahnya
"Apa ada makanan yang menempel diwajahku.Disini,disini atau disini!"Tri menunjuk pipi kanan dan kiri dan Lanzi hanya terus tersenyum bahagia
"Kamu cantik meski tanpa make up!"ucap Lanzi mengusap bibir Tri dengan ibu jarinya.Tri tertegun dengan perlakuan Lanzi
"Em..maaf mas aku pikir akan berdandan didalam mobil.Pasti wajahku sangat jelek tanpa make up sampai mas ledekin aku kaya gitu"Tri menundukkan wajahnya
"Mas bukan meledek tapi mas serius.kamu itu tetap cantik tanpa make up apalagi tanpa baju,,aww!!" Lanzi memekik saat Tri memukul dada Lanzi pelan tapi Lanzi memekik seolah sangat sakit
"Lebayyy!!"ucap Tri.Pakaian Lanzi sudah kering.Tri menunggu Lanzi didepan meja resepsionis dan mengobrol dengan Ike
"Tri..kamu gak uye uye didalam kan?"tanya Ike sambil nyengir
"Ya enggaklah Ke.Aku tuh tahu aturan!"ucap Tri.Tak lama Lanzi muncul setelah berganti baju
"Ayo sayang dah sore.Aku yakin kakek bakalan ngamuk lagi kalo kita ga datang ke rumahnya sekarang!"ucap Lanzi
"Iya mas!"ucap Tri pada Lanzi lalu berpamitan pada Ike
"Ke aku pulang dulu ya! makasih dah diijinin mandi!"ucap Tri
"Iya santai aja,kaya sama siapa aja!"ucap Ike
"Ke..makasih yah dah jagain istriku!"ucap Lanzi
"Haha tenang aja..kalo dia kabur juga gak bakalan jauh,pasti kesini.jadi tetap aman aku jagain!"ucap Ike.mereka pun keluar dari pemandian IT dan menaiki mobil Lanzi menuju ke rumah kakek Leonard
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
tinggalkan jejakmu readers say
kasih saran and kritik buatku ya?
love you♡♡ all
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Euis Wida
seru
2022-05-23
1
Ratna0789
bikin baper tapi juga bikin ketawa,, si lanzi mah gitu
2022-03-04
2
Sri Yani
asxik
2020-06-07
1