Legenda Penguasa
"Huh... huh... gesit sekali bocah ini sampai aku harus mengejarnya terus menerus", ucap seorang pria yang mengenakan pakaian serba hitam. Nafas pria itu tidak teratur karena mengejar seorang bocah.
"Ya, padahal dia sudah tidak memiliki basis kultivasi, tetapi larinya sangat kencang sekali sampai kita susah untuk mengejarnya", ucap seorang yang juga sama berpakaian serba hitam, yang tak lain merupakan teman dari orang tadi.
"Ayo segera kita buang mayatnya, kebetulan jarak lokasi kita tak jauh dari Lembah Jurang Kematian. Kita buang saja mayatnya di lembah itu, supaya dimakan oleh binatang buas yang ada disana", ke-dua pria itu langsung berjalan kearah Lembah Jurang Kematian sambil menyeret mayat seseorang yang baru saja mereka bunuh.
Mereka saat ini sudah sampai di depan Lembah Jurang Kematian. Tempat itu sangat dalam jika dipahat dari atas sana.
"Berapa kali pun aku melihat, tempat ini sangat menakutkan. Hii... aku sampai merinding walau hanya di depannya".
"Sudahlah tak usah banyak pikir, karena kita kemari hanya untuk membuang mayat bocah ini saja".
Mereka langsung melemparkan mayat itu dan bergegas pergi dari tempat tersebut untuk melaporkan bahwa misi mereka telah selesai.
Di sebuah tempat yang gelap dan cukup lembab dengan suasana yang sangat mencekam. Terlihat tubuh seorang anak laki-laki yang sudah tak bernyawa. Tubuhnya dipenuhi oleh darah yang tak lain adalah darahnya sendiri. Banyak luka yang terlihat di sekujur tubuh anak laki-laki tersebut. Kalau ada orang yang melihat kondisi anak itu mereka pasti langsung terkejut, karena tubuh anak itu dipenuhi oleh bekas sayatan pedang.
Tiba-tiba muncul sebuah cahaya biru terang dari langit. Cahaya itu turun dan mengarah langsung ke lokasi dimana terdapat tubuh anak laki-laki yang sudah tak bernyawa. Cahaya itu langsung masuk ke tubuh anak tersebut. Seketika sebuah keajaiban tercipta.
Anak laki-laki itu kini hidup kembali dikarenakan sebuah roh dari dunia lain yang menempati tubuh yang kosong itu.
"Ugh... dimana aku ? Bukankah aku sudah mati ?". Anak itu bangun dan perlahan-lahan ia mulai melihat keadaan sekitar yang menurutnya terlihat asing.
"Huh, tubuh siapa ini !?". Dia kaget karena tubuhnya yang sekarang berbeda dengan tubuh yang ia miliki dulu. Tubuhnya yang sekarang dipenuhi oleh banyak luka. Darah terus menetes keluar dari luka di sekujur tubuhnya sehingga membuat dia merasa lemas.
Rasa sakit dari luka sayatan pedang terus ia rasakan, ditambah dengan rasa sakit dari kepalanya yang tiba-tiba muncul.
"Aaah... sakit ! Kepalaku sangat sakit !". Dia terus berteriak sambil memegang kepalanya yang sakit itu. Semua ingatan mulai membanjiri kepalanya. Ingatan itu berasal dari kenangan masa lalu pemilik tubuh sebelumnya.
Di ingatan yang ia lihat pemilik tubuh sebelumnya adalah seorang tuan muda dari keluarga Han yang bernama Han Chen. Keluarga Han merupakan salah satu keluarga terpandang di antara tiga keluarga lainnya yang ada di kerajaan Huo.
Han Chen merupakan seorang jenius nomor satu di kotanya. Dikarenakan ia sudah mencapai ranah Fondation di umurnya yang masih sembilan tahun. Orang-orang sering menyebutnya sebagai anak yang diberkahi dewa. Han Chen juga sudah memiliki tunangan yang bernama Su Rong yang merupakan seorang keluarga kerajaan.
"Han Chen...!", teriak seorang gadis kecil yang masuk dari gerbang kediaman Han.
"Su Rong... ?! Ada apa kamu kemari ?", Han Chen terkejut melihat tunangannya tengah menghampirinya.
"Apakah aku harus memiliki alasan untuk mengunjungi tunanganku sendiri ?", ucap Su Rong sambil memeluk lengan Han Chen.
"Aku tak bermaksud begitu, tapi kan kamu hampir setiap hari kemari sehingga membuatku harus menghentikan latihanku", ucap Han Chen sambil tersenyum kepada tunangannya.
"Jangan begitu nak, Su Rong bersikap seperti itu karena dia sangat menyayangimu". Tiba-tiba dibelakang . mereka terdengar suara seorang pria yang tak lain adalah Ayah Han Chen yang bernama Han Sheng.
Han Sheng merupakan Jendral dari sebuah pasukan kerajaan yang sudah menolong ayah Su Rong. Untuk membalas kebaikan Han Sheng, ayah Su Rong menjodohkan anaknya dengan anak Han Sheng.
"Ya, benar yang dikatakan paman Sheng", ucap Su Rong yang masih memeluk lengan Han Chen.
Semua perhatian tertuju terhadap Han Chen, sehingga itu membuat kesal Han Dong yang merupakan sepupu dari Han Chen. Oleh karena itu Han Dong mulai merencanakan hal yang jahat terhadap sepupunya itu.
Han Dong menaruh racun ke minuman Han Chen. Racun itu sangat susah untuk dikenali karena tak berwarna dan tak berbau. Racunnya akan bereaksi setelah tiga hari dan hanya orang tahap Nescent Soul yang bisa mengenali jenis racun tersebut.
Setelah tiga hari berlalu dan benar saja racun itu mulai bereaksi. Kultivasi Han Chen secara perlahan menurun. Keluarganya terkejut dengan menurunnya tingkat kultivasi Han Chen. Han Chen yang merasakan tingkat kultivasinya menurun, ia menjadi risau. Ayahnya terus mendatangkan tabib untuk mengobati anaknya tetapi tetap saja tidak membuahkan hasil.
1 tahun berlalu pandangan semua orang mulai berubah terhadap Han Chen. Orang-orang kini mulai menjauhinya karena dia sudah menjadi sampah yang tidak berguna dan tidak dapat berkultivasi.
"Dulu aku mengira tuan muda Han Chen adalah orang yang diberkati oleh dewa. Tapi ternyata pemikiranku salah dia adalah orang yang dijauhi oleh dewa".
"Ha... kenapa kau masih saja menyebutnya tuan muda ? Dia sudah tidak pantas menjadi tuan muda dari keluarga Han".
Semua orang mulai mencemoh dan memaki Han Chen. Tunangannya yang dulu sangat menyayangi Han Chen kini menjauhinya dan mulai selingkuh dengan Han Dong.
"Su Rong kamu mau kemana ?", tanya Han Chen kepada Su Rong.
"Ah... aku tadi dipanggil paman Sheng. Kamu tunggu disini saja aku kesana cuma sebentar !". Su Rong lalu meninggalkan Han Chen yang masih berada di pekarangan.
Sebenarnya Han Chen sudah tahu kemana Su Rong akan pergi. Ia saat itu selalu mendengar alasan tunangannya pergi karena dipanggil oleh ayahnya. Tapi setelah Han Chen selidiki ternyata Su Rong malah berduaan dengan Han Dong. Saat melihat Su Rong dan Han Dong berduaan, hati Han Chen terasa seperti tertusuk oleh sebuah jarum. Ia menangis karena melihat kenyataan didepan matanya.
Sedangkan Ayah Han Chen mulai menganggap Han Chen sebagai aib bagi keluarga dan dia pun mengusir anaknya itu dari kediaman Han.
"Aku malu karena mempunyai anak sepertimu ! Jika aku tidak mengusirmu sekarang, maka kamu selamanya akan menjadi aib bagi keluarga ini !",teriak Han Shen dengan keras.
"Tapi ayah aku adalah anakmu. Bagaimana bisa kamu mengusir anakmu sendiri". Han Chen memohon dengan air mata agar tidak diusir oleh ayahnya.
"Pergi kamu ! Aku tidak pernah mempunyai anak sepertimu !". Han Sheng lalu menutup pintu gerbang kediaman Han dan meninggalkan Han Chen diluar.
Karena tidak tau mau pergi kemana Han Chen langsung saja pergi kehutan, karena hutan merupakan tempat terbaik untuknya saat ini.
Ditengah jalan Han Chen melihat Han Dong yang seperti tengah menunggunya. Han Dong langsung tertawa karena melihat Han Chen yang telah diusir dari kediaman Han.
"Ha Ha Ha... akhirnya kamu diusir juga dari kediaman Han. Sekarang perhatian semua orang akan tertuju kepadaku dan Su Rong akan menjadi milikku !", ucap Han Dong.
"Apa maksudmu !? Apa kau yang telah merencanakan semua ini ?!", Han Chen bertanya dengan suara yang keras.
"Ya memang, aku lah yang telah merencanakan semua ini, dan aku lah yang telah meracunimu agar kamu tidak bisa berkultivasi kembali !", Han Dong tersenyum jahat sambil memandang rendah Han Chen.
Han Chen langsung kesal dan menggertakan giginya. Ia tak menyangka bahwa sepupunya akan melakukan hal yang sekejam ini kepadanya. "Apa masalahmu !? Apa masalahmu hingga sampai membuatku menjadi seperti ini !!?"..
"Masalah ? Memang aku tak punya masalah kepadamu, tetapi aku hanya membencimu. Aku benci semua perhatian diambil olehmu dan itu membuatku muak !! Aku ingin orang-orang memandangku dan bukan kau !!".
Han Chen marah mendengar pernyataan itu dari Han Dong. Ia mengepalkan tangannya dan menatap Han Dong dengan penuh amarah.
"Oh ya, ngomong-ngomong aku kemari untuk memberimu sebuah hadiah", Han Dong mengangkat tangannya dan menjentikkan jarinya, seketika dua orang muncul dari atas dengan pedang di tangan mereka.
Kembali ke Lembah Jurang Kematian
"Ternyata pemilik sebelumnya dari tubuh ini bernama Han Chen. Namanya sama seperti namaku dulu". Anak laki-laki itu menatap langit yang sudah malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Sanzzz
menarik
2022-03-14
0
algore
juozzz
2022-03-09
0
Jeky
🌹🌹🌹👍👍👍👍
2022-03-06
1