Di pedalaman lembah terlihat seorang anak kecil berumur sepuluh tahun yang sedang berjalan untuk mencari keberadaan monster."System tolong carikan lokasi monster terdekat", perintah Han Chen kepada System.
[Jika Host berjalan 1,2 km kearah tenggara Host akan menemukan sekelompok monster tingkat 5]
Mendengar jawaban dari System-nya Han Chen langsung mengeluarkan pedang yang bernama pedang Yanse dari Inventory-nya. Pedang Yanse memiliki panjang 1,6 m dan memiliki lebar 20 cm dengan sebuah ukiran kuno di punggung pedangnya. Di gagang pedang itu terdapat hiasan sepuluh kristal yang membentuk lingkaran.
"Yosh, waktunya melakukan hunting pertamaku. Sudah lama aku menantikan momen momen seperti ini", ucapnya dengan semangat sambil melompat-lompat dengan kakinya. Setelah mengeluarkan pedangnya Han Chen langsung mengarah ke tempat lokasi yang sudah diberitahukan oleh System-nya tadi. Dia berlari dengan postur tubuh menghadap ke depan dan tangan kebelakang seperti seorang ninja yang ada di tayangan TV.
Sesampainya di tempat lokasi dia melihat sekelompok hewan buas atau bisa dibilang monster yang disebut Kadal Api. "Hmm... bukankah itu Kadal Api. Jumlah mereka ada 26 ekor". Kadal itu memiliki kulit berwarna merah dengan api yang menyala di ekor kadal tersebut. Kadal Api itu merupakan binatang buas tingkat 5 karena dapat menyemburkan api dalam skala yang sangat luas. Dan mereka hidup bergerombol sehingga menjadikannya binatang buas yang sulit untuk dilawan.
"Heh... mungkin bagi orang lain kadal itu akan sulit untuk dilawan, tapi bagiku kadal itu hanyalah masalah sepele", ucap Han Chen sambil menyeringai. Tanpa menunggu waktu lama Han Chen langsung meloncat kearah gerombolan Kadal Api itu. Han Chen tidak merasa khawatir karena ia memiliki tubuh Dewa Phoenix. Selain dapat mengeluarkan api abadi yang dapat membakar Surga, tubuh Dewa Phoenix juga dibekali dengan ketahanan terhadap semua elemen api.
Kadal Api yang merasakan sebuah ancaman mendekati segera menoleh kearah ancaman yang datang dan langsung menyemburkan api kearah Han Chen. "Bush....", terdengar suara kadal yang sedang menyemburkan api. Api yang disemburkan sekelompok kadal itu langsung menyelimuti tubuh Han Chen. Aura panas bisa terasa dari lokasi tersebut karena semburan api itu terlihat membentuk lautan api. Han Chen tidak merasakan apapun dari serangan sekelompok Kadal Api itu. Tanpa basa basi ia langsung mulai menebas satu persatu Kadal Api itu dengan pedangnya yang panjang.
"(Slusshh..) Kau pikir api mu mempan terhadapku. Ha... Ha.. Ha... kalian hanyalah sekumpulan kadal kecil yang akan segera mati di tanganku", ucap Han Chen sambil mengayunkan pedangnya. Kadal Api yang mendengar apa yang di katan oleh anak kecil itu membuat mereka marah dan langsung menyerangnya dengan semburan api.
Pertarungan antara Han Chen melawan sekelompok Kadal Api memakan waktu 15 menit sampai semua Kadal Api terbunuh ditangannya. Aura kematian dari mayat kadal yang telah dibunuh oleh Han Chen mulai keluar dan langsung tersedot masuk ke dalam tubuhnya. Kultivasi Han Chen meningkat sedikit demi sedikit karena aura kematian yang tadi ia sedot.
[Kultivasi Host meningkat ketahap pengumpulan Qi tahap 1]
[Tahap pengumpulan Qi tahap 2]
[Tahap pengumpulan Qi tahap 3]
Han Chen tersenyum puas karena hanya dengan menyerap aura kematian, kultivasinya dapat meningkat pesat. Ia mulai melangkah kearah mayat kadal yang baru saja ia bunuh tadi. "Baiklah, waktunya untuk mengambil inti mereka", Han Chen mulai mengambil satu persatu inti monster yang terletak di bagian dada Kadal Api itu.
Inti monster adalah sebuah batu kristal yang mengandung kekuatan elemen dari monster yang telah membentuk intinya sendiri dengan cara menyerap Qi sekitar. Inti monster mempunyai ukuran yang berbeda-beda tergantung tingkatan dari monster itu sendiri.
Inti monster yang dikumpulkan Han Chen hanya seukuran kelereng besar. Intinya berwarna merah karena berasal dari tubuh Kadal Api yang berelemen api. Semua inti yang telah Han Chen kumpulkan ia simpan di penyimpanan Inventory-nya.
"Oke, semua inti monster Kadal Api sudah aku masukkan kedalam Inventory, sudah waktunya melanjutkan aktivitas hunting ku ini. Setidaknya aku harus mencapai ranah Soul Wendering agar tidak ada orang di alam rendah yang bisa mengusikku". Di alam rendah tingkat kultivasi hanya sampai di ranah Nescent Soul. Jumlah kultivator yang mencapai ranah Nescent Soul hanya bisa dihitung dengan jari saja.
Seminggu sudah berlalu. Sudah banyak inti monster yang telah Han Chen kumpulkan didalam Inventory-nya. Dalam seminggu ini ia banyak membunuh monster di tingkatan lima dan enam. Sesekali Han Chen juga membunuh beberapa hewan buas yang belum membentuk inti monster mereka.
Kultivasi Han Chen kini juga sudah banyak mengalami peningkatan sampai ranah Fondation tahap sembilan, dan sebentar lagi akan mencapai ranah Gold Core. "Fiuh... sebentar lagi aku akan mencapai ranah Gold Core. Aku harus segera mencari tempat yang aman untuk naik tingkat dan menyerap inti monster yang ada di dalam Inventory-ku", Han Chen mulai menutup mata dan langsung mengedarkan pandangannya untuk mencari tempat yang menurutnya aman agar ia bisa naik tingkat dengan tenang. Setelah ia menemukan tempat yang sekiranya cukup aman Han Chen segera berlari menuju tempat tersebut.
"Hum... sepertinya tempat ini cukup aman", Han Chen langsung memasuki sebuah gua yang sudah ia lihat melalui pandangannya tadi. Setelah sampai didalam ia menyimpan senjatanya di Inventory-nya dan mulai mengeluarkan semua inti monster yang telah ia dapat dalam seminggu terakhir ini untuk ia serap. "Bruk..", terdengar suara tumpukan inti monster yang jatuh ke tanah. Han Chen mulai duduk ditengah dan segera melakukan meditasi dengan menerapkan teknik kultivasi Chaos yang sudah ia pelajari semasa itu.
Butuh waktu dua jam untuk menyerap semua inti monster yang telah Han Chen kumpulkan. Dan tak butuh waktu lama Han Chen juga akan segera melakukan terobosan untuk naik tingkat keranah Gold Core.
[Harap Host untuk segera keluar dari dalam gua dan menerima petir pembaptisan]
Suara System terdengar dari dalam kepalanya. Han Chen mulai berdiri dan keluar karena mendengar instruksi dari System-nya untuk menerima petir pembaptisan. Sesampainya diluar Han Chen melihat keatas. Terlihat banyak awan mendung yang terus berkumpul membentang luas di atas kepalanya. Awan itu membentang dengan luas dan memiliki diameter 7 km.
"Gluduk.. drukk.. dlukk..". Banyak kilat yang terlihat berkumpul dipusat awan tersebut. Para binatang buas yang melihat akan hal itu secara naluri menjauh dari lokasi yang akan segera dihantam oleh petir kesengsaraan.
[Petir kesengsaraan akan dimulai dalam waktu 1 menit]
[Harap Host untuk berhati hati]
Setelah menunggu waktu satu menit, petir itu mulai menghampiri Han Chen dan langsung menyambarnya. "Duerr...". Petir itu menyambar ke tubuhnya dengan sangat ganas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Udin Bahar
lanjut thor
2023-10-09
0
Xiao Yuan
misi tingkatan ny di chapter mana? apa tdi diawal? tpi dimana?
2022-03-29
1
Pembantai Dewa
ceritanya ringan, enak, santai tapi jelas, mantap...lanjtkan
2022-03-21
0