Di dalam lembah terlihat dua orang remaja yang sedang beristirahat.
'System beli profesi seorang koki', ucap Han Chen di dalam pikirannya.
[Membeli sebuah profesi seorang koki]
[Mengurangi 100 Ps]
"Kau kumpulkan ranting pohon yang berserakan ini, karena aku ingin membuat api unggun", perintah Han Chen sambil menunjuk sekumpulan ranting yang berserakan dimana-mana.
Nan Mei yang mendengar perintah dari pria itu langsung mengumpul ranting pohon yang berserakan dimana mana . Sedangkan Han Chen sedang memotong-motong daging yang baru saja ia keluarkan dari Inventory-nya.
"Ini semua ranting pohon yang kamu minta aku kumpulkan tadi", Nan Mei menaruh rantingnya di dekat pria itu. Nan Mei melihat kalau pria itu sedang memotong-motong daging yang baru saja dia keluarkan dari udara kosong. 'Apa dia memiliki semacam artefak ruang' batinnya.
Han Chen langsung membuat api unggun untuk menghangatkan mereka berdua. Ia juga membakar daging tadi di api tersebut. Aroma daging yang harum tercium di hidung mereka. Sebelumnya Han Chen sudah mengolesi beberapa bumbu di daging itu saat ia akan membakarnya.
"Hei aku belum tahu siapa namamu, dan kenapa kamu berada di lembah ini ?". Nan Mei duduk di sebelah pria itu sambil bertanya. Pria itu mengabaikan pertanyaan Nan Mei dan masih fokus memasak daging yang ia bakar. "Hei mengapa kamu terus mengabaikan aku", dia marah karena selalu di abaikan oleh pria itu.
Han Chen menghela nafas karena kesal terhadap apa yang dikatakan gadis di sebelahnya ini. " Kenapa aku harus menjawab pertanyaan mu ? Sedangkan kamu belum memperkenalkan dirimu", balasnya sambil menoleh ke arah gadis itu.
"Baiklah ini memang salahku. Aku akan memperkenalkan diriku terlebih dahulu". Nan Mei berdiri dengan tangan di atas dadanya. "Perkenalkan namaku adalah Nan Mei. Aku adalah putri dari Kerajaan Shui. Bagaimana, apa kamu merasa terhormat karena telah menolongku", dia memperkenalkan dirinya dengan penuh rasa bangga.
Han Chen menatap Nan Mei dengan tatapan biasa. 'Apa yang di banggakan dari menjadi seorang putri' batinnya. Setelah melihat perkenalan dari Nan Mei, Han Chen kembali menoleh ke arah daging yang sedang di masaknya.
Nan Mei merasa kesal karena pria itu malah fokus kembali ke daging bakarnya. "Aku sudah memperkenalkan diriku. Sekarang giliranmu memperkenalkan dirimu", ucap Nan Mei yang kembali duduk di sebelah pria itu.
"Aku Han Chen", jawab singkat dari pria itu.
"Kenapa perkenalanmu sangat singkat ?!" Nan Mei merasa dirinya di rugikan.
Setelah daging yang di bakar Han Chen sudah matang. Han Chen menyodorkan daging bakar satunya ke arah Nan Mei, "Ini bagianmu ambilah". Han Chen sengaja memasak dua daging bakar untuk dirinya dan untuk gadis di sebelahnya.
Nan Mei langsung mengambil daging bakar itu. Ia mencium bau harum dari daging di hadapannya sebelum ia makan. Setelah daging itu masuk kedalam mulutnya. Nan Mei sangat terkejut dengan rasanya. Rasa gurih ia rasakan, di tambah tekstur yang lembut dari dalam dagingnya. "Aku tidak tahu kalau kamu pandai memasak, padahal kamu hanya menaburkan bumbu di atas daging bakar ini", ucap Nan Mei sambil mengunyah makanannya. "Oh ya, kamu dapat daging ini dari mana ?". Baru pertama kali ini ia merasakan daging bakar yang sangat enak.
"Bukankah kamu tadi melihat aku yang membunuh Beruang Hitam. Daging ini adalah daging dari monster tingkat enam yang aku bunuh tadi", ucap Han Chen tanpa merasa bersalah.
"Apa... !", Nan Mei berhenti memakan makanannya karena makanan yang ia anggap lezat ternyata berasal dari daging monster. "Kau memberiku daging monster".
Han Chen tidak mempedulikan reaksi dari Nan Mei. "Kalau kamu tidak suka daging monster, maka tidak usah kamu makan". Han Chen menaikan sedikit topengnya keatas sehingga ia dapat memakan daging yang baru saja ia bakar
Sedangkan Nan Mei yang melihat pemandangan di depannya merasa takjub. Di depannya kini terlihat seorang pria yang sedang makan daging dengan topeng yang sedikit terangkat. Pria itu duduk di depan api unggun sehingga sinar dari api itu menyinarinya.
Setelah mereka berdua selesai makan, Han Chen memutuskan untuk tidur, "Tidurlah kita akan melanjutkan perjalanannya besok pagi". Han Chen langsung memposisikan tubuhnya untuk tidur. Ia tidur menghadap ke arah yang berlawanan dangan Nan Mei,
"Kenapa kau langsung main tidur saja ? Bagaimana jika ada binatang buas yang menyerangku saat aku tidur", ucap Nan Mei sambil melihat sekeliling.
Han Chen yang tidak ingin mendengar lagi ocehan dari Nan Mei, ia langsung mengeluarkan aura ranah Gold Core-nya. Dengan aura yang dikeluarkan oleh Han Chen membuat semua binatang buas tidak berani mendekat ke lokasinya.
Nan Mei sedikit terkejut ketika aura ranah Gold Core keluar dari dalam pria itu. 'Padahal umurku dan dirinya sepertinya tidak jauh berbeda tapi dia sudah mencapai ranah Gold Core ?' batin Nan Mei. Karena dirinya juga merasa lelah ia kini langsung memposisikan tubuhnya untuk tidur menghadap ke arah yang berlawanan dengan Han Chen.
Matahari kini sudah mulai terbit perjalanan mereka pun kini di lanjutkan. Membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk sampai di area tingkat 1. Sesekali Han Chen juga membunuh beberapa binatang buas yang mencoba untuk menyerang mereka.
Belum sampai di area tingkat 1. Namun sudah terdengar suara teriakan dari sekelompok prajurit yang tengah mencari tuan putri mereka, "Nona anda dimana ? Kalau Nona mendengarnya tolong dijawab ?".
"Sepertinya mereka adalah para prajuritmu. Berarti aku sudah tidak perlu mengantarmu ke area tingkat 1", ucap Han Chen sambil memandang ke arah sekelompok prajurit.
Nan Mei juga melihat ke arah yang sama yang di lihat oleh Han Chen. Di sana ia melihat sekelompok prajurit yang tengah mencarinya. "Ya, itu memang prajurit dari kerajaan Shui", balas Nan Mei. Nan Mei mulai berlari ke arah para prajuritnya sambil berteriak, "Hei kalian, aku disini".
Para prajurit yang mendengar suara dari tuan putri mereka pun langsung menoleh ke arah suara itu datang. "Itu tuan putri. Tuan putri masih hidup", teriak salah satu prajurit sambil menunjuk ke arah tuan putri mereka. Para prajurit langsung berlari menghampiri tuan putri yang juga tengah berlari ke arah mereka.
Setelah sekelompok prajurit itu berhadapan dengan tuan putrinya. Mereka langsung menanyakan kondisi dari tuan putri. "Tuan putri apakah anda baik-baik saja ? Kami diutus oleh ayah anda untuk segera mencari tuan putri ? Beliau melihat kalau giok yang memancarkan aura kehidupan dari pengawal yang bersama tuan putri sudah hancur". ucap salah satu pengawal.
"Ya, kemarin aku dikejar oleh para pembunuh dan para pengawalku mengorbankan hidupnya agar aku dapat lari dari para pembunuh itu. Tapi meski begitu para pembunuh itu masih bisa mengejarku", jawab Nan Mei kepada prajuritnya. Para prajurit yang mendengar itu langsung memasang ekspresi khawatir.
"Tapi kalian tidak perlu khawatir karena aku telah diselamatkan oleh pria itu", ucap Nan Mei sambil menunjuk ke arah pria di belakangnya. Namun saat melihat ke belakang dia sudah tidak melihat Han Chen di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Yao yan
gw suka mc kek gini
2022-03-14
1
algore
bgus bgus wanitanya d kesampingkan dlu
2022-03-09
0
Hamdan Nst
nah gtu donk jgn dlu ngurusin betina bikin ribet
2022-03-06
3