Kerajaan Shui, Ruang Tahta Raja
Di dalam ruangan tahta, terdapat tiga orang yang sedang khawatir. Seorang pria yang sudah mempunyai jenggot menunjukan ekspresi paling khawatir. "Sayang, janganlah khawatir. Nan Mei pasti akan baik-baik saja", ucap istri pria tersebut sambil menenangkannya. "Ya ayah, ibu benar adik pasti akan segera kembali. Jadi ayah tidak usah terlalu cemas", ucap anak laki-lakinya yang juga ikut menenangkan ayahnya. "Aku juga berharap begitu, tetapi aku tidak bisa berhenti mengkhawatirkannya", pria itu duduk dengan posisi condong ke depan sambil mengepalkan dan menyatukan ke-dua tangannya ke depan.
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka "krieek". Seorang gadis berambut hitam muncul dari pintu tersebut. Gadis itu adalah Nan Mei. "Ayah...!!", teriak Nan Mei memanggil ayahnya yang tengah khawatir.
Sang ayah yang mendengar suara dari anaknya, ia pun langsung menoleh ke arah pintu. "Putiriku..!", ucap sang ayah sambil menghampiri putrinya. Sedangkan ke-dua orang tadi yang berada di sisi pria itu, menunjukan ekspresi terkejut. Mereka terkejut bahwa sang putri dapat kembali dengan selamat. Tapi keterkejutan itu segera meraka singkirkan, mereka lantas ikut menghampiri Nan Mei yang tengah berlari ke arah mereka.
Nan Mei sekarang berada di pelukan ayahnya yang seorang Kaisar. "Nak apakah kamu baik-baik saja ? Kamu tidak terluka kan ?". ucap sang ayah. "Aku baik-baik saja ayah", balas Nan Mei sambil menatap ayahnya dengan tersenyum. "Syukurlah kalau kamu baik-baik saja, kami bertiga sangat mengkhawatirkanmu", ucap seorang wanita yang berusia empat puluhan. "Ya, adik kami sangat khawatir jika kamu tidak kembali", ucap sang kakak. "Terimakasih karena sudah mengkhawatirkanku", ucap Nan Mei sambil melihat ke mereka bertiga.
Lembah Jurang Kematian, Area Tingkat 8.
"Kuahk", Han Chen memuntahkan banyak darah dari mulutnya karena tak sanggup menahan kekuatan petir tadi. "System tolong sembuhkan aku".
[Mengurangi 1 Ps untuk menyembuhkan Host]
Seketika tubuh Han Chen bercahaya. Cahaya itu menyembuhkan tubuhnya dengan cara menyelimutinya. Setelah itu dia merasakan bahwa tubuhnya telah terobati sepenuhnya.
[Selamat kepada Host karena telah mencapai ranah Soul Wendering]
[Mendapat hadiah dua kotak peti perak]
[Mendapat hadiah satu kotak peti emas]
Han Chen berlari untuk mencari tempat yang dapat membersihkan tubuhnya. Tak perlu waktu lama ia menemukan sebuah danau yang letaknya tidak jauh darinya. Ia mengedarkan kesadarannya untuk memastikan bahwa tidak ada monster di area sekitar itu. Setelah dirasa aman Han Chen melompat ke danau dan mandi. "Segarnya", ucapnya. Han Chen menatap ke langit sambil mengenang perjuangannya selama berada di dalam lembah. "Setelah sekian lama berjuang di dalam lembah dan akhirnya aku akan segera keluar dari sini".
Setelah merasa tubuhnya sudah bersih Han Chen keluar dari danau dan langsung memakai pakaian yang dipilihkan oleh System-nya. Dia memakai pakaian sederhana seorang kultivator dengan warna biru laut. "System buka profilku", perintah Han Chen kepada System.
[Menampilkan profil Host]
[Profil :
> Nama : Han Chen
> Gelar : Pemilik System
> Usia : 10 tahun
> Ranah : Soul Wendering
> Tubuh : Tubuh Dewa Naga (11%), Tubuh Dewa Phoenix (7%), Tubuh Elemen (29%), Tubuh Chaos (8%)
> Budidaya : Teknik Chaos
> Skill : Teknik Shi Ba Yaosi (0%), 12 Teknik Pedang(100%), Teknik Gerakan Cahaya (100%), Teknik Bayangan (100%)
> Job : Koki
> Senjata :Pedang Heise, Pedang Yanse
> Artefak : -
> Inventory : 2 kotak peti emas, 2 kotak peti perak, pakaian Anbu, topeng rubah
> Poin System : 206.367 Ps
> Poin Pemahaman : 25 Pp
> Shop ~
> Lokasi : Alam Rendah
> Upgrade ~
Han Chen merasa puas ketika melihat profilnya, ia sekarang berada di ranah Soul Wendering. "System buka dua kotak peti emas", Han Chen penasaran dengan hadiah dari kotak emas, dia menggosok tangannya sambil berharap mendapat hadiah yang bagus.
[Membuka dua kotak peti emas]
[Mendapat senjata Panah Bulan tingkat Surgawi]
[Mendapat senjata Belati Bayangan tingkat Surgawi]
"Wah, semuanya senjata tingkat Surgawi. Hari ini aku sangat beruntung", ucap Han Chen sambil meloncat -loncat. Ia lalu menyimpan senjatanya ke Inventory. "Baiklah waktunya pergi dari lembah ini. System tunjukan arah ke kota terdekat".
[Jika Host pergi ke arah Timur, maka Host akan sampai di Kota Peng]
"Oke, kalau begitu aku akan segera pergi kesana", sahut Han Chen sambil mengeluarkan pedangnya. Dia menggunakan 12 Teknik Pedang yaitu manipulasi pedang. Han Chen naik ke atas pedang itu dan menerbangkannya menuju arah utara.
"Wah.... ternyata ini rasanya terbang". Area lembah terlihat dari atas, banyak monster yang sudah pernah Han Chen lawan terlihat dari atas. Ia kini merasakan hembusan angin yang menerpanya. "Baiklah kecepatan penuh", seketika kecepatan pedang terbang itu meningkat dan terbang dengan sangat cepat.
Untuk keluar dari lembah Han Chen membutuhkan waktu dua puluh delapan menit. Ia kini sudah sampai di luar lembah. Kini terlihat sebuah jalan yang mengarah ke Kota Peng. Di pinggir jalan itu ia juga melihat seorang remaja yang tengah beristirahat sambil memakan daging kelinci bakar. Han Chen tersenyum dan mulai memakai Teknik Bayangannya. Sekarang ia turun dan mulai menghampiri remaja itu.
Sedangkan di bawah pohon. Seorang remaja sedang memakan daging bakarnya. "Hei bum, bisakah kau berbagi sedikit daging itu denganku", terdengar suara dari belakang remaja itu dan mengejutkannya. "Hah... siapa kau !", remaja itu terkejut dan langsung membuat jarak dari pria yang tiba-tiba muncul. "Hei.. hei.. tenang kawan aku hanya ingin meminta daging bakarmu", ucap Han Chen.
Remaja yang terkejut tadi langsung memerhatikan bahwa orang di depannya memiliki basis kultivasi yang sama dengan dirinya di ranah Fondation tingkat tiga. Orang itu memiliki rambut pendek berwarna putih dan memakai pakaian berwana biru laut. "Hei, apakah kau juga dalam perjalanan untuk mendaftar dan ikut seleksi sekte ?"
'Hah, sekte apa yang dia maksud. Untuk sementara aku akan menjawabnya saja', batin Han Chen. "Ah iya, aku memang bertujuan untuk mendaftar dan mengikut seleksi sekte. Apakah tujuan kita sama?", tanya Han Chen.
"Ya, kebetulan aku juga ingin mengikuti seleksi sekte", balas remaja tadi.sambil memakan makanannya.
"Oh kalau begitu kita akan menjadi teman seperjalanan. Kenalkan namaku Bai Long", ucap Han Chen yang membuat nama samaran.
"Aku Luo Ji salam kenal", ucap Luo Ji orang yang memakai pakaian warna hijau dan memiliki rambut panjang berwarna biru tua yang diikat di bagian ujungnya.
Mereka berdua saling bersalaman dan mengenalkan nama masing-masing walaupun di satu sisi Han Chen membuat mengenalkan nama samaran. Luo Ji dan Han Chen berbincang bincang sampai mereka cukup dekat. "Oh ya saudara Ji, apakah aku boleh memakan daging bakarmu ini ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
LI
ga ada paragraf pemisah obrolan orang 1 n 2
2023-10-05
0
Al Ardiansyah
jangan masuk sekte ya cu
2022-03-07
0
Ewe
hhhh
2022-03-06
0