Matahari sudah mulai terbit dengan pancaran sinarnya yang berwana oren. Perjalanan mereka pun kini dilanjutkan. Sekarang jarak dari Sekte Nui sudah tidak jauh lagi untuk mereka. Kira-kira hanya perlu memakan waktu dua jam untuk sampai ketempat tujuan tersebut.
Sekte Nui merupakan salah satu sekte terbesar di lima negara. Sekte Nui membuka penerimaan murid setiap dua puluh lima tahun sekali. Murid-murid yang akan mendaftar dan mengikuti seleksi diharuskan berumur dibawah tujuh belas tahun. Penempatan murid dibagi menjadi tiga yaitu murid inti, murid dalam, dan murid luar.
Sekarang Bai Long, Luo Ji, Ruo An, dan Ruo Ning harus mendaki dataran tinggi yang terdapat banyak bebatuan di sana. "Aaa...", teriak Ruo An yang hampir terpeleset. Bai Long dengan cepat langsung memegang pundak Ruo An. "Apakah kamu tidak apa-apa ?", ucap Bai Long yang khawatir. "Ya, aku tidak apa-apa, dan terimakasih untuk yang tadi", ucap Ruo An dengan muka yang malu.
Sedangkan Luo Ji dan Ruo Ning hanya tersenyum melihat adegan itu didepan mereka. 'Sepertinya ada biji cinta yang akan segera tumbuh nih', batin Luo Ji dengan penuh harapan.
"Disini udaranya lembab sehingga bebatuan disekitar sini menjadi licin. Sebaiknya kita harus berhati-hati agar tidak terpeleset oleh bebatuan disini", ucap Bai Long yang memberitahu mereka. Bai Long kemudian mulai berjalan di samping Ruo An, untuk menjaganya agar tidak terpeleset lagi.
Sesampainya di sana, mereka melihat banyak orang yang berkumpul di depan susunan pembatas. Tempat yang akan dilakukannya seleksi murid baru. "Wah, ternyata sudah banyak orang yang yang datang selain kita". Luo Ji melihat sekitarnya yang sudah banyak orang berdatangan untuk mengikuti ujian Sekte Nui. Sedangkan Bai Long hanya tersenyum melihat banyak orang yang berkumpul untuk ikut seleksi Sekte.
"Aah... aku harap aku bisa lolos seleksi ini", ucap orang sebelah yang memakai baju merah. "Aku juga berharap begitu, karena yang aku dengar banyak orang yang gagal dalam ujian ke-tiga", ucap orang yang memakai baju hijau. "Ngomong-ngomong apakah kamu sudah menyiapkan artefak untuk melewati ujian pertama ini", tanya orang berbaju merah kepada orang berbaju hijau. "Aku sudah menyiapkannya". Orang berbaju hijau mengeluarkan artefak sebuah bola berwarna biru yang penuh dengan kekuatan elemen air.
Bai Long menjadi terheran karena mendengar percakapan mereka dan melihat sebuah artefak air yang dikeluarkan oleh orang berbaju hijau tadi. "Luo Ji apakah kamu juga sudah menyiapkan sebuah artefak untuk ujian pertama ini ?", tanya Bai Long. "Tentu saja aku sudah menyiapkannya, karena di seleksi pertama kita semua diharuskan melewati lautan api penderitaan", balas Luo Ji.
'Lautan api penderitaan ? Berarti aku tidak perlu khawatir kalau menyangkut masalah dengan api, karena aku sudah memiliki Tubuh Dewa Phoenix yang tahan terhadap segala panas api', batin Han Chen. Ia mengingat saat dulu ia berhadapan dengan sekelompok monster kadal api tingkat lima. Saat itu tubuhnya tidak merasakan apa-apa dari semburan api monster tersebut.
Tiba-tiba dari arah langit terlihat seekor burung besar dengan panjang sepuluh meter dan tinggi enam meter. Burung itu adalah Elang Putih yang merupakan beast level tujuh yang sudah dijinakan. Di punggung burung itu terlihat dua orang remaja yang tengah duduk menungganginya. Burung itu lalu turun dan membuat kehebohan dengan sayapnya di hadapan banyak orang.
"Wow, bukankah itu pangeran dan putri dari kerajaan Shui", ucap orang berbaju ungu dengan hebohnya. "Mereka datang kesini dengan menunggangi beast level tujuh !? Apakah mereka juga ingin mengikuti seleksi dari Sekte Nui ?", ucap orang berbaju coklat.
Kedua remaja itu kini turun dari punggung Elang Putih. Elang Putih yang melihat kedua remaja itu sudah turun dari punggungnya, ia pun langsung terbang untuk kembali ke Kerajaan Shui dan meninggalkan ke-dua remaja itu di samping kerumunan orang.
"Aku tidak mengira kalau rumor kecantikan tentang Putri Nan Mei ternyata benar". Luo Ji memandang kecantikan Nan Mei yang sudah seperti peri yang turun dari langit. Sedangkan Bai Long hanya diam melihat Nan Mei, tetapi sebenarnya dibenak Bai Long ia masih merasa takjub dengan kecantikan gadis yang sudah pernah ia tolong waktu itu.
Ruo An merasa jengkel karena melihat Bai Long terus memandang kearah sang putri. Sedangkan Ruo Ning tersenyum karena sadar akan kakaknya yang merasa jengkel. "Ah.. apakah kakak merasa cemburu kalau Kak Long memperhatikan gadis lain selain kakak ?", goda Ruo Ning kepada kakaknya. "Apa ? Kenapa aku harus merasa cemburu hanya karena Bai Long memperhatikan gadis lain. Dan tentu wajar kan bagi seorang pria ketika melihat sang putri dihadapan mereka", ucap Ruo An yang merasa malu. "Mungkin mulut kakak memang berkata seperti itu, tapi hati kakak berkata lain kan ?", balas Ruo Ning kepada kakaknya. Ruo An hanya bisa menunduk malu mendengar perkataan dari adiknya itu, karena apa yang dikatakan oleh adiknya memang sebuah kebenaran.
"Dimohon perhatiannya untuk kalian semua !", teriak seorang pria yang mengenakan pakaian serba putih. Pria itu adalah seorang senior yang bertugas mengurus ujian tahap pertama ini. Semua orang yang mendengar teriakan tadi langsung mengalihkan pandangan mereka ke senior yang tengah melayang di hadapan mereka. Bisa terlihat bahwa senior itu telah mencapai tahap Gold Core dimana jika seseorang sudah mencapai tahap itu maka orang tersebut dapat terbang dengan kekuatan mereka sendiri.
"Aku adalah orang yang akan mengurus ujian tahap pertama ini. Di ujian tahap pertama ini kalian akan melewati lautan api penderitaan. Kalian boleh memakai bantuan artefak apapun untuk membantu kalian dalam melewati ujian tahap pertama ini. Setelah kalian berhasil melewati lautan api, kalian hanya perlu berjalan lurus saja dan kalian akan sampai ditempat ujian tahap ke-dua. Apakah kalian paham !?", ucap panjang lebar oleh senior yang melayang.
"Kami paham senior !", sahut semua orang dengan serentak.
"Sekarang aku akan membuka susunan pembatas ini agar kalian bisa memasukinya". Senior itu langsung menyatukan tangannya untuk membuka susunan pembatas agar semua orang dapat masuk dan melakukan ujian.
Semua orang kini masuk ke susunan pembatas itu dengan sangat antusias. Bai Long juga merasa bersemangat ketika ia melihat semua orang masuk dan menghilang begitu saja saat sudah melewati susunan pembatas tersebut.
"Baiklah, ini adalah waktu yang sudah kita tunggu-tunggu. Mari kita masuk dan melewati ujian tahap pertama ini", ucap Bai Long ke temannya. Luo Ji, Ruo An, Ruo Ning mengangguk membalas perkataan dari Bai Long. Mereka kini masuk bersama-sama dan menghilang di susunan pembatas tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
algore
jgn bucin dlu biar ceritanya ga membosankan
2022-03-09
2
Ewe
hisss
2022-03-06
0
Santorino
si putri nongol nih
2022-02-01
2