Muncul dua orang peserta dari arah samping putri berdiri. Orang itu adalah Bai Long dan Ruo An yang sudah menonton pertarungan tadi dari atas pohon. Bai Long kemudian mengambil pedangnya yang tertancap di kepala orang yang sudah mati itu.
Si putri merasa tidak asing dengan pria didepannya ini, ia pun mulai memanggilnya. "Permisi apakah kamu..." , tidak sempat menyelesaikan kata-katanya tiba-tiba terdengar suara Luo Ji yang tengah memanggil Bai Long.
"Bro Long.. untung saja kamu datang !". Luo Ji dan Ruo An menghampiri mereka bertiga dengan berlari.
"Kakak... !", teriak Ruo Ning sambil memeluk kakaknya.
"Adik apakah kamu baik-baik saja ?". Ruo An mengelus kepala adiknya dengan lembut.
"Aku baik-baik saja. Aku senang Kak Long dan Kak An datang kemari", ucap Ruo Ning sambil tersenyum.
Ruo An merasa lega bahwa adiknya tidak mengalami luka apapun. Bai Long juga merasa senang bahwa mereka berdua dapat mengatasi orang-orang tadi. Tapi yang lebih penting saat ini adalah penjelasan tentang situasi tadi. "Sebenarnya apa yang telah terjadi kepada kalian, hingga bisa menyebabkan situasi seperti ini !?", tanya Bai Long dengan nada penasaran.
"Bro Long, sebenarnya saat aku dan Ruo Ning sedang dalam perjalanan untuk mencari mischanthus. Saat itu kami melihat sang putri yang tengah dikejar oleh sekelompok peserta yang ingin mencoba membunuhnya. Tanpa basa-basi aku dan Ruo Ning mencoba menolong sang putri dan itulah mengapa kejadian seperti ini dapat terjadi", ucap Luo Ji yang menjelaskan panjang lebar.
Bai Long kini mulai mengalihkan perhatiannya ke sang putri yang sudah berdiri di dekatnya dari tadi. "Kenapa kau sampai bisa dikejar orang-orang tadi ?". Bai Long meminta penjelasan ke sang putri itu.
"Pertama-tama perkenalkan namaku Nan Mei aku adalah seorang putri dari Kerajaan Shui, dan untuk pertanyaan mu tadi kenapa aku bisa dikejar oleh orang-orang tadi aku akan menjawabnya". Nan Mei menjelaskan panjang lebar tentang kenapa orang-orang itu mengejar Nan Mei.
Yang Bai Long tangkap dari penjelasan tadi adalah saat itu Nan Mei tengah satu tim dengan kakaknya. Dalam perjalanan mereka dicegat oleh sekelompok peserta yang ingin mencoba merampas mischanthus dari dari mereka. Kakaknya mencoba menghalangi dan membiarkan Nan Mei untuk lari dengan membawa mischanthus di genggamannya. Saat lari Nan Mei melihat kebelakang terlihat orang-orang yang tadi tengah mengejarnya. Dia mencoba untuk membunuh orang yang terlihat lemah sambil menjaga jaraknya. Saat itu pula Luo Ji dan Ruo Ning datang dan mencoba membantunya.
'Entah mengapa kejadian ini mirip seperti waktu lalu', pikir Bai Long sambil mengingat kejadian sat ia menolong Nan Mei.
"Putri perkenalan namaku Luo Ji, ini Ruo An dan Ruo Ning, sedangkan pria itu adalah Bai Long", ucap Luo Ji yang memperkenalkan mereka ke sang putri.
"Halo putri salam kenal", ucap Ruo An dan Ruo Ning sambil membungkukkan badan.
"Salam kenal", ucap Bai Long tanpa membungkukkan badannya.
Dalam perjalanan untuk kembali ke pintu masuk. 'Sepertinya dia buka orang yang menolongku waktu itu. Orang yang menolongku waktu itu memberitahu namanya adalah Han Chen. Sedangkan orang yang di depanku ini Bai Long. Meskipun rambut mereka sama tapi nama mereka berbeda' pikir Nan Mei.
"Hei bro Ji, apakah kamu sudah mendapatkan mischanthus ?", tanya Bai Long yang penasaran.
"Em.. sebenarnya dari tadi aku dan Ruo Ning sama sekali tidak menemukan tanaman mischanthus", ucap Luo Ji sambil menggaruk bibirnya.
"Jadi dari tadi kamu belum menemukan tanaman mischanthus, lalu kenapa dari tadi kamu masih bersikap tenang. Lalu bagaimana kamu dan adikku dapat lolos dalam ujian ini ?". Ruo An kesal karena adiknya harus satu tim dengan Luo Ji.
"Tenanglah Kak. Kak Ji sebenarnya tidak bersalah. Aku dan Kak Ji sudah berusaha untuk mencari tanaman itu tapi dari tadi kami masih belum menemukannya", ucap Ruo Ning yang mencoba menenangkan amarah Kakaknya ini.
Nan Mei yang merasa berhutang karena telah diselamatkan, ia mencoba menawarkan mischanthus-nya untuk diberikan kepada Luo Ji. "Jika kamu berkenan, aku akan memberikan mischanthus ku kepadamu agar kamu dan Ruo An bisa lolos ujian ini".
Mendengar itu Luo Ji merasa tidak enak karena sang putri menawarkan tanaman mischanthus-nya agar ia dan Ruo An dapat lolos ujian ini. Bai Long yang melihat temannya merasa tidak enak ia lalu mulai berbicara.
"Kamu bisa menyimpan tanaman mischanthus itu untuk dirimu sendiri. Aku akan memberikan tanaman mischanthus ku untuk Luo Ji dan Ruo Ning, karena aku memiliki dua mischanthus yang ada didalam cincin penyimpanan ku,. jadi kita semua dapat lolos dalam ujian ke-dua ini". Bai Long lalu mengeluarkan dua tanaman mischanthus yang ada didalam cincin penyimpanannya dan memberikan satu mischanthus kepada Luo Ji.
"Oh... terimakasih bro Long kaulah penyelamat hidupku", ucap Luo Ji dengan nada lebay.
Mereka berlima kini sudah sampai di pintu masuk. Terlihat Kakak dari Nan Mei yang sedang berbicara kepada pengawas. "Apa saja yang telah kalian lakukan !! Adikku saat ini sedang di incar oleh sekelompok orang yang ingin mencoba mengambil mischanthus darinya. Jika terjadi apa-apa pada adikku maka masalah ini tidak akan berakhir dengan mudah !!", ucapnya dengan nada mengancam.
Nan Mei yang melihat sang kakak tengah mengkhawatirkan dirinya, ia langsung memanggil dan menghampiri kakaknya itu. "Kakak... !!", teriak Nan Mei.
Sang kakak yang mendengar suara dari adiknya yang masih selamat sedikit tertegun. Ia pun mencoba menengok ke arah belakang. Terlihat Nan Mei yang saat ini berlari menghampirinya. "Adik ! Apakah kamu baik-baik saja !?".
"Aku baik-baik saja kak. Aku selamat berkat ditolong oleh mereka". Nan Mei menengok kebelakang yang terdapat orang-orang yang telah menolongnya.
Sang kakak melihat ada empat orang yang telah menolong adiknya. "Terimakasih karena telah menolong adikku", ucap sang kakak.
"Ah itu bukan apa-apa", jawab Luo Ji sambil tersenyum.
"Perkenalkan ini adalah kakakku Nan Wu dia adalah pengeram dari kerajaan Shui. Kakak mereka adalah Luo Ji, Ruo Ning, Ruo An, dan Bai Long. Mereka adalah orang-orang yang telah menyelamatkanku", ucap Nan Mei kepada kakaknya.
"Halo salam kenal pangeran". Luo Ji, Ruo Ning, dan Ruo An membungkuk. Sedangkan Bai Long masih tetap berdiri, karena baginya ia tidak perlu membungkuk didepan orang selain orangtuanya.
Perkenalan mereka berakhir begitu saja. Setelah itu mereka menyerahkan tanaman mischanthus yang telah mereka kumpulkan ke pengawas. Orang yang sudah lolos akan diberi token yang sudah ditulis namanya di token itu. Token itu akan digunakan untuk melaksanakan ujian tahap tiga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Ewe
.
2022-03-06
0
Reza
lanjut
2022-03-02
0
Santorino
lanjut
2022-02-13
0