Semakin Dekat

Situasi di sana sangat mengejutkan. Melihat Bai Long yang tiba-tiba mencium mulut Ruo An yang sedang pingsan. Ini adalah pertama kalinya Bai Long berciuman dengan seorang wanita. Meskipun begitu ia tetap harus melakukannya agar Ruo An dapat melanjutkan tes tantangan selanjutnya.Bai Long sudah meminumkan semua obat itu ke Ruo An, dan sepertinya sebentar lagi ia akan bangun.

Entah kenapa ia merasakan tatapan yang mengganggu dari arah temannya berdiri. Bai Long menengok ke arah yang mengganggunya dan ternyata tatapan itu berasal dari Luo Ji dan Ruo Ning yang mengisyaratkan untuk meminta penjelasan tentang kejadian tadi. "Apa.. ! Aku tadi sedang meminumkan obat ke Ruo An agar dia dapat melanjutkan tes seleksi ini. Apa kalian paham.. !?".

Entah kenapa Luo Ji merasa jengkel dengan apa yang telah dikatakan oleh Bai Long tadi. 'Wah pintar sekali kau bro Long. Kamu mencoba mengambil keuntungan di saat-saat seperti ini' batin Luo Ji.

"Wah ternyata Kak Long sangat baik. Kak An pasti sangat beruntung jika bisa bersama dengan Kak Long", ucap Ruo Ning sambil tersenyum.

"Apa !? Apa yang telah dikatakan gadis ini tadi !?". Luo Ji tercengang dengan perkataan dari Ruo Ning. Ia tidak habis pikir dengan pola pikir gadis disebelahnya ini.

"Emmhh..." Ruo An kini mulai membuka matanya dengan perlahan. Orang pertama yang ia lihat adalah Bai Long yang sedang memangku dirinya. ia kini mulai mencerna situasi apa yang tengah terjadi ini.

Melihat mata Ruo An yang mulai terbuka, Bai Long langsung memanggil nama gadis yang tengah ia pangku kini. "Ruo An apakah kamu tidak papa ?".

Ruo An yang telah selesai mencerna situasi kini langsung bangun dengan wajah merah karena merasa malu. "Ah.. aku baik-baik saja. Terimakasih karena tadi sudah menolongku", ucap Ruo An dengan wajah menunduk karena masih merasa malu dengan situasi tadi.

"Kenapa kamu menunduk ? Apakah kamu benar-benar tulus mengucapkan itu ?", tanya Bai Long dengan nada sedikit menggoda.

"Aku benar-benar tulus berterimakasih kepadamu". Ruo An masih menunduk dengan wajah malunya.

"Lalu kenapa kamu masih menunduk dan tidak melihat wajahku ketika mengucapkannya". Bai Long tidak mengira kalau Ruo An yang ia kenal kemarin akan memiliki sikap malu-malu begini kepadanya.

Ruo An kini mulai melihat wajah Bai Long dengan pelan-pelan. Ia melihat Bai Long tengah tersenyum kepadanya dengan ekspresi wajah yang lembut. Sorot matanya yang bahagia memberitahunya bahwa dirinya merasa senang melihat Ruo An bahagia.

"Nah gitu dong. Aku merasa senang ketika bisa melihat wajahmu ini", ucap Bai Long.

Mereka berdua kini saling bertatapan satu sama lain. Mata mereka saling bertemu satu sama lain. Dunia kini serasa menjadi milik mereka berdua. Meskipun mereka sedang berada di tempat ujian seleksi tapi mereka merasa berada di Padang rumput yang hangat dengan bunga yang bertebaran.

"EHEM... EHEM... Apakah kalian melupakan kami yang dari tadi masih berada disini. Jika kalian masih seperti itu kita akan tertinggal oleh peserta lain". Luo Ji memberitahu mereka agar cepat-cepat untuk melanjutkan ujian berikutnya.

Bai Long dan Ruo An baru sadar kalau Luo Ji dan Ruo Ning masih disini dan tengah memperhatikan mereka dari tadi. Bai Long dan Ruo An kini mulai bangun untuk melanjutkan ke ujian selanjutnya.

Perjalanan untuk sampai ke tempat ujian selanjutnya memakan waktu lima menit. Dalam perjalanan itu Ruo An masih saja mengucapkan terimakasih kepada Bai Long. "Sekali lagi aku berterimakasih. Aku tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikanmu ini. Kamu sudah dua kali menyelamatkan hidupku".

"Ah.. tidak usah dipikirkan, itu hanyalah masalah kecil kamu tidak usah menganggapnya seserius itu". Bai Long mengucapkannya sambil berjalan dengan kedua tangan di belakang kepalanya.

"Tidak, bagaimanapun juga aku harus membalas kebaikanmu. Itu sudah menjadi aturan keluargaku, kalau aku harus membalas kebaikan orang yang telah menolongku", ucap Ruo An dengan tegas.

Mendengar itu Bai Long mencoba memikirkan apa yang sebaiknya ia minta dari Ruo An. "Ah... bagaimana kalau begini. Aku akan meminta dua permohonan darimu dan kamu harus mengabulkannya".

"Permohonan apa itu ?". Ruo An menanyakan permohonan apa yang akan diminta oleh Bai Long kepadanya.

Bai Long tersenyum sambil menyentuh hidung Ruo An dengan jari telunjuknya. "Rahasia... Aku akan mengatakannya kalau sudah aku pikirkan".

Mereka berempat kini tiba di tempat ujian kedua. Sekitar lima ribu orang sudah lolos ujian tahap pertama. Orang-orang itu kini sedang berkumpul di area pendaftaran untuk mengikuti ujian kedua.

"Semuanya selamat karena telah lolos dalam ujian pertama. Silahkan semuanya berkumpul disini ! Sekarang kalian akan segera menghadapi tantangan kedua dari Sekte Nui", teriak seorang pengawas kepada semua orang.

Setelah semua orang sudah berkumpul pengawas itu kini mulai menjelaskan beberapa peraturan untuk menyelesaikan ujian kedua. "Baiklah karena semua orang sudah berkumpul disini, aku akan menjelaskan beberapa peraturan untuk menyelesaikan ujian tahap dua ini. Kalian bisa membentuk sebuah tim, satu tim maksimal tiga orang. Setelah mendapat tim kalian bisa masuk ke dalam hutan yang ada dibelakang untuk mencari tanaman mischanthus. Kalian diberikan waktu enam jam untuk mengumpulkan tanaman mischanthus. Tim yang berhasil mengumpulkan tanaman mischanthus dan membawanya ke pintu masuk akan dinyatakan lolos, dan bisa melanjutkan ke ujian selanjutnya. Satu tim hanya perlu satu tanaman mischanthus untuk bisa lolos

"AHH...! Kenapa hanya tiga orang !?". Luo Ji mengumpat kesal karena hanya boleh ada tiga orang dalam satu tim.

"Tanaman mischanthus. Bukankah itu tanaman yang sangat berharga ? Dikatakan sangat susah untuk mencari tanaman ini karena tanaman mischanthus sangat langka untuk dijumpai", ucap Ruo Ning.

'Hm... pasti akan ada peserta yang mencoba menyergap dan membunuh peserta lain untuk mendapatkan mischanthus dengan mudah. Sekte Nui melakukan ujian di area yang terbatas, mustahil untuk mendapatkan banyak mischanthus ditempat seperti ini ! Sekarang aku mengerti Sekte Nui ini mencoba memaksa semua orang untuk saling membunuh sesuai hukum rimba ! Tidak masalah kami bisa mendapatkan tanaman itu atau tidak ! Yang paling penting adalah kami bisa keluar dari area ini hidup-hidup !' pikir Bai Long dengan sangat dalam.

"Bagaimana kalau begini. Kita akan membagi kelompok menjadi dua tim, aku dengan Ruo An sedangkan Luo Ji dengan Ruo Ning. Setidaknya harus ada satu orang pria di tim kan ?". Sebenarnya Bai Long menyarankan itu agar dia dapat satu tim dengan Ruo An. Meskipun baru beberapa hari dia bertemu dengan Ruo An, Bai Long kini mulai memiliki rasa suka terhadap Ruo An.

Terpopuler

Comments

algore

algore

masak 10 taon udh cinta

2022-03-09

1

Ditra Saputra

Ditra Saputra

akhirnya mc skan mendapatkan gelar yg sama dngn novel2 lainnya.. " SI PENJAHAT KELAMIN" wkwkwkwk

2022-03-07

1

Ewe

Ewe

hais

2022-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Berpindah
2 Memulihkan Tubuh
3 Hunting
4 Naik Tingkat
5 Sekelompok Pembunuh
6 Menolong Seorang Gadis
7 Perkenalan
8 Lanjut Hunting
9 Keluar Dari Lembah Jurang Kematian
10 Pengumuman
11 Kemunculan Bandit
12 Teman Baru
13 Masakan Han Chen
14 Tiba DI Tempat Seleksi
15 Detak Jantung
16 Semakin Dekat
17 Perasaan
18 Putri ?
19 Asal Usul Putri
20 Menara Spiritual
21 Inti Es
22 Keluar Dari Menara Spiritual
23 Pergi Ke Sekte Nui
24 Menyewa Tempat Tinggal
25 Memulai Kelas
26 Misi
27 Tangga Jiwa
28 Perselisihan
29 Menyamar
30 Kericuhan
31 Han Chen ?
32 Menembak
33 Tang Zhan
34 Dunia Rahasia
35 Ketahuan
36 Pembalasan Dendam
37 Permintaan Menunggu
38 Dunia Lain
39 Membunuh Dua Jenis Monster
40 Zinogre
41 Sampai Di Laut
42 Melawan Lagiacrus
43 Bertemu Penguasa
44 Gore Magala
45 Kembali Ke Dunia Kultivator
46 Kepingan Kaca
47 Kegelapan Hati
48 Kota Gouli
49 Wang Ji
50 Menonton
51 Penculikan
52 Anak Ke Tiga
53 Penyelidikan
54 Pertemuan
55 Bertemu Dengan Yang Di Culik
56 Hari Yang Telah Tiba
57 Raja Zhang
58 Kehancuran Penguasa Kota
59 Membasmi Organisasi Pembunuh
60 Menyelamatkan Anak
61 Jalan-Jalan
62 Kabar Tentang Kontes
63 Annchi
64 Pelelangan 1
65 Pelelangan 2 Dan Dihadang Orang
66 Ruang Harta
67 Kontes Alkemis
68 Kontes Alkimia 2
69 Pertolongan
70 Permata Elves
71 Pertikaian
72 Iblis
73 Ikut Serta
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Berpindah
2
Memulihkan Tubuh
3
Hunting
4
Naik Tingkat
5
Sekelompok Pembunuh
6
Menolong Seorang Gadis
7
Perkenalan
8
Lanjut Hunting
9
Keluar Dari Lembah Jurang Kematian
10
Pengumuman
11
Kemunculan Bandit
12
Teman Baru
13
Masakan Han Chen
14
Tiba DI Tempat Seleksi
15
Detak Jantung
16
Semakin Dekat
17
Perasaan
18
Putri ?
19
Asal Usul Putri
20
Menara Spiritual
21
Inti Es
22
Keluar Dari Menara Spiritual
23
Pergi Ke Sekte Nui
24
Menyewa Tempat Tinggal
25
Memulai Kelas
26
Misi
27
Tangga Jiwa
28
Perselisihan
29
Menyamar
30
Kericuhan
31
Han Chen ?
32
Menembak
33
Tang Zhan
34
Dunia Rahasia
35
Ketahuan
36
Pembalasan Dendam
37
Permintaan Menunggu
38
Dunia Lain
39
Membunuh Dua Jenis Monster
40
Zinogre
41
Sampai Di Laut
42
Melawan Lagiacrus
43
Bertemu Penguasa
44
Gore Magala
45
Kembali Ke Dunia Kultivator
46
Kepingan Kaca
47
Kegelapan Hati
48
Kota Gouli
49
Wang Ji
50
Menonton
51
Penculikan
52
Anak Ke Tiga
53
Penyelidikan
54
Pertemuan
55
Bertemu Dengan Yang Di Culik
56
Hari Yang Telah Tiba
57
Raja Zhang
58
Kehancuran Penguasa Kota
59
Membasmi Organisasi Pembunuh
60
Menyelamatkan Anak
61
Jalan-Jalan
62
Kabar Tentang Kontes
63
Annchi
64
Pelelangan 1
65
Pelelangan 2 Dan Dihadang Orang
66
Ruang Harta
67
Kontes Alkemis
68
Kontes Alkimia 2
69
Pertolongan
70
Permata Elves
71
Pertikaian
72
Iblis
73
Ikut Serta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!