"Eh.. kemana perginya pria itu ?", Nan Mei melihat ke segala arah mencari-cari pria yang sudah menolongnya, namun ia tetap tidak menemukannya.
"Putri Mei pria mana yang anda maksud ? Tidak ada orang lain yang kami lihat selain tuan putri". ucap salah satu prajurit. Para prajurit merasa bingung karena mereka tidak melihat siapapun kecuali putri mereka yang sedang berlari tadi."Putri, lebih baik kita segera kembali ke kerajaan karena ayah anda sangat mengkhawatirkan keadaan tuan putri".
Saat mendengar kata-kata prajurit tadi Nan Mei merasa bersalah kini ia terpikirkan ayahnya yang sedang mengkhawatirkan keadaannya,
"Baiklah mari kita segera kembali ke Kerajaan Shui". ia pun bergegas kembali ke kerajaan bersama dengan para prajurit kerajaannya.
Sedangkan di atas pohon Han Chen tengah berdiri sambil melihat kepergian Nan Mei. "Batalkan kamuflase". Wujud Han Chen yang terlihat enam belas tahun tadi kini sudah berubah menjadi wujudnya yang sepuluh tahun. "Wow .. Teknik Bayangan ini memang sangat keren. Untung aku sudah membangkitkan elemen kegelapanku". Han Chen senang sambil tersenyum bahagia dengan hasil yang telah dikeluarkan oleh Teknik Bayangan miliknya.
Kilas balik sebelum Han Chen menyelamatkan wanita itu.
"System tolong rekomendasikan sebuah teknik yang bisa membuat penampilanku berbeda", perintah Han Chen kepada System.
[Teknik Bayangan adalah sebuah teknik yang sangat bagus untuk menyamar. Teknik ini memungkinkan si pengguna untuk merubah penampilan serta auranya. Harga : 250 Ps]
"Beli Teknik Bayangan dan tingkatkan pemahaman sampai ke 100%".ucap Han Chen yang tak sabar untuk mencoba teknik tersebut.
[Membeli Teknik Bayangan]
[Mengurangi 250 Ps]
[Meningkatkan pemahaman sampai ke tingkat 100%]
"Baiklah, saatnya aku coba teknik baruku ini. Pertama-tama aku akan mengubah wujudku yang berumur sepuluh tahun ke wujudku yang berumur enam belas tahun". Energi gelap kini menyelimuti seluruh tubuh Han Chen. Setelah energi itu hilang, terlihat Han Chen yang kini sudah tampak seperti seorang remaja yang berumur enam belas tahun.
"Hm... mengesankan", ucapnya sambil mengepalkan tangan kanannya yang sudah seperti tangan seorang remaja. "Sekarang aku harus memikirkan cara yang keren untuk masuk ke dalam situasi tersebut". Dia berpikir sambil mengelus-ngelus dagunya yang belum ditumbuhi jenggot.
Kembali ke Han Chen yang berada di area binatang buas.
Han Chen berubah ke wujudnya yang berumur sepuluh tahun. Setelah itu ia melepas topeng rubah yang menutupi wajah tampannya itu. "Untuk yang tadi aku rasa nilainya sembilan puluh poin". Dia memberi nilai sembilan puluh poin terhadap aktingnya tadi yang berperan sebagai seorang pria misterius.
"Baiklah waktunya bagiku untuk melanjutkan hunting". Han Chen menggunakan Teknik Gerakan Cahaya dan melesat cepat ke dalam lembah.
Area tingkat 7
(Slusshh) tubuh monster tingkat tujuh terbelah menjadi dua. 'Dengan begini aku akan cepat sampai ke ranah Soul Wendering' batin Han Chen. Dia kini sedang di kelilingi oleh monster tingkat tujuh yang memiliki panjang tubuh sekitar enam meter. Sekujur tubuhnya di penuhi oleh sisik yang berwarna hitam. Dan nama monster itu adalah ular hitam.
Dua monster kini menyerang Han Chen dari arah belakang. Kedua monster itu bersamaan membuka taring mereka yang tajam seperti pisau. Han Chen yang sudah tahu langsung menebas mereka menjadi dua bagian. (Slusshh) "Dengan kalian yang mengepungku ini kalian pikir aku akan merasa takut", ucapnya sambil mengibaskan pedang yang telah berlumuran oleh darah monster. "Majulah agar aku dapat membunuh kalian semua".
Pertarungan melawan ular hitam memakan waktu lima belas menit sampai semua ular hitam terbunuh. Seperti biasa Han Chen mengumpulkan inti mereka dan menyimpannya di Inventory-nya. Setelah itu ia melanjutkan Perburuannya kembali.
Area tingkat 8
Kali ini Han Chen sudah berada di area tingkat 8. Tepatnya ia berada di dalam sebuah gua yang merupakan sarang dari seekor monster laba-laba. Kini ia berhadapan dengan monster Laba-Laba Merah. "Teknik 12 Pedang gerakan pertama tebasan bulan". Han Chen mengalirkan Qi ke pedang yang ia ayunkan. Serangannya membentuk seluit bulan yang langsung mengarah ke monster laba-laba di depannya.
Tubuh laba-laba itu terbelah menjadi dua bagian dengan darah hijau yang terus keluar dari tubuh itu. Han Chen mengambil inti monster itu dan langsung berjalan ke dalam sarangnya. "Astaga, ternyata monster itu sudah bertelur sebanyak ini", Han Chen kaget ketika ia melihat seribu telur monster laba-laba di depannya. "Ck... Ck... Ck... Teknik 12 Pedang gerakan kedua hujan pedang". Han Chen mengangkat tangannya keatas seketika keluar ratusan pedang yang terbentuk dari qi miliknya.
Ratusan pedang tersebut memusnahkan seluruh telur dari monster laba-laba tingkat delapan. Han Chen kini mendapat banyak exp hanya dari memusnahkan telur-telur dihadapannya. Ia harus menggunakan teknik itu sebanyak empat kali sampai semua telur dihapannya musnah.
[Host akan segera menerima petir kesengsaraan untuk mencapai ranah Soul Wendering]
[Kesengsaraan petir akan dimulai dalam waktu tiga menit dari sekarang]
Han Chen langsung membuka matanya lebar-lebar setelah mendengar notifikasi dari System-nya. "Ha... Ha... akhirnya aku akan mencapai ranah Soul Wendering, ini adalah hari yang sudah lama aku tunggu-tunggu", dia tertawa bahagia karena akhirnya ia dapat keluar dan bisa melihat betapa luasnya dunia ini.
Han Chen segera menyimpan pedangnya dan langsung keluar dari dalam gua untuk menerima petir kesengsaraannya. "Baiklah sekarang aku sudah berada diluar dan sekarang hanya tinggal menunggu sampai petir itu datang". Saat sedang menunggu Han Chen teringat kembali tentang kejadian saat ia menerima petir kesengsaraan dulu. "Dulu aku pernah menerima petir kesengsaraan dan itu berakhir dengan seluruh pakaianku yang sudah menjadi abu. Sebaiknya aku menganti pakaian ku dengan pakaian biasa", ucapnya sambil mulai berganti pakaian.
Awan hitam kini sudah mulai berkumpul di atas langit dengan luas dua kali lipat saat ia mengalami kenaikan ranah Gold Core. Tampak kilat berwarna biru di awan itu yang menandakan kalau petir yang akan turun adalah petir Surgawi. Han Chen mulai memantapkan dirinya untuk menerima rasa sakit yang akan segera ia alami.
Petir pertama kini mulai turun dan langsung menyambar Han Chen. Duerr... Seluruh tubuh Han Chen kini di selimuti oleh petir yang menyambarnya. Tubuhnya kini ditempa oleh petir tersebut. Karena Tubuh Elemennya pula ia hanya merasakan setengah dari rasa sakit yang seharusnya ia terima.
Sekarang petir ke-dua mulai turun dan itu juga merupakan petir Surgawi. Duerr... Han Chen masih berdiri dengan posisi bertahan meskipun kini bajunya sudah menjadi abu.
Di atas kini mulai terlihat awan hitam yang menebal dan semakin tebal menandakan bahwa ini adalah petir yang terakhir. "Uh... tinggal satu kali lagi. Aku harus mencoba untuk bertahan sebisa mungkin", ucap Han Chen. Duerr, petir Surgawi dengan ukuran dan kekuatan dua kali lipat dari sebelumnya menyambar tubuh Han Chen. "Kuahk", Han Chen memuntahkan banyak darah dari mulutnya karena tak sanggup menahan kekuatan petir tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
LI
ngapain berubah juga pake umur 16? kenapa ga sekalian aja reinkarnasi ke remaja 16 tahun kan konyol hadeh amatir amat dah
2023-10-04
0
algore
ora Popo wish walau kesanya buru"
tetep mantab jouz
2022-03-09
0
Al Ardiansyah
tingkatannya mana
2022-03-07
0