Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban

Malam harinya, Laura tiba di penthouse pukul 9 malam. Lagi-lagi ia mendapati penthouse masih sepi. Laura pun memutuskan membersihkan diri dan berganti pakaian.

Setelah itu, ia keluar dari kamar. Ia tertarik dengan kolam renang yang ada di balkon lantai satu penthouse ini. Ia pun membuka pintu kaca, menuju kolam renang dan meneliti kolam renang itu sebentar.

“Suatu hari nanti aku pasti akan berenang disini”. Ia mencelupkan sedikit kakinya ke dalam air.

Setelah puas, ia kembali ke ruang tamu. Belum juga ada tanda-tanda Ed dan Jo kembali. Laura pun memutuskan merebahkan dirinya di atas sofa.

****

Hari ini begitu melelahkan bagi Edward, demi bisa libur di akhir pekan, ia memutuskan untuk melakukan lembur.

Ia dan Johan tiba di penthouse pukul 11 malam. Dan mendapati Laura tidur di sofa.

Tanpa di sadari, senyuman terkembang di wajah tampan Edward. Lelahnya seperti menguap, saat melihat wajah damai Laura.

“Tuan, apa aku harus membangunkan nona? Atau aku gendong nona ke kamar?” Tanya Johan melihat Laura yang tertidur pulas.

“Apa kamu mau aku mutasi jadi OB, Jo ?”

“Tentu tidak, tuan”. Saut Johan cepat. Tentu dia tak mau menjadi OB.

“Kalau tidak, jangan coba-coba menyentuhnya, Jo”.

Johan pun mengangguk, ia mengulum bibirnya. Ingin sekali ia tertawa lebar. Belum apa-apa, Bosnya itu sudah begitu posesif pada Laura.

Edward menghampiri Laura, ia mengangkat tubuh semampai Laura. Sedikit berat, karena Laura memiliki tubuh yang proporsional. Bokong dan dada yang berisi. Dan tinggi badan 165 cm. Laura bukanlah gadis mungil.

Laura merasa tubuhnya melayang, ia membuka matanya, wajah tampan Edward yang pertama ia lihat.

“Ahh.. bahkan aku sampai bermimpi melihatmu tuan” desah Laura.

Edward menyunggingkan bibirnya.

Pintu kamar sedikit terbuka, sehingga dengan kakinya saja Edward sudah bisa membuka pintu menjadi lebih lebar.

Edward meletakan tubuh Laura di atas ranjang. Saat akan menyelimuti Laura, gadis itu membuka matanya dengan sempurna.

“Jadi aku tidak bermimpi?” Gumam Laura

Edward menarik hidung gadis itu.

“Aduh” Laura mengusap hidungnya. “Kenapa menarik hidungku, tuan? Kalau rusak bagaimana?”

“Kalau rusak, aku akan mengganti dengan yang baru!” Kata Edward.

“Berani nya kamu mengira aku ini bayangan dalam mimpimu?” Imbuhnya lagi.

“Aku pikir, aku sedang bermimpi”. Gumam Laura.

Tiba-tiba wajah Edward mendekat. Berada tepat di atas wajah Laura.

Dalam hitungan detik, bibir tebal Edward menempel sempurna di bibir tipis Laura.

Mata Laura membola sempurna. Tanpa ia sadari bibirnya sedikit terbuka. Edward merasa seperti mendapat undangan. Ia pun menekan bibirnya semakin dalam. Meng*hisap dan me****** habis bibir Laura.

‘Astaga, ciuman pertama ku’ batin Laura

‘Gadis ini, apa belum pernah berciuman sebelumnya’ batin Edward

Karena merasa lawannya hanya diam menganga, Edward pun semakin menyerang Laura.

Tangan Edward pun ikut-ikutan bergerak. Meraba lengan Laura, lalu menuju bahu. Saat tangannya hendak meninggalkan bahu, menuju ‘bantal kenyal’, tiba-tiba Laura mendorong tubuh Edward dengan kuat.

“Aduh”. Pria itu jatuh terduduk di lantai. Bo*kongnya menghantam lantai dengan keras.

“Kenapa mendorong ku, Ara?” Ed bangun dengan meringis. Ia mendudukkan bo*kong yang masih berdenyut diatas ranjang.

“Ma-maaf tuan. Aku tidak sengaja. Lagi pula, kenapa tuan menyerang tiba-tiba?” Jawab Laura yang kini telah duduk bersandar di kepala ranjang.

“Itu supaya kamu sadar, kalau aku ini nyata. Bukan mimpi”.

Edward berdiri, masih sedikit meringis, ia berjalan menuju ruang ganti, sambil mengusap bo*kongnya.

“Tuan, biar aku siapkan air hangat untuk mandi. Siapa tau, berendam menggunakan air hangat dapat menghilangkan rasa sakitnya”. Laura berdiri dan menujuk bo*kong Edward.

“Hmm” saut pria itu berlalu meninggalkan Laura.

“Astaga. Dia marah padaku”. Laura pun mengikuti Edward memasuki ruang ganti dan menuju kamar mandi.

*****

Di pagi hari, Laura terbangun dalam dekapan Edward. Semalam setelah insiden ciuman panas yang memakan korban, Laura memutuskan tidur memunggungi pria itu. Karena Edward bersikap ketus padanya.

Namun, saat hendak memejamkan matanya, Edward malah memeluknya dari belakang. Dan Laura membiarkan saja begitu.

Dan kini, ia harus bangun karena pagi telah menyapa. Meski sekarang hari Sabtu, ia libur kuliah dan tidak bekerja, ia tetap bangun pagi.

“Tuan” Laura mengusap lengan Ed yang membelitnya.

“Bangun tuan, ini sudah pagi”. Ucapnya lagi.

“Enghh” pria itu hanya menggeliat, lalu merubah posisi menjadi telentang.

“Mungkin dia lelah. Biarkan saja dia tidur dulu. Dia kan bosnya.” Gumam Laura.

Ia lantas meninggalkan Ed menuju kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.

****

Edward turun menapaki setiap anak tangga dengan bersenandung ria.

Laura yang berada di meja maka, terheran melihatnya.

‘Bukannya tadi aku menyiapkan pakaian kerja untuknya.? Kenapa dia malah menggunakan baju kaos dan blazer? Sebegitu marahnya dia dengan ku, sampai-sampai tidak mau memakai pakaian yang aku siapkan’ batin Laura panjang lebar.

“Nona.. ayo kita sarapan. Kenapa nona melamun?” Suara Johan membuyarkan lamunan Laura.

Dan saat ia tersadar, ia sudah melihat Ed duduk di kursi kebesarannya di meja makan.

Ia lalu menyiapkan makanan untuk Edward. Menu kali ini, nasi goreng seafood. Nasi goreng yang di campur dengan udang.

Edward pun menyantap makanan itu dengan lahap, namun tiba-tiba ia berhenti mengunyah.

“Jo.. apa kamu membeli nasi goreng ini?” Tanya Edward

“Tidak bos”. Jawab Johan

“Kalau tidak beli, kenapa rasanya berbeda? Seperti rasa nasi goreng buatan koki. Tidak seperti nasi goreng yang sering kamu masak”. Ed memasukkan satu sendok nasi ke dalam mulutnya

“Itu masakan nona, bos”.

“Uhuk..Uhuk”

Laura tersedak nasi goreng yang ia makan.

“Kamu kenapa, Ara? Makannya pelan-pelan saja”. Kata Edward sambil menyodorkan segelas air putih kepada Laura.

“Lagi pula, aku yang harusnya tersedak. Bukan kamu”. Imbuh Ed lagi.

“I-tu tuan, pak Jo sudah janji tidak akan mengatakan kalau aku yang memasak”. Jawab Laura terbata. Ia takut Ed marah. Karena yang ia tahu selama di rumah ini, Ed hanya makan masakan Johan.

“Jadi kamu bisa masak?” Tanya Edward

Laura menganggukkan kepalanya.

“Mulai hari ini, kamu dapat tugas tambahan. Saat akhir pekan, kamu yang memasak untuk sarapan”. Perintah Edward

“Tentu tuan”. Laura menjawab dengan tersenyum.

Setelah selesai sarapan, Edward pun berdiri dan meninggalkan ruang makan.

“Tuan, tunggu”. Cegah Laura

“Ada apa, Ara?”

“Itu, tuan kenapa menggunakan pakaian santai? Bukannya aku sudah menyiapkan pakaian kerja?” Tanya Laura

“Apa tuan begitu marah kepadaku? Sampai-sampai pakaian yang aku siapkan, tak mau tuan pakai?” Imbuhnya lagi.

Edward mendekat ke arah Laura, ia merangkul pinggang gadis itu dengan tangan kanannya. Dan tangan kirinya menarik tengkuk Laura.

Sesaat kemudian, pria itu menempelkan bibirnya pada bibir Laura. Dan memagut lembut bibir gadis itu.

Edward merasa gemas dengan gadis ini, karena terlalu banyak bicara. Bagaimana bisa dia berpikir jika Ed masih marah padanya? Padahal semalam mereka tidur berpelukan.

Johan yang hendak ke ruang tamu, mengurungkan niatnya, dan kembali ke arah dapur.

“Sial.. pagi-pagi begini, aku sudah melihat yang panas-panas”. Kesal Johan. Bagaimana bisa bosnya itu bermesraan di ruang terbuka begini.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

Yt turtorial

Yt turtorial

terserah lah jo...dia kan bosnya...rumah dia sendiri pula...kamu terima saja dan biasakan matamu lihat yang panas_panas mulai sekarang ya jo....wes nasib_e dadi asisten...sabarrr jooo....😝🤣🤭

2023-01-22

0

Minthulrawan IR

Minthulrawan IR

sabar Jo sabar, emang dh takdir Lo Jo☺️☺️☺️

2022-11-28

1

Imelda*_*

Imelda*_*

🤭🤭😆😆

2022-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Hutang 300 juta
2 Bab. 2. Pertemuan Pertama
3 Bab. 3. Bercerita
4 Bab. 4. Bimbang
5 Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6 Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7 Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8 Bab. 8. Tinggal Bersama
9 Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10 Bab. 10. Bantal Kenyal
11 Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12 Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13 Bab. 13. Nyonya Samantha
14 Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15 Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16 Bab. 16. Papa Edward
17 Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18 Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19 Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20 Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21 Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22 Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23 Bab. 23. Setengah Panas.
24 Bab. 24. Makan Malam.
25 Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26 Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27 Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28 Bab. 28. Amarah Edward.
29 Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30 Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31 Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32 Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33 Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34 Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35 Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36 Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37 Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38 Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39 Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40 Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41 Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42 Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43 Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44 Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45 Bab. 45. Keponakan?
46 Bab. 46. Siapa Laura?
47 Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48 Bab. 48. Kamu Dimana?
49 Bab. 49. Mantan Lagi!
50 Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51 Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52 Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53 Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54 Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55 Bab. 55. Merindu!
56 Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57 Bab. 57.
58 Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59 Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60 Bab. 60. Bertemu!
61 Bab. 61. Tentang Felisha.
62 Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63 Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64 Bab. 64. Aku Janji!
65 Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66 Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67 Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68 Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69 Bab. 69. Kejutan Kecil.
70 Bab. 70. Menolak Perjodohan
71 Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72 Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73 Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74 Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75 Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76 Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77 Bab. 77. Aku Setuju!
78 Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79 Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80 Bab. 80. Selamat Bos!
81 Bab. 81. Melamar Laura.
82 Bab. 82. Papi Edward.
83 Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84 Bab. 84. Pria Asing.
85 Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86 Bab. 86. Hari Pernikahan.
87 Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88 Bab. 88. Papa Jahat!
89 Bab. 89. Hallo, Mami.
90 Bab. 90. Hallo, Ayah.
91 Bab. 91. Tidak Hamil?
92 Bab. 92. Rencana Jahat.
93 Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94 Bab. 94. Tentang Damian.
95 Bab. 95. Bercengkerama.
96 Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97 Bab. 97. Pertemuan.
98 Bab. 98. Meminta Maaf.
99 Bab. 99. Kedatangan Damian.
100 Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101 Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102 Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103 Bab. 103. Kakak Johan.
104 Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105 Bab. 105. Keluarga.
106 Bab. 106. Bertemu Damian.
107 Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108 Bab. 108. Melamar Monica.
109 Bab. 109. Edward Bercerita.
110 Bab. 110. Ancaman Laura!
111 Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112 Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113 Bab. 113. Hugo Tower
114 Bab. 114. Memberitahu Leo.
115 Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116 Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117 Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118 Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119 Bab. 119. Maafkan Mama.
120 Iklan-iklan.
121 Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122 Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123 Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124 Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125 Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126 Bab. 125. Rumah 40 M.
127 Bab. 126. Gadis SMA
128 Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129 Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130 Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131 Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132 Bab. 131. Kabar Bahagia.
133 Bab. 132. Melindungi Adik.
134 Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135 Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136 Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137 Bab. 136. Terima Kasih, La.
138 Bab. 137. Keputusan Teresha.
139 Bab. 138. Kedatangan Leo.
140 Bab. 139. Bukan Urusanku!
141 Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142 Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143 Bab. 142. Ubud - Bali.
144 Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145 Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146 Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147 Bab. 146. Monica Hamil.
148 Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149 Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150 Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151 Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152 Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153 Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154 ExtraPart. Damian dan Teresha.
155 ExtraPart. Bulan Madu
156 ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157 ExtraPart. Edward Dan Laura.
158 ExtraPart. Piknik Dadakan.
159 ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160 ExtraPart. Sangat Bahagia.
161 ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162 ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163 ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164 Iklan-iklan..
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Bab. 1. Hutang 300 juta
2
Bab. 2. Pertemuan Pertama
3
Bab. 3. Bercerita
4
Bab. 4. Bimbang
5
Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6
Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7
Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8
Bab. 8. Tinggal Bersama
9
Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10
Bab. 10. Bantal Kenyal
11
Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12
Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13
Bab. 13. Nyonya Samantha
14
Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15
Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16
Bab. 16. Papa Edward
17
Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18
Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19
Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20
Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21
Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22
Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23
Bab. 23. Setengah Panas.
24
Bab. 24. Makan Malam.
25
Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26
Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27
Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28
Bab. 28. Amarah Edward.
29
Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30
Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31
Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32
Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33
Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34
Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35
Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36
Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37
Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38
Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39
Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40
Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41
Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42
Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43
Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44
Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45
Bab. 45. Keponakan?
46
Bab. 46. Siapa Laura?
47
Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48
Bab. 48. Kamu Dimana?
49
Bab. 49. Mantan Lagi!
50
Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51
Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52
Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53
Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54
Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55
Bab. 55. Merindu!
56
Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57
Bab. 57.
58
Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59
Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60
Bab. 60. Bertemu!
61
Bab. 61. Tentang Felisha.
62
Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63
Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64
Bab. 64. Aku Janji!
65
Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66
Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67
Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68
Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69
Bab. 69. Kejutan Kecil.
70
Bab. 70. Menolak Perjodohan
71
Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72
Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73
Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74
Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75
Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76
Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77
Bab. 77. Aku Setuju!
78
Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79
Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80
Bab. 80. Selamat Bos!
81
Bab. 81. Melamar Laura.
82
Bab. 82. Papi Edward.
83
Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84
Bab. 84. Pria Asing.
85
Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86
Bab. 86. Hari Pernikahan.
87
Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88
Bab. 88. Papa Jahat!
89
Bab. 89. Hallo, Mami.
90
Bab. 90. Hallo, Ayah.
91
Bab. 91. Tidak Hamil?
92
Bab. 92. Rencana Jahat.
93
Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94
Bab. 94. Tentang Damian.
95
Bab. 95. Bercengkerama.
96
Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97
Bab. 97. Pertemuan.
98
Bab. 98. Meminta Maaf.
99
Bab. 99. Kedatangan Damian.
100
Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101
Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102
Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103
Bab. 103. Kakak Johan.
104
Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105
Bab. 105. Keluarga.
106
Bab. 106. Bertemu Damian.
107
Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108
Bab. 108. Melamar Monica.
109
Bab. 109. Edward Bercerita.
110
Bab. 110. Ancaman Laura!
111
Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112
Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113
Bab. 113. Hugo Tower
114
Bab. 114. Memberitahu Leo.
115
Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116
Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117
Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118
Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119
Bab. 119. Maafkan Mama.
120
Iklan-iklan.
121
Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122
Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123
Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124
Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125
Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126
Bab. 125. Rumah 40 M.
127
Bab. 126. Gadis SMA
128
Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129
Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130
Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131
Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132
Bab. 131. Kabar Bahagia.
133
Bab. 132. Melindungi Adik.
134
Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135
Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136
Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137
Bab. 136. Terima Kasih, La.
138
Bab. 137. Keputusan Teresha.
139
Bab. 138. Kedatangan Leo.
140
Bab. 139. Bukan Urusanku!
141
Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142
Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143
Bab. 142. Ubud - Bali.
144
Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145
Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146
Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147
Bab. 146. Monica Hamil.
148
Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149
Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150
Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151
Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152
Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153
Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154
ExtraPart. Damian dan Teresha.
155
ExtraPart. Bulan Madu
156
ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157
ExtraPart. Edward Dan Laura.
158
ExtraPart. Piknik Dadakan.
159
ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160
ExtraPart. Sangat Bahagia.
161
ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162
ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163
ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164
Iklan-iklan..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!