Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain

Dengan mengendarai mobil tuanya, Laura memutuskan kembali ke rumah kontrakannya. Ia akan mengemasi barang-barangnya hari ini, setelah itu pulang ke panti asuhan. Setelah urusannya selesai, ia akan kembali ke kediaman Edward. Bagaimana pun juga sekarang dia sudah menjadi tawanan Edward. Pergi jauh sekalipun Edward pasti akan menemukannya. Jadi tidak ada gunanya menolak, uang sudah ditangan.

Clek...

Pintu kontrakan terbuka, Laura melihat ke sekeliling sebentar, lalu berjalan menuju kamarnya.

Ia mengambil koper kecil di pojokan kamar, dan mulai memasukkan pakaian dan barang yang akan ia bawa ke tempat Edward, tidak banyak, karena Laura juga tidak memiliki banyak barang, dan setengahnya juga ada di panti.

Setelah selesai berkemas, Laura menyeret koper kecilnya ke luar kamar. Melihat ke sekeliling rumah lagi, dengan perasaan sedih, rumah yang ia tempati hampir setahun ini, harus ia tinggalkan demi menyelamatkan adik-adiknya. Tak terasa air mata Laura pun menetes.

"Lala... mau kemana kamu membawa koper?" Terdengar suara Yulia membuyarkan lamunan Laura.

"Mbak... aku mau ke panti mbak". Jawab Laura

"Kamu sudah mendapatkan uangnya ?". Laura pun menganggukkan kepalanya. "Lalu kenapa kamu membawa kopermu? Apa kamu akan menetap di panti ?" Tanya Yulia lagi.

Laura menggeleng, "tidak mbak, besok setelah urusanku selesai dengan rentenir itu, aku akan pindah tempat tinggal". Jawab Laura lesu.

"Kamu akan tinggal dimana La?"

"A-aku..." terasa berat tenggorokan Laura untuk berbicara. "Aku akan tinggal ditempat pria itu mbak". Laura menjawab sambil menunduk.

Mata Yulia membola sempurna "apa kamu bilang ? Apa kamu sudah tidak waras, La ? Kamu menjual dirimu, hah?" Yulia mencecar Laura dengan banyak pertanyaan.

Laura pun terisak. "Maafkan aku mbak, aku tak punya pilihan lain".

"Aku sudah memberimu pilihan lain itu Laura Anastasia, kenapa kamu gegabah mengambil keputusan?". Yulia meninggikan suaranya.

"Maafkan aku mbak, tapi aku benar-benar tidak punya pilihan lain lagi, tadi pagi Leo menghubungi ku dan mengatakan kalau ibu sakit, aku pun sudah bicara dengan bibi Lily, dan katanya ibu sakit karena memikirkan masalah uang ini mbak". Tangis Laura pun pecah.

Yulia lalu memeluk tubuh Laura yang bergetar karena tangisannya.

"Apa kamu yakin dengan keputusanmu?"

"Tidak ada pilihan lain mbak, dan uang pria itu sudah ada padaku".

"Ya sudah, berhati-hatilah La, jaga dirimu baik-baik, jika pria itu hanya menginginkan tubuhmu, mbak mohon jangan sampai kamu hamil. Karena pria-pria seperti itu pasti akan membuang mu setelah ia puas".

Laura mengerti ucapan Yulia, ia pun menganggukkan kepalanya dalam dekapan Yulia.

"Jadi sekarang kamu akan ke panti ?" Sambung Yulia lagi.

"Iya mbak". Jawab Laura sambil menguraikan pelukan dan mengusap air matanya.

"Kamu hati-hati di jalan ya, kamu membawa banyak uang sekarang".

"Iya mbak, doakan aku ya mbak. Semoga semuanya baik-baik saja"

"Amin, pergilah. Besok datang lah ke restoran jika pria itu mengijinkan kamu keluar".

"Iya mbak".

Mereka berjalan beriringan keluar rumah. Laura mengunci rumahnya. Menatap kembali rumahnya, Laura memantapkan diri memasuki mobilnya.

Tanpa Laura sadari, dari jarak yang begitu dekat Edward mengawasi pergerakan Laura. Ya, Ed hanya sendiri. Karena di hari minggu adalah jadwal berkencan untuk Johan dengan kekasihnya. Setelah mendapatkan alamat rumah Laura, Ed memutuskan memantau Laura, ia akan mengawal Laura sampai ke panti nya.

*****

Setelah 2 jam berkendara Laura tiba di halaman panti asuhannya, di ikuti mobil Edward yang berada tak jauh dari pintu gerbang panti.

Waktu sudah menujukan pukul 2 siang, perut pun bersorak minta diisi. Setelah memastikan Laura sampai dengan selamat, Ed memutuskan mencari warung makan atau restoran di sekitar panti. Setelah itu ia akan kembali ke ibukota dan menunggu kedatangan gadisnya di penthouse mewah miliknya.

"Selamat siang, pak". Seperti biasa Laura menyapa tukang kebun yang sedang bekerja. Dengan menenteng tas yang berisi uang, Laura meninggalkan kopernya di dalam mobil agar tidak menjadi pertanyaan nantinya.

"Siang non". Saut tukang kebun itu ramah.

Laura tersenyum, ia lalu melangkahkan kakinya menuju panti, tak lupa ia menyapa adik-adiknya yang ia temui di halaman panti. Ada yang bermain berdua, ada yang bermain berempat bahkan ada yang menyendiri. Itulah pemandangan yang sering Laura lihat saat pulang ke panti. Canda tawa adik-adiknya adalah hal yang selalu ia rindukan saat berada di kota.

Pintu utama panti terbuka lebar, dengan langkah tegas, Laura memasukinya. Terlihat adiknya Ian sedang menyapu di ruang tengah.

"Selamat siang, dek. Kakak pulang". Kalimat itu yang selalu ia ucapan setiap kali memasuki panti.

"Siang kak Lala". Balas Ian dengan gembira.

"Kamu sendiri saja dek ?" Laura melihat ke sekitar.

Ya, di hari minggu memang menjadi kebiasaan anak-anak panti, yang usianya 8 tahun ke atas melakukan bersih-bersih menyeluruh di areal panti.

"Ada kak, kak Leo dan yang lainnya masih mencuci di belakang".

"Ibu dan bibi dimana dek?" Tanya Laura lagi.

"Bibi ada di kamar ibu kak, ibu masih sakit. Dan bibi yang lainnya masih membersihkan kamar-kamar yang lain".

"Kalian sudah makan siang?".

"Sudah kak, tadi pagi kami membersihkan perpustakaan dan setelah makan siang, kami lanjut lagi".

"Baiklah, kalau begitu kakak ke kamar ibu dulu". Kata Laura sambil mengacak rambut adiknya.

Laura mengetuk pintu kamar ibu Maria, meski sedikit terbuka, tetapi ia tak langsung masuk. Ia harus tetap sopan meski disini juga rumahnya.

"Masuk" terdengar suara bibi Lily dari dalam.

"Ibu, bibi aku pulang" kata Laura saat memasuki kamar.

"Nak kamu datang ?" Suara ibu Maria terdengar bergetar.

Laura tau, ada kesedihan dan beban mendalam dari nada suara tersebut.

"Iya Bu, aku sudah mendapatkan uangnya, ibu tenang saja. Kita tidak akan kehilangan panti ini". Jawab Laura sembari mendekat ke arah tempat tidur ibu Maria dan mendudukkan tubuhnya disisi tempat tidur.

"Laura.. anakku". Ibu Maria pun meraih tubuh Laura dan memeluknya. Tangis kedua wanita beda usia itu pun pecah. Bibi Lily yang sedari tadi hanya melihat pun ikut bergabung dan memeluk mereka.

Setelah puas menangis dan menguraikan pelukan mereka. Mereka pun mengobrol.

"Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu singkat, Nak?" Tanya ibu Maria

"Hufh..." Laura menghela nafas panjangnya. Ia pun menceritakan apa yang ia alami kemarin kepada ibu dan bibinya. Tetapi ada sedikit cerita yang diubah. Ia mengatakan jika orang yang memberinya pinjaman uang, meminta dia menjadi asistennya dengan ikut tinggal dirumah orang itu.

Ibu dan bibinya tak begitu saja percaya cerita Laura,  karena Laura mendapatkan uang begitu cepat dan mudah. Tapi Laura tetap meyakinkan bahwa ia benar-benar bertemu dengan orang baik. Dan semoga saja, Edward memang orang baik.

"Jadi mulai besok kamu akan pindah ke rumah orang itu, nak?" Tanya bibi Lily

"Iya bi, mungkin ia takut aku menipunya. Karena itu setelah urusanku selesai, ia meminta ku langsung kesana".

"Semoga dia memang orang baik ya Nak". Imbuh ibu Maria

"Amin Bu".

"Apa kamu sudah makan siang nak?" Tanya ibu Maria lagi. Dan Laura menggelengkan kepalanya.

"Astaga Laura.. ayo ikut bibi ke dapur, kita makan siang. Bibi akan menyiapkan makanan untukmu". Kata bibi Lily.

"Iya bi.. ibu aku titip uang ini ya. Besok kita sama-sama berikan pada rentenir itu". Laura pun meninggalkan tas berisi uang 300 juta itu di sisi tempat tidur ibu Maria.

"Iya Nak, pergilah isi perutmu dulu. Jangan sampai kamu sakit". Ibu Maria tersenyum kecil.

"Iya Bu. Aku permisi dulu".

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

Maghfirah Azizah

Maghfirah Azizah

Laura harus semangat ya
kasihan ank2 di panti

2022-08-20

0

aniya_kim

aniya_kim

Laura Fighting!!!!!!!!!

2022-08-10

0

Wa Dini

Wa Dini

kasian laura

2022-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Hutang 300 juta
2 Bab. 2. Pertemuan Pertama
3 Bab. 3. Bercerita
4 Bab. 4. Bimbang
5 Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6 Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7 Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8 Bab. 8. Tinggal Bersama
9 Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10 Bab. 10. Bantal Kenyal
11 Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12 Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13 Bab. 13. Nyonya Samantha
14 Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15 Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16 Bab. 16. Papa Edward
17 Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18 Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19 Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20 Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21 Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22 Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23 Bab. 23. Setengah Panas.
24 Bab. 24. Makan Malam.
25 Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26 Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27 Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28 Bab. 28. Amarah Edward.
29 Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30 Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31 Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32 Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33 Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34 Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35 Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36 Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37 Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38 Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39 Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40 Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41 Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42 Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43 Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44 Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45 Bab. 45. Keponakan?
46 Bab. 46. Siapa Laura?
47 Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48 Bab. 48. Kamu Dimana?
49 Bab. 49. Mantan Lagi!
50 Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51 Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52 Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53 Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54 Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55 Bab. 55. Merindu!
56 Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57 Bab. 57.
58 Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59 Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60 Bab. 60. Bertemu!
61 Bab. 61. Tentang Felisha.
62 Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63 Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64 Bab. 64. Aku Janji!
65 Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66 Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67 Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68 Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69 Bab. 69. Kejutan Kecil.
70 Bab. 70. Menolak Perjodohan
71 Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72 Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73 Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74 Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75 Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76 Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77 Bab. 77. Aku Setuju!
78 Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79 Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80 Bab. 80. Selamat Bos!
81 Bab. 81. Melamar Laura.
82 Bab. 82. Papi Edward.
83 Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84 Bab. 84. Pria Asing.
85 Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86 Bab. 86. Hari Pernikahan.
87 Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88 Bab. 88. Papa Jahat!
89 Bab. 89. Hallo, Mami.
90 Bab. 90. Hallo, Ayah.
91 Bab. 91. Tidak Hamil?
92 Bab. 92. Rencana Jahat.
93 Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94 Bab. 94. Tentang Damian.
95 Bab. 95. Bercengkerama.
96 Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97 Bab. 97. Pertemuan.
98 Bab. 98. Meminta Maaf.
99 Bab. 99. Kedatangan Damian.
100 Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101 Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102 Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103 Bab. 103. Kakak Johan.
104 Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105 Bab. 105. Keluarga.
106 Bab. 106. Bertemu Damian.
107 Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108 Bab. 108. Melamar Monica.
109 Bab. 109. Edward Bercerita.
110 Bab. 110. Ancaman Laura!
111 Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112 Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113 Bab. 113. Hugo Tower
114 Bab. 114. Memberitahu Leo.
115 Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116 Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117 Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118 Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119 Bab. 119. Maafkan Mama.
120 Iklan-iklan.
121 Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122 Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123 Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124 Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125 Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126 Bab. 125. Rumah 40 M.
127 Bab. 126. Gadis SMA
128 Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129 Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130 Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131 Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132 Bab. 131. Kabar Bahagia.
133 Bab. 132. Melindungi Adik.
134 Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135 Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136 Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137 Bab. 136. Terima Kasih, La.
138 Bab. 137. Keputusan Teresha.
139 Bab. 138. Kedatangan Leo.
140 Bab. 139. Bukan Urusanku!
141 Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142 Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143 Bab. 142. Ubud - Bali.
144 Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145 Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146 Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147 Bab. 146. Monica Hamil.
148 Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149 Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150 Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151 Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152 Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153 Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154 ExtraPart. Damian dan Teresha.
155 ExtraPart. Bulan Madu
156 ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157 ExtraPart. Edward Dan Laura.
158 ExtraPart. Piknik Dadakan.
159 ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160 ExtraPart. Sangat Bahagia.
161 ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162 ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163 ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164 Iklan-iklan..
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Bab. 1. Hutang 300 juta
2
Bab. 2. Pertemuan Pertama
3
Bab. 3. Bercerita
4
Bab. 4. Bimbang
5
Bab. 5. Menerima Tawaran Edward
6
Bab. 6. Tak Ada Pilihan Lain
7
Bab. 7. Transaksi Panti Asuhan
8
Bab. 8. Tinggal Bersama
9
Bab. 9. Ada Apa Dengan Edward
10
Bab. 10. Bantal Kenyal
11
Bab. 11. Sengaja Menggoda?
12
Bab. 12. Membeli Ponsel Baru
13
Bab. 13. Nyonya Samantha
14
Bab. 14. Insiden Panas Yang Memakan Korban
15
Bab. 15. Aku Masih Normal, Nona!
16
Bab. 16. Papa Edward
17
Bab. 17. Aku Merindukanmu, Ara.
18
Bab. 18. Panggil Aku, Ed.
19
Bab. 19. Kedatangan Mantan.
20
Bab. 20. Dia Mantan Pacarku, Ed.
21
Bab. 21. Tidak Bisakah Kita Berteman?
22
Bab. 22. Bali Hari Pertama.
23
Bab. 23. Setengah Panas.
24
Bab. 24. Makan Malam.
25
Bab. 25. Apa Kamu Mengidam?
26
Bab. 26. Bali Hari Kedua.
27
Bab. 27. Terjadi Sesuatu di Bali ?
28
Bab. 28. Amarah Edward.
29
Bab. 29. Masih, Amarah Edward.
30
Bab. 30. Kamu Milikku. 21+
31
Bab. 31. Menikahimu, Setelah Lulus!
32
Bab. 32. Jangan Terlalu Berharap, Laura!
33
Bab. 33. Hidangan Penutup! 21++
34
Bab. 34. Percayalah Padaku, Ara!
35
Bab. 35. Mengundurkan Diri!
36
Bab. 36. Aku Ingin Menghabisi Mu! 21+
37
Bab. 37. Aku Sungguh Jatuh Cinta Padamu!
38
Bab. 38. Dia Asisten Ku, Fel!
39
Bab. 39. Kamu Tidak Marah, Fel?
40
Bab. 40. Dia Mimpi Buruk Lagi?
41
Bab. 41. Maafkan Aku, Sayang!
42
Bab. 42. Kamu Pelakor, Laura!
43
Bab. 43. Apa Yang Sebenarnya Terjadi?
44
Bab. 44. Ada Apa Dengan mu ?
45
Bab. 45. Keponakan?
46
Bab. 46. Siapa Laura?
47
Bab. 47. Kamu Berbohong, Tuan Hugo!
48
Bab. 48. Kamu Dimana?
49
Bab. 49. Mantan Lagi!
50
Bab. 50. Bersiap Ke Kota!
51
Bab. 51. Kedatangan Felisha!
52
Bab. 52. Selamat Tinggal, Ed!
53
Bab. 53. Aku Harus Kemana?
54
Bab. 54. Dia Meninggalkanku, Fel!
55
Bab. 55. Merindu!
56
Bab. 56. Dia, Cinta Pertamaku!
57
Bab. 57.
58
Bab. 58. Aku Sudah Tidak Waras!
59
Bab. 59. Aku Kekasih Kakakmu!
60
Bab. 60. Bertemu!
61
Bab. 61. Tentang Felisha.
62
Bab. 62. Masih, Tentang Felisha.
63
Bab. 63. Tentang Mimpi Buruk.
64
Bab. 64. Aku Janji!
65
Bab. 65. Terimakasih, Sudah Mencintaiku!
66
Bab. 66. Aku Mencintaimu! 21+
67
Bab. 67. Dia Bernama Edward!
68
Bab. 68. Rencana Perjodohan!
69
Bab. 69. Kejutan Kecil.
70
Bab. 70. Menolak Perjodohan
71
Bab. 71. Apa Terjadi Sesuatu Disana?
72
Bab. 72. Ada Apa Denganmu, Ed?
73
Bab. 73. Maafkan Aku, Laura!
74
Bab. 74. Kamu Menolak Lamaranku?
75
Bab. 75. Jangan Menyakitinya!
76
Bab. 76. Berpikir Ulang Menikahkan Kalian!
77
Bab. 77. Aku Setuju!
78
Bab. 78. Jangan Menyakitinya, Ed!
79
Bab. 79. Tentang Perjodohan.
80
Bab. 80. Selamat Bos!
81
Bab. 81. Melamar Laura.
82
Bab. 82. Papi Edward.
83
Bab. 83. Menjelang Pernikahan.
84
Bab. 84. Pria Asing.
85
Bab. 85. Sehari Sebelum Pernikahan.
86
Bab. 86. Hari Pernikahan.
87
Bab. 87. Masih Di Hari Pernikahan.
88
Bab. 88. Papa Jahat!
89
Bab. 89. Hallo, Mami.
90
Bab. 90. Hallo, Ayah.
91
Bab. 91. Tidak Hamil?
92
Bab. 92. Rencana Jahat.
93
Bab. 93. Hadiah Pernikahan.
94
Bab. 94. Tentang Damian.
95
Bab. 95. Bercengkerama.
96
Bab. 96. Dua Puluh Satu Ples!
97
Bab. 97. Pertemuan.
98
Bab. 98. Meminta Maaf.
99
Bab. 99. Kedatangan Damian.
100
Bab. 100. Tidak Akan Meninggalkan Panti.
101
Bab. 101. Aku Tidak Nyaman.
102
Bab. 102. Merindukan Papa dan Mami.
103
Bab. 103. Kakak Johan.
104
Bab. 104. Dia Teresha Hadi.
105
Bab. 105. Keluarga.
106
Bab. 106. Bertemu Damian.
107
Bab. 107. Apa Anak Itu Leo?
108
Bab. 108. Melamar Monica.
109
Bab. 109. Edward Bercerita.
110
Bab. 110. Ancaman Laura!
111
Bab. 111. Aku Sedang Kesal 21++
112
Bab. 112. Aku Lelah, Papi.
113
Bab. 113. Hugo Tower
114
Bab. 114. Memberitahu Leo.
115
Bab. 115. Aku Anak Kalian.
116
Bab. 116. Ayo Lakukan Test DNA!
117
Bab. 117. Felisha Dan Teresha.
118
Bab. 118. Pesan Dari Bagas.
119
Bab. 119. Maafkan Mama.
120
Iklan-iklan.
121
Bab. 120. Hasil Tes DNA.
122
Bab. 121. Sebuah Kenyataan.
123
Bab. 122. Satu Saja Belum Jadi.
124
Bab. 123. Pernikahan Johan dan Monica.
125
Bab. 124. Anda Yang Telah Membuangku.
126
Bab. 125. Rumah 40 M.
127
Bab. 126. Gadis SMA
128
Bab. 127. Mewujudkan Fantasi 21+++
129
Bab. 128. Hamil 5 Minggu.
130
Bab. 129. Ucapkan Selamat Padaku!
131
Bab. 130. Gara-Gara Parfum.
132
Bab. 131. Kabar Bahagia.
133
Bab. 132. Melindungi Adik.
134
Bab. 133. Syarat Dari Leo.
135
Bab. 134. Kedatangan Sahabat.
136
Bab. 135. Gara-Gara Sarapan.
137
Bab. 136. Terima Kasih, La.
138
Bab. 137. Keputusan Teresha.
139
Bab. 138. Kedatangan Leo.
140
Bab. 139. Bukan Urusanku!
141
Bab. 140. Kami Menerima Syarat Mu.
142
Bab. 141. Ngidam Bebek Betutu.
143
Bab. 142. Ubud - Bali.
144
Bab. 143. Hanya Untuk Leo.
145
Bab. 144. Menghabiskan Waktu Berdua.
146
Bab. 145. Kekhawatiran Laura.
147
Bab. 146. Monica Hamil.
148
Bab. 147. Meminta Seorang Adik.
149
Bab. 148. Alasan Meminta Adik.
150
Bab. 149. Semuanya Sudah Berlalu.
151
Bab. 150. Jangan Sakiti Leo, Lagi!
152
Bab. 151. Selamat, Papa dan Mama.
153
Bab. 152. Terima Kasih Cinta.
154
ExtraPart. Damian dan Teresha.
155
ExtraPart. Bulan Madu
156
ExtraPart. Mengunjungi Leo.
157
ExtraPart. Edward Dan Laura.
158
ExtraPart. Piknik Dadakan.
159
ExtraPart. Hadiah Di Hari Wisuda.
160
ExtraPart. Sangat Bahagia.
161
ExtraPart. Persiapan Melahirkan.
162
ExtraPart. Selamat Datang, Boy.
163
ExtraPart. Edzard Alexander Hugo.
164
Iklan-iklan..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!