"Aku tanya! Apa benar kamu menghabiskan malam bersama Winter di kediamannya?!"
"Apa kamu menggoda Winter dengan tubuhmu yang busuk itu??!!"
"P*lacur rendahan!! Kamu memakai trick apa??" Flo semakin marah dan mengucapkan kata kata kasar pada Summer.
Summer terdiam dan masih memegang pipinya yang perih.
Dilihat dari pakaiannya sudah jelas dia memiliki status kedudukan tinggi. Bagaimana bisa dia mengucapkan kata kata hina seperti itu tanpa keraguan? Kalimat yang diucapkan bagai belati!
Dan kelakuannya benar benar seperti iblis! Aku tak heran banyak orang menjulukinya bunga liar dalam istana.
Summer membenahi pakaiannya dan mencoba tetap bersikap tenang. "Bisakah kita masuk kedalam? Disini ada banyak orang. Jika anda menghina saya itu memang akan melukai saya, tapi ada baiknya jika nyonya duchess memikirkan harga diri tuan duke Winter."
'Pllaaaaaakkk!!' Lagi lagi tamparan itu mendarat dipipi Summer.
"Kamu hanya marchioness muda tapi banyak berlagak! Jangan sekali sekali menyebut gelar dan wibawa Winter dengan mulut kotormu!! Cepat masuk kedalam!!!"
Didalam kediamannya, Summer menyajikan teh untuk Flo dan masih saja berupaya bersikap sopan meski dia sangat ingin membalas perbuatan Flo namun wanita itu benar, posisi Summer masih jauh dibawah jika saja dia berulah maka rencana dia dan ayahnya bisa saja berantakan.
Jika aku sudah mendapatkan hati tuan Winter kelak aku akan mengurusmu!!
"Silahkan diminum." Summer hanya bisa berkata dengan pelan, pipinya sangat sakit dan sedikit memar karena sudah beberapa kali menerima tamparan dari Flo.
"Aku dengar kamu menghabiskan malam dengan suamiku dan bermanja manja dengannya." Flo memegang cangkir teh itu sambil menatap tajam Summer.
"Anda salah paham. Kami hanya membahas pekerjaan."
"Sapah paham?" Decih Flo. "Buka bajumu!"
Summer tergelak mendengar perkataan Flo, dia berharap dia salah mendengarnya. Namun wajah Flo tidak menunjukkan sedikitpun rasa iba.
"Kamu tuli?! Aku suruh kamu untuk membuka bajumu!!"
"Ke.. kenapa anda menyuruh saya untuk melakukan hal itu??" Summer kini benar benar ketakutan.
"Ada yang ingin aku pastikan. Cepat lakukan!!" Flo tidak ingin dibantah sedikitpun.
"Ba.. baik." Summer bergetar dan dia melepas satu persatu kancing blouse kemeja yang dia kenakan hingga pakaiannya sudah terlepas semua.
"Periksa dia!" Flo memberi perintah pada Altez.
Altez maju untuk memeriksa badan Summer, dibantu oleh Gemma dan Gloria yang memegangi kain untuk menutupi Summer.
"Ditubuhnya tidak ada bekas sentuhan pria." Altez memberi laporan.
Sudut mata Summer sedikit basah.
Keterlaluan meskipun statusku masih dibawahnya, tapi bisa bisanya dia merendahkan aku seperti ini!!
"Saya mengerti kekhawatiran anda tapi anda tidak bisa merendahkan saya seperti ini."
Flo terkekeh kecil. "Aku bisa melakukan apapun yang aku mau. Jika kamu hanya berdiskusi soal bisnis dengan suamiku seperti yang kamu katakan, sekarang jawab aku dengan jujur. Apa kamu mempunyai perasaan pada Winter???"
Summer terdiam, sejujurnya dia bingung menjawab itu. Ada banyak kasus memang bangsawan duke mengambil selir dari bangsawan lainnya namun semua itu banyak kali tidak melibatkan perasaan. Semua hanya bagian dalam kerjasama dan simbiosis mutualisme tidak lebih. Namun saat ini Summer sudah bisa memastikan jika dia sangat jatuh hati pada Winter.
"Kenapa diam???" Flo menusuk tajam Summer dengan pandangannya.
"Aku takut jika jawabanku akan membuat nyonya duchess tidak senang. Karena aku tidak akan berbohong. Aku mencintai tuan grand duke Winter."
"Apa kau gila?? Apa kau sungguh sungguh gila dan tidak sayang pada nyawamu nona Summer?!!" Altez tanpa sadar bersuara karena dia terkejut, bisa saja Flo yang mudah emosi ini menghabisi Summer diam diam.
Flo mengangkat tangannya dan menahan Altez.
"Kau jelas tau siapa aku dan apa yang akan aku perbuat. Memang ada banyak kerjasama yang kerajaan lakukan dengan putri bangsawan lainnya." Flo menjeda. "Namun setahuku tidak ada satupun yang dengan lancang berani melibatkan perasaan dan aku tidak berniat berbagi Winter dengan siapapun."
Meski gentar Summer tetap berprilaku sopan dan anggun. "Saya mengetahui hal itu, tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku."
"Aku bisa saja mencungkil matamu, merobek mulutmu! Memisahkan daging dari kulit dan tulang tulangmu. Apa kamu masih tidak akan menghapus perasaanmu?!" Desis Flo tajam.
"Aku akan tetap mencintai tuan Winter dalam diam." Summer mengatakan kalimat itu dengan yakin meski dia sangat gentar dalam hatinya.
"Waaah kau sungguh gila nona Summer. Ini sudah kelewat batas dan kau pasti akan mendapatkan hukumannya!!" Altez tidak tahan untuk tidak bersuara.
Flo berdiri dan berdecih. "Memang meskipun menggunakan pisau belati sekalipun tidak akan bisa mencabut perasaan yang sudah tertanam dalam hati yang dalam. Namun aku memperingati satu hal padamu nona Summer. Jangan pernah sekali kali berani mengharapkan hati Winter, jika kamu melakukan itu maka akupun akan melakukan apa yang aku katakan padamu tadi. Jadi... kubur saja perasaanmu itu!!"
Flo berjalan menuju pintu keluar.
"Ayo pergi!!!" Dia hanya melirik sedikit keempat pelayannya yang menatap Summer yang hanya bisa terdiam, dengan geram.
"Nyonya Flo nyonya Flo! Kenapa anda melepaskan begitu saja anak keluarga Garce itu?? Dia harus mendapatkan hukuman agar jera!!" Altez mengejar Flo yang berjalan cepat.
"Altez." Flo berhenti. "Ajak yang lain dan kembalilah kekediaman lalu siapakan kotak teh terbaik. Hadiahkan pada nona Summer."
Altez semakin bingung dengan Flo begitu juga yang lain. "Nyonya! Nyonya Flo tidak menghukum wanita j*lang itu tapi masih memberi hadiah?!!"
"Altez!! Lakukan perintahku!"
Meski tidak mengerti namun Altez paham untuk tidak membantah perintah Flo.
"Baik." Altez tertunduk lesu dan mengajak ketiga temannya untuk kembali kekediaman Flo.
Setelah keempat pelayannya berlalu barulah Flo melanjutkan langkahnya, dia berjalan menuju danau istana.
Kamu memendam perasaan pada Winter?? Kamu akan mencintai Winter dalam diam??
Apakah kamu sama seperti aku yang berharap pada pria dingin itu?? Berharap cintanya, senyumnya dan sentuhannya.
Apa kamu sama sepertiku yang hanya bisa memandang Winter selamanya?? Selama begitu banyaknya hujan, angin, salju yang berlalu.. hanya bisa menatap Winter? Apa kamu mencintai pria itu segenap hatimu sama seperti aku??
Tapi aku tidak suka!!
Mencintai diam diam?!! Itu bukan cinta!
Aku ingin membenamkan tubuhku pada dadanya yang hangat! Mencium bibirnya, bersentuhan kulit dengannya, berbisik ditelinganya!
Aku mencintaimu, aku mencintaimu Winter.
Karena kamu adalah surga yang pertama kali aku temukan ditengah dunia yang sunyi dan menakutkan ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
momy ida
kasian flo... dia cuma butuh perhatian... cinta dan kasih sayang...... dia gk butuh harta apa lgi tahta😔😔😔🌹🌹🌹
2022-04-17
0
Rhenii RA
Saya menjadi aku?
2022-04-07
0
NitaNS
ya allah flo
2022-01-21
0