'Tak!!'
Winter meletakkan gelas Winenya sedikit kencang diatas meja. Dia menghela nafas panjang,
"Kita tidak seharusnya bertemu Flo. Tidak sebagai pria dan wanita, tidak juga sebagai pasangan politik sekalipun." Winter menjeda dan berkutat dengan pikirannya sendiri.
"Kamu adalah bunga yang mengandung racun, penampilanmu yang luar biasa itu membuat hatiku bergetar hebat. Menghancurkan tekad. Aku sangat takut dengan takdir diantara kamu dan aku."
"Lebih baik kamu tetap terlihat sederhana dan menyedihkan. Seperti bunga liar yang tidak bernilai, dengan begitu aku bisa membuangmu sesuka hati. Kalau saja aku bisa membuangmu saat ini..." Winter sedikit meracau namun kesadarannya tetap terjaga.
'Tok tok!' Pintu kamar Winter diketuk, dia bisa menduga siapa yang datang.
"Masuklah!" Winter membetulkan posisi duduknya dan tersenyum menyambut Summer.
"Selamat malam tuan Winter. Ada apa memanggil saya malam ini?" Meski terlihat anggun namun senyuman bahagia dari bibir Summer tidak dapat disembunyikan.
Wanita itu bahkan sampai sedikit berlari kecil ketika mendapat info jika Winter mengundangnya malam ini. Kesempatan langka yang tidak akan dia sia siakan bahkan dia merias dirinya kembali sebelum keluar.
"Aku ingin mendiskusikan beberapa pekerjaan, apakah kamu bersedia? Ini memang sudah waktu untuk istirahat namun aku masih memikirkan beberapa perencanaan bisnis kita." Hanya pekerjaan yang membuat Winter sedikit bisa melupakan kegusarannya, lagipula dia masih ingin mengetahui isi hatinya ketika dekat dengan nona Summer.
Terkadang Summer bertingkah seakan dia menyimpan sesuatu hingga membuat Winter sulit menebak wanita dihadapannya ini lagipula senyuman Summer cukup menarik dimatanya.
"Aku tidak keberatan." Wajah Summer terlihat tenang namun dia merasa sangat bahagia dalam hatinya. "Bolehkah aku?" Summer menatap kursi dihadapan Winter.
"Ah iya!" Winter tersenyum canggung, "Silahkan duduk."
Dengan anggun Summer duduk dihadapan Winter, mereka mengobrol ringan sambil mendiskusikan perencanaan bisnis juga diselingi dengan canda tawa. Summer merasakan bahwa dia sudah maju dua langkah lebih cepat.
Malam hari tidak mengunjungi kamar duchess, tapi malah mencari aku. Mungkin ini keberuntungan untukku.
****
"Nyonya, anda harus makan bubur. Jangan terlalu banyak mengisi perut dengan teh." Altez meletakkan semangkuk bubur diatas meja makan di kediaman Flo.
"Aku tahu." Flo masih terus saja meresapi teh paginya dengan anggun. Hari ini turun hujan sejak pagi pagi buta, jadi Flo memutsukan untuk sarapan di dalam rumah.
"Ada apa lagi??" Flo melihat gerak gerik Altez yang seperti ingin menyampaikan sesuatu.
Altez masih saja tersenyum hambar.
"Beritahu padaku. Baik atau buruk semuanya tanpa terkecuali! Apa aku melakukan sesuatu saat sakit kemarin???" Flo masih meminum teh nya dengan anggun.
"Bukan. Itu masih saja tertutup dengan rapat!!" Altez tersenyum meyakinkan.
"Lalu??"
"Kabar baik!!!" Altez mengangkat tangannya dan tersenyum lebar dengan canggung. "Tu.. tuan Winter tidak menemui para selir sama sekali, sudah hampir beberapa minggu."
Flo hanya diam dan masih menunggu Altez berbicara karena dia yakin ini bukan hal yang ingin Altez sampaikan.
"No.. nona muda keluarga Grace." Kata Altez pada akhirnya. "Nona Summer, dia..."
..
'Braaakk!!!!!'
Flo membuka pintu kediaman Summer dengan kasar, "Dimana wanita j*lang itu?!!! Tipu muslihat apa yang dia gunakan?!!!!!"
"Keluar sekarang juga!! Katakan trik busuk apa yang dia lakukan??!!!" Flo berteriak dengan marah.
"Nyonya Flower!!" Beberapa pelayan menjadi panik karena Flo dengan amarahnya menerobos masuk kedalam kediaman tamu.
"Nyonya tidak bisa masuk seperti ini." Pelayan disana menjadi bingung harus bagaimana dan sudah pasti Flo mengabaikan mereka.
Summer meminta ijin pada Winter pagi pagi tadi agar dia bisa mulai bekerja sedikit siang, karena dia minum beberapa gelas wine malam tadi dan itu cukup membuat kepalanya diserang sedikit rasa pusing pagi ini.
Keributan diluar tempat kediamannya cukup membuatnya terkejut, dia berjalan kekuar menuju sumber suara.
Summer tersikap melihat Flo,
Cantik.
Tanpa sadarpun Summer mengagumi kecantikan Flo.
"Apa kamu nona muda keluarga Grace???!" Flo menatap tajam Summer.
"Benar. Ada ap...."
'Plaaaaaakkk!!!' Bahkan summer belum selesai bicara, sebuah tamparan melayang kepipinya dengan kencang hingga membuatnya jatuh tersungkur.
"Apa yang terjadi? Siapa anda??" Summer sangat terkejut dengan perlakuan yang dia dapat, dia memegang pipinya yang terasa panas dan perih.
"Kau mau tahu siapa aku??!" Flo berdiri tepat didepan Summer memandang rendah wanita yang jatuh tersungkur itu. "Aku adalah grand duchess."
Mata summer terbelak,
Grand duchess?! Be.. berarti dia istri sah dari tuan Winter?!!
"Me.. meski demikian, anda tidak bisa langsung menampar saya seperti ini." Summer bangun dan membersihkan pakaiannya.
'Pllaaaaakkkk!!' Tamparan itu lagi lagi mendarat dipipi Summer.
"Mengapa aku tidak bisa?? *******! Wanita rendahan sepertimu memang pantas untuk dipukul. Trik kotor apa yang kamu pakai untuk menggoda pria bersuami??!! Apakan pantas kamu menghabiskan malam dikamar pria beristri?!!"
"Kami membicarakan pekerjaan." Summer semakin tersudutkan oleh perbuatan Flo dan dia merasa sakit dan malu.
"Aku tidak bermak..."
'Plaaaaakkk!!'
Lagi lagi Flo menanpar pipi Summer tanpa iba dan menarik kerah baju Summer. wajah mereka kini berhadapan dijarak yang dekat.
"Biar rasa sakit ini menjadi pelajaran bagimu. Biarkan rasa sakit ini menjadi acuan agar kamu tidak berani bertindak sembarangan atau bahkan memikirkannya sekalipun."
Flo menghempas Summer hingga wanita itu mundur beberapa langkah.
"Apa kamu terlalu menilai tinggi dirimu sehingga merasa kamu begitu berharga disini?? Ingatlah kamu hanya alat bisnis dari keluarga Grace untuk menjalin kerjasama." Tatapan Flo begitu mengerikan bagi Summer.
Dengan bibir bergetar dan mata yang berkaca kaca Summer memegangi pipinya yang sangat terasa sakit,
Inikah iblis di Luckingham yang tuan Winter maksud?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Nunu Pertiwi
keren... kalo aku jadi flo mungkin diem aja males ribut wkwk
2022-01-20
1