Spell of Memories

"Sadarlah Akira! Jane itu bukan manusia!", kata Lindy. "Maksudmu?", tanya Akira tidak mengerti. "Apa kau tahu energi sihirmu saat ini begitu besar? Terlalu besar sampai-sampai tidak terkendali. Kau sangat berduka dengan kehilangan Ghina. Akibat dari energi sihirmu yang besar itu, tanpa sadar kau menciptakan sosok yang mirip dengan Ghina. Itulah Jane! Perwujudan dari energi sihirmu!", kata Lindy menjelaskan. "Dan nenek itu memanfaatkan energi shirmu yang lepas kendali dalam wujud Jane itu untuk kepentingannya sendiri. Dia memanipulasi Jane", kata Lindy lagi.

Akira terdiam. Jadi Jane adalah hasil dari sihirnya. Ia tidak menyangka kekuatan sihirnya bisa sampai seperti itu.

Jane adalah perwujudan energi sihirnya, pantas saja ketika kemarin Jane menghilang dan Akira mencoba melacaknya, ia tidak bisa menemukannya, karena Jane sama saja dengan sihirnya sendiri, sehingga tidak terdeteksi.

"Akira! Lakukan sesuatu sebelum Jane semakin mengamuk!", teriak Lindy yang melihat Jane semakin mengumpulkan energi sihirnya untuk menciptakan badai yang sangat besar.

Akira melihat Jane dan menjadi sedih. Baru saja rasa kangennya kepada Ghina sedikit terobati karena bertemu Jane, tapi bagaimanapun ini harus diakhiri.

Jane adalah perwujudan dari sihir Akira, maka....

"Kembalilah padaku wahai energi sihirku!", perintah Akira sambil mengangkat tangannya ke arah Jane.

Seketika Jane berhenti bergerak. Kemudian perlahan ia berpendar dan menjadi serpihan-serpihan cahaya dan bergerak masuk ke tangan Akira, sampai Jane lenyap sepenuhnya, dan awan hitam di langit pun mulai menghilang, cuaca kembali normal.

Akira yang mendadak menerima energi sihir yang sangat besar merasa tubuhnya panas. Untuk itu ia tiba-tiba mengarahkan tangannya ke depan untuk melepaskan energi sihirnya.

Energi itu keluar dengan cepat seperti sinar laser yang bergerak lurus ke depan, jalurnya tepat mengarah ke si nenek. Si nenek terkejut dan tidak siap untuk menghindari sinar laser yang mirip dengan serangan sihir itu.

"Aaarrrrgghhhh", si nenek terkena energi sihir itu terpental jauh ke belakang dan seperti terkena luka bakar. Tapi ia kemudian menggunakan kesempatan itu untuk kabur sejauh-jauhnya.

Akira terduduk di tanah. Ia merasa lelah sekali.

"Hebat. Baru kali ini aku melihat seseorang begitu saja menarik kembali energi sihirnya yang sudah dimanipulasi penyihir lain. Kau sungguh berbakat, Akira", kata Lindy. Akira hanya tersenyum getir. Ia juga tadi cuma coba-coba saja, untungnya berhasil.

"Tapi nenek itu berhasil kabur", kata Akira. "Tidak apa-apa, setelah menerima serangan sekuat itu, bukan hanya tubuhnya yang terluka, energi sihirnya pun pasti terkikis. Ia tidak akan pergi terlalu jauh, dan butuh waktu yang cukup lama untuk sembuh", kata Lindy.

"Lebih baik sekarang kita bawa teman-temanmu yang pingsan masuk ke rumah itu", kata Lindy.

Dengan menggunakan sihir, mudah saja memindahkan teman-teman Akira yang berada di luar untuk masuk ke dalam rumah. Teman-teman Akira di pindahkan ke atas karpet yang ada di tengah ruangan.

Sambil menunggu teman-temannya siuman, Akira dan Lindy duduk di sofa yang ada di situ.

"Mulai sekarang, berhati-hatilah dengan keinginanmu Akira. Akan ada konsekuensi dari setiap keinginanmu, selama kau masih belum bisa benar-benar mengendalikan sihirmu", kata Lindy.

"Kau juga jangan berpikir bisa mewujudkan kembali sosok seperti Jane hanya untuk mengobati rasa rindumu. Sosok seperti itu sangat tidak stabil. Kalau kau tidak bisa mengendalikannya, ia bisa menjadi tidak terkendali".

Akira hanya tersenyum malu-malu. Seolah-olah Lindy bisa membaca pikirannya.

"Uhhh... Kepala ku pusing", Bofu mulai siuman dari pingsannya. Begitu juga Meylin dan Elvin.

"Lemas sekali rasanya", kata Elvin.

"Ya, tentu saja lemas. Energi kalian dihisap semua oleh nenek jahat tadi", kata Lindy.

Bofu bangun dan duduk di karpet, begitu juga dengan Meylin dan Elvin.

"Kebetulan kalian semua sudah bangun, ada hal yang ingin aku beritahukan pada kalian", kata Lindy lagi.

"Sebenarnya kau siapa Lindy? Kenapa kau tahu begitu banyak?", tanya Akira.

Lindy pun mulai menjelaskan.

"Sebenarnya aku adalah salah satu penjaga Kuil Kuno di tengah hutan ini, kuil yang sudah ada sejak jaman dahulu kala. Kuil itu tersembunyi, orang biasa takkan bisa menemukannya".

"Nama klan kami adalah Hotoro, klan yang memiliki spesialisasi dalam hal penyegelan gaib".

"Kau tahu Akira? Clasifian bisa menyegel monster alien raksasa pun karena belajar teknik segel dari klan kami dahulu. Ia dan Simon berjasa besar pada masyarakat di masa itu, sehingga kami memutuskan untuk memberinya kekuatan segel. Meski, hanya segel pintu besi yang bisa ia pelajari. Tapi itu sudah cukup kuat".

"Nah hal penting yang ingin aku ceritakan adalah tentang suatu mantra kuno".

"Ada yang menyebut mantra ini Spell of Chaos, sebagian lagi menyebut Spell of Hope, tapi kami menyebutnya dengan Ancient Spell of Memories".

"Mantra ini sudah ada sejak jaman dulu sekali, ketika 2 orang berkekuatan besar mulai mengajarkan tentang sihir kepada orang-orang. Sejak saat itulah sihir menyebar".

"Dari semua sihir yang diajarkan, Ancient Spell of Memories adalah yang terkuat. Tapi informasi tentang sihir ini masih sangat langka di zaman sekarang. Kabarnya sihir ini terpecah menjadi 8 bagian. Oleh karena itu, aku kesini untuk memintamu, Akira. Kumpulkan ke-8 pecahan sihir itu".

"Hah? Kenapa aku? Kau tahu sendiri sihirku masih tidak terkendali. Terus kalaupun harus mencari sihir itu, aku harus cari darimana?", tanya Akira bingung.

"Tenang saja. Ancient Spell of Memories bukan sekedar mantra sihir biasa, tapi juga merupakan pemahaman tentang sihir itu sendiri. Semakin banyak yang kau kumpulkan, bukan hanya kau menjadi semakin kuat, tapi energimu pun menjadi semakin stabil dan seimbang", kata Lindy.

"Mengenai harus cari darimana, itu kau sendiri yang harus memecahkannya. Tapi saat ini kau sudah mengetahui informasi setidaknya 3 pecahan sihirnya", kata Lindy.

"Sudah 3? Apa saja itu?", tanya Akira.

"Yang pertama adalah Spell of Legacy. Sihir warisan yang digunakan Clasifian dan Rove. Tentu kau sudah tahu sihir itu kan? Kau mungkin sudah bisa menggunakannya", kata Lindy.

"Ya. Kalau itu aku bisa menggunakannya setelah informasi dari Clasifian masuk ke kepalaku", kata Akira.

"Yang kedua adalah Spell of Seal. Ini adalah sihir spesialisasi klan kami. Aku sendiri yang nanti akan mengajarimu mempelajari inti segel sehingga kau bisa mengeluarkan segel yang lebih kuat dari segel pintu besi yang digunakan Clasifian".

"Yang ke-3 adalah Spell of Soul. Soul Bond yang digunakan Ghina adalah turunan dari sihir ini. Aslinya sihir ini dipelajari oleh kaum elf. Simon mendapatkan sihir ini pun dari Elf. Mungkin kau juga bisa dengan mulai mencari elf untuk mendapatkan pecahan ke-3 dari Ancient Spell of Memories".

"Nah untuk pecahan selanjutnya, akupun belum mengetahui informasi tentang itu. Setidaknya dengan memberikan informasi ini kau akan lebih berhati-hati dan tidak melewatkan detail sekecil apapun. Bisa jadi dari situ kau akan menemukan pentunjuk", kata Lindy.

"Dan untuk kalian teman-teman Akira, aku harap kalian bersedia membantu Akira", pungkas Lindy.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!