Aku Suka Kamu

Tidak seperti kebanyakan gadis remaja yang nampak ceria saat merayakan acara sweet seventeen brithday party, Rayya justru terlihat nampak kurang berga irah di acara ulang tahunnya kali ini. Tentu saja kehadiran sosok Ramadhan lah yang membuat perasaannya menjadi kacau dan campur aduk. Dia ingin menangis namun dia berusaha tahan karena dia tidak ingin menanggung malu jika nantinya tamu-tamu yang datang mengetahui rasa kecewanya karena seseorang yang selalu dia harapkan datang di setiap perayaan ulang tahunnya itu benar-benar datang namun bersama dengan wanita lain.

Karena itulah saat Umi Rara, Ibu dari Mommy nya mengajaknya bicara, Rayya ingin sejenak melupakan rasa hatinya yang kacau saat ini dengan menghibur diri berbincang dengan Neneknya yang selalu membuatnya selalu tertawa. Baginya bersama Neneknya dari pihak Mommy nya itu selalu seru.

Dan perbincangan antara cucu dan nenek itu kini sudah sampai pada cerita masa lalu Mommy nya yang ingin Rayya ketahui dari Neneknya, karena Azzahra sempat berkata jika pernah menyukai pria saat seusianya hingga membuat dirinya penasaran.

" Mama kamu itu nggak kenal yang namanya pacaran, Neng Rayya. Bahkan saat menikah dengan Papa kamu juga, Mama kamu itu nggak pacaran dulu, Papa sama Mama kamu itu justru pacarannya setelah menikah. Mama kamu menikah saat usia dua puluh empat tahun." Umi Rara menjelaskan.

" Tapi Mommy bilang kalau seusia Rayya dulu Mommy pernah suka sama cowok, Nin. Mommy pernah cerita nggak sama Enin soal cowok yang disukai Mommy dulu, Nin?" selidik Rayya kemudian.

" Oh, itu ... itu mah kisah masa lalu, nggak usah diungkit-ungkit, yang penting sekarang Mama kamu itu sudah bahagia menikah dengan Papa kamu hingga punya anak-anak yang ganteng dan cantik." Umi Rara nampaknya tidak ingin membahas kisah cinta masa lalu Azzahra. Baginya kini melihat rumah tangga putrinya itu berjalan harmonis dengan Gavin membuat dia sangat bahagia.

" Jadi Enin nggak tahu ya siapa cowok yang disukai Mommy dulu?" Rayya masih memancing-mancing nama pria yang pernah membuat Mommy nya itu jatuh hati.

" Untuk apa kamu tahu, Geulis? Mereka sudah punya kehidupan masing-masing. Dan yang penting mereka sampai saat ini menjalin hubungan yang baik seperti saudara."

" Berhubungan baik seperti saudara? Kok bisa sih, Nin? Memangnya Mommy nggak cemburu sama istrinya cowok itu atau sebaliknya istrinya cowok itu nggak cemburu suaminya itu pernah disukai Mommy?"

" Memangnya selama ini kamu pernah lihat Mama kamu sama Auntie kamu itu saling bertengkar? Nggak, kan? Justru mereka sangat akur dan kompak."

" Mommy dan Auntie? Auntie siapa, Nin? Auntie Tata? Maksud Enin cowok yang pernah disukai Mommy itu Uncle Yoga? Serius, Nin?" Rayya nampak terperanjat mengetahui jika pria yang sempat membuat Mommy nya itu merasakan cinta sendiri itu adalah Yoga, pria yang dia kenal sebagi Om nya, suami dari adik sepupu Daddy nya.

Dan Umi Rara yang menyadari jika dirinya sudah kelepasan bicara langsung menyuruh Rayya tutup mulut.

" Ssssttt, Rayya jangan bilang-bilang ke Mama kamu kalau Enin bilang seperti tadi, ya! Nanti Mama kamu marah sama Enin kalau tahu Enin sudah buka rahasia itu."

" I-iya, Enin. Rayya nggak akan bilang."

" Enin sama Rayya sedang ngobrol apa, nih? Dari tadi Mommy lihat sepertinya seru sekali obrolannya."

Rayya dan Umi Rara tersentak kaget sangat sebuah tepukan lemah mendarat di pundak masing-masing disertai kemunculan Azzahra yang sudah berdiri di belakang mereka.

" Mommy ...."

" Rara ...."

" Sedang mengobrol apa?" Azzahra kembali bertanya saat kedua orang wanita yang dia sayangi dari generasi berbeda itu justru nampak terkejut melihatnya.

" Hmmm, itu, Mom ... Enin menasehati Rayya supaya rajin belajar dan fokus sekolah." Rayya berusaha menutupi apa yang telah diucapkan Umi Rara tadi.

" Ah, iya benar, Ra. Umi tadi bilang supaya Rayya itu belajar supaya jadi anak pintar." Umi Rara ikut menimpali.

" Ya sudah, sekarang kamu sama Enin istirahat, ya. Ini sudah malam. Enin jangan tidur malam-malam." Azzahra meminta Umi Rara dan Rayya untuk beristirahat.

" Kita pulang atau menginap, Mom?" tanya Rayya.

" Daddy suruh kita menginap di sini karena sudah malam kasihan Eyang sama Enin. Jadi besok pagi setelah sarapan kita pulang ke rumah." Azzahra menjelaskan kepada Rayya.

" Kamu cepat kembali ke kamar kamu, Mommy mau antar Enin sama Eyang ke kamar mereka." Azzahra menyuruh Rayya ke kamarnya.

" Oke, Mom." Rayya lalu memeluk tubuh Umi Rara lebih dulu. " Selamat istirahat ya, Nin."

" Iya, Geulis." sahut Umi Rara.

" Goodnight, Mom." Rayya kemudian memeluk Azzahra dan memberikan kecupan di pipi Mommy nya.

" Selamat malam, Sayang. Lekas tidur, ya!"

" Iya, Mom. Assalamualaikum ...."

" Waalaikumsalam ..." sahut Azzahra dan Umi Rara bersamaan.

" Anakmu sudah gadis, Ra." ucap Umi Rara menatap kepergian Rayya.

" Iya, Umi. Rara nggak menyangka Rara sudah punya anak sebesar itu." Azzahra merangkul tubuh Umi Rara.

" Kamu harus ekstra hati-hati menjaganya, Ra. Anak kamu itu cantik pasti banyak lelaki yang tertarik padanya." Umi Rara mencoba mengingatkan anaknya.

" Iya, Umi. Kita kembali ke kamar sekarang saja Umi." Azzahra mengajak Uminya untuk melangkah.

" Abi kamu mana, Ra?" tanya Umi Rara.

" Abi masih mengobrol sama Papa David sama Daddy nya Rayya juga, Umi. Nanti biar Daddy nya Rayya saja yang antar Abi ke kamar."

" Oh, ya sudah ... ayo kita ke kamar. Umi juga sudah pegal punggungnya ingin berselonjor," ujar Umi Rara. Dan akhirnya anak dan ibu itu pun langsung meninggalkan ballroom.

***

" Rayya cantik ya, Ram? Kalem dan berhijab lagi." Kayla berkomentar saat dia dan Ramadhan meninggalkan ballroom dan saat ini sudah berada di mobil milik Ramadhan.

" Kamu juga nggak kalah cantik, Kay." Tanpa rasa canggung Ramadhan memuji Kayla.

" Apaan sih, Rama ..." Wajah Kayla langsung merona menerima pujian dari Ramadhan. " Oh ya, kita memang mau ke mana? Kenapa tadi kamu bilang aku minta antar ke suatu tempat? Padahal 'kan aku nggak minta antar kamu ke mana-mana." Kayla penasaran akan ucapan Ramadhan saat meminta ijin berpamitan kepada orang tua Rayya tadi

Ramadhan tergelak saat mendengar ucapan Kayla tadi.

" Kok ketawa, Ram? Kenapa? Ada yang aneh ya pertanyaanku?"

" Nggak, nggak ada yang aneh, kok! Aku tertawa karena kebohongan aku tadi," sahut Ramadhan menjelaskan.

" Kebohongan yang mana?"

" Waktu berpamitan. Kalau aku nggak kasih alasan itu, kita nggak akan bisa cepat-cepat keluar dari sana, Kay." Ramadhan menjelaskan alasannya.

" Memangnya kenapa kamu ingin buru-buru pergi dari sana? Kamu nggak betah ada di sana?" tanya Kayla.

" Nggak nyaman saja."

" Kenapa? Bukannya di sana banyak kerabat keluarga kamu yang datang?"

" Karena aku nggak bisa bebas mengobrol sama kamu, Kay."

" Memangnya kamu mau mengobrol apa sama aku sampai merasa nggak nyaman bersama banyak orang?" tanya Kayla menyelidik.

Ramadhan menepikan mobilnya di tepi trotoar sebuah taman. Dia lalu memiringkan tubuhnya menatap ke arah Kayla hingga membuat wanita itu terheran.

" Kenapa berhenti, Ram?"

" Kay, aku suka kamu. Kamu mau nggak kita menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih?"

Ucapan Ramadhan yang to the point mengatakan ingin mengajak mereka berpacaran sontak membuat Kayla tercengang dengan mata terbelalak.

*

*

*

Bersambung ...

Happy Reading❤️

Terpopuler

Comments

👸 Naf 👸

👸 Naf 👸

Cinta Rama ga bersambut nee kek nya, krn Kayla ga cinta sm Rama

2023-11-16

0

Neulis Saja

Neulis Saja

sayang Kayla tdk cinta tuh ! Ramadhan sayang kamu cintanya hanya pada fisiknya bukan karena kepribadiannya yg baik dan juga ketaatannya pada aturan agama kalau kamu melihatnya karena apa yg reader bilang pasti kamu akan cinta sama Rayya karena rayya bukan hanya sekedar cantik tapi plus ah mungkin Rama tak selevel dgn rayya dalam hal jataatan terhadap Rabnya dan reader paling seneng kalau msh remaja tapi sdh tahu batasan agamanya dan dipraktekan seperti Rayya karena secantik apapun kalau tdk berhijab maka kecantikannya msh bernilai zero

2023-09-22

0

Sinta Darmawati

Sinta Darmawati

hah,,mulai beraksilah Ramadan.
to the poin langsung nembak.

2022-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 Baby
2 Hanya Kagum
3 Kisah Mom & Dad
4 Calon Pemimpin Yang Diandalkan
5 Kejutan Untuk Rayya
6 Mengajak Kayla
7 Pendamping Hidup
8 Tamu Spesial
9 Birthday Party
10 Tidak Sesuai Harapan
11 Aku Suka Kamu
12 Jangan Ganggu Rayya!
13 Rasa Kecewa
14 Terjerembab Dalam Perasaan Cinta
15 Unboxing
16 Rencana Anindita
17 Membujuk Kayla
18 Tindakan Nekat Ramadhan
19 Perjodohan
20 Pria Pilihan Daddy
21 Kabar Dari Azkia
22 Yang Terbaik Untuk Rama
23 Kehadiran Ramadhan
24 Mengajak Jalan Ke Luar
25 Membatalkan Rencana Perjodohon
26 Kesepakatan Bersama
27 Tidak Ingin Menangis Lagi
28 Cita-Cita
29 Belanja Bulanan
30 Untuk Apa Dibahas Lagi?
31 Bukan Ide Mom Rara
32 Sebenarnya Patah Hati
33 Benvenuta A Roma
34 Simone
35 Teman Cowok Ganteng
36 Lebih Dewasa
37 Sikap Posesif Gavin
38 Lebih Percaya Diri
39 Bertemu Dengan Kayla
40 Model Iklan
41 Dinner
42 Gosip
43 Konfrensi Pers
44 Kado
45 Cozy Old Street Transtevere
46 Tugas Dari Dirga
47 Milan
48 Senasib
49 Apa Dia Pacar Anda?
50 Kalau Kamu Lihat Pasti Akan Jatuh Cinta
51 Aku Akan Datang Untukmu, Tuan Putri
52 When Rayya Meet Rama
53 Alasan Menolak
54 Bagaimana Rasanya Ditolak
55 Bantu Kakak
56 Kerena Ingin Dekat Denganmu
57 Pria Terbodoh Di Dunia
58 Membuka Hati Untuk Yang Lain
59 Semoga Kita Bisa Bertemu Kembali
60 Love At The First Sight
61 Pulang Ke Jakarta
62 Dad David, Daddy & Grandpa Terbaik
63 Memperbaiki Keturunan
64 Memangnya Enak Merasakan Cinta Sendiri
65 Hapus Nama Rama Dari Hatimu
66 Meminta Bantuan Azkia
67 Boleh Daddy Lihat HP Baby?
68 Siapa Luigi
69 Aku Bisa Mengunjungimu
70 Menyalahkan Azkia
71 Tidak Perlu Menemui Putri Saya Lagi
72 Merasa Bersyukur
73 Rasa Penasaran Azzahra
74 Mantapkan Dulu Hatimu
75 Because I Like Your Daughter
76 Abaikan Dia
77 Ada Simone Yang Menjagaku
78 Kau Menyindirku, Honey?
79 Menyusul Rayya Ke Roma
80 Tak Setangguh Ricky
81 Assalamualaikum, Rayya. Ini Kak Rama
82 Merasa Terganggu
83 Rayya Ada Di Mana?
84 Ingin Diberi Kesempatan
85 Tidak Ingin Dijadikan Pelarian
86 Kebimbangan Azzahra
87 Rencana Kedatangan Luigi
88 Mendukung Luigi
89 Merasa Terusik
90 Rival
91 Pria Beruntung
92 Siapa Ramadhan Di Mata Rayya
93 Seseorang Yang Sedang Kucoba Gapai Hatinya
94 Mengundang Rayya
95 Percikan Api Cemburu
96 Banyak Hal Yang Membuatku Pusing
97 Menutup Lembaran Cinta
98 Rencana Pertunangan
99 Menghadiri Pesta Pertunangan
100 Kabur Dari Acara Pertunangan
101 Bukan Pria Yang Pantas Untuk Dipertahankan
102 Apa Yang Abang Rencanakan?
103 Bersyarat
104 Dilema
105 Rayya Menghilang
106 Ada Apa Dengan Rayya
107 Sumber Masalah
108 Daddy Yang Bijaksana
109 Janji Bertemu
110 Permintaan Tak Terduga
111 Aku Akan Melamarmu, Rayya
112 Om Akan Pegang Ucapanmu
113 Kekecewaan Luigi
114 Karena Kia Selalu Menghalangi Kak Raffa
115 Saya Terima Nikah Dan Kawinnya
116 Mbak Kenal Saya?
117 Merasa Bahagia
118 Menghukum Hingga Minta Ampun
119 Janji Rama
120 Hari Bahagia Rayya dan Ramadhan
121 Jangan Tegang, Rileks Saja
122 Mulai Tanam Saham
123 Lingerie
124 Melayang Ke Angkasa
125 Mas Rama
126 Terima Kasih Untuk Kesabaran Dan Cintamu Selama Ini
127 Sudah Ditakdirkan Menjadi Jodoh
128 Memangnya Minta Ditemani?
129 Oleh-Oleh Buat Mommy
130 Datang Bulan
131 Belajar Ikhlas
132 Tergantung Bagaimana Kamu Mengajarinya
133 Kehamilan Rayya
134 Kehamilan Rayya
135 Tak Kalah Dengan Raffa
136 Bonchap 1 -- Assalamualaikum, Rayya. Bagaimana Kabarmu?
137 INFO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Baby
2
Hanya Kagum
3
Kisah Mom & Dad
4
Calon Pemimpin Yang Diandalkan
5
Kejutan Untuk Rayya
6
Mengajak Kayla
7
Pendamping Hidup
8
Tamu Spesial
9
Birthday Party
10
Tidak Sesuai Harapan
11
Aku Suka Kamu
12
Jangan Ganggu Rayya!
13
Rasa Kecewa
14
Terjerembab Dalam Perasaan Cinta
15
Unboxing
16
Rencana Anindita
17
Membujuk Kayla
18
Tindakan Nekat Ramadhan
19
Perjodohan
20
Pria Pilihan Daddy
21
Kabar Dari Azkia
22
Yang Terbaik Untuk Rama
23
Kehadiran Ramadhan
24
Mengajak Jalan Ke Luar
25
Membatalkan Rencana Perjodohon
26
Kesepakatan Bersama
27
Tidak Ingin Menangis Lagi
28
Cita-Cita
29
Belanja Bulanan
30
Untuk Apa Dibahas Lagi?
31
Bukan Ide Mom Rara
32
Sebenarnya Patah Hati
33
Benvenuta A Roma
34
Simone
35
Teman Cowok Ganteng
36
Lebih Dewasa
37
Sikap Posesif Gavin
38
Lebih Percaya Diri
39
Bertemu Dengan Kayla
40
Model Iklan
41
Dinner
42
Gosip
43
Konfrensi Pers
44
Kado
45
Cozy Old Street Transtevere
46
Tugas Dari Dirga
47
Milan
48
Senasib
49
Apa Dia Pacar Anda?
50
Kalau Kamu Lihat Pasti Akan Jatuh Cinta
51
Aku Akan Datang Untukmu, Tuan Putri
52
When Rayya Meet Rama
53
Alasan Menolak
54
Bagaimana Rasanya Ditolak
55
Bantu Kakak
56
Kerena Ingin Dekat Denganmu
57
Pria Terbodoh Di Dunia
58
Membuka Hati Untuk Yang Lain
59
Semoga Kita Bisa Bertemu Kembali
60
Love At The First Sight
61
Pulang Ke Jakarta
62
Dad David, Daddy & Grandpa Terbaik
63
Memperbaiki Keturunan
64
Memangnya Enak Merasakan Cinta Sendiri
65
Hapus Nama Rama Dari Hatimu
66
Meminta Bantuan Azkia
67
Boleh Daddy Lihat HP Baby?
68
Siapa Luigi
69
Aku Bisa Mengunjungimu
70
Menyalahkan Azkia
71
Tidak Perlu Menemui Putri Saya Lagi
72
Merasa Bersyukur
73
Rasa Penasaran Azzahra
74
Mantapkan Dulu Hatimu
75
Because I Like Your Daughter
76
Abaikan Dia
77
Ada Simone Yang Menjagaku
78
Kau Menyindirku, Honey?
79
Menyusul Rayya Ke Roma
80
Tak Setangguh Ricky
81
Assalamualaikum, Rayya. Ini Kak Rama
82
Merasa Terganggu
83
Rayya Ada Di Mana?
84
Ingin Diberi Kesempatan
85
Tidak Ingin Dijadikan Pelarian
86
Kebimbangan Azzahra
87
Rencana Kedatangan Luigi
88
Mendukung Luigi
89
Merasa Terusik
90
Rival
91
Pria Beruntung
92
Siapa Ramadhan Di Mata Rayya
93
Seseorang Yang Sedang Kucoba Gapai Hatinya
94
Mengundang Rayya
95
Percikan Api Cemburu
96
Banyak Hal Yang Membuatku Pusing
97
Menutup Lembaran Cinta
98
Rencana Pertunangan
99
Menghadiri Pesta Pertunangan
100
Kabur Dari Acara Pertunangan
101
Bukan Pria Yang Pantas Untuk Dipertahankan
102
Apa Yang Abang Rencanakan?
103
Bersyarat
104
Dilema
105
Rayya Menghilang
106
Ada Apa Dengan Rayya
107
Sumber Masalah
108
Daddy Yang Bijaksana
109
Janji Bertemu
110
Permintaan Tak Terduga
111
Aku Akan Melamarmu, Rayya
112
Om Akan Pegang Ucapanmu
113
Kekecewaan Luigi
114
Karena Kia Selalu Menghalangi Kak Raffa
115
Saya Terima Nikah Dan Kawinnya
116
Mbak Kenal Saya?
117
Merasa Bahagia
118
Menghukum Hingga Minta Ampun
119
Janji Rama
120
Hari Bahagia Rayya dan Ramadhan
121
Jangan Tegang, Rileks Saja
122
Mulai Tanam Saham
123
Lingerie
124
Melayang Ke Angkasa
125
Mas Rama
126
Terima Kasih Untuk Kesabaran Dan Cintamu Selama Ini
127
Sudah Ditakdirkan Menjadi Jodoh
128
Memangnya Minta Ditemani?
129
Oleh-Oleh Buat Mommy
130
Datang Bulan
131
Belajar Ikhlas
132
Tergantung Bagaimana Kamu Mengajarinya
133
Kehamilan Rayya
134
Kehamilan Rayya
135
Tak Kalah Dengan Raffa
136
Bonchap 1 -- Assalamualaikum, Rayya. Bagaimana Kabarmu?
137
INFO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!