Tamu Spesial

" Kia serius?" Rayya sampai bangkit dari tempat tidurnya saat Azkia mengatakan jika Ramadhan akan datang di pesta ulang tahunnya.

" Seriuslah, Ray. Masa Kia bohong, sih." Azkia mencoba meyakinkan.

" Kak Rama mau datang ke pesta nanti malam? Ya Allah, aku deg degan deh, Kia." Rayya menaruh tangan di dadanya namun senyum bahagia nampak terlihat di bibirnya.

" Makanya nanti Rayya harus berhias secantik mungkin. Bikin Kak Rama tidak mengalihkan pandangan ke wanita lain selain Rayya," saran Azkia.

" Iya, Auntie Tata yang udah cariin MUA nya buat rias Rayya."

" Tapi nanti Rayya bilang ya, minta yang natural saja make up nya, jangan terlalu menor, disesuaikan saja dengan usia Rayya dan pembawaan Rayya yang kalem." Azkia kembali memberikan saran.

" Iya, Kia." Rayya mengangguk. " Oh ya, Kia. Gimana Kia bisa bujuk Kak Rama sampai akhirnya Kak Rama mau datang ke pesta nanti?" Rayya kini duduk di samping Azkia.

" Hmmm, aku bilang kalau ini 'kan usia spesial untuk Rayya, karena itu Kak Rama harus datang, demi pertemanan orang tua kita," sahut Azkia.

" Makasih ya, Kia. Sudah bujuk Kak Rama mau datang nanti malam." Rayya langsung memeluk Azkia.

" Sama-sama, Ray. Kia 'kan ingin kasih kado spesial untuk Rayya dengan mendatangkan Kak Rama," sahut Azkia. Dan kedua saudara sepupu itu saling berpelukan.

***

Rayya terlihat gelisah berjalan mondar mandir di dalam sebuah kamar hotel milik Grandpa nya. Sejujurnya berada di tengah keramaian. membuat dirinya merasa tak nyaman apalagi dia lah yang akan menjadi pusat perhatiaan di pesta itu nantinya.

" Kia mana, sih? Kok nggak datang-datang?!" gumam Rayya semakin cemas. Dia lalu mencoba menelpon Azkia.

" Assalamualaikum, Kia ada di mana?" tanya Rayya saat panggilan teleponnya tersambung.

" Waalaikumsalam, Kia lagi on the way ke sana, Ray." Azkia menyahuti.

" Kok lama banget sampainya, Kia?" tanya Rayya karena sebelumnya Rayya meminta audara sepupunya itu nanti menemaninya.

" Iya, nih. Aku tungguin Kak Gibran. Kak Gibran nya telat datang, sih!"

" Masih lama nggak sampai sini nya, Kia?"

" Kalau nggak macet seperempat jam kayaknya. Kalau nggak macet lho, ya! You know lah Jakarta kayak apa?!"

Rayya mendesah seraya melirik arloji di tangannya.

" Rayya, ayo cepat, Sayang. Ada tamu spesial yang datang sudah menunggu di luar, tuh." Azzahra yang masuk ke dalam kamar hotel yang ditempati Rayya membuat gadis itu terkesiap mendengar ucapan Azzahra.

" T-tamu spesial, Mom?" Jantung Rayya bedetak kencang, hatinya pun berdebar-debar bahkan kini rasa gugup mulai menyerang dirinya.

" Iya, tamu spesial yang sengaja datang untuk kamu, Rayya. Ayo ..." Azzahra mengulurkan tangannya ke arah putrinya.

Dengan sedikit ragu akhirnya Rayya menyambut uluran tangan Mommy nya itu.

" Tangan kamu dingin sekalinya, Rayya." ucap Azzahra karena merasakan hawa dingin di tangan putrinya itu. " Kamu pasti nervous, ya?" Azzahra kemudian menepuk satu tangannya ke tangan Rayya yang digenggamnya. Dia sangat memahami jika putrinya itu sedang dalam keadaan gugup karena akan menjadi perhatian banyak orang nanti.

" I-iya, Mom." Rayya menyahuti.

" Kamu berdoa lebih dulu biar kamu lebih tenang." Azzahra menasehati anaknya agar tidak lupa meminta pertolongan kepada Allah SWT agar diberikan ketenangan hati dalam menghadapi apapun yang akan terjadi ke depannya.

" Iya, Mom." Mereka berdua pun akhirnya keluar dari kamar hotel menuju ballroom tempat di adakan acara pesta acara ulang tahun Rayya.

Rayya mencoba mengedar pandangan mencari sosok tamu spesial yang disebutkan Mommy nya tadi.

" Mana Kak Rama nya, Mom?" tanya Rayya karena dia tidak juga menemukan orang yang dia harapkan.

Azzahra mengerutkan keningnya saat Rayya menyebutkan nama Ramadhan.

" Rama? Hmmm, memangnya Rama mau datang kemari?"

Pertanyaan Azzahra membuat Rayya menoleh ke arah Mommy nya. Dia baru menyadari jika telah keceplosan mengharapkan kedatangan Ramadhan. Hingga saat Mommy nya mengatakan jika tamu spesial yang datang, Rayya mengira jika itu adalah Ramadhan, orang yang sangat ditunggu-tunggunya.

" Hmmm, t-tadi yang Mommy maksud t-tamu spesial itu siapa?" Rayya menggigit bibirnya dengan wajah bersemu.

" Tamu yang Mom maksud, itu dia di sana sama Daddy kamu ..." Azzahra menunjuk ke arah pemuda yang sedang berbincang dengan Gavin.

" Kak Willy?" Rayya nampak gembira saat mendapati kakak laki-lakinya itu hadir di acara ulang tahunnya. Dia pun kemudian bergegas menghampiri William.

" Kak Willy ..." Rayya segera menyapa Willliam.

Pemuda yang disapa Rayya itu pun kemudian menoleh ke arah Rayya.

" Rayya ..." William lalu memeluk tubuh Rayya. " Happy Brithday, lil sis. May this special day bring you endless joy," bisik William mendoakan kepada Rayya.

" Aamiin. Thanks, Kak Willy." Rayya membalas ucapan selamat William.

Walaupun William dan Rayya tidak dilahirkan dari rahim yang sama, namun mereka berdua sama-sama anak seorang Gavin Richard. Peran Dad David yang menjembatani hubungan antara Gavin dengan anak dari seorang wanita, mantan kekasihnya dulu yang kini tinggal di Singapura, membuat hubungan mereka, terutama Rayya dan William terjalin akrab dan tetap terjalin silahturahmi yang baik antara Azzahra dan Jovanka, Mommy dari William.

Sejak kecil pun Gavin sudah mengenalkan sosok William kepada Rayya begitu juga sebaliknya. Hingga Rayya merasa senang mempunyai kakak laki-laki walaupun tidak tinggal bersama.

" Rayya senang Kak Willy bisa hadir di acara ulang tahun Rayya, Kak." Rayya tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya.

" Kakakmu sengaja datang ke sini untuk kamu, Baby. Dad senang kamu bahagia dengan kedatangan kakak kamu ini." Gavin menjelaskan.

" Makasih, Kak Willy." Rayya mengeratkan pelukannya.

" Hai, Ray. Sorry aku baru sampai." Azkia yang baru sampai langsung menghampiri Rayya.

" Aaaahh ... ada Kak Willy ..." Azkia yang melihat Rayya sedang memeluk William ikut memeluk pemuda tampan itu. " Kak Willy kapan datang?"

" Hai, Kia. Kakak datang siang tadi," sahut William dengan bahasa Indonesia yang mulai lancar.

" Kalau tahu Kak Willy mau ke sini aku minta dibelikan oleh-oleh lho, Kak." Azkia terkekeh.

" Next time kalau Kakak ke sini lagi, ya." William mengusap pucuk kepala Azkia.

Sementara Gavin dan Azzahra menggelengkan kepala melihat kelakuan Azkia yang benar-benar merupakan jiplakan Mamanya itu.

" Om, Tante, apa kabar?" Gibran yang datang bersama Azkia menyapa dan menyalami Gavin dan Azzahra.

" Alhamdulillah, baik. Gibran." Azzahra menjawab.

" Kamu datang sama Azkia, Gibran?" tanya Gavin menatap penuh selidik.

" Iya, Om."

" Jangan kamu apa-apakan keponakan Om itu, ya! Dia masih remaja, jangan racuni pikiran Kia dengan hal-hal negatif yang akan merugikan dia." Kalimat nasehat berbau ancaman diucapkan oleh Gavin. Walaupun Azkia itu hanya keponakan, namun Gavin pun cukup posesif menjaga putri dari adik sepupunya itu.

" Baik, Om. Saya sangat mengerti soal itu. Aku juga sudah janji sama Om Yoga akan menjaga Kia, Om." Gibran menjawab dengan lugas kalimat-kalimat bernada ancaman yang diucapkan Gavin.

*

*

*

Bersambung ...

Kalau baca judulnya coba jujur ya, siapa yang kaya Rayya menduga kalau tamu spesial itu adalah Rama?😁

Happy Reading❤️

Terpopuler

Comments

👸 Naf 👸

👸 Naf 👸

Rayya ngira tamu spesial nya Rama, padahal kayaknya kakaknya William yg dtg

2023-11-16

0

👸 Naf 👸

👸 Naf 👸

william nee kek nyaa

2023-11-16

0

Neulis Saja

Neulis Saja

oh reader happy too 😃

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Baby
2 Hanya Kagum
3 Kisah Mom & Dad
4 Calon Pemimpin Yang Diandalkan
5 Kejutan Untuk Rayya
6 Mengajak Kayla
7 Pendamping Hidup
8 Tamu Spesial
9 Birthday Party
10 Tidak Sesuai Harapan
11 Aku Suka Kamu
12 Jangan Ganggu Rayya!
13 Rasa Kecewa
14 Terjerembab Dalam Perasaan Cinta
15 Unboxing
16 Rencana Anindita
17 Membujuk Kayla
18 Tindakan Nekat Ramadhan
19 Perjodohan
20 Pria Pilihan Daddy
21 Kabar Dari Azkia
22 Yang Terbaik Untuk Rama
23 Kehadiran Ramadhan
24 Mengajak Jalan Ke Luar
25 Membatalkan Rencana Perjodohon
26 Kesepakatan Bersama
27 Tidak Ingin Menangis Lagi
28 Cita-Cita
29 Belanja Bulanan
30 Untuk Apa Dibahas Lagi?
31 Bukan Ide Mom Rara
32 Sebenarnya Patah Hati
33 Benvenuta A Roma
34 Simone
35 Teman Cowok Ganteng
36 Lebih Dewasa
37 Sikap Posesif Gavin
38 Lebih Percaya Diri
39 Bertemu Dengan Kayla
40 Model Iklan
41 Dinner
42 Gosip
43 Konfrensi Pers
44 Kado
45 Cozy Old Street Transtevere
46 Tugas Dari Dirga
47 Milan
48 Senasib
49 Apa Dia Pacar Anda?
50 Kalau Kamu Lihat Pasti Akan Jatuh Cinta
51 Aku Akan Datang Untukmu, Tuan Putri
52 When Rayya Meet Rama
53 Alasan Menolak
54 Bagaimana Rasanya Ditolak
55 Bantu Kakak
56 Kerena Ingin Dekat Denganmu
57 Pria Terbodoh Di Dunia
58 Membuka Hati Untuk Yang Lain
59 Semoga Kita Bisa Bertemu Kembali
60 Love At The First Sight
61 Pulang Ke Jakarta
62 Dad David, Daddy & Grandpa Terbaik
63 Memperbaiki Keturunan
64 Memangnya Enak Merasakan Cinta Sendiri
65 Hapus Nama Rama Dari Hatimu
66 Meminta Bantuan Azkia
67 Boleh Daddy Lihat HP Baby?
68 Siapa Luigi
69 Aku Bisa Mengunjungimu
70 Menyalahkan Azkia
71 Tidak Perlu Menemui Putri Saya Lagi
72 Merasa Bersyukur
73 Rasa Penasaran Azzahra
74 Mantapkan Dulu Hatimu
75 Because I Like Your Daughter
76 Abaikan Dia
77 Ada Simone Yang Menjagaku
78 Kau Menyindirku, Honey?
79 Menyusul Rayya Ke Roma
80 Tak Setangguh Ricky
81 Assalamualaikum, Rayya. Ini Kak Rama
82 Merasa Terganggu
83 Rayya Ada Di Mana?
84 Ingin Diberi Kesempatan
85 Tidak Ingin Dijadikan Pelarian
86 Kebimbangan Azzahra
87 Rencana Kedatangan Luigi
88 Mendukung Luigi
89 Merasa Terusik
90 Rival
91 Pria Beruntung
92 Siapa Ramadhan Di Mata Rayya
93 Seseorang Yang Sedang Kucoba Gapai Hatinya
94 Mengundang Rayya
95 Percikan Api Cemburu
96 Banyak Hal Yang Membuatku Pusing
97 Menutup Lembaran Cinta
98 Rencana Pertunangan
99 Menghadiri Pesta Pertunangan
100 Kabur Dari Acara Pertunangan
101 Bukan Pria Yang Pantas Untuk Dipertahankan
102 Apa Yang Abang Rencanakan?
103 Bersyarat
104 Dilema
105 Rayya Menghilang
106 Ada Apa Dengan Rayya
107 Sumber Masalah
108 Daddy Yang Bijaksana
109 Janji Bertemu
110 Permintaan Tak Terduga
111 Aku Akan Melamarmu, Rayya
112 Om Akan Pegang Ucapanmu
113 Kekecewaan Luigi
114 Karena Kia Selalu Menghalangi Kak Raffa
115 Saya Terima Nikah Dan Kawinnya
116 Mbak Kenal Saya?
117 Merasa Bahagia
118 Menghukum Hingga Minta Ampun
119 Janji Rama
120 Hari Bahagia Rayya dan Ramadhan
121 Jangan Tegang, Rileks Saja
122 Mulai Tanam Saham
123 Lingerie
124 Melayang Ke Angkasa
125 Mas Rama
126 Terima Kasih Untuk Kesabaran Dan Cintamu Selama Ini
127 Sudah Ditakdirkan Menjadi Jodoh
128 Memangnya Minta Ditemani?
129 Oleh-Oleh Buat Mommy
130 Datang Bulan
131 Belajar Ikhlas
132 Tergantung Bagaimana Kamu Mengajarinya
133 Kehamilan Rayya
134 Kehamilan Rayya
135 Tak Kalah Dengan Raffa
136 Bonchap 1 -- Assalamualaikum, Rayya. Bagaimana Kabarmu?
137 INFO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Baby
2
Hanya Kagum
3
Kisah Mom & Dad
4
Calon Pemimpin Yang Diandalkan
5
Kejutan Untuk Rayya
6
Mengajak Kayla
7
Pendamping Hidup
8
Tamu Spesial
9
Birthday Party
10
Tidak Sesuai Harapan
11
Aku Suka Kamu
12
Jangan Ganggu Rayya!
13
Rasa Kecewa
14
Terjerembab Dalam Perasaan Cinta
15
Unboxing
16
Rencana Anindita
17
Membujuk Kayla
18
Tindakan Nekat Ramadhan
19
Perjodohan
20
Pria Pilihan Daddy
21
Kabar Dari Azkia
22
Yang Terbaik Untuk Rama
23
Kehadiran Ramadhan
24
Mengajak Jalan Ke Luar
25
Membatalkan Rencana Perjodohon
26
Kesepakatan Bersama
27
Tidak Ingin Menangis Lagi
28
Cita-Cita
29
Belanja Bulanan
30
Untuk Apa Dibahas Lagi?
31
Bukan Ide Mom Rara
32
Sebenarnya Patah Hati
33
Benvenuta A Roma
34
Simone
35
Teman Cowok Ganteng
36
Lebih Dewasa
37
Sikap Posesif Gavin
38
Lebih Percaya Diri
39
Bertemu Dengan Kayla
40
Model Iklan
41
Dinner
42
Gosip
43
Konfrensi Pers
44
Kado
45
Cozy Old Street Transtevere
46
Tugas Dari Dirga
47
Milan
48
Senasib
49
Apa Dia Pacar Anda?
50
Kalau Kamu Lihat Pasti Akan Jatuh Cinta
51
Aku Akan Datang Untukmu, Tuan Putri
52
When Rayya Meet Rama
53
Alasan Menolak
54
Bagaimana Rasanya Ditolak
55
Bantu Kakak
56
Kerena Ingin Dekat Denganmu
57
Pria Terbodoh Di Dunia
58
Membuka Hati Untuk Yang Lain
59
Semoga Kita Bisa Bertemu Kembali
60
Love At The First Sight
61
Pulang Ke Jakarta
62
Dad David, Daddy & Grandpa Terbaik
63
Memperbaiki Keturunan
64
Memangnya Enak Merasakan Cinta Sendiri
65
Hapus Nama Rama Dari Hatimu
66
Meminta Bantuan Azkia
67
Boleh Daddy Lihat HP Baby?
68
Siapa Luigi
69
Aku Bisa Mengunjungimu
70
Menyalahkan Azkia
71
Tidak Perlu Menemui Putri Saya Lagi
72
Merasa Bersyukur
73
Rasa Penasaran Azzahra
74
Mantapkan Dulu Hatimu
75
Because I Like Your Daughter
76
Abaikan Dia
77
Ada Simone Yang Menjagaku
78
Kau Menyindirku, Honey?
79
Menyusul Rayya Ke Roma
80
Tak Setangguh Ricky
81
Assalamualaikum, Rayya. Ini Kak Rama
82
Merasa Terganggu
83
Rayya Ada Di Mana?
84
Ingin Diberi Kesempatan
85
Tidak Ingin Dijadikan Pelarian
86
Kebimbangan Azzahra
87
Rencana Kedatangan Luigi
88
Mendukung Luigi
89
Merasa Terusik
90
Rival
91
Pria Beruntung
92
Siapa Ramadhan Di Mata Rayya
93
Seseorang Yang Sedang Kucoba Gapai Hatinya
94
Mengundang Rayya
95
Percikan Api Cemburu
96
Banyak Hal Yang Membuatku Pusing
97
Menutup Lembaran Cinta
98
Rencana Pertunangan
99
Menghadiri Pesta Pertunangan
100
Kabur Dari Acara Pertunangan
101
Bukan Pria Yang Pantas Untuk Dipertahankan
102
Apa Yang Abang Rencanakan?
103
Bersyarat
104
Dilema
105
Rayya Menghilang
106
Ada Apa Dengan Rayya
107
Sumber Masalah
108
Daddy Yang Bijaksana
109
Janji Bertemu
110
Permintaan Tak Terduga
111
Aku Akan Melamarmu, Rayya
112
Om Akan Pegang Ucapanmu
113
Kekecewaan Luigi
114
Karena Kia Selalu Menghalangi Kak Raffa
115
Saya Terima Nikah Dan Kawinnya
116
Mbak Kenal Saya?
117
Merasa Bahagia
118
Menghukum Hingga Minta Ampun
119
Janji Rama
120
Hari Bahagia Rayya dan Ramadhan
121
Jangan Tegang, Rileks Saja
122
Mulai Tanam Saham
123
Lingerie
124
Melayang Ke Angkasa
125
Mas Rama
126
Terima Kasih Untuk Kesabaran Dan Cintamu Selama Ini
127
Sudah Ditakdirkan Menjadi Jodoh
128
Memangnya Minta Ditemani?
129
Oleh-Oleh Buat Mommy
130
Datang Bulan
131
Belajar Ikhlas
132
Tergantung Bagaimana Kamu Mengajarinya
133
Kehamilan Rayya
134
Kehamilan Rayya
135
Tak Kalah Dengan Raffa
136
Bonchap 1 -- Assalamualaikum, Rayya. Bagaimana Kabarmu?
137
INFO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!