Mengajak Kayla

Mobil yang dikendarai oleh Ramadhan memasuki halaman parkir rumah utama keluarga Poetra Laksmana. Saat ini keluarga dari Dirga lah yang menempati rumah besar bergaya Eropa klasik tiga lantai itu. Karena usia Mama Utami yang sudah memasuki umur tujuh puluh tahun tak memungkinkan ibu angkat Ricky itu tinggal sendirian walaupun banyak pelayan yang menemani dan merawat. Karena itulah saat kehamilan Kirania, Dirga memutuskan untuk pindah dan menetap di rumah utama menemani Mamanya.

Saat ini Ramadhan duduk di belakangan kemudi bersebelahan dengan Arka. Sementara Ricky dan Anindita berada di kursi tengah dengan Talitha yang duduk di belakang.

Setelah mereka turun dari mobil, mereka berlima memasuki rumah Mama Utami itu.

" Assalamualaikum, Mbak Yuni." sapa Anindita kepada ART di rumah Mama Utami.

" Waalaikumsalam, Bu Anin. Mari silahkan ... semua keluarga sedang berkumpul di rumah keluarga." Mbak Yuni mengarahkan mereka menuju ruang keluarga rumah utama itu.

" Assalamualaikum ..." Ricky dan keluarga nya langsung mengucapkan salam kepada semua anggota keluarga yang sedang berbincang dengan akrab di ruang keluarga.

" Waalaikumsalam ...."

Semua yang berada di dalam ruangan menjawab salam yang diucapkan keluarga Ricky.

" Ricky, Anin ... " Mama Utami menyapa Ricky dan istrinya.

" Ibu apa kabar?" Anindita lebih dahulu menyalami Mama Utami.

" Alhamdulillah, masih dikasih sehat bisa berkumpul dengan keluarga besar di sini," sahut Mama Utami.

" Ibu ..." Kini giliran Ricky yang memeluk Mama Utami.

" Mana cucu-cucu Mama? Pada ikut datang ke sini, nggak?" Mama Utami melongok ke belakang Ricky.

" Rama hadir kok, Nek." Ramadhan yang sudah menduga jika Mama Utami mencarinya langsung mendekati dan memeluk Mama Utami.

" Kenapa Rama nggak pernah ikut kalau kemari? Rama sudah lupa sama Nenek?" tanya Mama Utami.

" Nggak mungkin Rama lupa sama Nenek. Sekarang ini tinggal Nenek Utami Nenek yang Rama punya setelah Eyang Fatma meninggal." Ramadhan mengusap punggung Mama Utami dan mengecup kening Mama Utami.

" Gantian dong, Mas. Aku juga mau peluk Nenek." Thalita memprotes Ramadhan yang tidak juga melepas pelukannya pada tubuh Mama Utami.

" Cucu Nenek yang cantik ini apa kabar?" Mama Utami kini merentangkan tangannya ke arah Thalita.

" Lita baik kok, Nek. Nenek sehat-sehat, kan?" tanya Thalita kemudian.

" Iya, Alhamdulillah Nenek sehat, biar Nenek bisa melihat kalian tumbuh hingga dewasa nanti." Mama Utami kini mengurai pelukannya kepada Thalita karena di belakang Thalita, Arka sudah antri ingin menyapanya.

" Nek ..." Arka menyalami dan memeluk Mama Utami.

" Arka semakin besar semakin tampan kamu, Nak. Nanti pasti akan bersaing sama Rama memperebutkan teman wanita sepertinya." Mama Utami mengusap wajah anak dari Anindita dan Arya itu seraya terkekeh.

" Haha, jangan sampai berebut wanita dong, Nek. Seperti di dunia ini nggak ada wanita lain saja." Arka menyahuti.

" Kau benar, Arka! Wanita di dunia ini lebih banyak dari pada pria, bahkan satu orang pria bisa mendapatkan lebih dari satu wanita jadi untuk apa merebutkan wanita?" Edward langsung menyahuti ucapan Arka.

" Jangan dengar ucapan Om kamu, Arka! Jangan seperti Om-Om kamu dulu yang senang bikin hati wanita patah hati!" Nadia langsung bereaksi atas ucapan suaminya itu seraya mendelik ke arah Edward.

" Sweetheart, jangan ungkit-ungkit masa lalu aku, dong! Aku sekarang 'kan sudah insyaf," protes Edward.

" Yang mulai lebih dahulu siapa?" Nadia memutar bola matanya.

" Kamu jangan merebutkan wanita, tapi kalau bisa kau yang diperebutkan oleh wanita, itu lebih oke." Dirga kini ikutan menimpali.

" Hahaha, karena Dirga berpengalaman diperebutkan dua wanita, untung saja sekarang ini mereka akur tak bermusuhan." Kini giliran Edward menyindir Dirga, Kirania dan juga Nadia yang sempat terjadi cinta segitiga di antara mereka.

Dan tentu saja ucapan Edward membuat Nadia dan Kirania saling pandang.

" Si*alan kau, Do! Jangan membangunkan macan tidur, kalau sudah bangun bisa-bisa kau dapat jatah tidur di luar kamar tahu rasa kau!" Dirga membalas sindiran Edward.

" Hmmm, jangan merebutkan wanita? Sepertinya Anda amnesia dengan dengan kisah Anda dulu, Pak Dirga. Apa Anda lupa jika pernah membawa kabur tunangan orang lain?" Sepertinya Ricky mempunyai celah untuk menyerang bos nya itu.

" Si*al, kau, Rick! Bukankah kau yang membawa kabur Rania saat itu?!" umpat Dirga.

" Ya ampun, kenapa kalian bertiga ini kalau bertemu selalu saja seperti ini? Mama pusing mendengarkannya!"

" Mama nggak usah mendengarkan mereka, Ma. Mereka itu memang selalu seperti itu, nggak ingat sama usia." Kirania mencoba menenangkan Mama mertuanya.

Saat semua orang terfokus dengan perdebatan orang tua mereka yang saling sindir, pandangan mata Ramadhan terfokus kepada Kayla yang terlihat sedang berbincang dengan Anindita.

Setelah semua orang saling menyapa semua anggota keluarga besar, kini mereka suka saling berbincang. Dan Ramadhan terlihat mulai merapat ke dekat Kayla.

" Apa kabar kamu, Kay?" tanya Ramadhan yang saat ini sudah berusia dua puluh tiga tahun.

" Alhamdulillah baik, Ram. Kamu sendiri gimana? Makin kelihatan tampan, makin banyak cewek yang naksir deh kayaknya." Kayla menggoda Ramadhan.

" Hmmm, gimana, ya? Yang deketin sih banyak, Kay. Tapi belum ada yang nempel di hati." ungkap Ramadhan.

" Masa sih, Ram? Kata Papa Edo, Om Ricky itu sampai usia di atas tiga puluh tahun nggak pernah dekat dengan wanita sebelum ketemu sama Tante Anin. Masa itu akan terulang ke anaknya, sih?"

" Hahaha ... Papa aku itu tipe pria setia terhadap wanita. Sekalinya kenal wanita dan itu Mama, hatinya sudah dikunci untuk wanita lain." Ramadhan memang sudah mengetahui kisah Mama dan Papanya saat dia duduk di bangku SMA, walaupun dia sebelumnya sudah mengetahui jika Ricky adalah Papa kandungnya saat usia dia tujuh tahun.

" Iya, beruntung sekali Tante Anin mempunyai suami seperti Om Ricky," ujar Kayla.

" Kamu sudah punya pacar, Kay?"

Kayla menoleh ke arah Ramadhan seraya menggelengkan kepala.

" Wanita secantik kamu nggak punya pacar? Kamu pasti bohong, deh!" Ramadhan tidak percaya dengan pernyataan Kayla yang mengatakan jika wanita itu belum mempunyai kekasih.

" Ya ada sih cowok yang dekat tapi masih sebatas teman saja kok, Ram." Kayla menerangkan.

" Oh ya, besok kamu ada acara nggak, Kay?" tanya Ramadhan kepada Kayla.

" Nggak ada sih, kenapa memangnya?" tanya balik Kayla.

" Mau temani aku ke pesta ulang tahunnya Rayya, nggak?"

Alis Kayla berkerut mengingat nama Rayya.

" Rayya?"

" Iya, anaknya Om Gavin sama Tante Rara." Ramadhan mencoba mengingatkan.

" Oh ya I see, yang waktu itu pernah ketemu di rumah kamu dulu, kan?" Kayla mengingat sosok gadis kecil yang pernah mengintipnya saat berbincang di balkon dengan Ramadhan beberapa tahun silam.

" Iya, itu dia. Kalau kamu nggak ada acara, gimana kalau kamu temani aku ke pesta itu?" pinta Ramadhan.

" Oke, deh. Nanti aku bilang sama Papa dan Mama aku dulu, ya." Kayla menyetujui permintaan Ramadhan.

" Oke, thank's, Kay. Aku rasa Tante Nadia juga pasti akan diundang deh kalau tahu sedang ada di Jakarta." Ramadhan teringat jika Nadia juga punya hubungan yang baik dengan Azzahra dan Natasha.

" Oh iya ya, semoga saja Mama juga diundang biar aku juga bisa datang sama Mama dan Papa."

Ramadhan tersenyum samar, sebenarnya dia berharap hanya Kayla saja yang akan menemaninya ke pesta ulang tahun Rayya, tidak dengan Tante Nadia ataupun Om Edward. Tapi tidak mungkin juga Ramadhan melarang Kayla datang bersama kedua orang tuanya.

*

*

*

Bersambung ...

Jangan lupa tinggalkan like & komennya ya, makasih🙏

Happy Reading❤️

Terpopuler

Comments

👸 Naf 👸

👸 Naf 👸

Ga pernah bosen baca cerita Kak RezZha 😍

2023-11-16

0

Neulis Saja

Neulis Saja

what would rayya's attitude be like if she knew Rama was coming but with kayla?

2023-09-21

0

Kᵝ⃟ᴸуυℓ∂єρ

Kᵝ⃟ᴸуυℓ∂єρ

kayla ya rama
trus raya gimana dong

2022-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Baby
2 Hanya Kagum
3 Kisah Mom & Dad
4 Calon Pemimpin Yang Diandalkan
5 Kejutan Untuk Rayya
6 Mengajak Kayla
7 Pendamping Hidup
8 Tamu Spesial
9 Birthday Party
10 Tidak Sesuai Harapan
11 Aku Suka Kamu
12 Jangan Ganggu Rayya!
13 Rasa Kecewa
14 Terjerembab Dalam Perasaan Cinta
15 Unboxing
16 Rencana Anindita
17 Membujuk Kayla
18 Tindakan Nekat Ramadhan
19 Perjodohan
20 Pria Pilihan Daddy
21 Kabar Dari Azkia
22 Yang Terbaik Untuk Rama
23 Kehadiran Ramadhan
24 Mengajak Jalan Ke Luar
25 Membatalkan Rencana Perjodohon
26 Kesepakatan Bersama
27 Tidak Ingin Menangis Lagi
28 Cita-Cita
29 Belanja Bulanan
30 Untuk Apa Dibahas Lagi?
31 Bukan Ide Mom Rara
32 Sebenarnya Patah Hati
33 Benvenuta A Roma
34 Simone
35 Teman Cowok Ganteng
36 Lebih Dewasa
37 Sikap Posesif Gavin
38 Lebih Percaya Diri
39 Bertemu Dengan Kayla
40 Model Iklan
41 Dinner
42 Gosip
43 Konfrensi Pers
44 Kado
45 Cozy Old Street Transtevere
46 Tugas Dari Dirga
47 Milan
48 Senasib
49 Apa Dia Pacar Anda?
50 Kalau Kamu Lihat Pasti Akan Jatuh Cinta
51 Aku Akan Datang Untukmu, Tuan Putri
52 When Rayya Meet Rama
53 Alasan Menolak
54 Bagaimana Rasanya Ditolak
55 Bantu Kakak
56 Kerena Ingin Dekat Denganmu
57 Pria Terbodoh Di Dunia
58 Membuka Hati Untuk Yang Lain
59 Semoga Kita Bisa Bertemu Kembali
60 Love At The First Sight
61 Pulang Ke Jakarta
62 Dad David, Daddy & Grandpa Terbaik
63 Memperbaiki Keturunan
64 Memangnya Enak Merasakan Cinta Sendiri
65 Hapus Nama Rama Dari Hatimu
66 Meminta Bantuan Azkia
67 Boleh Daddy Lihat HP Baby?
68 Siapa Luigi
69 Aku Bisa Mengunjungimu
70 Menyalahkan Azkia
71 Tidak Perlu Menemui Putri Saya Lagi
72 Merasa Bersyukur
73 Rasa Penasaran Azzahra
74 Mantapkan Dulu Hatimu
75 Because I Like Your Daughter
76 Abaikan Dia
77 Ada Simone Yang Menjagaku
78 Kau Menyindirku, Honey?
79 Menyusul Rayya Ke Roma
80 Tak Setangguh Ricky
81 Assalamualaikum, Rayya. Ini Kak Rama
82 Merasa Terganggu
83 Rayya Ada Di Mana?
84 Ingin Diberi Kesempatan
85 Tidak Ingin Dijadikan Pelarian
86 Kebimbangan Azzahra
87 Rencana Kedatangan Luigi
88 Mendukung Luigi
89 Merasa Terusik
90 Rival
91 Pria Beruntung
92 Siapa Ramadhan Di Mata Rayya
93 Seseorang Yang Sedang Kucoba Gapai Hatinya
94 Mengundang Rayya
95 Percikan Api Cemburu
96 Banyak Hal Yang Membuatku Pusing
97 Menutup Lembaran Cinta
98 Rencana Pertunangan
99 Menghadiri Pesta Pertunangan
100 Kabur Dari Acara Pertunangan
101 Bukan Pria Yang Pantas Untuk Dipertahankan
102 Apa Yang Abang Rencanakan?
103 Bersyarat
104 Dilema
105 Rayya Menghilang
106 Ada Apa Dengan Rayya
107 Sumber Masalah
108 Daddy Yang Bijaksana
109 Janji Bertemu
110 Permintaan Tak Terduga
111 Aku Akan Melamarmu, Rayya
112 Om Akan Pegang Ucapanmu
113 Kekecewaan Luigi
114 Karena Kia Selalu Menghalangi Kak Raffa
115 Saya Terima Nikah Dan Kawinnya
116 Mbak Kenal Saya?
117 Merasa Bahagia
118 Menghukum Hingga Minta Ampun
119 Janji Rama
120 Hari Bahagia Rayya dan Ramadhan
121 Jangan Tegang, Rileks Saja
122 Mulai Tanam Saham
123 Lingerie
124 Melayang Ke Angkasa
125 Mas Rama
126 Terima Kasih Untuk Kesabaran Dan Cintamu Selama Ini
127 Sudah Ditakdirkan Menjadi Jodoh
128 Memangnya Minta Ditemani?
129 Oleh-Oleh Buat Mommy
130 Datang Bulan
131 Belajar Ikhlas
132 Tergantung Bagaimana Kamu Mengajarinya
133 Kehamilan Rayya
134 Kehamilan Rayya
135 Tak Kalah Dengan Raffa
136 Bonchap 1 -- Assalamualaikum, Rayya. Bagaimana Kabarmu?
137 INFO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Baby
2
Hanya Kagum
3
Kisah Mom & Dad
4
Calon Pemimpin Yang Diandalkan
5
Kejutan Untuk Rayya
6
Mengajak Kayla
7
Pendamping Hidup
8
Tamu Spesial
9
Birthday Party
10
Tidak Sesuai Harapan
11
Aku Suka Kamu
12
Jangan Ganggu Rayya!
13
Rasa Kecewa
14
Terjerembab Dalam Perasaan Cinta
15
Unboxing
16
Rencana Anindita
17
Membujuk Kayla
18
Tindakan Nekat Ramadhan
19
Perjodohan
20
Pria Pilihan Daddy
21
Kabar Dari Azkia
22
Yang Terbaik Untuk Rama
23
Kehadiran Ramadhan
24
Mengajak Jalan Ke Luar
25
Membatalkan Rencana Perjodohon
26
Kesepakatan Bersama
27
Tidak Ingin Menangis Lagi
28
Cita-Cita
29
Belanja Bulanan
30
Untuk Apa Dibahas Lagi?
31
Bukan Ide Mom Rara
32
Sebenarnya Patah Hati
33
Benvenuta A Roma
34
Simone
35
Teman Cowok Ganteng
36
Lebih Dewasa
37
Sikap Posesif Gavin
38
Lebih Percaya Diri
39
Bertemu Dengan Kayla
40
Model Iklan
41
Dinner
42
Gosip
43
Konfrensi Pers
44
Kado
45
Cozy Old Street Transtevere
46
Tugas Dari Dirga
47
Milan
48
Senasib
49
Apa Dia Pacar Anda?
50
Kalau Kamu Lihat Pasti Akan Jatuh Cinta
51
Aku Akan Datang Untukmu, Tuan Putri
52
When Rayya Meet Rama
53
Alasan Menolak
54
Bagaimana Rasanya Ditolak
55
Bantu Kakak
56
Kerena Ingin Dekat Denganmu
57
Pria Terbodoh Di Dunia
58
Membuka Hati Untuk Yang Lain
59
Semoga Kita Bisa Bertemu Kembali
60
Love At The First Sight
61
Pulang Ke Jakarta
62
Dad David, Daddy & Grandpa Terbaik
63
Memperbaiki Keturunan
64
Memangnya Enak Merasakan Cinta Sendiri
65
Hapus Nama Rama Dari Hatimu
66
Meminta Bantuan Azkia
67
Boleh Daddy Lihat HP Baby?
68
Siapa Luigi
69
Aku Bisa Mengunjungimu
70
Menyalahkan Azkia
71
Tidak Perlu Menemui Putri Saya Lagi
72
Merasa Bersyukur
73
Rasa Penasaran Azzahra
74
Mantapkan Dulu Hatimu
75
Because I Like Your Daughter
76
Abaikan Dia
77
Ada Simone Yang Menjagaku
78
Kau Menyindirku, Honey?
79
Menyusul Rayya Ke Roma
80
Tak Setangguh Ricky
81
Assalamualaikum, Rayya. Ini Kak Rama
82
Merasa Terganggu
83
Rayya Ada Di Mana?
84
Ingin Diberi Kesempatan
85
Tidak Ingin Dijadikan Pelarian
86
Kebimbangan Azzahra
87
Rencana Kedatangan Luigi
88
Mendukung Luigi
89
Merasa Terusik
90
Rival
91
Pria Beruntung
92
Siapa Ramadhan Di Mata Rayya
93
Seseorang Yang Sedang Kucoba Gapai Hatinya
94
Mengundang Rayya
95
Percikan Api Cemburu
96
Banyak Hal Yang Membuatku Pusing
97
Menutup Lembaran Cinta
98
Rencana Pertunangan
99
Menghadiri Pesta Pertunangan
100
Kabur Dari Acara Pertunangan
101
Bukan Pria Yang Pantas Untuk Dipertahankan
102
Apa Yang Abang Rencanakan?
103
Bersyarat
104
Dilema
105
Rayya Menghilang
106
Ada Apa Dengan Rayya
107
Sumber Masalah
108
Daddy Yang Bijaksana
109
Janji Bertemu
110
Permintaan Tak Terduga
111
Aku Akan Melamarmu, Rayya
112
Om Akan Pegang Ucapanmu
113
Kekecewaan Luigi
114
Karena Kia Selalu Menghalangi Kak Raffa
115
Saya Terima Nikah Dan Kawinnya
116
Mbak Kenal Saya?
117
Merasa Bahagia
118
Menghukum Hingga Minta Ampun
119
Janji Rama
120
Hari Bahagia Rayya dan Ramadhan
121
Jangan Tegang, Rileks Saja
122
Mulai Tanam Saham
123
Lingerie
124
Melayang Ke Angkasa
125
Mas Rama
126
Terima Kasih Untuk Kesabaran Dan Cintamu Selama Ini
127
Sudah Ditakdirkan Menjadi Jodoh
128
Memangnya Minta Ditemani?
129
Oleh-Oleh Buat Mommy
130
Datang Bulan
131
Belajar Ikhlas
132
Tergantung Bagaimana Kamu Mengajarinya
133
Kehamilan Rayya
134
Kehamilan Rayya
135
Tak Kalah Dengan Raffa
136
Bonchap 1 -- Assalamualaikum, Rayya. Bagaimana Kabarmu?
137
INFO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!