Rencana Anindita

Anindita memperhatikan putra sulungnya yang sejak sarapan tadi nampak tidak banyak bicara. Ramadhan yang biasanya terlihat ceria kali ini lebih banyak diam dan Anindita menduga jika itu adalah karena masalah yang suaminya ceritakan semalam.

" Ma, Rama mau keluar sebentar." Ramadhan berpamitan kepada Anindita seraya meraih dan mencium punggung tangan Anindita.

" Kamu mau ke mana, Rama?" tanya Anindita.

" Ada perlu, Ma." Ramadhan lalu mengecup pipi Anindita.

" Rama ...."

Ramadhan menghentikan langkahnya dan menoleh ke Anindita saat Mamanya itu memanggilnya ketika dia sudah berjalan menjauh dari Anindita.

" Ya, Ma?"

" Mama harap kamu dengarkan baik-baik apa yang dikatakan Papa kamu semalam," ucap Anindita mencoba mengingatkan putranya.

Alis Ramadhan menaut mendengar perkataan Mamanya. Dia menduga jika Ricky telah menceritakan hal yang dia bicarakan semalam dengan Papanya itu. Tidak biasanya Ricky membahas apa yang tidak dianggapnya serius dengan Anindita. Apakah perasaannya terhadap Kayla dianggap sebagai situasi yang pelik hingga membuat Papanya harus bercerita terhadap Mamanya? Itulah yang ada di benak Ricky Ramadhan.

" Rama berangkat, Ma. Assalamualaikum ..." Ramadhan memilih segera berpamitan dan tidak merespon pertanyaan Mamanya tadi.

Anindita mendesah menatap punggung putranya yang akhirnya menghilang di balik pintu. Anindita lalu bergegas ke kamarnya karena dia terpikirkan akan sesuatu.

Anindita lalu meraih ponselnya lalu mencari kontak seseorang yang ingin dihubunginya.

" Assalamualaikum, Nat. Apa ganggu waktu kamu?" Anindita lalu menyapa Natasha, orang yang dia hubungi saat panggilan teleponnya terangkat.

" Waalaikumsalam, Nin. Ada apa, Nin?" Natasha membalas sapaan Anindita.

" Nggak ada apa-apa sih, cuma mau ngobrol-ngobrol ringan saja."

" Oh, aku kira ada suatu yang serius. Kita mau mengobrol di telepon atau mau ngobrol di luar?" tanya Natasha.

" Boleh kalau mau di luar. Di mana enaknya?" Anindita menyerahkan pilihan tempat yang ingin dijadikan tempat mereka bertemu kepada Natasha.

" Hmmm, di Seribu Rasa Menteng saja gimana?" tanya Natasha memberi pilihan.

" Oke boleh, Nat. Aku kangen nasi bogana nya." Anindita menyetujui tempat yang ditawarkan oleh Natasha.

" Oke, kalau begitu sejam lagi kita ketemu di sana."

" Oke, Nat. Kalau begitu aku siap-siap dulu, ya! Assalamualaikum ..." Anindita mengakhiri panggilan teleponnya.

" Waalaikumsalam ..." Natasha pun menyahuti ucapan salam dari Anindita.

Setelah selesai bertelepon dengan Natasha, Anindita pun bersiap diri untuk menuju tempat yang sudah dijanjikan oleh dia dan Natasha berjumpa.

***

" Ada apa sih, Nin? Kayaknya serius banget deh yang mau dibicarakan," tanya Natasha kepada Anindita setelah mereka berdua bertemu dan memesan makanan di restoran Seribu Rasa di daerah Menteng.

" Hanya ngobrol-ngobrol saja, Nat."

" Soal?"

" Anak-anak."

Mata Natasha menyipit saat mendengar Anindita menyinggung soal anak-anak.

" Anak-anak kamu atau anak-anak aku? Kenapa memangnya dengan anak-anak?" tanya Natasha serius.

" Kalau Azkia sudah punya pacar belum, Nat?"

" Dia belum dikasih lampu hijau sama suamiku buat pacaran sebelum lulus SMA. Tapi kalau teman lelaki yang dekat banyak, sih. Tapi masih sekedar berteman dulu."

" Hmmm, kita 'kan sudah kenal baik dan sudah lama juga. Buat melanjutkan silaturahmi kita ini agar tetap langgeng sampai ke anak cucu kita, kamu pernah kepikiran nggak untuk mencoba menjodohkan anak-anak kita, Nin? Aku tahu 'kan kalau kamu dan Bu Rania ingin menjodohkan Alden dan Falisha. Apa kamu ada niat untuk besanan sama aku, Nat? Jujur aku suka sama anak kamu, Azkia." Anindita langsung mengatakan tujuannya bertemu dengan Natasha.

Natasha mengangkat kedua alisnya hingga membuat bola matanya melebar.

" Kamu ingin menjodohkan Kia sama Arka maksudnya?" Natasha menyebut nama anak kedua Anindita karena usia Arka dan Azkia tidak lebih dari satu tahun.

" Bukan Arka, tapi Rama, Nat."

" Rama?" Natasha terbelalak saat Anindita menyebut nama Ramadhan yang akan dijodohkan dengan putrinya. " Nggak salah, Nin?"

" Memangnya kenapa, Nat? Kamu nggak suka sama Rama karena aku hamil dia sebelum menikah?" Tiba-tiba Anindita merasa tidak percaya diri karena dia menduga jika Natasha akan menolak rencananya, mengingat masa lalu dirinya yang hamil di luar nikah.

" Asatagfirullahal adzim, kok kamu suudzon gitu sama aku, Nin? Aku nggak kepikiran ke situ, deh! Aku cuma heran, karena setahuku Rama itu 'kan sudah mulai mengikuti jejak Papanya sebagai Executive muda. Pasti banyak wanita-wanita mapan yang siap mengantri jadi kekasih dia, dong? Lalu kenapa pilih anakku yang masih sekolah?" Natasha menepis anggapan Anindita jika dia mempermasalahkan asal usul Ramadhan.

" Karena aku suka sama anak kamu, Nat. Anaknya supel, mudah bergaul. Pastinya seru kalau ada anak seperti Azkia di rumah, Nat." Anindita memberikan alasannya. Walaupun alasan sebenarnya agar Ramadhan tidak terus-terusan bersikeras dengan keinginannya memiliki Kayla, itulah yang membuat Anindita berniat menjodohkan Ramadhan dengan Azkia.

" Aku terserah anak-anak saja, sih. Kalau mereka mau, aku sih ikut saja. Rama usia berapa sekarang?"

" Dua puluh tiga."

" Kia tujuh belas tahun, berarti selisih enam tahun. Masalahnya Rama apa mau pacaran sama anak SMA? Eh, maksudku bukan pacaran, memang Rama mau menunggu sampai Kia lulus SMA terus lanjut kuliah baru menikah? Sebaiknya kamu bicarakan dulu dengan Rama deh, Nin. Kasihan kalau harus menunggu selama itu."

Anindita mendesah mendengar jawaban dari Natasha karena dia tidak yakin anaknya itu akan setuju jika dia mengatakan akan menjodohkan Ramadhan dengan Azkia.

***

Azzahra membuka pintu kamar Rayya dan dia mendapati putrinya itu sedang berbaring dengan posisi telungkup seraya memainkan ponselnya

" Sudah selesai unboxing kadonya, Nak?" tanya Azzahra mendekati beberapa barang yang tersusun di sofa dan meja kecil di samping sofa kamar Rayya.

" Mommy ..." Rayya langsung bangkit dari tidurnya lalu mendekat ke arah Azzahra.

" Masya Allah, banyak sekali kadonya." Azzahra mendapati hadiah dari yang harga kisaran seratus ribuan sampai dengan ratusan juta bahkan mungkin hitungan milyar saat dia mendapati sebuah kunci mobil di atas meja.

" Wah, ada yang kasih mobil?" tanya Azzahra tercengang.

" Itu dari Gradpa sama Grandma, Mom." Rayya menyahuti.

" Masya Allah, rezeki kamu itu namanya. Tapi Mom nggak kasih ijin kamu pakai itu sendiri. Kamu masih muda dan belum bisa menyetir." tegas Azzahra tak mengijinkan anaknya itu memakai mobilnya sendiri.

" Iya, Mom. Rayya juga takut pakai sendiri," Rayya menyahuti. " Kalau ini dari Enin sama Eyang." Kini Rayya menunjuk beberapa tumpuk gamis.

Azzhara menarik satu sudut bibirnya ke atas, benar-benar kontras pemberian dari orang tuanya dengan orang tua Gavin.

" Beda sekali ya pemberian dari orang tua Mommy sama orang tua Daddy ...."

" Bedalah, Mom. Mobil sama baju. Tapi Rayya suka kok sama baju-baju yang diberikan Enin. Modelnya bagus, warnanya juga Rayya suka, bisa Rayya pakai kalau berpergian. Pasti Enin pusing cari-cari ini untuk Rayya. Harga itu tidak jadi patokan yang penting mereka semua ini sama-sama sayang sama Rayya." Rayya tidak ingin mengecilkan hati Mommy nya.

Azzahra merengkuh pundak Rayya, dia senang anaknya itu punya pemikiran yang bijaksana seperti itu.

" Kalau ini dari Kak Willy." Rayya menunjuk sebuah arloji. " Ini dari Auntie Tata." Lalu dia menunjuk sebuah sling bag bermerk. Kemudian Rayya menunjuk barang-barang lain pemberian dari tamu undangan yang datang semalam.

" Hmmm, kalau kado dari Kak Rama yang mana?"

Rayya langsung menatap Mommy nya saat Mommy nya itu menanyakan tentang kado dari Ramadhan. Namun dia segera menunjuk sebuah anting pemberian dari Ramadhan kepada Azzahra.

Azzahra mengambil sepasang anting yang ditunjukan Rayya kepadanya.

" Bagus sekali antingnya. Ini mau Rayya pakai?" tanya Azzahra.

" Nggak, Mom. Rayya mau pakai yang ini saja." Rayya menyentuh giwang pemberian dari Azzahra saat ulang tahun sebelumnya yang terpasang di telinganya.

" Hmmm, Rayya kecewa, ya? Kak Rama datang bersama Kak Kayla semalam?"

Rayya mengerjapkan matanya, karena ternyata dia tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa di hatinya walaupun dia berusaha tutupi.

" Mommy mengerti perasaan kamu, Rayya. Karena Mommy juga pernah berada di posisi seperti kamu." Azzahra mengusap punggung Rayya memberikan kekuatan agar putrinya itu tidak terus menerus patah hati.

" Waktu Mommy patah hati sama Uncle Yoga ya, Mom?"

Azzahra terkesiap sampai membulatkan matanya saat dia mendengar anaknya itu menyebut nama Yoga.

" K-kamu tahu dari mana, Rayya? Apa Daddy yang cerita?" Seketika Azzahra merasa kesal terhadap suaminya karena dia mengira suaminya itu tidak bisa menjaga rasahasianya.

" Bukan Daddy, Mom. Tapi Rayya tahu dari Enin ..." ungkap Rayya jujur seraya tersenyum.

Azzahra mendengus karena mengetahui perbuatan Uminya yang sejak dulu tidak pernah berubah, selalu saja keceplosan hingga membocorkan rahasianya.

*

*

*

Bersambung ...

Happy Reading ❤️

Terpopuler

Comments

👸 Naf 👸

👸 Naf 👸

wow anak sultan bedaa ya kado ultah nya 😁😁

2023-11-16

0

Neulis Saja

Neulis Saja

umi Rara kan rese yah terima aja because it's fate 🤣

2023-09-22

0

Sinta Darmawati

Sinta Darmawati

setiap manusia punya masa lalu, baik itu masa lalu kelam maupun yg bahagia.
inti nya jgn di jadikan beban, tpi jadikan lah cermin pelajaran buat kita,buat mommy Az-Zahra maupun mama Anindita.

2022-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 Baby
2 Hanya Kagum
3 Kisah Mom & Dad
4 Calon Pemimpin Yang Diandalkan
5 Kejutan Untuk Rayya
6 Mengajak Kayla
7 Pendamping Hidup
8 Tamu Spesial
9 Birthday Party
10 Tidak Sesuai Harapan
11 Aku Suka Kamu
12 Jangan Ganggu Rayya!
13 Rasa Kecewa
14 Terjerembab Dalam Perasaan Cinta
15 Unboxing
16 Rencana Anindita
17 Membujuk Kayla
18 Tindakan Nekat Ramadhan
19 Perjodohan
20 Pria Pilihan Daddy
21 Kabar Dari Azkia
22 Yang Terbaik Untuk Rama
23 Kehadiran Ramadhan
24 Mengajak Jalan Ke Luar
25 Membatalkan Rencana Perjodohon
26 Kesepakatan Bersama
27 Tidak Ingin Menangis Lagi
28 Cita-Cita
29 Belanja Bulanan
30 Untuk Apa Dibahas Lagi?
31 Bukan Ide Mom Rara
32 Sebenarnya Patah Hati
33 Benvenuta A Roma
34 Simone
35 Teman Cowok Ganteng
36 Lebih Dewasa
37 Sikap Posesif Gavin
38 Lebih Percaya Diri
39 Bertemu Dengan Kayla
40 Model Iklan
41 Dinner
42 Gosip
43 Konfrensi Pers
44 Kado
45 Cozy Old Street Transtevere
46 Tugas Dari Dirga
47 Milan
48 Senasib
49 Apa Dia Pacar Anda?
50 Kalau Kamu Lihat Pasti Akan Jatuh Cinta
51 Aku Akan Datang Untukmu, Tuan Putri
52 When Rayya Meet Rama
53 Alasan Menolak
54 Bagaimana Rasanya Ditolak
55 Bantu Kakak
56 Kerena Ingin Dekat Denganmu
57 Pria Terbodoh Di Dunia
58 Membuka Hati Untuk Yang Lain
59 Semoga Kita Bisa Bertemu Kembali
60 Love At The First Sight
61 Pulang Ke Jakarta
62 Dad David, Daddy & Grandpa Terbaik
63 Memperbaiki Keturunan
64 Memangnya Enak Merasakan Cinta Sendiri
65 Hapus Nama Rama Dari Hatimu
66 Meminta Bantuan Azkia
67 Boleh Daddy Lihat HP Baby?
68 Siapa Luigi
69 Aku Bisa Mengunjungimu
70 Menyalahkan Azkia
71 Tidak Perlu Menemui Putri Saya Lagi
72 Merasa Bersyukur
73 Rasa Penasaran Azzahra
74 Mantapkan Dulu Hatimu
75 Because I Like Your Daughter
76 Abaikan Dia
77 Ada Simone Yang Menjagaku
78 Kau Menyindirku, Honey?
79 Menyusul Rayya Ke Roma
80 Tak Setangguh Ricky
81 Assalamualaikum, Rayya. Ini Kak Rama
82 Merasa Terganggu
83 Rayya Ada Di Mana?
84 Ingin Diberi Kesempatan
85 Tidak Ingin Dijadikan Pelarian
86 Kebimbangan Azzahra
87 Rencana Kedatangan Luigi
88 Mendukung Luigi
89 Merasa Terusik
90 Rival
91 Pria Beruntung
92 Siapa Ramadhan Di Mata Rayya
93 Seseorang Yang Sedang Kucoba Gapai Hatinya
94 Mengundang Rayya
95 Percikan Api Cemburu
96 Banyak Hal Yang Membuatku Pusing
97 Menutup Lembaran Cinta
98 Rencana Pertunangan
99 Menghadiri Pesta Pertunangan
100 Kabur Dari Acara Pertunangan
101 Bukan Pria Yang Pantas Untuk Dipertahankan
102 Apa Yang Abang Rencanakan?
103 Bersyarat
104 Dilema
105 Rayya Menghilang
106 Ada Apa Dengan Rayya
107 Sumber Masalah
108 Daddy Yang Bijaksana
109 Janji Bertemu
110 Permintaan Tak Terduga
111 Aku Akan Melamarmu, Rayya
112 Om Akan Pegang Ucapanmu
113 Kekecewaan Luigi
114 Karena Kia Selalu Menghalangi Kak Raffa
115 Saya Terima Nikah Dan Kawinnya
116 Mbak Kenal Saya?
117 Merasa Bahagia
118 Menghukum Hingga Minta Ampun
119 Janji Rama
120 Hari Bahagia Rayya dan Ramadhan
121 Jangan Tegang, Rileks Saja
122 Mulai Tanam Saham
123 Lingerie
124 Melayang Ke Angkasa
125 Mas Rama
126 Terima Kasih Untuk Kesabaran Dan Cintamu Selama Ini
127 Sudah Ditakdirkan Menjadi Jodoh
128 Memangnya Minta Ditemani?
129 Oleh-Oleh Buat Mommy
130 Datang Bulan
131 Belajar Ikhlas
132 Tergantung Bagaimana Kamu Mengajarinya
133 Kehamilan Rayya
134 Kehamilan Rayya
135 Tak Kalah Dengan Raffa
136 Bonchap 1 -- Assalamualaikum, Rayya. Bagaimana Kabarmu?
137 INFO NOVEL BARU
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Baby
2
Hanya Kagum
3
Kisah Mom & Dad
4
Calon Pemimpin Yang Diandalkan
5
Kejutan Untuk Rayya
6
Mengajak Kayla
7
Pendamping Hidup
8
Tamu Spesial
9
Birthday Party
10
Tidak Sesuai Harapan
11
Aku Suka Kamu
12
Jangan Ganggu Rayya!
13
Rasa Kecewa
14
Terjerembab Dalam Perasaan Cinta
15
Unboxing
16
Rencana Anindita
17
Membujuk Kayla
18
Tindakan Nekat Ramadhan
19
Perjodohan
20
Pria Pilihan Daddy
21
Kabar Dari Azkia
22
Yang Terbaik Untuk Rama
23
Kehadiran Ramadhan
24
Mengajak Jalan Ke Luar
25
Membatalkan Rencana Perjodohon
26
Kesepakatan Bersama
27
Tidak Ingin Menangis Lagi
28
Cita-Cita
29
Belanja Bulanan
30
Untuk Apa Dibahas Lagi?
31
Bukan Ide Mom Rara
32
Sebenarnya Patah Hati
33
Benvenuta A Roma
34
Simone
35
Teman Cowok Ganteng
36
Lebih Dewasa
37
Sikap Posesif Gavin
38
Lebih Percaya Diri
39
Bertemu Dengan Kayla
40
Model Iklan
41
Dinner
42
Gosip
43
Konfrensi Pers
44
Kado
45
Cozy Old Street Transtevere
46
Tugas Dari Dirga
47
Milan
48
Senasib
49
Apa Dia Pacar Anda?
50
Kalau Kamu Lihat Pasti Akan Jatuh Cinta
51
Aku Akan Datang Untukmu, Tuan Putri
52
When Rayya Meet Rama
53
Alasan Menolak
54
Bagaimana Rasanya Ditolak
55
Bantu Kakak
56
Kerena Ingin Dekat Denganmu
57
Pria Terbodoh Di Dunia
58
Membuka Hati Untuk Yang Lain
59
Semoga Kita Bisa Bertemu Kembali
60
Love At The First Sight
61
Pulang Ke Jakarta
62
Dad David, Daddy & Grandpa Terbaik
63
Memperbaiki Keturunan
64
Memangnya Enak Merasakan Cinta Sendiri
65
Hapus Nama Rama Dari Hatimu
66
Meminta Bantuan Azkia
67
Boleh Daddy Lihat HP Baby?
68
Siapa Luigi
69
Aku Bisa Mengunjungimu
70
Menyalahkan Azkia
71
Tidak Perlu Menemui Putri Saya Lagi
72
Merasa Bersyukur
73
Rasa Penasaran Azzahra
74
Mantapkan Dulu Hatimu
75
Because I Like Your Daughter
76
Abaikan Dia
77
Ada Simone Yang Menjagaku
78
Kau Menyindirku, Honey?
79
Menyusul Rayya Ke Roma
80
Tak Setangguh Ricky
81
Assalamualaikum, Rayya. Ini Kak Rama
82
Merasa Terganggu
83
Rayya Ada Di Mana?
84
Ingin Diberi Kesempatan
85
Tidak Ingin Dijadikan Pelarian
86
Kebimbangan Azzahra
87
Rencana Kedatangan Luigi
88
Mendukung Luigi
89
Merasa Terusik
90
Rival
91
Pria Beruntung
92
Siapa Ramadhan Di Mata Rayya
93
Seseorang Yang Sedang Kucoba Gapai Hatinya
94
Mengundang Rayya
95
Percikan Api Cemburu
96
Banyak Hal Yang Membuatku Pusing
97
Menutup Lembaran Cinta
98
Rencana Pertunangan
99
Menghadiri Pesta Pertunangan
100
Kabur Dari Acara Pertunangan
101
Bukan Pria Yang Pantas Untuk Dipertahankan
102
Apa Yang Abang Rencanakan?
103
Bersyarat
104
Dilema
105
Rayya Menghilang
106
Ada Apa Dengan Rayya
107
Sumber Masalah
108
Daddy Yang Bijaksana
109
Janji Bertemu
110
Permintaan Tak Terduga
111
Aku Akan Melamarmu, Rayya
112
Om Akan Pegang Ucapanmu
113
Kekecewaan Luigi
114
Karena Kia Selalu Menghalangi Kak Raffa
115
Saya Terima Nikah Dan Kawinnya
116
Mbak Kenal Saya?
117
Merasa Bahagia
118
Menghukum Hingga Minta Ampun
119
Janji Rama
120
Hari Bahagia Rayya dan Ramadhan
121
Jangan Tegang, Rileks Saja
122
Mulai Tanam Saham
123
Lingerie
124
Melayang Ke Angkasa
125
Mas Rama
126
Terima Kasih Untuk Kesabaran Dan Cintamu Selama Ini
127
Sudah Ditakdirkan Menjadi Jodoh
128
Memangnya Minta Ditemani?
129
Oleh-Oleh Buat Mommy
130
Datang Bulan
131
Belajar Ikhlas
132
Tergantung Bagaimana Kamu Mengajarinya
133
Kehamilan Rayya
134
Kehamilan Rayya
135
Tak Kalah Dengan Raffa
136
Bonchap 1 -- Assalamualaikum, Rayya. Bagaimana Kabarmu?
137
INFO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!