Mrs. Mollay menyebutkan tiga kesalahan yang sudah diperbuat oleh Gwen. Pertama, lalai saat bekerja, terbukti dari insiden hot plate. Kedua, membawa anak saat bekerja dan mengganggu pelanggan restoran dengan suara tangisan. Dan yang terakhir, bersantai di saat jam kerja.
“Masih mau menyangkal jika kau hanya memiliki satu kesalahan?” Mrs. Mollay bertanya dengan emosi yang bersungut. Ia memang tak suka dengan karyawan yang melanggar aturannya. Kalau baru pertama tak masalah, tapi ini tiga sekaligus. “Bahkan keterlambatanmu pun tak ku hitung,” imbuhnya.
“Tidak.” Gwen menggelengkan kepalanya, dia mengakui semua yang disebutkan oleh manajernya.
Mrs. Mollay menatap sinis. “Oke, sekarang kau pilih. Bawa keluar anakmu atau ku pecat?”
“Pecat!” Gwen menjawab dengan tegas. Mana mungkin membiarkan anak kecil usia dua tahun sendirian di luar. Dia tak memiliki banyak uang juga untuk menitipkan Aldrich di tempat khusus.
Siapa lagi yang bisa menjaga bocah itu jika bukan Gwen. Orang tua Aldrich saja tak mau mengakui sebagai anak. Sehingga dia memilih untuk tak bekerja di sana lagi, pasti akan ada jalan keluar dari segala permasalahannya.
“Oke, mulai detik ini, kau bukan lagi karyawan di sini!” Tak bisa dipungkiri lagi, manajer yang selalu menginginkan semuanya berjalan sempurna sesuai aturan dan keinginannya itu berbicara dengan amarah yang membuncah. “Tunggu apa lagi? Pergi, sana!” usirnya saat Gwen masih berdiam diri di hadapannya.
Gwen tetap bertahan pada posisinya. Tangannya menengadah di depan dada Mrs. Mollay. “Gajiku,” tagihnya.
“Gaji, gaji! Bahkan kau belum bekerja genap satu bulan!” Mrs. Mollay tak mau memberikan uang sepeser pun pada karyawannya.
“Tapi aku sudah bekerja selama setengah bulan, ku curahkan tenaga dan keringatku untuk menjadi pelayan di restoran ini. Meskipun aku dipecat, tapi gaji selama aku bekerja adalah hakku. Kau tetap harus membayarnya!” tegas Gwen. Enak saja setelah dia lelah banting tulang, tapi tak mendapatkan apa pun. Tak bisa dibiarkan. Dia juga butuh uang untuk membayar sewa apartemen mertuanya yang kurang dua hari lagi jatuh tempo.
“Gajimu selama setengah bulan untuk biaya ganti rugi operasional restoran!” Mrs. Mollay tetap tak mau, dia mencari-cari alasan. Padahal tak ada kerugian yang disebabkan oleh kesalahan Gwen pada hari ini.
“Fine, jika itu maumu. Tapi jangan salahkan aku jika setelah ini kau dan restoran akan viral di media sosial dengan judul manajer disebuah restoran legendaris di Kota Helsinki tak memberikan gaji selama bekerja dan pesangon kepada karyawan yang dipecat,” ancam Gwen. Dia akan mencoba untuk mendapatkan haknya. Saat ini dia sangat membutuhkan uang.
Mrs. Mollay berdecak sebal. Dan akhirnya dia memberikan uang sebesar seribu euro kepada Gwen. “Jangan pernah kau mencemarkan nama baikku dan restoran!” perintahnya sebelum mantan karyawannya meninggalkan tempat tersebut.
Gwen pun memilih kembali ke apartemennya. Sepanjang jalan dia meringis karena kulit yang terkena hot plate sudah mulai menggelembung, di dalamnya berisikan air. Rasanya perih tergencet bagian tubuh anak tirinya, sebab dia harus menggendong Aldrich.
Ada rasa sesal dan bersalah pada anak tirinya karena hari ini sudah memberikan contoh yang buruk. “Jangan ditiru, ya, nak,” nasihatnya seraya merebahkan Aldrich ke ranjang empuk di kamar Selena. Ia mengecup kening bocah mungil yang sedari perjalanan terpejam itu.
Gwen meninggalkan kamar anaknya. Mengobati lukanya dan menutup dengan plester pada kulit kecoklatan akibat luka dari hot plate tadi, agar tak bisa dilihat oleh orang lain.
Wanita beranak itu duduk di sofa untuk melihat email, mungkin ada perusahaan yang memanggil untuk interview setelah sekian lama dia menyebar lamaran pekerjaan. Tapi tak ada. “Belum rezekiku,” gumamnya mencoba terus berpikir positif.
...*****...
...Hari ini aku mau crazy up banyak. Tapi gantinya kalian gaboleh lupa like sama komen tiap babnya. Aku udah baik hati loh enggak lama-lama up. Biar akunya juga semangat buat crazy up tiap hari. Love you pokoknya. Muah ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Nur Syamsi
kasian Gwen
2025-02-04
0
Ney Maniez
ohh kasiannya 🥺🥺🥺
2023-12-10
0
Rabiah Rabiah
selalu suka ma ceritanya,walapun anggap diri masih pemula,tpi ceritanya bagus2
2022-12-19
0