“Urus anak suamimu. Dia hanya menyusahkan saja, setiap hari menghabiskan uangku dan tak menghasilkan lagi semenjak Sanchez dipenjara,” ujar wanita itu dengan angkuh.
Orang yang datang menemui Gwen adalah selingkuhan suaminya. Seorang wanita yang tak tahu diri, sudah menjadi duri dalam pernikahannya, masih saja menitipkan anak hasil dari hubungan yang semestinya tak terjalin.
“Ini putramu, seharusnya kau urus sendiri. Itu konsekuensimu karena sudah bermain api dengan suami orang,” tolak Gwen mencoba tak membalas dengan nada tinggi seperti wanita di hadapannya.
“Eh! Dengar, ya! Aku tak menginginkan anak darinya, suamimu saja yang kurang ajar sampai membenamkan cairannya di dalam rahimku!” jelas wanita itu dengan mendorong dada Gwen.
Gwen mencoba meredam amarahnya. Ia melihat anak kecil yang masih belum tahu kerasnya dunia. Tak ingin mencemari otak anak itu dengan pertengkarannya dan selingkuhan suaminya.
“Memangnya kau mau ke mana, bekerja?” tanya Gwen.
“Aku ada kencan buta, dan dia hanya akan menghambatku untuk mendapatkan pria muda kaya raya yang akan menjadi calon suamiku nanti.” Wanita itu berbicara sangat enteng seolah putranya bukanlah sesuatu yang berharga dalam hidupnya.
“Kau seharunya membawa putramu, calon suamimu harus tahu jika kau sudah memiliki anak,” nasihat Gwen agar wanita di hadapannya itu tak membuang buah hati seperti rongsokan yang tak bernilai.
“Untukmu saja, aku tak mau calon suamiku tahu tentang masa laluku.” Wanita itu menyodorkan koper besar pada Gwen. “Ini semua barang-barangnya. Mulai detik ini, dia adalah anakmu!” serunya. Dan langsung menyelonong pergi begitu saja tanpa berpamitan dengan putranya.
“Mom ... mommy ... ikut.” Bocah kecil itu merengek dan berlari menghampiri orang tuanya. Ia langsung memeluk kaki wanita angkuh yang sudah melahirkannya.
“Lepas!” sentak wanita tersebut dengan melepas paksa tangan anaknya dari tubuhnya. Hingga bocah mungil itu tersungkur di lantai dan menangis kencang.
Gwen segera berjalan menghampiri anak selingkuhan suaminya. Naluri keibuannya muncul begitu saja, tak memandang jika itu adalah buah kesalahan pasangannya yang kini sedang berada di penjara.
“Alcie Glee!” seru Gwen hingga otot lehernya terlihat karena begitu kesal dengan wanita tadi. “Ibu macam apa kau itu! Sungguh tak berperasaan!” tegurnya. Ia pun menggendong bocah tersebut dan menepuk pundak mungil itu untuk menyalurkan kenyamanan.
“Ibu? Sekarang aku sudah tak menjadi ibu, mulai hari ini dia adalah anakmu!” balas Alcie lantang seolah tak memiliki beban.
Gwen ingin memarahi Alcie tapi dia tak ingin mencemari pikiran anak yang berada di gendongannya. “Baiklah, jika kau memberikan anak ini padaku, maka segera kita urus dokumen hak asuhnya. Dan kau jangan pernah mengambilnya dariku!”
“Oke.” Alcie berlalu pergi begitu saja dengan senyum yang mengembang. Akhirnya, hilang sudah satu bebannya untuk berkencan dengan anak teman mamanya hari ini.
“Aldrich, jangan menangis. Ayo kita jalan-jalan mencari kakakmu.” Gwen berusaha menenangkan bocah kecil itu.
Tanpa menurunkan Aldrich, dia memasukkan koper perlengkapan anak tirinya dan pergi mencari Selena.
Begitulah nasib seorang Gwen Eisten. Wanita berusia tiga puluh enam tahun yang malang, harus banting tulang demi keluarganya, menghidupi mertuanya yang masih belum bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan seadanya, dan sekarang harus merawat anak dari selingkuhan suaminya.
Sementara itu, Danzel sudah berada di dalam mobil hendak menuju tempat kencan butanya. Ia menyetir sendiri setelah pulang kantor.
Layar canggih berukuran tujuh belas inch pada interior mobil Mercedes milik Danzel menunjukkan ada panggilan masuk dari mommynya. Pria itu menghembuskan napasnya lelah. Tapi tetap saja mengangkat. “Ya, Mom?”
“Jangan lupa, hari ini ada kencan buta, namanya Alcie Glee. Dia anak dari temanku saat di sekolah dulu.” Mommy Megan tak berhenti mengingatkan putranya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
syaaaa°
kayanya aku udh dua kali baca novel ini
2024-02-19
0
Ney Maniez
kasian bgt ank ny🥺🥺🥺🥺
2023-12-08
0
Anonymous
Perasaan org bule ga ada yg selemah&segoblog kaya gwen deh
2023-12-05
0