Nasihat Dari Mama

Begitu melihat sosok Dika sudah keluar dari dalam kamar, Rena segera menghentikan segala aktifitas yang sedang dia kerjakan

"Udah bangun kak?"

"Hem"

"Sarapan sama baju udah aku siapin kak"

"Ya udah aku mau mandi dulu"

"Ya kak"

Dika pun segera masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri, dan setelah berpakaian dengan rapi Dika segera melangkahkan kakinya ke arah foto preweding dirinya dan Lia

"Dia udah berusaha melakukan semuanya dengan baik, sebaiknya aku juga mulai bersikap dengan baik ke dia. Supaya nanti saat kami berpisah dengan baik-baik juga, aku bisa mulai itu semua dari ini aja"

Dika menurunkan foto tersebut dan meletakkan foto tersebut di sudut kamar dengan posisi terbalik, setelah itu dia pun mulai keluar dari dalam kamar. Dika sudah berada di meja makan dan merasa sedikit bingung, karena menu sarapan yang telah tersedia berbeda jauh dengan menu makan malam mereka

"Berarti dia masak ini semua, bangun jam berapa dia buat siapin ini semua?" menatap ke arah Rena

"Kenapa kak? apa ada makanan yang kakak ga suka? biar aku bawa ke belakang"

Wajah Rena pun sudah mulai terlihat pucat dia takut kejadian kemarin akan terulang kembali

"Aku ga pernah pilih makanan, tapi lain kali kalo untuk sarapan bikin makanan yang sederhana aja"

Dika paham betul mengapa wajah Rena berubah menjadi pucat

"Nanti kalo aku bikin nasi goreng sama telor mata sapi kamu marah lagi"

"Ya kak"

"Kamu bisa bikin nasi goreng aja tapi jangan yang kayak kemarin, aku ga suka nasi goreng yang kayak gitu"

"Kenapa kak Dika bisa tau apa yang aku omongin di dalam hati aku?"

Dan lagi-lagi Rena dengan telaten menyiapkan makanan untuk Dika terlebih dahulu, setelah Dika pergi Rena pun mulai membersihkan apartemen mewah tersebut. Dia harus segera menyelesaikan semua pekerjaan karena hari itu dia harus mulai kembali bekerja, saat Rena mulai membersihkan bagian kamar mereka dia pun sempat terkejut karena foto preweding Dika dan Lia sudah berpindah posisi

"Kenapa ada di sini? apa kak Dika yang turunin foto ini? tapi kan kalo di taruh sembarangan begini nanti fotonya bisa rusak"

Rena hanya berpikir dengan pikiran polosnya tanpa bisa mengerti jalan pikiran Dika, tetapi dia yang tak mau membuat masalah baru pun segera meraih ponselnya dan mengirimkan Dika sebuah pesan

"Kak foto preweding kamu sama kak Lia ada di bawah, apa mau aku pasang lagi ke tempat semula?"

Dika mengerutkan keningnya membaca pesan tersebut

"Apa dia ga ada perasaan marah sedikit pun ngeliat foto itu? mau gimana juga sekarang dia itu istri aku yang sah, masa dia tidur sama aku tapi aku pajang foto aku sama perempuan lain"

"Terserah"

Rena pun segera mengembalikan foto tersebut ke tempat semula, dia hanya tak ingin bila melihat Dika mengamuk seandainya foto tersebut rusak saat dia membersihkan kamar. Dia pun segera menyelesaikan semua pekerjaan rumah dan bersiap untuk pergi bekerja, tetapi sebelum itu dia kembali mengirimkan Dika sebuah pesan

"Aku pergi kerja dulu ya kak, untuk makan malam udah aku siapin nanti kak Dika bisa angetin aja waktu mau makan. Soalnya aku takut ga keburu kalo harus siapin makan malam, aku shift terakhir kak"

"Apa aku yang salah ya selama ini? kalo di bandingkan dengan Lia sikap mereka berdua berbeda jauh kayak langit dan bumi. Dia bisa melakukan semua pekerjaan sedangkan Lia, akh kenapa aku jadi membandingkan mereka sih?"

Dika pun langsung tersadar dari lamunan karena tiba-tiba saja pintu ruangannya terbuka

"Sayang" tersenyum

"Loh mah kok ada di sini?" bangkit dari duduknya dan bergegas menghampiri mamanya

"Apa karena sekarang kamu udah punya istri? jadi mama udah ga boleh liat anak mama sendiri?"

"Bukan gitu mah, ayo duduk dulu mah"

Dika pun membawa mamanya duduk di sofa yang berada di dalam ruangannya, mamanya Dika pun mulai bercerita ini dan itu terlebih dahulu. Sedangkan Dika paham betul bila mamanya sudah berbuat seperti itu pasti ada sesuatu yang dia inginkan

"Sebenernya ada apa mama cari aku ke sini?" tersenyum

"Ya ampun kamu memang anak mama yang paling tau isi hati mamanya, gimana kabar istri kamu?"

"Baik kok mah"

"Kamu ga berbuat sesuatu yang berlebihan kan sayang?"

"Ga lah mah" tersenyum canggung

Tidak ada seorang ibu di dunia ini yang tidak mengetahui jika anaknya sedang berbohong, tetapi mamanya Dika tetap memilih untuk berpura-pura tidak tau

"Kamu tau Dika? mungkin mama memang baru kenal sama dia, tapi mama yakin dia perempuan yang baik"

"Jangan terlalu percaya dengan tampilan luar seseorang mah" dengan entengnya

"Karena mama juga seorang perempuan sayang, jadi tanpa harus kenal lama sama istri kamu mama yakin dia perempuan yang baik"

"Ya"

Dika memilih untuk mengalah dari pada harus berdebat dengan mamanya

"Waktu kamu pilih dia sebagai pengganti Lia malam itu mama sempat ajak dia ke dalam kamar untuk ngobrol, waktu itu mama menawarkan bantuan sama dia untuk lepas dari kamu"

Dika pun langsung mengerutkan keningnya sambil menatap serius ke arah mamanya

"Kamu tau apa jawaban dia?"

Dika hanya terdiam sambil menggelengkan kepalanya

"Dia bilang dia akan tetap menikah sama kamu, padahal waktu itu mama bilang ke dia pernikahan ini ga akan bahagia dan cuma akan menyakiti dia"

"Mama kenapa lakuin itu? yang anak mama kan aku"

"Ya maaf sayang, gimana juga kan mama ini perempuan sama kayak dia sayang. Tapi mama puas dengan jawaban dia" tersenyum

Dika pun masih menatap serius ke arah mamanya seolah sedang menanti jawaban dari Rena saat itu

"Dia bilang dia memang ga tau apa pernikahan ini akan membuat dia bahagia atau ga, tapi dia akan tetap berusaha menjadi istri yang baik untuk kamu" tersenyum

"Tapi yang aku mau nikah sama Lia mah bukan dia"

"Ya semuanya orang juga maunya begitu, mama yakin dia juga berharap Lia yang menikah sama kamu. Tapi kan kenyataan yang ada gimana?"

Dika pun langsung terdiam sambil menutup ke dua bola matanya teringat akan curahan hati Rena setelah dia melakukan hal tersebut

"Ya udah mama pergi dulu ya, mama ke sini karena kakek kamu minta kalian pulang ke rumah weekend ini. Kakek kamu bilang dia kangen sama cucu mantunya"

"Iya mah nanti aku bawa dia pulang"

"Boleh ya mama kasih kamu sedikit saran"

Dika pun hanya menjawab dengan anggukkan kepalanya

"Ga ada yang namanya sebuah kebetulan karena semuanya sudah tertulis dengan jelas di garis tangan seseorang, mama harap kamu bisa berbuat baik ke dia sayang. Karena perasaan menyesal akan selalu datang belakangan"

Entah mengapa kata-kata dari mamanya seakan membuka sedikit pemikiran Dika, setelah kepergian mamanya dia mencoba mengingat kembali segala hal yang sudah dia lakukan terhadap Rena

Dia mengingat kembali saat Rena yang menangis dan dia bukannya merasa iba malah semakin menggila, kini Dika pun semakin merasa bersalah telah melampiaskan amarahnya terhadap Rena

"Apa sebaiknya mulai sekarang aku bersikap lebih baik sama dia? setidaknya sampai perjanjian kami berakhir"

Terpopuler

Comments

Novie Achadini

Novie Achadini

setahun berakhir ya dika jgn ngekes lho kadiam rena

2023-01-07

0

Ani Susiani

Ani Susiani

favorite

2022-02-03

0

Tia Oot

Tia Oot

next

2022-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Cerita
2 Cucu Menantu Yang Di Akui
3 Perjanjian Pernikahan
4 Memulai Penyiksaan
5 Giliran Aku
6 Malam Pertama
7 Merasa Bersalah
8 Menyangkal Kata Hati
9 Merasa Mempunyai Istri Sungguhan
10 Nasihat Dari Mama
11 Cemburu
12 Semakin Yakin
13 Menjalani Peran Dengan Baik
14 Membuat Nyaman
15 Berubah
16 Berbohong
17 Kata Sayang
18 Nasihat Dari Papa
19 Tertangkap Basah
20 Malaikat Penyelamat
21 Peraturan Baru
22 Kedatangan Bian
23 Cara Bian
24 Meminta Hadiah
25 Kembalinya Lia
26 Hanya Masa Lalu
27 Panggilan Kerja
28 Cinta Kamu
29 Interview Kerja
30 Partner
31 Senjata Makan Tuan
32 Penjelasan Dari Adrian
33 Mewujudkan Impian
34 Vasektomi
35 Bercerai
36 Sosok Yang Berbeda
37 Bertemu Kembali
38 Permintaan Terakhir Sang Kakek
39 FLASH BACK
40 Kembalinya Laki-laki Bodoh
41 Berbohong
42 Rencana Adrian
43 Kebodohan Dika
44 Menyesal
45 Rencana Lia
46 Kehadiran William
47 Kecurigaan Dika
48 Mencari Tau Kebenaran
49 Kenyataan Yang Ada
50 Sebuah Rahasia
51 Pria Misterius
52 Mendapatkan Kata Maaf
53 Kebahagiaan Kamu Lebih Penting
54 Erwin Suherman
55 Lakukan Tugas Kamu Dengan Baik
56 Kemarahan Seorang Rio Utama
57 Perempuan Bodoh
58 Keputusan Dika
59 Mengunjungi Kediaman Adrian
60 Sahabat
61 Tak Bisa Memilih
62 Meminta Kado
63 Ulang Tahun Liam
64 Perasaan Seorang Ibu
65 Gunakan Hati Untuk Memilih
66 Izin Untuk Tidur Bersama
67 Menjebak Dika
68 Untuk Mereka Berdua
69 Memegang Janji
70 Memanjakan Istri
71 Pacaran
72 Melepaskan Rasa Dendam
73 Terbayar Lunas
74 Peringatan Dari Rena
75 Rencana Menjatuhkan Dika
76 Tawaran Untuk Rena
77 Perempuan Baik-Baik
78 Fungsi Nya Keluarga
79 Penyesalan Erwin
80 Tidak Ada Dendam Antara Kita
81 Peran Seorang Erwin
82 Kegilaan Lia
83 Menjaga Kamu Hingga Nafas Terakhir
84 Ikatan Keluarga
85 Liontin Yang Sama
86 Konferensi Pers
87 Harapan Dika
88 Gadis Aneh
89 Keanehan Nadia
90 Perempuan Yang Spesial
91 Mainan
92 Nenek
93 Waktu Pembalasan
94 Rencana Yang Gagal
95 Orang Yang Menakutkan
96 TAMAT
97 Sekilas Info
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Awal Cerita
2
Cucu Menantu Yang Di Akui
3
Perjanjian Pernikahan
4
Memulai Penyiksaan
5
Giliran Aku
6
Malam Pertama
7
Merasa Bersalah
8
Menyangkal Kata Hati
9
Merasa Mempunyai Istri Sungguhan
10
Nasihat Dari Mama
11
Cemburu
12
Semakin Yakin
13
Menjalani Peran Dengan Baik
14
Membuat Nyaman
15
Berubah
16
Berbohong
17
Kata Sayang
18
Nasihat Dari Papa
19
Tertangkap Basah
20
Malaikat Penyelamat
21
Peraturan Baru
22
Kedatangan Bian
23
Cara Bian
24
Meminta Hadiah
25
Kembalinya Lia
26
Hanya Masa Lalu
27
Panggilan Kerja
28
Cinta Kamu
29
Interview Kerja
30
Partner
31
Senjata Makan Tuan
32
Penjelasan Dari Adrian
33
Mewujudkan Impian
34
Vasektomi
35
Bercerai
36
Sosok Yang Berbeda
37
Bertemu Kembali
38
Permintaan Terakhir Sang Kakek
39
FLASH BACK
40
Kembalinya Laki-laki Bodoh
41
Berbohong
42
Rencana Adrian
43
Kebodohan Dika
44
Menyesal
45
Rencana Lia
46
Kehadiran William
47
Kecurigaan Dika
48
Mencari Tau Kebenaran
49
Kenyataan Yang Ada
50
Sebuah Rahasia
51
Pria Misterius
52
Mendapatkan Kata Maaf
53
Kebahagiaan Kamu Lebih Penting
54
Erwin Suherman
55
Lakukan Tugas Kamu Dengan Baik
56
Kemarahan Seorang Rio Utama
57
Perempuan Bodoh
58
Keputusan Dika
59
Mengunjungi Kediaman Adrian
60
Sahabat
61
Tak Bisa Memilih
62
Meminta Kado
63
Ulang Tahun Liam
64
Perasaan Seorang Ibu
65
Gunakan Hati Untuk Memilih
66
Izin Untuk Tidur Bersama
67
Menjebak Dika
68
Untuk Mereka Berdua
69
Memegang Janji
70
Memanjakan Istri
71
Pacaran
72
Melepaskan Rasa Dendam
73
Terbayar Lunas
74
Peringatan Dari Rena
75
Rencana Menjatuhkan Dika
76
Tawaran Untuk Rena
77
Perempuan Baik-Baik
78
Fungsi Nya Keluarga
79
Penyesalan Erwin
80
Tidak Ada Dendam Antara Kita
81
Peran Seorang Erwin
82
Kegilaan Lia
83
Menjaga Kamu Hingga Nafas Terakhir
84
Ikatan Keluarga
85
Liontin Yang Sama
86
Konferensi Pers
87
Harapan Dika
88
Gadis Aneh
89
Keanehan Nadia
90
Perempuan Yang Spesial
91
Mainan
92
Nenek
93
Waktu Pembalasan
94
Rencana Yang Gagal
95
Orang Yang Menakutkan
96
TAMAT
97
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!